Vinegar Air Kelapa Solusi Sehat Untuk Manfaatkan Limbah Menjadi Pengawet Alami
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Vinegar Air Kelapa Solusi Sehat Untuk Manfaatkan Limbah Menjadi Pengawet Alami

Pilarpertanian - Pilar – Saat ini masyarakat dihadapkan dengan berbagai pilihan untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi pangan sehari-hari. Keinginan agar pangan yang aman, sehat, utuh, dan halal terkadang bagaikan jauh panggang dari api. Mengingat masih maraknya produk pangan segar yang penanganannya belum memadai. Seperti penggunaan pengawet yang ternyata tidak aman digunakan untuk produk ayam, tahu, ikan dll. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai pangan yang mengandung gizi yang cukup lengkap, ayam, tahu dan ikan merupakan media yang sangat baik bagi pertumbuhan mikroba. Tidak terkecuali mikroba patogen yang dapat membahayakan tubuh manusia. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal tersebut membuat beberapa pedagang nakal berdaya upaya agar bahan pangan yang dijual tersebut awet. Salah satunya menggunakan formalin. Harga yang murah dan kemudahan penggunaannya menjadi alasan pedagang memilih formalin sebagai pengawet. Dengan mengesampingkan efek yang mungkin timbul dan merugikan kesehatan masyarakat selaku konsumen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian telah mengembangkan teknologi untuk memproduksi Vinegar Air Kelapa yang dapat digunakan sebagai salah satu alternatif yang murah untuk pengawetan makanan menggantikan formalin” demikian diungkapkan Prof. Dr. Ir. Risfaheri, MS selaku Kepala Balai. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Vinegar merupakan jawaban atas kecemasan masyarakat akan jaminan keamanan pangan terkait penggunaan pengawet yang tidak aman”, ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Vinegar air kelapa merupakan pengawet alami yang dibuat melalui proses fermentasi. Pada dasarnya vinegar juga dapat dibuat dengan memanfaatkan limbah pertanian lainnya misalnya kulit pisang. Teknologi yang digunakan relatif sederhana, ramah lingkungan dan relatif murah. Dan yang terpenting vinegar tersebut mempunyai kemampuan sebagai antimikroba” tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Miskiyah, SPt.MP salah satu tim peneliti vinegar menjelaskan bahwa produk ini bisa menjadi pilihan bagi pedagang selain aman juga dapat menghambat pertumbuhan mikroba patogen seperti Salmonella thyphimurium, E. coli, S. aureus dan Listeria monocytogenes.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat ini vinegar sudah dikembangkan oleh UD. Gunungsari Wiar Sadana selaku mitra BB Pascapanen. Produk ini juga sudah banyak dikenalkan di pasar-pasar tradisional baik di wilayah Bogor maupun Propinsi DKI Jakarta, di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta lingkup BPTP dan instansi terkait di Indonesia. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Wiwik Puntorini (pengelola UKM Gunungsari Wiar Sadana) menuturkan bahwa sambutan masyarakat pada produk ini sangat baik terutama pegadang daging dan ikan, karena selain aman, cara penggunaannya pun mudah dan tidak memerlukan waktu yang lama. “Hanya dengan mencelupkan daging/ikan selama 2 menit pada larutan Cocovine (merk dagang UKM tersebut), daya simpan daging/ikan bisa mencapai 12 jam” jelasnya. (RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]