K-Smart Farm, Upaya Mewujudkan Mimpi  Transformasi Pertanian Cerdas untuk Generasi Milenial
Delegasi Kementerian Pertanian Korea Selatan dan Kementan RI usai acara penutupan Proyek K-Smart Farm, di gedung Kementan RI, Selasa (18/11/2025). Foto: Anto/Pilar

K-Smart Farm, Upaya Mewujudkan Mimpi Transformasi Pertanian Cerdas untuk Generasi Milenial

Pilarpertanian - Indonesia akan terus mengembangkan sistem pertanian cerdas (Smart Farming), yang akan menjadi tulang punggung modernisasi pertanian nasional. Smart farming diharapkan mampu menarik minat generasi milenial untuk bisa melihat sektor pertanian sebagai peluang usaha yang menjanjikan.


Hal itu diungkapkan Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, disela acara penutupan Enhancing Millennial Farmers’ Income by Adopting K-Smart Farm Technologies in Indonesia Project atau Proyek K-Smart Farm, di Gedung Kementan RI, Selasa (18/11/2025). K-Smart Farm merupakan sebuah kerja sama strategis antara Pemerintah Indonesia dan Republik Korea dalam pengembangan teknologi pertanian cerdas (smart farming).


Lebih lanjut Idha Widi Arsanti menegaskan, kerja sama Indonesia–Korea ini bukan hanya berfokus pada pembangunan fasilitas semata, tetapi mencerminkan komitmen kedua negara terhadap masa depan pertanian yang lebih maju. Kolaborasi ini bukan sekadar transfer teknologi, tetapi juga pertukaran kepercayaan, pengetahuan, dan pembelajaran strategis yang memperkuat kapasitas petani milenial Indonesia.


“Penutupan proyek ini bukanlah akhir, melainkan fondasi bagi kerja sama lanjutan dalam pertanian cerdas, transformasi digital, dan peningkatan kapasitas SDM pertanian,” kata Idha.



Proyek ini, lanjutnya, memiliki skala yang sangat signifikan, yang mencakup pembangunan total 24 smart greenhouse. Yaitu 11 unit dan satu instalasi open-field di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Jawa Timur , serta 13 unit di Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor (Polbangtan Bogor), Jawa Barat, dengan total nilai hibah mencapai USD 4,71 juta, atau sekitar Rp 70,6 miliar.


Selain menghasilkan infrastruktur pelatihan, proyek ini dinilai telah memberikan manfaat besar dalam peningkatan pendidikan pertanian serta memperkuat kapasitas generasi muda petani dalam menghadapi tantangan era digital dan perubahan iklim.


Besarnya investasi tersebut, menurutnya, merupakan bukti kuat dukungan Pemerintah Korea dalam mendorong modernisasi pertanian Indonesia. Dan fasilitas tersebut merupakan bagian penting dari roadmap pengembangan smart farming nasional.


Karena Fasilitas tersebut tidak hanya menjadi infrastruktur fisik, tetapi juga berfungsi sebagai laboratorium hidup bagi mahasiswa, dosen, dan penyuluh pertanian untuk mempelajari dan menerapkan teknologi pertanian modern. Smart greenhouse tersebut dilengkapi sistem irigasi otomatis, pengatur suhu dan kelembapan, serta pemantauan berbasis IoT yang memungkinkan pengelolaan tanaman secara presisi dan efisien.


Kepala BPPSDMP Kementan RI, Idha Widi Arsanti saat menjawab pertanyaan wartawan tentang tindak lanjut proyek K-Smart Farm pasca selesainya kerjasama dengan Korea Selatan. (foto:anto/Pilar)

“Ke depan, smart greenhouse ini akan terus kami optimalkan sebagai pusat inovasi dan inkubasi untuk melahirkan petani milenial yang berdaya saing tinggi, menguasai teknologi IoT, dan siap membangun usaha tani modern yang produktif dan menguntungkan,” jelasnya.


Lebih lanjut Idha menjelaskan, pengembangan Smart Farming Innovation Valley menjadi langkah strategis berikutnya untuk memperluas dampak proyek ini. Tahapan pengembangan meliputi fase pilot (2025–2026), difusi nasional (2027–2029), hingga pembangunan Smart Farm Hub pada 2030.


