BPP dan BP3K Tetap Berfungsi Sebagai Lembaga Penyuluhan Pertanian
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

BPP dan BP3K Tetap Berfungsi Sebagai Lembaga Penyuluhan Pertanian

Pilarpertanian - Mulai tahun 2017 akan terjadi perubahan Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) pemerintahan di daerah sesuai dengan PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.


       Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (PPSDMP) Kementerian Pertanian Peding Dadih Permana, perubahan SOTK di daerah tidak akan merubah keberadaan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) atau Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP3K).


     “BPP dan BP3K adalah merupakan lembaga fungsional penyuluhan yang berada di kecamatan. Lembaga ini akan tetap melaksanakan tugas dan fungsi yaitu melaksanakan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan berdasarkan program penyuluhan”, tegas Dadi Permana.


       Namun, secara manajerial dan organisasi akan terjadi perubahan yaitu induk organisasi BPP dan BP3K yang akan melakukan pembinaan dan pengawasan. Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota,   jelas Dadih dalam perjalanan menuju Bandara Soetta, Cengkareng, Rabu (21/12/2016) untuk menghadiri rapat harmonisasi lembaga penyuluhan pertanian tahun 2017 di Batam, Kepri, pada Kamis (22/12/2016).



       Dia menjelaskan, rapat harmonisasi penyuluhan kali ini merupakan rapat terakhir yang dihadiri oleh Bakorluh provinsi. Dalam rapat akan dibicarakan harmonisasi pelaksanaan penyuluhan pertanian ke depan dan masalah pengalihan asset-asset pemerintah pusat (dalam hal ini Kementerian Pertanian) kepada pemerintah daerah. Mantan Direktur Pascapanen Ditjen Tanaman Pangan ini mengharapkan dalam masa transisi perubahan SOTK tersebut perubahan manajerial dan pengalihan asset dapat berjalan lancar untuk menunjang dan memperkuat tugas-tugas penyuluhan pertanian di daerah, harapannya.


     MASALAH PENYULUH THL dan TENAGA PENDAMPING


Tenaga Harian Lepas Tenaga Pembantu (THL-TB) Penyuluh Pertanian yang sudah mendampingi petani bertahun-tahun tidak perlu khawatir dan resah dengan adanya perubahan SOTK. Kementerian Pertanian kata Dadih Permana akan terus berupaya mengusulkan agar THL-TB ini dapat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yaitu bagi THL-TB yang belum berumur 35 tahun. Dan bagi yang sudah berumur diatas 35 tahun akan tetap diperpanjang perjanjian kontraknya. Sedangkan THL-TB yang sudah mengikuti tes CPNS tahun 2016 masih dalam proses untuk dapat diangkat mejadi CPNS, jelasnya.


Sementara, masalah tenaga pendamping yaitu Tenaga Kontrak Pendamping (TKP) untuk pelaksanaan program di direktorat teknis lingkup Kementerian Pertanian seperti TKP pelaksanaan Gernas Kakao dan peningkatan produksi gula di Ditjen Perkebunan dan program swasembada daging di Ditjen PKH, BPPSDMP akan memfasilitasi untuk mencari solusi terbaik. Sudah diadakan rapat-rapat dengan direktorat teknis. Mudah-mudahan masalah TKP ini dapat segera diselasaikan, tegas Dadih Permana.


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Apel Siaga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya. Salah satunya dengan mengerahkan 3.700 unit pompa air. Dengan pengerahan mekanisasi secara maksimal ini, diharapkan target produksi beras di Provinsi Jawa Timur (Jatim) sebanyak 2.000.000 ton tercapai. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, bantuan alsintan untuk Jatim […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]