Jagung Terdistribusi Hingga Kandang, Peternak: Tak Ada Masalah Kadar Air, Sudah Sesuai Kriteria dan Keinginan
Foto : Proses Panen Jagung untuk Pakan Ternak.

Jagung Terdistribusi Hingga Kandang, Peternak: Tak Ada Masalah Kadar Air, Sudah Sesuai Kriteria dan Keinginan

Pilarpertanian - Upaya petani jagung untuk membantu peternak dalam penyediaan stok jagung pakan lagi-lagi dikomplain terkait kadar air masih tinggi. Padahal, kenyataannya hanya sebagian kecil yang basah. Itupun ada yang sudah dilakukan pengeringan oleh peternak sendiri.


Sebelumnya Ketua Pinsar Petelur Nasional, Yudianto Yosgiarso, mengatakan beberapa jagung ada yang basah sehingga petenak takut ambil. Bahkan ia menyebut banyak yang memiliki kadar air 25-29%. Sementara standar kadar air jagung layak untuk pakan ayam hanya 15%.


Kendati demikian, Ketua Koperasi Peternak Putera Blitar mengklarifikasi bahwa dari kiriman jagung 350 ton ke Blitar memang ada yang basah, namun itupun proporsinya sangat sedikit. Ini tentunya sangat wajar dalam perdagangan jagung, apalagi mulai musim hujan dan kapasitas pengering yang belum cukup tentu peternak Blitar sangat memakluminya jika ada beberapa yang masih basah.


“Kami kemarin dapat 30 ton dari PT seger, sekitar 20 ton dari Bojonegoro dan sekitar 294 ton dari Tuban. Nah dari Tuban ini memang kita kembalikan 4 ton karena kadar air diatas 20 persen, 1 ton lagi tidak saya kembalikan tetapi saya ambil lagi dari peternak penerima saya jemur karena kadar air diatas 20 persen. Dan ini tidak masalah kok bagi saya dan peternak lainnya di Blitar. Ya ini wajar,” demikian dikatakan Sukarman di Blitar, Sabtu (2/10/2021).



Sementara itu, Ketua Koperasi Peternak Kendal, Suwardi menyebutkan pengiriman jagung ke Kendal dengan kuota 300 ton sudah diterima dan terdistribusi semua. Ia menegaskan untuk Kendal tidak ada masalah kondisi jagung dengan kadar air yang diterima karena sudah sesuai.


“Jagungnya ini diambil langsung oleh koperasi ke Tuban, Grobogan dan petani lokal. Tidak ada masalah. Alhamdulillah sudah habis dan sudah dimanfaatkan semua oleh petani,” ujar Suwandi.


Hal senada dikatakan Ketua Koperasi Peternak Lampung, Jenny. Ia menyebutkan dari 200 ton jagung bantuan pemerintah sudah clear semua sesuai kriteria termasuk juga kadar airnya. “Sudah beres semua yang kiriman dari gapoktan-gapoktan semua, sudah terdistribusi dipakai, terima kasih atas gerak cepat pemerintah membantu peternak,” ujarnya.


Sementara itu, Pengamat Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prima Gandhi menilai ketidaksesuaian kadar air jagung dalam jumlah yang kecil saat transaksi jual beli itu wajar saja. Yang terpenting adalah kesepakatan diantara penjual dan pembelinya mau dibayar sesuai kadar airnya atau dikembalikan sejumlah yang tidak sesuai atau diganti dengan yang sesuai.


Para peternak, sambungnya, baik itu peternak Blitar dan daerah lainnya seharusnya memberikan apresiasi adanya perhatian khusus berupa bantuan cepat menyediakan jagung dan dibantu biaya kirim.


“Mari kita saling memperbaiki diri dan menciptakan suasana yang cool, adem, damai, nggak riweh-riweh. Perhatian kepada peternak Blitar itu sangat luar biasa. Setiap tahun peternak Blitar selalu mengeluh dan pemerintah pun sangat cepat memberikan respon dan solusi nyata,” ujarnya.


Prima Gandhi menambahkan peternak di daerah lain seperti Sumbar, Bali, Sulsel, Kalsel, Jabar, Jateng semuanya merasa nyaman, aman dan baik-baik saja. Sebab dengan kondisi yang berat dan tidak mudah di saat ini pandemi covid-19 ini.


“Jadi peternak Blitar ibarat masalah kayak sinetron berseri, panggung publik, dari dulu hingga itu tuntas, sedangkan di lokasi lain relatif tidak ada polemik seperti ini. Sebaiknya kita selalu bersyukur terhadap semua nikmat yang diberikan Tuhan maha kuasa, seolah merasa kurang terus, dalam hidup itu tidak ada yang sempurna,” cetusnya.


Lebih lanjut Prima Gandhi menekankan perhatian publik dan energi publik pun tercurah habis kepada masalah peternak Blitar. Karena itu, jika jagung yang diterima tidak sesuai kenapa juga baru dibicarakan diakhir padahal sudah ada kontrak jual belinya.


