Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali
Kegiatan Rapat Koordinasi Akselerasi Pertambahan Areal Tanam Tahun 2024 di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian - Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi.


Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian Pertanian, Dr. Ir. Leli Nuryati, MSc mengatakan, Kabupaten Boyolali memiliki potensi lahan tadah hujan dan penanaman padi gogo yang cukup luas. Data menyebutkan, potensi penanaman padi sawah tadah hujan seluas 10.635 ha dan padi gogo lahan kering sekitar 209 ha.


Dengan potensi tersebut, Boyolali mendapat alokasi sebanyak 53 unit dari total alokasi irigasi perpompaan di Jawa Tengah sebanyak 894 unit. Sedangkan bantuan benih padi gogo sebanyak 1.895 kg. “Berdasarkan hasil koordinasi tim Dinas Pertanian dan Kementerian Pertanian, ada penyesuaian sesuai lokasi dan kondisi di lapangan,” kata Leli saat Rapat Koordinasi Akselerasi Program Pertambahan Area Tanaman Kabupaten Boyolali, Kamis (25/4).


Leli mengatakan, pemerintah telah menetapkan beberapa persyaratan teknis dalam program bantuan pompanisasi. Pertama, terdapat sumber air baik air permukaan berupa sungai, mata air, saluran pembuang, maupun air tanah yang tersedia sepanjang tahun.



Kedua, lokasi kegiatan irigasi perpompaan adalah pada lahan sawah tadah hujan dan atau sawah yang sering kekurangan air irigasi. Jadi ada potensi lahan kering yang bisa dioptimalkan, khususnya dengan memperhatikan curah hujan dan sumber air untuk kegiatan penanaman. Dengan demikian dapat dilakukan PAT pada musim kedua yakni April-Juni.


Persyaratan teknis lainnya adalah jarak dan ketinggian sumber air ke lahan memungkinkan untuk di pompa. Selain itu, lokasi diprioritaskan pada lahan tadah hujan dengan IP 0-1 atau sawah dengan IP di bawah 2 yang berpotensi untuk peningkatan IP dengan komoditas padi. ”Karena itu kami berharap dengan koordinasi ini, kita dapat mengakselerasi kegiatan PAT,” kata Leli.


Seperti yang diketahui, El Nino memiliki dampak signifikan bagi sektor pertanian. Dampak besar yang jelas terlihat adalah penurunan produksi pangan, terutama beras secara nasional pada tahun 2023. Karena itu, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan, pompanisasi memberi dampak positif dalam memenuhi target produksi untuk kebutuhan pangan nasional tahun ini.


“Pompanisasi menjadi solusi cepat untuk menangani El Nino, karena bisa membantu petani menanam dan berproduksi secara cepat dan maksimal. Kalau kita bangun sawah baru itu butuh satu, dua bahkan tiga tahun, tapi kalau pompanisasi ini bisa meningkatkan produksi secara cepat,” katanya.


Sementara itu Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Astu Unadi mengingatkan kepada Pemda Kabupaten Boyolali bahwa program PAT berbeda dengan program LTT (Luas Tambah Tanam). Untuk PAT merupakan program penambahan areal tanam sebagai dampak dari bantuan pompanisasi.


“Saya melihat Kabupaten di Jawa Tengah ada kerancuan PAT dan LTT. Mungkin akan terjadi juga di Boyolali. PAT dan LTT penganggarannya berbeda. Jadi saya ingatkan jangan sampai salah yang kemudian berakibat ke depannya,” kata Astu yang pernah menjabat sebagai Kepala Balai Besar Mekanisasi Pertanian itu.


Astu mengatakan, target program PAT adalah sawah yang dekat dengan sumber air permukaan, sungai, embung dan sumber air pembuangan. Jadi lahan yang semula Indeks Pertanaman (IP) hanya IP 1 atau di bawah 1, harapannya bisa meningkat menjadi IP 2 dan 3. “Jadi PAT targetnya lahan tadah hujan, bukan irigasi. IP-nya yang semula 1 naik menjadi 2, bahkan 3,” tegasnya.


Mengapa pemerintah mendorong PAT? Astu mengatakan, dampak El Nino sangat signifikan terhadap penurunan produksi padi. Bahkan tahun 2023, Indonesia terpaksa mengimpor beras sebanyak 3 juta ton. “Karena itu, Presiden meminta kepada Menteri Pertanian untuk menghentikan impor,” katanya.


Pemerintah lanjut Astu, kemudian mencanangkan tiga program. Pertama, optimalisasi lahan rawa pasang surut dan lebak seluas 1 juta ha. Kedua, pompanisasi di Jawa targetkan 500 ribu ha, di luar Jawa 500 ribu ha. Ketiga, perluasan penanaman padi gogo, terutama sebagai tanaman sisipan di lahan perkebunan.


Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali, Joko Suhartono mengapresiasi program PAT sebagai langkah untuk mengantisipasi El Nino. Dengan luas sawah baku 22.467 ha, pada tahun 2023 Kabupaten Boyolali surplus 35 ribu ton beras. “Alhamdulillah dalam situasi El Nino, kita bisa surplus. Hitungannya dalam lima bulan ke depan, stok beras kita masih aman dengan kebutuhan 8.000 ton/bulan. Apalagi Tahun 2024, akan ada tambahan bantuan pompanisasi,” katanya.


