6 Produk Turunan Sawit Asal Riau Mampu Bersaing di Pasar Global
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

6 Produk Turunan Sawit Asal Riau Mampu Bersaing di Pasar Global

Pilarpertanian - Riau merupakan provinsi penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia dan menjadi sentra industri sawit utama saat ini. Bagi masyarakat Riau, kelapa sawit merupakan tanaman primadona karena merupakan salah satu penggerak ekonomi rakyat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Pekanbaru mencatat adanya peningkatan permohonan fasilitas ekspor yang cukup signifikan, khususnya komoditas sub sektor perkebunan berupa 6 produk turunan kelapa sawit seperti RBD (Refined Bleached Deodorized) Palm Olein, Palm Kernel Oil, RBD Palm Stearin, RBD Palm Oil, bungkil sawit (Palm Kernel Expeller) dan cangkang kelapa sawit sejumlah 1.283.251 ton dengan nilai ekonomis Rp. 6,7 triliun pada triwulan pertama tahun 2020.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal ini meningkat 150 persen dibanding periode sama tahun 2019 yang hanya berhasil membukukan sebanyak 829.593 ton dengan perolehan nilai ekonomi Rp. 5,5 triliun. Kenaikan volume yang signifikan terjadi pada kondisi ekonomi yang melemah akibat wabah pandemi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ekspor komoditas produk kelapa sawit asal Riau ini, menunjukkan hasil menggembirakan dari tahun ke tahun, karena mampu bersaing di pasar global, terutama pada kondisi ekonomi yang melemah akibat wabah pandemi tetap jadi unggulan negara ekspor,“ ungkap Rina Delfi, Kepala Karantina Pertanian Pekanbaru melalui keterangan tertulisnya, Selasa (5/5).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Rina, keberhasilan produk kelapa sawit ini mampu bersaing di pasar global merupakan pencapaian penting, karena negara tujuan ekspor tersebut membuat persyaratan yang ketat harus memenuhi persyaratan Import Health Standar (IHS).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Rina menerangkan, untuk memastikan produk pertanian dapat diterima di negara tujuan, secara rutin Karantina Pertanian Pekanbaru memberikan bimbingan teknis pemenuhan persyaratan sanitari dan fitosanitari, SPS Measure, sesuai yang dipersyaratkan negara tujuan ekspor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat ini, peminat produk kelapa sawit juga terus bertambah. Berdasarkan data lalu lintas ekspor Karantina Pertanian Pekanbaru untuk produk sawit di tahun 2019 terdiri dari 25 negara dan kini produk kelapa sawitnya berhasil menembus 30 negara diantaranya negara New Zealand, China, Turki, Ukraina, Estonia, Brazil, Uni Emirat Arab, Mexico, Belanda, Jepang, South Korea Selatan, USA dan lain-lain.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ekspor Komoditas Lainnya
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tidak hanya produk kelapa sawit, Karantina Pertanian Pekanbaru juga rutin setiap bulannya melayani sertifikasi ekspor sub sektor perkebunan berupa kelapa bulat sebanyak 76,76 ribu ton dengan nilai ekonomis Rp. 219,21 miliar, santan kelapa sebanyak 17,48 ribu ton dengan nilai ekonomis Rp. 206,68 miliar dan komoditas sub sektor hortikultura berupa buah manggis sebanyak 9,7 ribu ton dengan nilai ekonomis Rp. 310,46 miliar di triwulan pertama tahun 2020.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebelum Phytosanitary Certificate (PC) yang merupakan persyaratan negara tujuan ekspor ini diserahkan dilakukan serangkaian tindakan karantina guna memastikan komoditas tersebut sehat dan aman di negara tujuan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita harus pastikan produk pertanian yang dilalulintaskan aman dan sehat supaya tetap terjamin akseptabilitasnya dinegara mitra dagang, untuk menambah devisa negara,” ujar Delfi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penguatan Sistem Perkarantinaan
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dari tempat terpisah Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil, menjelaskan meski dalam kondisi ekonomi yang melemah akibat wabah pandemi Covid-19, secara nasional, tren sertifikasi ekspor produk kelapa sawit juga meningkat, baik volume juga negara tujuan ekspornya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Jamil, meningkatnya ekspor produk kelapa sawit dengan mampu bersaing di pasar global ini merupakan prestasi yang harus dipertahankan, mengingat masing-masing negara tujuan memiliki persyaratan teknis yang ketat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk itu, pihaknya selaku otoritas karantina terus lakukan penguatan kesisteman perkarantinaan, seperti fasilitas pemeriksaan baik sarana dan prasarana laboratorium serta kemampuan petugasnya untuk dapat memastikan kesehatan dan keamanan produk sesuai protokol ekspor negara mitra dagang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Inilah adalah tugas kami untuk mengawal juga memastikan agar kesehatan dan keamanan produk pertanian yang dilalulintaskan harus dipenuhi sehingga terjamin dinegara tujuan,“ tutup Jamil.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Luas Panen Terus Bertambah, Sumbawa NTB Surplus Beras

Luas Panen Terus Bertambah, Sumbawa NTB Surplus Beras

Pilarpertanian – Provinsi Nusa Tenggara Barat sudah masuk masa panen padi, salah satunya di Kabupaten Sumbawa yang memiliki 24 kecamatan dengan luas lahan sawah 54.918 ha saat ini sudah tiga belas Kecamatan yang sudah melakukan panen padi di bulan Januari dan Februari 2024 yakni Kec. Sumbawa, Unter Iwes, Pelabuhan Badas, Utan, Moyo Utara, Lunyuk, Utan, […]