“Inisiatif ini diharapkan dapat memperluas adopsi teknologi pertanian cerdas, sekaligus meningkatkan minat generasi muda terhadap sektor pertanian sebagai peluang usaha yang menjanjikan,” pungkas Idha Widi Arsanti.


Sebelumnya, dalam kesempatan terpisah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga menegaskan bahwa kerja sama Indonesia–Korea merupakan langkah strategis dalam memperkuat modernisasi sektor pertanian nasional. Melalui pemanfaatan teknologi cerdas, kolaborasi ini dinilai mampu meningkatkan efisiensi produksi, memperkuat daya saing petani milenial, serta menjadi contoh konkret pentingnya kemitraan internasional dalam mempercepat transformasi pertanian menuju sistem yang lebih maju dan berkelanjutan.


Kolaborasi Indonesia–Korea juga diakui berkontribusi terhadap penguatan ekosistem inovasi pertanian di Indonesia melalui peningkatan kapasitas SDM, akses teknologi, dan pengembangan model pembelajaran pertanian modern.


Kementerian Pertanian berharap keberhasilan proyek ini dapat terus dikembangkan dan menjadi model modernisasi pertanian nasional. Indonesia menargetkan sektor pertanian yang lebih hijau, cerdas, dan tangguh dalam menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim dan kebutuhan peningkatan produktivitas.


Acara penutupan Proyek K-Smart Farm ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dari kedua negara. Delegasi Korea terdiri dari perwakilan dari Ministry of Agriculture, Food and Rural Affairs (MAFRA) Korea, serta Korea Agency of Education, Promotion and Information Service in Food, Agriculture, Forestry and Fisheries (EPIS) dan Kedutaan Besar Korea.


Sedangkan Dari Indonesia, hadir jajaran pejabat Kementerian Pertanian, di antaranya Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri, Ade Candrawijaya, Sekretaris Badan, Nurul Qomariyah, Kepala Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian, Eko Nugroho Dharmo Putro dan Direktur Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia, Harmanto. (Anto/PW).


Seluruh delegasi dan peserta acara penutupan Proyek K-Smart Farm berfoto bersama usai acara. (foto: bppsdm)
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Percepat Hilirisasi Kelapa Nasional, Mentan Amran Launching Gerakan Menanam Lima Juta Kelapa di Selayar

Percepat Hilirisasi Kelapa Nasional, Mentan Amran Launching Gerakan Menanam Lima Juta Kelapa di Selayar

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meluncurkan Gerakan Menanam Lima Juta Pohon Kelapa (Gemerlap) di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (15/11/2025). Program yang digagas Pemerintah Kabupaten ini dinilai strategis untuk memperkuat produksi kelapa nasional sekaligus mempercepat hilirisasi yang memiliki nilai ekonomi sangat besar. Mentan Amran memberikan apresiasi terhadap langkah Pemkab Selayar yang menargetkan penanaman […]

Sukses Wujudkan Surplus Beras 2025, PERTETA Nobatkan Mentan Amran sebagai Bapak Swasembada Pangan Nasional

Sukses Wujudkan Surplus Beras 2025, PERTETA Nobatkan Mentan Amran sebagai Bapak Swasembada Pangan Nasional

Pilarpertanian – Keberhasilan Indonesia mencetak surplus beras pada tahun 2025 menjadi tonggak sejarah baru bagi sektor pangan nasional. Atas capaian strategis tersebut, Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (PERTETA) resmi menganugerahkan gelar Bapak Swasembada Pangan Nasional kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum PERTETA, Desrial, dalam forum resmi yang dihadiri […]

Wahdah Islamiyah Pada Mentan Amran: Ahlan wa Sahlan, Pejuang Kita

Wahdah Islamiyah Pada Mentan Amran: Ahlan wa Sahlan, Pejuang Kita

Pilarpertanian – Ketua Umum (Ketum) Wahdah Islamiyah KH Muhammad Zaitun Rasmin, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas kontribusi dan dedikasinya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Melalui kinerjanya yang konsisten, Mentan Amran dinilai sebagai sosok pemimpin yang bekerja dengan ketulusan, keberanian, dan visi yang jelas demi kesejahteraan rakyat Indonesia. “Ahlan wa […]

