Kementan Genjot Hilirisasi Lewat Peningkatan Jaminan Mutu Pangan
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi Mengatakan Bahwa Hilirisasi Pertanian Bertujuan untuk Meningkatkan Nilai Tambah pada Hasil Pertanian Petani di Indonesia.

Kementan Genjot Hilirisasi Lewat Peningkatan Jaminan Mutu Pangan

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah Komando Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) selain tengah fokus memacu tingkatkan produksi dan produktivitas, juga tengah menggairahkan hilirisasi sebagai terobosan memajukan sektor pertanian menjadi bantalan pertumbuhan ekonomi nasional dan Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045. Hilirisasi pertanian bertujuan guna meningkatkan nilai tambah yang akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatan petani, sehingga jaminan mutu pangan harus ditingkatkan sebagai salah satu kunci keberhasilan program hilirisasi.


“Pada saat ini kegiatan pertanian terus ditekankan berbasis hilirisasi tujuannya agar ada nilai tambah pada hasil pertanian kita. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut yaitu dengan memberikan nilai tambah pada produk-produk pertanian berupa jaminan mutu pangan yang baik. Mengingat, mutu pangan merupakan salah satu faktor terpenting dalam kualitas hidup manusia,” demikian dikatakan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi pada webinar Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Propaktani, Kamis kemarin (7/9/2023).


“Pada PP No. 28 tahun 2004 tentang mutu pangan telah mengatur terkait jaminan mutu pangan dan SJMP (sistem jaminan mutu pangan). Peraturan tersebut telah mengacu pada SNI standar teknis minimal,” sambungnya.


Suwandi menambahkan dalam melakukan uji mutu pangan terdapat dua cara, yaitu uji sensorik melalui pengindraan secara langsung mulai dari warna, rasa, hingga aroma serta uji mutu pangan melalui uji kandungan kimia dan uji mikrobiologi. Kedua uji tersebut harus dilakukan sampai hasilnya memenuhi standar SNI yang telah ditetapkan agar makanan atau minuman dapat dinyatakan layak dan aman dikonsumsi oleh konsumen.



“Sesuai arahan Menteri Pertanian SYL, saya terus berpesan kepada masyarakat untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi para petani dengan mencintai produk lokal hasil pertanian petani Indonesia. Hargai jerih payah petani. Sebisa mungkin kita terima harga yang diajukan petani, jangan ditawar,” tuturnya.


Bersamaan, Dekan Sekolah Vokasi IPB University, Aceng Hidayat menjelaskan terdapat dua problema terkait jaminan mutu pangan yaitu pada proses budidaya dan pascapanen. Kegiatan budidaya yang masih mempergunakan pupuk maupun obat-obatan kimia akan berdampak buruk pada kesehatan. Selain itu, penanganan pasca panen juga sangat memengaruhi kualitas hasil budidaya yang dapat menyebabkan food loss apabila tidak ditangani dengan baik.


“Sangat penting kita mengedukasi kepada masyarakat dan para pelaku UKM tentang pangan yang berkualitas, selain sebagai nilai tambah untuk meningkatkan harga jual, namun juga sebagai salah satu upaya menjaga kualitas hidup kita tetap baik dan sehat,” terang Aceng.


Dosen Program Studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan Sekolah Vokasi IPB University, Made Gayatri menyebutkan untuk memenuhi standar mutu pangan terdapat beberapa tahapan yang harus dilewati, yaitu pembersihan, sortasi dan grading. Pembersihan dapat dilakukan melalui pencucian kering dan pencucian basah (dengan perendaman).


“Selanjutnya, metode pembilasan dibarengi dengan agitasi agar pembersihan semakin efektif dan dilanjutkan dengan roler spray washer. Tujuannya agar jumlah mikrobiologi bisa berkurang. Perlu diperhatikan juga bahan yang digunakan seperti klorin harus diperhatikan agar mikrobiologi tidak banyak menempel,” jelas Gayatri.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]