Antisipasi Kemarau, Bantul Genjot Percepatan Tanam Korporasi Benih Padi
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Antisipasi Kemarau, Bantul Genjot Percepatan Tanam Korporasi Benih Padi

Pilarpertanian - Sebagai langkah gerak cepat menghadapi kemarau, petani di Kabupaten Bantul mulai melakukan gerakan percepatan tanam dengan melaksanakan program Kementerian Pertanian (Kementan) yaitu Pengembangan Benih Padi Berbasis Korporasi Petani. Gerakan percepatan tanam dilakukan oleh Kelompok Tani Maju II, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, DIY seluas 17 ha varietas Inpari 32.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Bantul, Imawan Eko Handriyanto mengapresiasi langkah Kementan yang telah mengalokasikan kegiatan tersebut. Selain mempercepat tanam, program korporasi benih padi juga dipastikan meningkatkan pendapatan petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami sangat mendukung kegiatan ini, dan jika berhasil dapat menambah pendapatan petani dan dapat direplikasi oleh kelompok tani yang lainnya,” demikian ujar Imawan, Kamis (21/5/2020).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Pandak, Bantul, Trias Suhartati mengaku dengan adanya pengembangan benih secara korporasi kelompok tani binaannya bisa meningkat kapasitas kemampuannya. Pasalnya hasil memproduksi padi untuk konsumsi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sebelumnya kan mereka hanya produksi biasa, namun sejak adanya korporasi persentasinya jadi berubah karena petani menjadi produsen benih padi. Tentu tujuannya sekarang supaya bisa menyediakan benih secara insitu untuk masyarakat sekitar terutama wilayah sekitar Bantul,” ucap Trias.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal tersebut diakui Jumakit, Ketua Kelompoktani Maju II. Ia mengungkapkan sangat terbantu adanya bantuan dari Kementan, terlebih hasil panennya langsung di opkup oleh mitra dan terbangunnya pemanfaatan alsintan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pasarnya sudah jelas, jadi kami nggak usah cari-cari lagi,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Jumakit menuturkan menjual hasil panen berupa benih lebih menguntungkan yakni 2 kali lipatnya daripada tanam padi konsumsi. Namun demikian di daerah Pandak ini saat kemarau sering terkendala air sehingga sebentar lagi masuk musim kemarau.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami perlu bantuan pompa dan perbaikan saluran irigasi,” tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DIY, Arofah Noor Indriani, mengatakan pada prinsipnya sangat mendukung kegiatan korporasi benih padi. Sebab petani diuntungkan dan bisa menyediakan benih secara insitu dan meningkat kesejahteraannya, tentu dari hasil jual berupa calon benih lebih menguntungkan dibanding jual dari hasil padi konsumsi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Keberhasilan korporasi ini tentu tidak lepas dari peran Pengawas Benih Tanaman sebagai ujung tombak dalam mengawal dan mengawasi kegiatan penangkaran benih padi inbrida. Segera lakukan percepatan langkah tugas di lapangan,” sebut Arofah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di tempat terpisah, Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Takdir Mulyadi mengatakan sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kegiatan Pengembangan Benih Padi Berbasis Korporasi Petani ditujukan untuk memberdayakan petani dan memandirikan petani agar berdaya saing. Karena itu, nantinya petani diharapkan mampu meningkatkan kapasitasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Petani makin handal membuat benih padi inbrida secara mandiri untuk insitu, dikelola secara terpadu mulai hulu sampai hilir dan nilai tambah petani terus meningkat,” jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Disamping itu menghemat biaya produksi berupa benih. Kegiatan ini tentunya perlu dukungan dan peran serta semua stake holder dari Kementerian Pertanian, Pemerintah Daerah Prov. DIY/Kabupaten, Pengawas Benih Tanaman, POPT, Penyuluh dan Swasta/BUMN,” pinta Takdir.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebelumnya, Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi menegaskan untuk selalu mengantisipasi dampak perubahan iklim kekeringan yang panjang. Kementan terus berupaya menggenjot peningkatan produksi benih padi untuk mendukung ketahanan pangan dan menyiapkan benih insitu di tengah Covid 19.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, ke depan menargetkan semua kegiatan perbenihan tanaman pangan dikelola dalam bentuk korporasi petani. Semua saham milik petani, dikelola oleh petani dalam bentuk korporasi dan keuntungan juga untuk petani,” terang Suwandi.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Mentan SYL Tanam Kedelai Di Gunung Kidul, Cukupi Pasokan Dalam Negeri

Mentan SYL Tanam Kedelai Di Gunung Kidul, Cukupi Pasokan Dalam Negeri

Pilarpertanian – Sebagai bentuk strategi meningkatkan produksi kedelai di Kabupaten Gunung Kidul, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP), Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) melakukan gerakan tanam kedelai di Desa Candirejo, Kec. Semin Kab. Gunung Kidul, Selasa (06/06/23) Kementan berupaya meningkatkan produksi kedelai dengan mengalokasikan program pengembangan kawasan kedelai nasional, sementara […]