Penasihat Hukum: Putusan PN Jaksel Membuka Peluang Dasar Gugatan Mentan Amran Makin Kuat

Penasihat Hukum: Putusan PN Jaksel Membuka Peluang Dasar Gugatan Mentan Amran Makin Kuat

Pilarpertanian – Penasihat hukum Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Chandra Muliawan menilai putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait gugatan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terhadap Tempo justru membuka peluang dasar gugatan menjadi semakin kuat, bukan melemahkan posisi hukum Amran. Menurut Chandra, keputusan tersebut bukan kemenangan substansial bagi Tempo, melainkan putusan terkait persoalan administratif di Dewan […]

Jadi Pemimpin Pro Petani, Mentan Amran Dianugerahi Gelar Adat “To Anjarrekiyya Ri Kontutoje” di Selayar

Jadi Pemimpin Pro Petani, Mentan Amran Dianugerahi Gelar Adat “To Anjarrekiyya Ri Kontutoje” di Selayar

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menerima kehormatan besar. Dalam kunjungan kerjanya di Kokolohe Borong-Borong, Desa Mekar Indah, Kabupaten Kepulauan Selayar, sang nakhoda pertanian Indonesia ini dianugerahi gelar adat tertinggi dari masyarakat Selayar yakni “To Anjarrekiyya Ri Kontutoje” yang berarti Yang Sangat Teguh Dengan Kebenaran. Gelar adat bukan sekadar simbol budaya. Bagi […]

Kementan: PN Jaksel Putuskan Tidak Berwenang Mengadili, Kemana Kita Mencari Keadilan?

Kementan: PN Jaksel Putuskan Tidak Berwenang Mengadili, Kemana Kita Mencari Keadilan?

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan bahwa langkah hukum yang ditempuh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terhadap Tempo telah sepenuhnya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Undang-undang tersebut menegaskan bahwa sengketa pers dapat dilanjutkan ke ranah hukum setelah proses penyelesaian melalui Dewan Pers ditempuh. Langkah ini diambil setelah Dewan Pers, melalui Pernyataan […]

Rektor Unhas : Mentan Amran Adalah Lulusan Membanggakan di Kancah Nasional dan Internasional

Rektor Unhas : Mentan Amran Adalah Lulusan Membanggakan di Kancah Nasional dan Internasional

Pilarpertanian – Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Jamaluddin Jompa menyampaikan rasa bangganya terhadap Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, yang merupakan salah satu alumni terbaik Unhas. Ia menegaskan bahwa kiprah Amran di tingkat nasional maupun internasional telah menjadi bukti nyata kualitas lulusan Unhas yang mampu memberi kontribusi besar bagi bangsa. “Pak Amran adalah contoh nyata alumni […]

Permainan Tempo Terbongkar: Isu ‘Pembungkaman Pers’ Tak Lebih dari Framing Opini Tempo

Permainan Tempo Terbongkar: Isu ‘Pembungkaman Pers’ Tak Lebih dari Framing Opini Tempo

Pilarpertanian – Isu “pembungkaman pers” yang digembar-gemborkan Tempo terhadap Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kini terbukti tidak lebih dari permainan opini murahan yang menyesatkan publik. Tuduhan tersebut tidak benar, tidak berdasar, dan justru memperlihatkan upaya Tempo untuk mengelabui publik setelah berulang kali melakukan pelanggaran etik jurnalistik. Fakta terbaru di persidangan sepenuhnya membantah narasi dramatis […]

Wamentan Sudaryono Beri Warning Keras: Jika Lahan Pertanian Hilang, Indonesia Terancam Krisis Pangan

Wamentan Sudaryono Beri Warning Keras: Jika Lahan Pertanian Hilang, Indonesia Terancam Krisis Pangan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan fondasi masa depan bangsa yang harus dijaga secara serius. Oleh karena itu, pemerintah bersama seluruh stakeholder terkait akan menghentikan praktik alih fungsi lahan yang kian menggerus ruang produksi pertanian nasional. Hal ini disampaikan Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar dalam Rapat […]