Mentan Yakin Produksi Padi Terus Naik, Melalui Pompanisasi Air

Mentan Yakin Produksi Padi Terus Naik, Melalui Pompanisasi Air

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggelar rapat bersama dengan Rektor Universitas Pertahanan (UNHAN) Jonni Mahroza, Sestama BNPB Rustian, dan Dirjen SDA PUPR Bob Arthur Lombogia untuk membahas program pompanisasi pertanian. “Untuk mengantisipasi dampak El Nino yang terjadi saat ini ada beberapa hal yang perlu kita lakukan. Pertama, kita akan lakukan pompanisasi sungai-sungai […]

Kabar Baik Untuk Petani, Mentan Amran Pastikan Presiden Setujui Diskon Pupuk Subsidi 40 Persen

Kabar Baik Untuk Petani, Mentan Amran Pastikan Presiden Setujui Diskon Pupuk Subsidi 40 Persen

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, memastikan Presiden Joko Widodo telah menyetujui penambahan kuantum pupuk pada anggaran 2024 sebesar 9,55 juta ton. Tadinya, jumlah kuantum yang ada hanya 4,5 juta ton. Dengan penambahan ini, maka, petani akan mendapat diskon pupuk subsidi sebesar 40 persen. Menurut Mentan, penambahan ini dilakukan mengingat Jokowi memiliki perhatian […]

Upaya Mentan Amran Dorong Petani Percepat Masa Tanam 2024 Bersama Mitra Strategis

Upaya Mentan Amran Dorong Petani Percepat Masa Tanam 2024 Bersama Mitra Strategis

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para petani untuk segera mempersiapkan pertanaman 2024 dengan memanfaatkan sarana pompanisasi dan pipanisasi yang dibangun mitra terkait dari Universitas Pertahanan, Kementerian PUPR dan juga antisipasi bencana dari BNPB. Menurut Mentan, kolaborasi antar lembaga dalam memperkuat ketahanan pangan merupakan langkah strategis dalam mewujudkan swasembada di tengah-tengah ancaman […]

Kawasan Food Estate Pulang Pisau, Kalteng, Masuk Musim Panen

Kawasan Food Estate Pulang Pisau, Kalteng, Masuk Musim Panen

Pilarpertanian – Kawasan Food Estate Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai masuk masa panen raya padi. Beberapa lokasi, padi dipanen mulai dari bulan Februari sampai pertengahan Maret 2024 sebagai puncaknya. Dinas Pertanian Pulang Pisau, Godfriedson, menyebut panen raya ada di 5 Kecamatan yang baru dipanen sekitar 20 persen dari 7.164 hektare (ha). “Yang sudah […]

Waspada Wereng, Kementan Sigap Lakukan Pengendalian di Pidie, Aceh

Waspada Wereng, Kementan Sigap Lakukan Pengendalian di Pidie, Aceh

Pilarpertanian – Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) merupakan salah satu kendala keberhasilan pencapaian target produksi tanaman pangan. Kemampuannya dalam merusak dan mengakibatkan kehilangan hasil menjadi kekhawatiran para petani dalam berbudidaya tanaman pangan. Seperti halnya yang terjadi di Provinsi Aceh. Belum lama ini dilaporkan adanya serangan Wereng Batang Coklat (WBC) pada Januari – Februari 2024 di Kabupaten […]

Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur Semangat Mendukung Peningkatan Produksi Padi dengan Percepatan Tanam Padi

Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur Semangat Mendukung Peningkatan Produksi Padi dengan Percepatan Tanam Padi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melakukan pengawalan terhadap luas tambah tanam (LTT) padi masa tanam Oktober 2023 – Maret 2024 guna mengamankan produksi padi tahun 2024. Luas baku lahan sawah Provinsi Sulawesi Selatan seluas 669.998 ha, dimana untuk Kabupaten Luwu Timur seluas 25.698 ha dan Luwu Utara 29.205 ha. Capaian […]

Antisipasi Serangan Wereng, Petani Jember Semangat Lakukan Pengendalian

Antisipasi Serangan Wereng, Petani Jember Semangat Lakukan Pengendalian

Pilarpertanian – Saat ini, pertanaman padi di Kabupaten Jember (Jawa Timur) telah memasuki fase pertumbuhan vegetatif dan sebagian lagi fase pertumbuhan generatif. Agar petani dapat panen dengan hasil optimal, maka perlu dilakukan upaya-upaya pengawalan, termasuk pengawalan dari serangan hama dan penyakit. Perkembangan hama penyakit atau yang disebut juga Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) erat kaitannya dengan […]

Puluhan Desa di Purworejo Gelar Panen Raya, Siap Penuhi Kebutuhan Pasar Nasional

Puluhan Desa di Purworejo Gelar Panen Raya, Siap Penuhi Kebutuhan Pasar Nasional

Pilarpertanian – Para petani di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah terus menggelar panen raya di sejumlah desa yang menjadi sentra. Panen raya di antaranya berlangsung di Desa Laban, Desa Wonosari, Desa Jeruken, Desa Tanjungrejo, Desa Kalitanjung, Desa Wasiat, Desa Tunjungan, Desa Pejagran, Desa Wonoroto, Desa Kesidan, Desa Kumpulsari, Desa Kaliwungukidul dan Desa Awu-awu. […]