Namun demikian Joko berharap, program pompanisasi tersebut juga dikoordinasikan dengan kalangan petani, baik kelompok tani maupun gabungan kelompok tani. Pasalnya, di wilayah Boyolali bagian utara, petani yang berada di lahan kering sudah terbiasa menanam komoditas lain, khususnya jagung saat musim kemarau.


“Petani pasti akan berpikir ulang untuk menanam padi saat musim kemarau, karena mereka terbiasa menanam jagung. Apalagi kemudian keuntungan menanam padi lebih sedikit dibandingkan jagung,” ujarnya.


Karena itu Joko berharap ada evaluasi tindak lanjut program PAT dengan pompanisasi tersebut. Pasalnya, lokasi sawah yang dekat waduk dan sumber air lainnya seperti waduk, umumnya saat musim kemarau tidak ada air, sehingga untuk menyedot air dengan pompanisasi juga akan sulit.


Untuk itu, ia mengusulkan sebaiknya pemerintah membantu sumur pantek di lokasi lahan kering, karena sumber airnya tidak tergantung hujan. (BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Mendorong UPSUS Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Kementan Mendorong UPSUS Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Antisipasi Darurat Pangan Nasional dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) dan fokus pada komoditas padi dan jagung nasional sebagai antisipasi krisis pangan global sebagai akibat fenomena el nino dan la nina. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementan yaitu optimalisasi lahan, pompanisasi, dan tumpang sisip padi gogo. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan kekhawatirannya soal stok […]

Komitmen Wajib Tanam dan Produksi Di Dalam Negeri oleh Penerima RIPH untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

Komitmen Wajib Tanam dan Produksi Di Dalam Negeri oleh Penerima RIPH untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Dalam Negeri

Pilarpertanian – Sekitar 100 pelaku usaha impor bawang putih, penerima Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) tahun 2023–2024, mengikuti kegiatan evaluasi dan asistensi realisasi komitmen wajib tanam dan produksi bawang putih yang digelar Direktorat Jenderal Hortikultura – Kementerian Pertanian di Hotel Eastparc Yogyakarta. Sebagaimana diketahui, importir pemegang rekomendasi dan ijin impor bawang putih telah membuat komitmen […]

Cara Mentan Amran Gaet Anak Muda Bandung, Bangun Klaster Pertanian Modern

Cara Mentan Amran Gaet Anak Muda Bandung, Bangun Klaster Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare. Sebagai langkah awal, pembangunan tersebut akan dimulai di Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan akan melibatkan banyak pihak termasuk perguruan tinggi dari berbagai kampus. “Kami ingin membuat klaster di Jawa Barat 5.000 sampai 10.000 hektare. Jadi nanti semuanya menggunakan teknologi […]

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Rakor di NTB, Mentan Amran Genjot Produksi Lewat Pompanisasi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk segera memasang pompanisasi di lahan pertaniannya secara masif. Langkah ini merupakan bagian dari langkah strategis yang dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi El Nino yang dampaknya telah membuat produksi padi nasional mengalami penurunan. “Kekeringan El Nino ini sudah overlap dan kita harus […]

Apel Pompanisasi di Bandung, Mentan Amran Jelaskan Pompanisasi Hidupkan Perekonomian Desa

Apel Pompanisasi di Bandung, Mentan Amran Jelaskan Pompanisasi Hidupkan Perekonomian Desa

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjelaskan program pompanisasi yang saat ini digulirkan bisa memperkuat perekonomian desa menjadi lebih kuat dan produktif. Berdasarkan hitung-hitungannya, petani bahkan bisa memperoleh keuntungan 15 triliun dalam satu tahun atau 150 triliun dalam 10 tahun. “Satu pompa bisa melayani 50 sampai 100 hektar, bayangkan kalau 10.000 pompa bisa […]

SPI Dukung Penuh Gebrakan Pompanisasi Ala Mentan Amran

SPI Dukung Penuh Gebrakan Pompanisasi Ala Mentan Amran

Pilarpertanian – Serikat Petani Indonesia (SPI) mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menjalankan solusi cepat atau program pompanisasi sebagai upaya pemerintah dalam mengantisipasi musim kering alias el nino panjang. Terkait hal ini, Ketua SPI, Henry Saragih meminta anggotanya di seluruh Indonesia agar menggunakan fasilitas pompa sebagai upaya meningkatkan indeks pertanaman dari […]

Mentan Minta Wartawan Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Mentan Minta Wartawan Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak berbagai pihak untuk mengawasi jalannya pendistribusian pupuk subsidi yang saat ini sudah bertambah 100 persen. Mentan ingin, saluran pupuk tidak terhambat oleh kenakalan distributor, pengecer maupun pihak tertentu yang dapat merugikan petani dalam berproduksi. “Kalau nanti ada yang mempersulit lapor ke wartawan biar cepat sampai ke […]

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Di Kebumen, Plt Sekjen Prihasto Dorong Optimalkan Lahan Tadah Hujan Melalui Pompanisasi

Pilarpertanian – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk TNI, Polri, dan pemerintah daerah bergerak bersama agar kondisi pangan tidak bergejolak terutama di bulan Agustus, September, dan Oktober. Hal itu disampaikan Plt Sekretaris Jenderal Kementan saat melakukan serangkaian kunjungan kerja di Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. Oleh karena itu, pihaknya terus […]

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Alokasi Pupuk Bersubsidi Berlimpah, Kementan Imbau Petani Segera Tebus

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong petani yang berhak mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi segera menebus kuota yang dimiliki. Hal ini agar musim tanam berikutnya seluruh kuota terserap secara maksimal dan proses tanam tidak terhambat. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton atau naik 100 persen […]