Rayakan Hari Anti Korupsi,  Kementerian Pertanian Ajak Generasi Muda Jaga Pangan
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Saat Menghadiri Acara Memperingati Hari Antikorupsi Sedunia di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta.

Rayakan Hari Anti Korupsi, Kementerian Pertanian Ajak Generasi Muda Jaga Pangan

Pilarpertanian - Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia), Kementerian Pertanian mengadakan serangkaian acara dengan tema “Generasi Muda Antikorupsi” di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (9/12). Dalam arahannya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak generasi muda untuk bergerak maju memberantas korupsi dari mulai memperbaiki dirinya sendiri.


“Idealnya, kalau kita semua mau memperbaikinya dengan cara dan langkah apa saja, maka akan menunjang hadirnya bangsa negara yang bermartabat, bergengsi, berderajat dan sejahtera serta tidak kalah dengan negara yang lain.”


Sebagai instansi pemerintah yang bertugas untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia, Mentan SYL mengajak generasi muda untuk menolak korupsi, terutama dalam sektor pertanian. Korupsi dalam sektor pertanian dapat menjadi cikal bakal krisis pangan yang bisa merusak persatuan Indonesia.


Oleh sebab itu, dalam Kementerian Pertanian dengan menggaungkan semangat Jaga Pangan, Jaga Masa Depan sebagai bentuk komitmen antikorupsi untuk pertanian Indonesia.



“Salah satu yang bisa dilakukan adalah jaga panganmu. Pangan ini yang paling penting. Kita ini terbesar keempat di dunia loh. Kalau makananmu belum beres, apa yang bisa terjadi? Apalagi ditambah dengan korupsi? Jangan biarkan kekacauan ini terjadi di generasimu, anak-anakku,” kata Mentan SYL.


Hal serupa juga digaungkan oleh Irjen Jan Maringka. Menurutnya, korupsi merupakan musuh bersama yang harus dilawan untuk menjaga kesejahteraan Indonesia di masa mendatang. Oleh sebab itu, generasi muda sebagai kunci dari masa depan perlu memiliki kesadaran terhadap pentingnya menjaga diri dari perilaku korup.


“Sejak dini kita sudah harus harapkan mereka untuk mengerti, mulai dari cara sederhana saja hal-hal yang kesadaran yang perlu ada di tingkat generasi muda, generasi milenial, tentang bagaimana mereka taat hukum,” tambahnya lagi.


Peringatan Hakordia Kementerian Pertanian ini diawali dengan senam bersama, lomba paduan suara setingkat perguruan tinggi serta Round Table Discussion dengan tema Sinergi APIP dan APH Lawan Korupsi Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045. Acara ini diikuti oleh 15 perguruan tinggi di Indonesia sehingga menjadi kesempatan yang bagus untuk menanamkan sifat anti korupsi bagi generasi muda.


“Kampus adalah harapan dan masa depan bangsa. Kesadaran generasi muda kita harapkan dapat mewujudkan generasi muda sadar akan ketahanan pangan. Jaga Pangan, Jaga Masa Depan!” tutup Jan Maringka.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Investigasi Kementan: Beras Tidak Sesuai Regulasi, Rugikan Konsumen Hingga Rp 99,35 Triliun

Investigasi Kementan: Beras Tidak Sesuai Regulasi, Rugikan Konsumen Hingga Rp 99,35 Triliun

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) baru saja melaksanakan investigasi yang mengevaluasi mutu dan harga beras yang beredar di pasaran. Temuan ini menunjukkan adanya potensi kerugian besar bagi konsumen, dengan total kerugian yang bisa mencapai hingga Rp 99,35 triliun per tahun. Ternyata ditemukan mayoritas beras yang dijual di pasaran, baik dalam kategori premium maupun medium, menunjukkan […]

Mentan Amran di Munas BEM SI ke-18: Mahasiswa Harus Jadi Motor Inovasi Pertanian dan Kedaulatan Pangan

Mentan Amran di Munas BEM SI ke-18: Mahasiswa Harus Jadi Motor Inovasi Pertanian dan Kedaulatan Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam implementasi transformasi pertanian Indonesia dari sistem tradisional menuju pertanian modern yang berbasis teknologi dan inovasi. Dalam arahannya pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-18 Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Institut Pertanian Bogor (IPB), Amran menegaskan bahwa masa depan pertanian […]

