Aneh,Jika Ketua Perpadi Menganjurkan Impor Beras Saat Ini
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Aneh,Jika Ketua Perpadi Menganjurkan Impor Beras Saat Ini

Pilarpertanian - Pilar – Direktur Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Bambang Sugiharto dengan tegas membantah pandangan Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Sutarto Alimoeso yang mengusulkan impor beras di tahun 2019 sebagai langkah antisipasi memenuhi kebutuhan beras nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pandangan ini keliru karena melihat kondisi surplus 2,85 juta ton dan stock beras BULOG saat ini 2,4 juta ton. Berarti beras cukup aman hingga Agustus 2019. Itu belum termasuk tambahan panen raya yang akan terjadi pada akhir Januari hingga April 2019,” kata Bambang di Jakarta, Minggu (28/10/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dengan panen raya padi dimulai pada akhir Januari 2019, dipastikan stock beras sangat aman hingga akhir 2019. Jadi tidak perlu impor,” tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Karenanya, Bambang menilai Ketua Umum Perpadi ini patut diduga sebagai pedagang beras yang masuk dalam lingkaran mafia impor beras. Kelompok ini pastinya menginginkan keuntungan besar dalam kurun waktu yang cepat yakni melalui impor, sehingga terus melemahkan kinerja pangan saat ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pak Sutarto kan dulu pernah jadi Dirjen Tanaman Pangan dan Kepala Bulog, pasti pernah mengalami perjuangan mewujudkan swasembada beras.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Mohon tepo seliro, jangan dikit-dikit anjurkan impor beras,” tegas Bambang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bambang menambahkan, Perpadi pun seharusnya tidak berada dalam posisi penganjur impor. Sebab, Perpadi memiliki jaringan yang bisa menghimpun data stok beras dari anggotanya, sehingga Perpadi tahu berapa stok beras di penggilingan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan hitungan stok di Perpadi plus di pedagang, Bulog dan juga ditambah estimasi di masyarakat perlu disandingkan dengan estimasi surplus beras hitungan baru BPS.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Apa iya cuma surplus 2,85 juta ton. Ya sebaiknya berhati hati, jangan sampai masuk dalam pusaran mafia beras,” tutur Bambang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jadi jika ada yang bilang awal 2019 perlu impor lagi, menurut saya sih statemen itu perlu dipertanyakan justifikasinya, motifnya impor itu untuk apa?,” tandasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Perlu diketahui, Sutarto menilai angka surplus beras 2,8 juta ton berdasarkan perhitungan baru BPS melalui metode Kerangka Sampling Area (KSA) hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun. Karenanya, dia mengusulkan impor beras di awal 2019 sebagai langkah antisipasi mengingat stok beras di lapangan menurun akibat masa panen sudah berakhir. Bahkan sebagian daerah mengalami kekeringan.(RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Mentan Amran: Sudah Ada Hilal di Aceh Untuk Kita Stop Impor Jagung

Mentan Amran: Sudah Ada Hilal di Aceh Untuk Kita Stop Impor Jagung

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan saat ini sudah ada hilal atau tanda-tanda untuk Indonesia kembali ekspor jagung seperti yang telah dilakukan pada tahun sebelumnya yakni 2018 dan 2019. Hal ini diungkapkan saat melakukan panen sekaligus tanam jagung bersama Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya dan Pj Gubernur Aceh, Achmad […]

Gerakan Tanam dan Panen Jagung Di Aceh, Mentan Targetkan Produksi Surplus Hingga Ekspor

Gerakan Tanam dan Panen Jagung Di Aceh, Mentan Targetkan Produksi Surplus Hingga Ekspor

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan tanam dan Panen Jagung di Poktan Camar Putih Desa Punie Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Pada Selasa 6 Februari 2024. Penanam jagung dilakukan di lahan milik TNI seluas 5 hektar. Gerakan tanam ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kebutuhan stok jagung nasional dan kembali mengulang sejarah […]

Pengecer Pupuk Nakal, Dicabut Izin dan Dipidanakan

Pengecer Pupuk Nakal, Dicabut Izin dan Dipidanakan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat melakukan lawatan ke Provinsi Aceh, memerintahkan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) dan Satgas Pangan Mabes Polri untuk menindak tegas distributor dan pengecer pupuk bersubsidi yang mempermainkan harga pupuk subsidi tidak sesuai HET. Tak main-main, Mentan memerintahkan mencabut izin hingga pidanakan distributor dan pengecer pupuk nakal. “Dari […]

BPS Sebut Lonjakan Panen Bulan Februari-Maret, KTNA Yakin Indonesia Surplus Beras

BPS Sebut Lonjakan Panen Bulan Februari-Maret, KTNA Yakin Indonesia Surplus Beras

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan akan ada lonjakan produksi beras pada Bulan Februari dan Maret 2024 mendatang. Lonjakan tersebut bahkan mencapai angka tinggi, yakni sebesar 6,10 juta ton GKG yang terjadi pada Bulan Maret berikutnya. Diketahui, hasil Kerangka Sampel Area (KSA) yang dilakukan BPS pada bulan Desember 2023 menunjukkan bahwa produksi gabah pada […]

Jaga Produksi 2024, Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Grobogan

Jaga Produksi 2024, Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Grobogan

Pilarpertanian – Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa berdasarkan data per tanggal […]

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Pilarpertanian – Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa berdasarkan data per tanggal […]

Kementan Respon Cepat Tangani Dampak Banjir di Demak

Kementan Respon Cepat Tangani Dampak Banjir di Demak

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat dalam menangani dampak banjir Musim Hujan 2023/2024 yang melanda beberapa lahan pertanian Provinsi Jawa pada awal Februari 2024. Kabupaten Demak misalnya, terdampak banjir dikarenakan curah hujan yang tinggi yang menyebabkan meluapnya 4 sungai yaitu Sungai Setu, Sungai Cabean, Sungai Tuntang dan Sungai Jajar ditambah lagi dengan adanya 2 […]

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mengawal jalannya kegiatan gerakan pemuda tani Indonesia (Gempita) yang melakukan penanaman jagung di Desa Gembor, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Nantinya, hasil penanaman tersebut akan diserap langsung oleh perusahaan Internasional sebagai rangkaian dari program CSR. Direktur Pembiayaan Kementan, Indah Megawati mengatakan bahwa kerja sama petani dan pengusaha harus didorong […]

Genjot Produksi Nasional, Wamentan Tanam Jagung di Lamongan

Genjot Produksi Nasional, Wamentan Tanam Jagung di Lamongan

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi melakukan tanam jagung di Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Selasa (6/2/2024). Penanaman jagung di area lahan seluas 28 hektar ini dilakukan bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Wakil Bupati Lamongan Abdul Rouf, serta Forkopimda Kabupaten Lamongan. Wamentan Harvick mengatakan, penanaman ini akan terus dilakukan […]