Kementan Ajak Kendalikan OPT Dengan Musuh Alami, Bukan Bahan Kimia
Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan dengan Memanfaatkan Agens Hayati.

Kementan Ajak Kendalikan OPT Dengan Musuh Alami, Bukan Bahan Kimia

Pilarpertanian - Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) telah mengalami perkembangan yang pesat bahkan sampai kepada penerapannya sebagai teknologi terobosan untuk memecahkan berbagai permasalahan penanganan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Sarana dan teknologi yang ada di bidang perlindungan tanaman pun terus berkembang sedemikian rupa sehingga diharapkan petugas pertanian dan masyarakat petani mengetahui dan mengikuti perkembangan tersebut.


Agensia hayati adalah salah satu sarana pengendalian OPT yang sebenarnya telah tersedia di suatu ekosistem pertanaman, tetapi seringkali keberadaannya pada tingkat yang tidak memadai, sehingga seringkali menyebabkan populasi OPT cenderung semakin meningkat. Untuk itu, ketersediaan agensia hayati yang memadai pada suatu sistem, sangat menentukan keberhasilan usaha pengendalian OPT dengan memanfaatkan agens hayati.


Prof. F.X. Wagiman, selaku Guru Besar Faperta UGM dalam webinar Propaktani yang rutin digelar Ditjen Tanaman Pangan Kementan hari Senin (24/1) memberikan gambaran beberapa hal terkait potensi dan pengembangan predator dalam budi daya tanaman pangan. Menurutnya, dalam menyeleksi predator harus memperhatikan kriteria antara lain daya makan, daya cari, daya reproduksi dan daya adaptasi tinggi, mudah dikembangbiakan, beragregasi pada kepadatan mangsa (hama) dan sinkron dengan perkembangan dan keberadaan mangsa (hama).


“Dengan pengelolaan habitat dan rekayasa lingkungan, contohnya lahan diberi pupuk kendang, kompos, bahan organik lain untuk menarik lalat dan serangga lain sebagai mangsa atau pakan predator generalis serta menanam aneka tanaman berbunga untuk menghasilkan nectar dan polen sebagai pakan alternatif predator, dapat meningkatkan pengendalian alami oleh predator,” tutur Wagiman.



Senada hal tersebut, Profesor Riset Balittas Kementan, Prof. Nurindah menyampaikan peran parasitoid sebagai pengendalian OPT. Dijelaskan olehnya bahwa parasitoid merupakan organisme yang hidup di dalam/pada inang (masa stadia pra dewasa) dan menggunakan inang sebagai sumber kehidupannya hingga stadia pra pupa. Parasitoid berperan sebagai faktor mortalitas biotik (faktor penyebab kematian inang secara biologis). Dalam PHT, parasitoid menjaga perkembangan populasi serangga herbivora (hama).


“Pemanfaatan parasitoid telur dalam program PHT pada suatu agroekosistem memerlukan perencanaan yang terpadu dengan sistem budi daya tanaman yang akan diterapkan, sehingga efektivitas teknik pengendalian dapat diukur. Pada agroekosistem tanaman pangan dan perkebunan, teknik PHT melalui konservasi musuh alami adalah teknik yang paling sesuai diterapkan di Indonesia,” jelas Nurindah.


Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, menekankan bahwa PHT ke depan harus mampu menjawab tantangan zaman. Permasalahan OPT yang selalu hadir pada berapapun indeks pertanaman yang diterapkan harus dapat dikelola dengan baik oleh PHT.


Demikian juga tuntutan pemenuhan kebutuhan pangan yang terus meningkat, kesehatan produk pertanian dan lingkungan hidup yang harus terus terjaga, juga harus dapat dijawab dengan elegan oleh PHT. “Disini peran para petugas POPT di lapangan sangat penting, untuk memberikan edukasi kepada petani mengenai penerapan PHT,” tandasnya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Langsung Kerja, Mentan Amran Fokus Tingkatkan Produksi Komoditas Strategis

Langsung Kerja, Mentan Amran Fokus Tingkatkan Produksi Komoditas Strategis

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman langsung bekerja di hari pertamanya sebagai Menteri. Amran datang ke kantor pusat Kementan, Jalan Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan sekitar pukul 10.30 WIB. Di sana, Mentan langsung berkordinasi dengan para pejabat dan seluruh jajaran di lingkup Kementan. Amran mengatakan fokus kerja dalam satu tahun ke depan adalah memperkuat […]

Kementan Sigap Hadapi Perubahan Iklim Lewat Sistem Peringatan Dini dan Pengelolaan Tanam Hortikultura (EWS SIPANTARA)

Kementan Sigap Hadapi Perubahan Iklim Lewat Sistem Peringatan Dini dan Pengelolaan Tanam Hortikultura (EWS SIPANTARA)