HKTI: Mentan Amran Tokoh Pemersatu HKTI

HKTI: Mentan Amran Tokoh Pemersatu HKTI

Pilarpertanian – Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Oesman Sapta Odang (OSO), menyebut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sebagai sosok pemersatu di tubuh HKTI. Ia menilai kepemimpinan Amran tak hanya kuat dalam visi pertanian, tetapi juga mampu merajut kembali simpul-simpul organisasi yang sempat renggang. “Pak Amran ini menteri yang canggih. […]

Akhir Drama Dualisme! Kubu Moeldoko dan Fadli Zon Sepakat Tunjuk Sudaryono Jadi Ketua Umum HKTI

Akhir Drama Dualisme! Kubu Moeldoko dan Fadli Zon Sepakat Tunjuk Sudaryono Jadi Ketua Umum HKTI

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan tanggapannya terkait dukungan kuat dari berbagai pihak untuk menjadikannya Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) periode 2025-2030. Dalam Musyawarah Nasional (Munas) X HKTI dan Kongres Tani Indonesia yang berlangsung di Kementerian Pertanian, Jakarta, Sudaryono menegaskan komitmennya untuk menyatukan dualisme yang telah lama […]

Mentan Amran: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung

Mentan Amran: 212 Produsen Beras Bermasalah Telah Dilaporkan ke Kapolri dan Jaksa Agung

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan temuan mengejutkan terkait peredaran beras bermasalah di pasar. Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian Pertanian, Amran menyatakan bahwa sebanyak 212 merek beras dari total 268 merek yang diperiksa diketahui tidak sesuai dengan ketentuan mutu, berat, dan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Temuan ini […]

Mentan Amran Pastikan Penyatuan HKTI Memperkuat Akselerasi Sektor Pertanian

Mentan Amran Pastikan Penyatuan HKTI Memperkuat Akselerasi Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa penyatuan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) akan memperkuat akselerasi pembangunan sektor pertanian nasional. Langkah ini dinilai strategis memperkuat peran kelembagaan petani untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mewujudkan swasembada pangan. Sejak Musyawarah Nasional (Munas) VII di Bali pada Juli 2010, HKTI mengalami dinamika […]

Menteri PPN/Kepala Bappenas Puji Mentan Amran, Optimis Pertanian Bangkit Lebih Kuat

Menteri PPN/Kepala Bappenas Puji Mentan Amran, Optimis Pertanian Bangkit Lebih Kuat

Pilarpertanian – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy, memberikan apresiasi tinggi atas kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mendorong kebangkitan sektor pertanian nasional. Hal ini disampaikan saat menghadiri Kongres Tani yang digelar oleh Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta Selatan, Selasa […]

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

Masyarakat Dukung Langkah Tegas Mentan Amran Usut Mafia Pangan: “Ini yang Ditunggu-Tunggu!”

Pilarpertanian – Langkah tegas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam membongkar praktik curang 212 mafia pangan dari 10 provinsi menuai apresiasi dan dukungan luas dari masyarakat. Investigasi gabungan yang melibatkan Kementerian Pertanian, Satgas Pangan Polri, dan Kejaksaan Agung mengungkap modus kejahatan mafia pangan berupa penjualan beras dengan mutu tak sesuai, berat tidak sesuai label, serta […]

Satgas Pangan Beri Waktu 2 Minggu Agar Pelaku Usaha Beras Patuhi Aturan

Satgas Pangan Beri Waktu 2 Minggu Agar Pelaku Usaha Beras Patuhi Aturan

Pilarpertanian – Pemerintah memberikan ultimatum tegas kepada para pengusaha beras agar segera mematuhi regulasi yang berlaku, khususnya terkait mutu, harga, dan kesesuaian informasi pada kemasan produk. Hal ini disampaikan usai Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap hasil investigasi nasional yang menunjukkan anomali pada produk beras yang beredar di pasaran dan berpotensi merugikan konsumen hingga Rp 99,35 triliun […]