“Ini jagung sudah dikirim hingga ke kandang kandang, jadi tidak baik berkomentar negatif diakhir sampai membuat ricuh di media. Mari jaga kondusifitas,” tandasnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kunjungi BPP Jalaksana, Kementan Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Lewat Smart Farming

Kunjungi BPP Jalaksana, Kementan Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Lewat Smart Farming

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengajak petani dan penyuluh memanfaatkan smart farming untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Hal tersebut disampaikan saat Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, mengunjungi lokasi BPP Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jumat (29/9/2023). Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan salah satu tugas penyuluh adalah menjalankan fungsi seorang komunikator. “Menjadi […]

Kunjungi P4S Hijrah Farm Kuningan, Kementan: Integrated Farming Bisa Tingkatkan Efisiensi

Kunjungi P4S Hijrah Farm Kuningan, Kementan: Integrated Farming Bisa Tingkatkan Efisiensi

Pilarpertanian – Integrated farming yang diterapkan P4S Hijrah Farm, Kuningan, Jawa Barat, mendapat pujian dari Kementerian Pertanian. Sebab, integrated farming bisa meningkatkan efisiensi. Hal tersebut disampaikan saat Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDM) Kementan, Dedi Nursyamsi, saat mengunjungi P4S Hijrah Farm, di Kabupaten Kuningan Jumat (29/9/2023). Kepala BPPSDMP dalam kesempatan itu didampingi Kepala […]

Gelar AIFE, Kementan Permudah Investasi di Sektor Pertanian

Gelar AIFE, Kementan Permudah Investasi di Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perijinan Pertanian (PPVTPP) akan menggelar kegiatan Agriculture Investment Forum dan Exhibition (AIFE) di Mojokerto, Jawa Timur. Penyelenggaraan AIFE ini diharapkan akan memudahkan para investor untuk berinvestasi di sektor pertanian. Sekretaris Jenderal Kementan, Kasdi Subagyono mengatakan peluang investasi pertanian sangat besar karena Indonesia merupakan negara […]

Panen Raya Padi Dan Sosialisasi Biosaka Di Cirebon

Panen Raya Padi Dan Sosialisasi Biosaka Di Cirebon

Pilarpertanian – Sesditjen Tanaman Pangan, Bambang Pamuji menghadiri panen raya padi sekaligus meninjau sosialisasi padi di Gapoktan Al Barokah, Desa Guwa Lor, Kecamatan Kaliwedi, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Acara tersebut dihadiri Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, Kadis Pertanian Kabupaten Cirebon, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Kelautan Kab. Cirebon, Perwakilan Camat Kaliwedi, Danramil Kaliwedi, Kapolsek Kaliwedi, […]

Mentan SYL Dorong Pemerintah Spanyol Buka Akses Pasar Produk Pertanian Indonesia

Mentan SYL Dorong Pemerintah Spanyol Buka Akses Pasar Produk Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Pemerintah Spanyol agar membuka akses pasar produk hortikultura asal Indonesia secara luas. Hal ini disampaikan Mentan dalan pertemuan bilateral bersama Menteri Pertanian dan Perikanan Spanyol, Luis Planas Puchades, Jumat waktu setempat. “Kami mengusulkan agar secara paralel kita dapat segera membentuk tim kerja bersama untuk merumuskan […]

Pemantapan RKAKL PAGU Alokasi TA 2024, Ditjen Hortikultura Siapkan Program Lebih Efektif

Pemantapan RKAKL PAGU Alokasi TA 2024, Ditjen Hortikultura Siapkan Program Lebih Efektif

Pilarpertanian – Ditjen Hortikultura mengadakan workshop Pemantapan RKAKL PAGU Tahun Anggaran 2024. Kegiatan yang berlangsung 2-4 Oktober 2023 ini dihadiri oleh Dinas Pertanian 34 provinsi untuk mensinergikan program pusat dan daerah. Tak hanya menetapkan kegiatan besar hortikultura, juga termasuk merancang kegiatan teknis dengan menerapkan rambu-rambu pelaksanaan berdasarkan ketersediaan anggaran. “Pelaksanaan program kegiatan 2024 diharapkan semakin […]

Kementan Tetap Optimis Jaga Pertanaman di Masa El Nino

Kementan Tetap Optimis Jaga Pertanaman di Masa El Nino

Pilarpertanian – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa diperkirakan pada bulan Agustus – September merupakan puncak musim kemarau 2023. Musim kemarau tahun 2023 semakin diperparah dengan adanya fenomena El Nino, sehingga dikhawatirkan dapat mempengaruhi produktivitas pangan. Menyikapi kondisi ini, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi mengatakan Kementan tetap optimis dan telah […]

Menyulap Lahan Tandus Jadi Pemasok Sayur Terbesar Eropa

Menyulap Lahan Tandus Jadi Pemasok Sayur Terbesar Eropa

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengunjungi salah satu lokasi pertanian yang berada di Almeria, Spanyol (24/9). Almeria disebut sebagai negeri plastik putih, dimana terbentang greenhouse dengan luasan 32 ribu ha yang memanfaatkan lahan marjinal kering. Dulunya daerah tersebut dikenal sebagai lahan tandus dan gurun dengan rata-rata curah hujan tahunan sekitar 200 […]

September 2023, NTP dan NTUP Terus Naik Signifikan

September 2023, NTP dan NTUP Terus Naik Signifikan

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Nilai Tukar Petani atau NTP pada September 2023 mencapai 114,14 atau mengalami kenaikan tinggi yakni sebesar 2,05 persen. Bahkan, NTP nasional tanpa perikanan mencapai 114,46 atau mengalami kenaikan sebesar 2,14 persen. Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan kenaikan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik […]