Jelang Idul Adha, Kementan Turunkan Tim Pemantau Hewan Kurban
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah Saat Mengikuti Acara Pembekalan Petugas Pemantau Hewan Kurban Tahun 2022 di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta.

Jelang Idul Adha, Kementan Turunkan Tim Pemantau Hewan Kurban

Pilarpertanian - Menjelang pelaksanaan Idul Adha 1443 H, Kementerian Pertanian menugaskan Tim Pemantau Hewan Kurban untuk memantau agar penyediaan ternak hewan kurban sehat dan menjamin daging kurban yang nanti akan dikonsumsi oleh para mustahik adalah daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH). Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah melalui Siaran Pers tertulisnya pada hari ini Jumat (08/07).


Menurut Nasrullah, saat ini telah terdaftar sebanyak 2.871 petugas pemantau hewan kurban yang terdiri dari 106 orang petugas dari kantor pusat Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang meliputi dokter hewan dan paramedik. Kemudian sebanyak 2.765 orang petugas yang meliputi dosen dan mahasiswa dari 11 Fakultas Kedokteran Hewan di Indonesia antara lain Universitas Gajah Mada, IPB University, Universitas Airlangga, Universitas Syah Kuala, Unversitas Udayana, Universitas Padjajaran, Universitas Hasanuddin, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Universitas Brawijaya, Universitas Pendidikan Mandalika dan Universitas Nusa Cendana.


“Tim Pemantau Hewan Kurban ini akan bertugas bersama-sama dengan petugas pemantau hewan kurban yang berasal dari Dinas yang menyelenggarakan fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan di setiap daerah,” ungkap Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah pada acara pembekalan Petugas Pemantau Hewan Kurban tahun 2022 di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta pada hari Selasa (05/07).


“Menjelang pelaksanaan Hari Raya Kurban kali ini, kita dihadapkan dengan situasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan ini menjadi tantangan besar bagi kita semua terkait penyediaan ternak yang sehat khususnya untuk pekurban,” kata Nasrullah. Selain itu menurutnya, yang tak kalah penting adalah menjamin daging kurban yang nanti akan dikonsumsi oleh para mustahik adalah daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).



Nasrullah menyebutkan, sebagai salah satu bentuk tanggung jawab Pemerintah terkait penanganan kasus PMK, Kementan telah menyusun regulasi berupa Surat Edaran Menteri Pertanian tentang Penataan Lalu Lintas Hewan Rentan, Produk Hewan dan Media Pembawa Lainnya di Daerah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, serta Surat Edaran Menteri Pertanian tentang Pelaksanaan Kurban dan Pemotongan Hewan dalam Situasi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku.


“Untuk pelaksanaan teknisnya, kami juga telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Standar Operasional Prosedur Pengendalian dan Penanggulangan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Indonesia,” ungkap Nasrullah.


Ia pun menyampaikan, mengingat pelaksanaan kurban ini sangat erat hubungannya dengan syariat Islam, Kementan secara intensif berkoordinasi dengan MUI, sehingga diterbitkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 32 Tahun 2022 tentang Hukum dan Panduan Pelaksanaan lbadah Kurban Saat Kondisi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku.


“Kami sampaikan kepada Petugas Pemantau Hewan Kurban agar lebih sensitif dan lebih peduli terhadap pengawasan hewan kurban untuk tahun ini,” kata Nasrullah. “Saya sampaikan jangan memberikan persetujuan sebelum melakukan pengecekan dengan baik terhadap hewan-hewan kurban yang ada. Pastikan hewan betul-betul sehat dan bebas PMK,” imbuhnya.


Nasrullah pun menekankan, agar kehadiran Tim Pemantau Hewan Kurban di lapangan dapat memberikan kesejukan dan ketenangan kepada masyarakat yang ingin berkurban.


“Pastikan kehadiran kita agar dapat memberikan rasa aman dan kesejukan kepada masyarakat, bahwa hewan yang akan dikurbankan adalah hewan sehat dan dagingnya aman untuk dikonsumsi,” ucap Nasrullah di depan Tim Pemantau Hewan Kurban.


“Kerja ini adalah tugas mulia karena hewan kurban ini akan dipersembahkan kepada Allah SWT, untuk itu saya berharap tim dapat bekerja dengan baik dan ikhlas, serta tanpa pamrih, yang pasti masyarakat menunggu kita semua untuk memastikan bahwa hewan kurban sehat dan aman,” tandasnya.


Lebih lanjut Nasrullah menyampaikan, pengendalian PMK tidak lepas dari penerapan sanitasi dan biosekuriti. “Untuk menjaga agar ternak sehat, kita sarankan agar para peternak tetap menjaga sanitasi dan menerapkan biosekuriti kandang, demikian pula untuk pedagang hewan kurban juga tetap harus menerapkan sanitasi,” tutur Nasrullah.


