Kementan Intensif Pantau dan Kendalikan Hama Di Subang
Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan, di Gapoktan Tunas Harapan, Desa Balingbing, Kecamatan Pagaden Barat, Subang, Jawa Barat.

Kementan Intensif Pantau dan Kendalikan Hama Di Subang

Pilarpertanian - Memasuki Musim Tanam (MT) 2022/2023, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Ditjen Tanaman Pangan intensif memantau serta mengendalikan hama dan penyakit tanaman atau yang disebut juga dengan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Sementara ini, upaya pengendalian OPT diintensifkan di wilayah pantura Jawa Barat, seperti Subang, Indramayu dan Cirebon sebagai daerah endemis Wereng Batang Coklat (WBC), Kerdil Rumput/Kerdil Hampa (KR/KH) dan Penggerek Batang Padi (PBP).


Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, M. Takdir Mulyadi, menyatakan apresiasinya kepada petani yang bersedia melakukan eradikasi selektif di lahannya.


“Terima kasih kepada petani Subang bersama petugas pusat dan daerah yang telah bahu-membahu berupaya menekan serangan OPT, khususnya WBC dan KR/KH dengan pengendalian yang ramah lingkungan sehingga produksi tetap aman, baik secara kuantitas maupun kualitas. Upaya waspada OPT seperti ini juga harus dilakukan di wilayah-wilayah lain, terutama daerah endemis/potensial serangan OPT,” ungkap Takdir.


Koordinator Pengendalian OPT Serealia, Gandi, menyampaikan selain monitoring dan pengendalian OPT, Kementan juga melakukan bimbingan teknis bagi petani tentang pentingnya pengendalian OPT sedini mungkin. Bimbingan teknis serta gerdal WBC dan KR/KH di Subang ini intensif dilaksanakan sejak seminggu yang lalu di 7 kecamatan, antara lain Sukasari, Patokbeusi, Pagaden Barat, Cipunagara, Pusakajaya, Binong dan Blanakan. 



“Upaya menyelamatkan pertanaman MT 2022/2023 sangat ditentukan oleh pengendalian OPT dari sekarang, kendalikan PBP sejak persemaian dengan mengumpulkan kelompok telurnya, kendalikan WBC sejak populasi masih rendah dengan Agens Pengendali Hayati (APH), jika ditemukan tanaman kerdil karena KR/KH, segera eradikasi selektif dengan dicabut dan dibenamkan,” ucap Gandi.


Sementara itu Koordinator Pengendali OPT (POPT) Kabupaten Subang, Kikin Diatna, mengaku lega karena rasa kuatirnya terjawab dengan upaya aktif Kementan turun ke lapangan.


“Alhamdulillah, setelah dilakukan bimbingan teknis, petani kooperatif dan bersedia mengendalikan serangan KR/KH di lahannya dengan eradikasi selektif yaitu mencabut tanaman yang kerdil,” papar Kikin. 


“Sedangkan untuk gerakan pengendalian (gerdal) WBC, dilakukan penyemprotan dengan APH karena secara umum ditemukan populasi WBC 0,3 – 0,5 ekor/rumpun, populasi yang sedikit ini menjadi sangat penting karena WBC dapat menularkan penyakit KR/KH meskipun cuma 1 ekor saja,” tambahnya.


Kemudian, Salihin, Ketua kelompok tani Tunas Harapan, Desa Balimbing, Pagaden Barat, Subang mengungkapkan rasa syukurnya atas kepedulian Pemerintah dan petugas yang turun langsung ke lapangan.


“Tidak apa-apa kami mengorbankan sebagian tanaman kami yang harus dicabut demi keselamatan pertanaman yang lebih luas,” tutur Salihin.


Pada kesempatan lain, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi, menyampaikan bahwa upaya-upaya mengamankan produksi yang ramah lingkungan seperti ini harus terus dilakukan, termasuk di daerah-daerah sentra produksi, sehingga target tanam dan panen MT 2022/2023 dapat tercapai.


“Sesuai dengan arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, bahwa untuk menghadapi masalah kebutuhan pangan di masa depan, diperlukan pemikiran dan kerja keras semua pihak untuk menghadirkan pangan yang cukup dan sehat,” tutup Suwandi.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]