Pengenalan Teknologi Perbanyakan Benih Hortikultura pada Jambore Hortikultura
Kepala UPT BPSBTPH Provinsi Kalimantan Barat, Anton Kamaruddin (kanan) Saat Mengikuti Jambore Hortikultura di Grand Ballroom Margo Hotel Depok, Jawa Barat.

Pengenalan Teknologi Perbanyakan Benih Hortikultura pada Jambore Hortikultura

Pilarpertanian - Inovasi teknologi perbanyakan Hortikultura senantiasa dinamis mengikuti perkembangan zaman. Hal ini dikarenakan keterbatasan sumber entris terutama untuk buah lokal sehingga perlu ada terobosan perbanyakan vegetatif yang efektif dan efisien. Selain itu pengambilan entris dari pohon induk tunggal (PIT) secara massif dapat merusak PIT sendiri.


“Selain itu kendala yang sering terjadi di dalam proses penyetekan adalah persentase keberhasilan dalam grafting yang relatif rendah termasuk durian. Pohon indukan durian banyak yang sudah terlalu tua, selain itu banyak mengalami ancaman bencana alam hingga illegal logging,” ujar Kepala UPT BPSBTPH Provinsi Kalimantan Barat, Anton Kamaruddin.


Adapun langkah yang dapat dilakukan segera menghasilkan benih yang berkualitas. Sumber entresnya harus berasal dari pohon induk yang jelas asal-usul sumbernya.


“Tugas kita adalah mencari teknologi yang mudah, murah, efektif yang sesuai dan cocok sesuai agroklimat sekaligus mudah, murah dan aman dalam pengangkutan serta ramah lingkungan. Selain itu memanfaatkan limbah biomassa hasil potongan batang bawah sebagai pupuk organik di pembibitan,” lanjut Anton.



Ada beberapa teknologi grafting satu mata tempel dengan tali rafia, entris satu entris utuh, grafting dengan penjepit.


“Selain itu ada teknologi dengan hipokotil dengan menggunakan batang bawah afkir karena gagal grafting. Grafting cepat hidup, untuk yang tanpa penjepit juga ada. Intinya teknik grafting membutuhkan keterampilan, entris yang berkualitas dan tentunya berdoa,” ujar Anton.


Peserta diajak langsung untuk melakukan praktek langsung. Salah satu teknik yang dipraktekkan adalah metode akupuntur dan parafilm. Ini dilakukan pada alpukat lilin Singkawang.


“Teknologi dilakukan dengan cara rootstock sangat muda dan entris kecil. Caranya adalah dengan memotong batang bawang di sambung dengan batang atas kemudian ditusuk menggunakan jarum pentul dan disungkup menggunakan plastik es mambo.


Pusat Kajian Hortikultura IPB, Rahmat Suhartanto mengatakan bahkan pepaya bisa dilakukan penyetekan. Hal ini dilakukan dalam rangka mempertahankan pohon induk yang sudah menua. Selain itu bisa dilakukan terhadap pepaya hermafrodit dan pepaya betina.


“Jika dilakukan pada pepaya betina maka menghasilkan pepaya betina. Selain pepaya juga bisa diaplikasikan pada manggis dan nanas. Dengan metode saya ini, baik pepaya dan manggis pohonnya bisa berukuran pendek namun hasil buahnya berukuran besar dan banyak,” ucap Rahmat bangga.


Khusus nanas, tambah Rahmat, penyetekan dilakukan pada nanas smooth cayenne varietas Subang. Caranya adalah memotong stek dengan cutter steril pada batangnya lalu dikering anginkan. Rendam dengan dithane 2g/L selama 10 menit lalu dikering anginkan.


“Untuk penyemaiannya dilakukan pada media cocopeat dan kompos dengan perbandingan 1:1 dengan jarak tanam antar stek 5 cm dan kedalaman 2 cm. Untuk stek segar bisa juga. Yakni stek hidup dengan mata tunas utuh, tidak busuk ataupun kering,” pungkas Rahmat.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian siap menggelar Training of Trainers (TOT) bertajuk ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’ bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, Penyuluh Pertanian dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) pada 2-4 Mei 2024 mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan […]

Dongkrak Produksi Beras Jawa Tengah, Kementan Gelontorkan 10.000 Unit Pompa Air

Dongkrak Produksi Beras Jawa Tengah, Kementan Gelontorkan 10.000 Unit Pompa Air

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan. Saat ini giliran Jawa Tengah (Jateng) yang digelontori bantuan pompa air untuk 35 kabupaten/kota. Bantuan pompa air yang sedianya akan diberikan sebanyak 4.000 unit, ditambah menjadi 10.000 unit. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku bangga melihat kekompakan Forum […]

Amran Sulaiman: Pompanisasi Tingkatkan Produksi Beras Jateng 1,2 Juta Ton

Amran Sulaiman: Pompanisasi Tingkatkan Produksi Beras Jateng 1,2 Juta Ton

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengunjungi salah satu lokasi kegiatan pompanisasi di Desa Kandang, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang. Amran sebut pompanisasi sebagai solusi cepat untuk tingkatkan produksi beras nasional, termasuk Provinsi Jawa Tengah. “Pompanisasi ini bisa meningkatkan produksi beras (Jawa Tengah.red) sebanyak 1,2 juta ton. Kalau kita konversi ke dalam nilai uang, berarti […]

Densus 88 Mabes Polri Lakukan Deradikalisasi Melalui Komitmen Dukung Sektor Pertanian Indonesia

Densus 88 Mabes Polri Lakukan Deradikalisasi Melalui Komitmen Dukung Sektor Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Detasemen Khusus atau Densus 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan kegiatan evaluasi program pertanian binaan Densus 88 di Balai Pelatihan Pertanian. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya deradikalisasi para warga binaan napiter sekaligus berperan dalam memperkuat sektor pertanian Indonesia. Deradikalisasi napiter ini melalui berbagai kegiatan dan pelatihan bersama warga binaan yang ada di […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]