Untuk mendukung pelaksanaan sanitasi dan biosekuriti, Pemerintah bekerja sama dengan FAO-ECTAD dan FAO-RAP Indonesia memberikan bantuan peralatan disinfeksi dan APD kepada 58 RPH di Indonesia. Secara simbolis, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah didampingi oleh Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Syamsul Ma’arif, menyerahkan bantuan tersebut kepada 5 Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di bawah Yayasan Mujahidin Pertanian serta kepada 4 RPH di DKI Jakarta, Kota Bogor dan Kota Tangerang.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kaesang Pangarep, Kiki Saputri dan Fatih Andhika Ngobrol Petani Milenial Bersama Mentan Amran

Kaesang Pangarep, Kiki Saputri dan Fatih Andhika Ngobrol Petani Milenial Bersama Mentan Amran

Pilarpertanian – Kaesang Pangarep, Kiki Saputri dan Fatih Andhika mengundang Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam podcast Kaesang yang ditayangkan Jumat kemarin. Ketiganya menanyakan kabar sektor pertanian dan petani milenial sebagai ujung tombak masa depan bangsa. Awalnya, Kiki mengaku khawatir dengan kurangnya minat anak muda terhadap sektor pertanian. Namun, kekhawatiran Kiki dijawab tegas Mentan […]

HIPMI Dukung Penuh Program Mentan, Siap Perkuat Produksi Hingga Hilirisasi Pertanian

HIPMI Dukung Penuh Program Mentan, Siap Perkuat Produksi Hingga Hilirisasi Pertanian

Pilarpertanian – Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Akbar Himawan Buchari mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam memperkuat produksi dalam negeri. Sebagai langkah konkret, kata Akbar, posisi HIPMI akan memperkuat industri hilirisasi dengan melibatkan lebih banyak petani milenial. “Saya bersama Jenderal Pertanian (Mentan Andi Amran Sulaiman) berkomitmen mendukung program kesejahteraan petani. Di antaranya HIPMI […]

Genjot Produksi Padi-Jagung, Cara Kementan Hadapi Ancaman El Nino

Genjot Produksi Padi-Jagung, Cara Kementan Hadapi Ancaman El Nino

Pilarpertanian – Ancaman krisis pangan global dan perubahan iklim ekstrem El Nino yang belum usai, membuat Kementerian Pertanian (Kementan) tak pernah berhenti berupaya untuk menjaga ketahanan pangan. Salah satunya dengan menggenjot produksi pangan, khususnya padi dan jagung. Menteri Pertanian Amran Sulaiman pada berbagai kesempatan menyampaikan pentingnya meningkatkan produksi padi dan jagung. “Kita fokus dalam peningkatan […]

Wamentan Akan Terus Tingkatkan SDM untuk Akselerasi Sektor Pertanian di Sorong

Wamentan Akan Terus Tingkatkan SDM untuk Akselerasi Sektor Pertanian di Sorong

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengatakan akan terus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengakselerasi pertanian di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Menurut Wamentan, Kabupaten Sorong memiliki potensi pertanian yang luar biasa. Namun hal tersebut perlu didukung oleh SDM yang mumpuni, terutama dalam mentransformasikan teknologi pertanian. “Potensi Sumber Daya Alam pertanian […]

Kementan Bersama Pemerintah Halmahera Tengah Tanam Padi Bersama Petani, Upayakan Swasembada Pangan

Kementan Bersama Pemerintah Halmahera Tengah Tanam Padi Bersama Petani, Upayakan Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Bupati Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangadji, bersama Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian, Kapolres, Dandim, bersama pemerintah dan para petani setempat, melakukan penanaman padi bersama di Desa Lembah Asri dan Desa Wairoro Indah, Kecamatan Weda Selatan, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, pada Jumat (29/12/2023). Dalam sambutannya, Ikram mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut […]

Peternak Nangis Terharu Atas Respon Cepat Mentan Amran

Peternak Nangis Terharu Atas Respon Cepat Mentan Amran

Pilarpertanian – Peternak dari Blitar, Jawa Timur melakukan audiensi bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Kantor Pusat Kementerian Pertanian. Dalam rapat ini, peternak Blitar nangis terharu atas respon cepat Mentan Amran Sulaiman dalam mengatasi permasalahan stok pakan ternak unggas bagi peternak rakyat mendapatkan sambutan positif dari para peternak rakyat. Nafisa, salah satu peternak […]

Kementan Dukung Pertumbuhan UMKM Pertanian

Kementan Dukung Pertumbuhan UMKM Pertanian

Pilarpertanian – UMKM memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Kementerian Pertanian bersama stakeholder terkait turut mendukung pertumbuhan UMKM di bidang pertanian. Hal tersebut tergambar dalam Bimtek Propaktani Episode 1071 dengan tema “Membina dan Menumbuhkan UMKM Pertanian” (Kamis/28-12-2023). Ketua Perhimpunan Agronomi (Peragi) DKI Jakarta Indah Megawati menyampaikan tantangan dan kendala serta langkah konkret […]

Wamentan Harvick Dorong Kabupaten Sorong Jadi Lumbung Ternak di Papua Barat Daya

Wamentan Harvick Dorong Kabupaten Sorong Jadi Lumbung Ternak di Papua Barat Daya

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi terus mendorong pengembangan potensi peternakan sapi potong di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat untuk terus ditingkatkan. Hal ini disampaikan Wamentan Harvick saat meninjau peternakan yang dikelola oleh Kelompok Tani Peternak Tunas Niaga di distrik Mariat, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (29/12/2023). “Saya mengapresiasi peternakan di […]

Jelang Penghujung Tahun, Kementan Apresiasi SDM Pertanian Berprestasi

Jelang Penghujung Tahun, Kementan Apresiasi SDM Pertanian Berprestasi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) pertanian melalui program-program utama Kementan. Kementan juga telah menetapkan arah kebijakan pembangunan pertanian yaitu mewujudkan pertanian maju, mandiri, modern. Arah kebijakan ini menjadi pedoman untuk bertindak cerdas, tepat, dan cepat […]