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menerapkan 3 (tiga) langkah strategis dalam penanganan Dampak Perubahan Iklim dalam menjaga ketersediaan pangan strategis bagi 270 juta penduduk Indonesia. Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi pada beberapa kesempatan mengungkapkan bahwa strategi penanganan dampak El Nino dapat dilakukan melalui 3 strategi, yaitu antisipasi, adaptasi dan mitigasi. “Kita harus mengambil langkah cepat […]

Punya Segudang Prestasi, HKTI Sebut Penunjukan Amran Sebagai Mentan Adalah Doa Masyarakat Yang Terkabul

Punya Segudang Prestasi, HKTI Sebut Penunjukan Amran Sebagai Mentan Adalah Doa Masyarakat Yang Terkabul

Pilarpertanian – Pengamat pangan yang juga sekaligus Ketua DPD HKTI Jawa Barat, Entang Sastraatmadja mengatakan bahwa ditunjuknya Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian saat ini adalah doa dan harapan masyarakat Indonesia yang ingin terjadi perbaikan di sektor pertanian. Karena itu, Entang menilai keputusan Jokowi menunjuk Amran adalah keputusan yang sangat tepat, mengingat pria asal Sulawesi […]

Langsung Kerja, Mentan Amran Fokus Tingkatkan Produksi Komoditas Strategis

Langsung Kerja, Mentan Amran Fokus Tingkatkan Produksi Komoditas Strategis

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman langsung bekerja di hari pertamanya sebagai Menteri. Amran datang ke kantor pusat Kementan, Jalan Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan sekitar pukul 10.30 WIB. Di sana, Mentan langsung berkordinasi dengan para pejabat dan seluruh jajaran di lingkup Kementan. Amran mengatakan fokus kerja dalam satu tahun ke depan adalah memperkuat […]

Tingkatkan Produktivitas Padi Musim Rendeng, Kementan Buka Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh

Tingkatkan Produktivitas Padi Musim Rendeng, Kementan Buka Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen meningkatkan produksi dan produktivitas padi pada musim rendeng 2023/2024. Kegiatan ini pun untuk mengejar target produksi padi 35 juta ton setara beras di awal tahun atau masa panen perdana 2024. Plt Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi, yang diwakili Plt Sekretariat Jenderal Kementan, Prihasto Setyanto mengatakan, salah satu yang […]

Semangat Hari Pangan Sedunia-2023, Menyediakan Pangan Yang Bijaksana

Semangat Hari Pangan Sedunia-2023, Menyediakan Pangan Yang Bijaksana

Pilarpertanian – Food and Agriculture Organization (FAO), mengusung tema Hari Pangan Sedunia-2023 ‘Water is Life, Water is Food. Leave No One Behind’ yang artinya Air adalah Kehidupan, Air adalah Makanan. Jangan Tinggalkan Siapa Pun’. Dari tema itu, Hari Pangan Sedunia 2023 mengajak seluruh masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan air. Kita perlu memproduksi lebih banyak […]

Lakukan Panen Padi Di Pariaman, Kementan Apresiasi Peningkatan Produksi dan Luas Tanam Di Sumbar

Lakukan Panen Padi Di Pariaman, Kementan Apresiasi Peningkatan Produksi dan Luas Tanam Di Sumbar

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian yang diwakili Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi melakukan panen raya padi di Kota Pariaman Provinsi Sumatera Barat pada Rabu 25/10/2023. Panen raya padi ini merupakan salah satu langkah mendukung ketersediaan pangan di Provinsi Sumatera Barat khususnya Kota Pariaman. Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengapresiasi Provinsi Sumatera Barat yang […]

Kebanggaan Indonesia Sebagai Negara Agraris, Kementan Dorong Daya Saing Komoditas Pertanian

Kebanggaan Indonesia Sebagai Negara Agraris, Kementan Dorong Daya Saing Komoditas Pertanian

Pilarpertanian – Indonesia merupakan salah satu negara agraris terbesar di dunia. Negara agraris merupakan negara yang sebagian besar penduduknya hidup dari sektor pertanian. Hal tersebut terungkap dalam Bimtek Propaktani Episode 1032 hasil kerja sama Kementerian Pertanian dengan Perhimpunan Ekonomi Pertanian (PERHEPI) berjudul “Menakar Status Indonesia Sebagai Negara Agraris” (Rabu/25-10-2023). Diana Chalil yang merupakan Ketua Program […]

Mentan Amran Minta KPK Berkantor Lagi di Kementan

Mentan Amran Minta KPK Berkantor Lagi di Kementan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Inspektorat Jenderal (Itjen Kementan) segera berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawal jalannya pembangunan pertanian. Salah satu yang harus dilakukan adalah menempatkan beberapa pegawai KPK agar berkantor di Kementan, seperti yang dilakukan saat menjabat Mentan periode 2014-2019 guna memperkuat integritas dan pencegahan KKN. “Saya minta […]