Mentan di Gunung Kidul, Tanam Kedelai Untuk Penuhi Produksi Dalam Negeri

Mentan di Gunung Kidul, Tanam Kedelai Untuk Penuhi Produksi Dalam Negeri

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar penanaman kedelai di Desa Candirejo, Kecamatan Senin, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam meningkatkan produksi kedelai nasional. SYL mengatakan, penanaman yang dilakukan di lahan 1.000 hektare ini menggunakan varietas unggul seperti Anjasmoro, Gepak Kuning dan Dering 1 […]

Kompak, Mentan SYL Tanam Kedelai di Tanggamus Bersama Gubernur dan Mendag

Kompak, Mentan SYL Tanam Kedelai di Tanggamus Bersama Gubernur dan Mendag

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan tanam kedelai di Pekon Banjar Masin Kecamatan Bulok Kabupaten Tanggamus, Lampung, Jumat, 2 Juni 2023. Selain Mentan, hadir juga Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, Gubernur Lampung, Arinal, dan Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin. Tanam kedelai yang dilakukan menurut Mentan SYL merupakan upaya bersama untuk mengakhiri ketergantungan impor […]

Kementan Kawal Pengamanan Produksi Padi di Sidrap dan Pinrang dari Serangan Hama

Kementan Kawal Pengamanan Produksi Padi di Sidrap dan Pinrang dari Serangan Hama

Pilarpertanian – Kabupaten Sidrap (Sidenreng Rappang) dan Pinrang dikenal sebagai sentra produksi padi di Provinsi Sulawesi Selatan karena memiliki areal pertanaman padi yang luas. Luas areal pertanaman padi di Sidrap pada musim tanam (MT) 2022 – 2023 mencapai 48.000 ha, sedangkan di Pinrang 50.000 ha. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Ditjen Tanaman […]

Dukung Kementerian Pertanian, BBPOPT Lakukan Gerakan Tanam MT 2023

Dukung Kementerian Pertanian, BBPOPT Lakukan Gerakan Tanam MT 2023

Pilarpertanian – Pangan adalah salah satu kebutuhan pokok yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita sebagai bangsa. Tanpa pangan yang cukup dan berkualitas, tidak ada kemajuan yang dapat kita capai. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan bahwa produksi pangan mencukupi kebutuhan semua orang di negeri ini. Untuk itu sebagai wujud nyata dalam membangun […]

Biopori Di Provinsi Riau : Air Cepat Surut, Panen Cepat Naik

Biopori Di Provinsi Riau : Air Cepat Surut, Panen Cepat Naik

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan menjawab tantangan dampak perubahan iklim di pertanaman pangan dengan kegiatan Penerapan Penanganan Dampak Perubahan Iklim (PPDPI), dimana salah satu sarana yang dapat dipilih adalah Biopori. Program ini merupakan program pemberdayaan petani dalam menerapkan upaya penanganan DPI (banjir/kekeringan) di lahan usaha taninya melalui teknologi adaptasi yang spesifik lokasi. […]

Komisi IV DPR RI Apresiasi Program P2L Ramah Lingkungan: Lompatan Besar Kementan

Komisi IV DPR RI Apresiasi Program P2L Ramah Lingkungan: Lompatan Besar Kementan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM pada sub sektor hortikultura. Berbagai upaya terus dilakukan Kementan untuk menggenjot kualitas petani agar mampu berdaya saing. Salah satunya adalah melalui bimbingan teknis (bimtek) petani dan pelaku usaha hortikultura dengan program pekarangan pangan lestari (P2L) berbasis ramah lingkungan di Kabupaten Way Kanan, Tulang Bawang […]

Lampung Bertekad Kembangkan 10.000 Ha Lahan Kedelai Dalam Rangka Peningkatan Produksi Kedelai Nasional

Lampung Bertekad Kembangkan 10.000 Ha Lahan Kedelai Dalam Rangka Peningkatan Produksi Kedelai Nasional

Pilarpertanian – Dalam rangka peningkatan produksi kedelai dalam negeri, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) melaksanakan Gerakan Tanam Kedelai di Poktan Umbul Solo Pekon Banjarmasin Kec. Bulok Kab. Tanggamus Prov. Lampung, bersama dengan Menteri Perdagangan (Mendag), Ketua Komisi IV DPR RI, Gubernur Provinsi Lampung, Bupati Tanggamus, Bupati Pringsewu, Bupati Pesawaran, Rektor IPB, Rektor Unila […]

Mendag Jamin Harga Kedelai Tinggi, Ini Syaratnya

Mendag Jamin Harga Kedelai Tinggi, Ini Syaratnya

Pilarpertanian – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjamin harga jual kedelai bisa lebih tinggi di tingkat petani. Hal itu disampaikan saat melakukan tanam kedelai bersama Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dan Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin di Pekon Banjar Masin Kecamatan Bulok Kabupaten Tanggamus, Lampung, Jumat, 2 Juni 2023. Menurut Mendag, […]