Enam Wanita Tangguh Berkiprah di Sektor Pangan
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Mengadakan Kegiatan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Propaktani Secara Virtual.

Enam Wanita Tangguh Berkiprah di Sektor Pangan

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) turut memperingati Hari Kartini 2022 sebagai momentum untuk meningkatkan peran dan keterlibatan gender wanita dalam kegiatan produktif yakni membangun sektor pertanian. Hingga saat ini, program Kementan telah banyak memicu lahirnya wanita-wanita tangguh yang sukses terjun di sektor pertanian, dari aspek hulu hingga hilir.


Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan Kementan telah menerapkan program-program yang sejalan dengan kesetaraan antara pria dan wanita dalam membangun pertanian. Pertama, wanita diberikan kebebasan akses terhadap sumber daya yang sama dengan pria.


“Kedua, wanita diberikan ruang gerak untuk ikut berpartisipasi mulai dari tahap persiapan pelaksanaan sampai aktivitas pertanian dari hulu ke hilir. Kemudian juga untuk diberi akses terhadap aspek kontrolnya. Wanita dapat ikut memonitor dan mengevaluasi dalam rangka pembangunan pertanian dan tentunya dari aspek pemanfaatan, para wanita dapat turut menikmati hasilnya,” demikian dikatakan Suwandi dalam webinar Bimbingan Teknis dan Sosialisasi (BTS) Propaktani yang bertajuk “Wanita Tangguh dalam Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan” kemarin Kamis (21/4/2022).


“Saya apresiasi kepada seluruh wanita yang telah bekerja dengan sepenuh hati, dengan semangat, tidak ada lagi perbedaan antara laki-laki dan perempuan sesuai dengan bidangnya masing-masing dalam rangka membangun pertanian. Kontribusi wanita selama ini sudah tercatat dengan baik, banyak wanita yang terlibat dalam dunia pertanian,” sambungnya.



Adapun wanita-wanita tangguh dalam membangun pertanian, sebagai berikut:


Pertama, Etik Suryani Bupati Sukoharjo. Di tangannya, Kabupaten Sukoharjo telah melaksanakan program super prioritas IP 400 dengan luasan tanah 2.800 hektar. Kemudian pada bulan Oktober 2021 mendapat kunjungan dari Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, pada acara panen raya di Desa Tegalsari, Sukoharjo.


Kedua, Indah Megahwati, Direktur Pembiayaan Pertanian, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementan. Sukses menjalankan program KUR yang dapat mendukung dan meningkatkan produksi dan nilai tambah pertanian dan saat ini terus bertambah. Adapun pengembangan KUR Klaster Pertanian bertujuan memudahkan petani dalam mendapatkan akses pembiayaan KUR dari bank. Selain itu, BUMDES akan membantu memasarkan pada para pembeli serta dengan adanya klaster ini dapat meningkatkan kepercayaan bank.


“Peran kami dalam Kementan tentunya mempersiapkan individu atau kelompok kemitraan yang tentunya menggunakan pembiayaan dengan KUR. Kita akan memberi kebijakan dan prioritas bidang usaha yang akan menerima penjaminan kredit/pembiayaan, melakukan pembinaan dan pendampingan selama masa kredit atau pembiayaan serta memfasilitasi hubungan antara usaha tani dan Koperasi,” jelas Indah.


Ketiga, Tri Mumpuni, Direktur Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan. Ia mengatakan sangat disayangkan jika para petani menjual produk pertanian tapi mereka membawa makanan instan ke rumahnya. Mereka menganggap makanan instan itu sehat padahal makanan tersebut dapat menimbulkan penyakit. Alangkah lebih baiknya jika para petani membawa hasil tanamannya sebagai makanan sehat yang dibawa ke keluarganya.


“Sebagai wanita tangguh, dalam pembangunan jaman sekarang adalah wanita yang mampu mempertahankan dan membuat makanan sehat untuk anak-anak dan keluarganya sendiri. Untuk itu, perempuan tangguh jaman sekarang harus mengetahui penggolongan makanan dengan baik,” ucap Tri.


Keempat, Erika B. Laconi sebagai Guru Besar IPB University. Menurutnya, peran perempuan dalam pendidikan yakni ibu adalah pendidik utama. Pendidikan itu bermula dari keluarga dan ada di ibu. Tiga sentra pendidikan yakni keluarga, sekolah dan masyarakat. Pendidikan penting bagi ibu untuk mendampingi anak yang lahir sebagai generasi digital. Pendidikan perempuan di Indonesia diatas rata-rata Asia dan Dunia. Sebanyak 56% mahasiswi di perguruan tinggi dan tingkat kecepatan penyelesaian studi ada pada mahasiswi.


“Semakin banyak perempuan yang berdaya dengan pendidikan, semakin banyak perempuan yang membangun Indonesia. Maka semakin cepat akselerasi pembangunan Indonesia ke depan,” cetus Erika.


Kelima, Widiyanti, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Klaten. Ia mengenalkan produk khas Klaten yaitu Rojolele Srinuk, yang merupakan kultivar padi lokal unggulan yang berasal dari Kabupaten Klaten. Srinuk berasal dari kata SRI (Dewi Padi) dan INUK yang berarti sangat enak sekali, atau dapat diartikan juga sebagai singkatan Inovasi Nuklir Indonesia.


Keenam, Lia Nuryanah, Kepala Desa Cikondang, Kecamatan Hantara, Kuningan. Ia berhasil membangun dan mengembangkan wisata edukasi yang berbasis pertanian. Salah satu komoditasnya adalah singkong, sebagai pangan alternatif yang sedang kami kembangkan di desa Cikondang.


“Kami memberikan pelatihan dan menerima kunjungan sebagai peran Gucakusi dalam Edukasi. Kemudian terdapat Saung Cassava yaitu sebagai wadah untuk memfasilitasi produk olahan dari singkong dengan konsep fasilitasi manajamen dan pendampingan mulai dari sampai pemasaran serta desa hadir melalui Bumdes dalam peran pengelolaan dan penampungan hasil panen,” kata Lia.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Amankan Panen, Petani Jombang Lakukan Pengendalian Wereng

Pilarpertanian – Kondisi cuaca yang memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau seperti saat ini, dapat memicu munculnya serangan hama dan penyakit tanaman padi di beberapa wilayah. Salah satunya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang belum lama dilaporkan pertanaman padinya terserang hama wereng batang coklat (WBC). Menyadari kondisi ini, para petani yang tergabung dalam […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]