APBK JABAR: Program Kendalikan Impor Pak Amran Tercapai, Kini Sukses Swasembada Kentang Konsumsi
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

APBK JABAR: Program Kendalikan Impor Pak Amran Tercapai, Kini Sukses Swasembada Kentang Konsumsi

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Ketua Asosiasi Penangkar Benih Kentang Jawa Barat, Aceng Hasan Muttaqien mengaku terkesan dengan cara kerja dan strategi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam mengembangkan agribisnis kentang di tanah air. Gebrakan-gebrakan Menteri Pertanian memacu produksi dan ekspor diakui banyak memberi dampak positif bagi para petani dan penangkar kentang di dalam negeri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami sangat berterimakasih kepada Pak Menteri Amran Sulaiman dan jajarannya, yang berani stop impor kentang sayur termasuk benihnya. Kebijakan cerdas dan strategis tersebut membuat para pelaku perbenihan kentang di tanah air menjadi semakin bergairah. Petani juga lebih mudah mendapatkan benih dengan harga terjangkau. Dampaknya tentu saja produksi nasional meningkat,” demikian ditegaskan Hasan di Bandung, Jumat (5/7).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Terbukti negara kita sudah swasembada kentang konsumsi alias kentang sayur sejak 2018 lalu, hebat!,” tambah dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hasan menuturkan setelah kentang sayur berhasil swasembada, pekerjaan rumah (PR) selanjutnya adalah mewujudkan swasembada kentang industri. Para penangkar siap mendukung upaya pemerintah mewujudkan swasembada kentang industri yang ditargetkan tercapai tahun 2020.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami para penangkar di Jawa Barat sudah mulai kembangkan berbagai varietas kentang industri seperti Blis, Median dan Sangkuriang. Kalau untuk jenis kentang Atlantik memang masih impor, saat ini masih dipegang dan dikembangkan oleh industri besar yang bergerak di olahan makanan,” tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mengapa demikian? Hasan menjelaskan karena mewujudkan swasembada kentang industri tersebut membutuhkan proses karena ini menyangkut perubahan pola produksi dan tata niaga. Namun demikian, ia optimis bisa capai swasembada.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Apalagi kalau Kementerian Pertanian dipimpin sosok tangguh seperti Pak Amran. Produksi kentang industri cepat kita pacu hingga surplus,” jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Senada dengan Hasan, penangkar benih kentang asal Garut, Hudori, mengapresiasi upaya yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendukung pengembangan kentang di tanah air. Buktinya, yang dirasakan sendiri berkat fasilitas dari Kementan, usaha penangkaran benih kentang semakin berkembang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Teknologi pemuliaan juga berkembang didukung fasilitas screenhouse yang tersebar hampir di seluruh sentra produksi. Petani juga semakin antusias menanam kentang karena terbantu kebutuhan benih dan sarana produksinya,” kata Hudori.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Adapun biaya produksi kentang rata-rata per hektare mencapai 80 hingga 90 juta per hektare untuk sekali musim tanam 120 hari. Dengan hasil panen 20 hingga 25 ton per hektare dan harga jual normal Rp 8.000 sampai Rp 10.000 per kilogram di tingkat petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dengan hasil yang menguntungkan inilah, usahatani kentang banyak digandrungi petani. Ditambah juga dorongan dari pemerintah pusat dan daerah,” ungkap Hudori.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Perlu diketahui, upaya Kementan menggenjot produksi dan ekspor kentang diakui berbagai pihak terbilang sukses. Tercatat sejak tahun 2018 lalu, Indonesia sudah tidak lagi mengimpor kentang sayur karena produksi dalam negeri sudah melampaui kebutuhan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasar catatan BPS, produksi kentang nasional tahun 2018 sebesar 1,28 juta ton meningkat 10,3% dari tahun sebelumnya 1,16 juta ton. Sementara kebutuhan nasional diproyeksikan sekitar 1 juta ton setahun. Ekspor kentang sepanjang tahun 2018 mencapai 5.163 ton antara lain ke Singapura, Malaysia, Hongkong, Taiwan dan Timor Leste.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sentra produksi kentang tersebar luas mulai dari Aceh hingga Papua antara lain Aceh Tengah, Gayo, Karo, Simalungun, Humbang Hasundutan, Solok, Garut, Pasuruan, Banjarnegara, Bandung, Kerinci, Wonosobo, Brebes, Probolinggo, Bener Meriah, Minahasa Selatan, Malang, dan sebagainya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Jenis yang banyak ditanam adalah kentang sayur dengan varietas Granola, Cipanas, Segunung dan Merbabu-17.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat ini Kementan tengah gencar memproduksi kentang jenis Atlantik di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan industri kentang olahan dan menargetkan bisa tercapai swasembada pada tahun 2020 mendatang. (OIR)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Dukung Peningkatan Produksi Pangan Nasional, Sulawesi Barat Gencar Lakukan Gerakan Tanam Padi

Dukung Peningkatan Produksi Pangan Nasional, Sulawesi Barat Gencar Lakukan Gerakan Tanam Padi

Pilarpertanian – Meskipun bukan merupakan provinsi sentra produksi padi, tidak menghentikan semangat petani Sulawesi Barat dalam memberikan kontribusinya bagi peningkatan produksi padi nasional. Kegiatan gerakan tanam padi gencar dilakukan sepanjang bulan Februari ini hingga bulan Maret ke depan oleh petani-petani di seluruh Kabupaten yang ada di Sulawesi Barat. Syamsul Ma’arif yang merupakan Kepala Dinas Tanaman […]

Panen Padi Di Sumsel Optimal, Optimis Puncak Panen Mencukupi Pasar

Panen Padi Di Sumsel Optimal, Optimis Puncak Panen Mencukupi Pasar

Pilarpertanian – Provinsi Sumatera Selatan telah melakukan panen padi di beberapa Kabupaten, salah satunya di Kabupaten Banyuasin yang terdiri dari enam Kecamatan yakni Muara Telang, Tanjung Lago, Air Salek, Muara Padang, Sumber Marga Telang, Muara Sugihan, Pulau Rimau dan Selat Penuguan. Banyuasin sudah melakukan panen sejak Januari, Februari dan untuk Maret diprediksi akan panen seluas […]

Kawal Peningkatan Produksi Padi, Kementan Lakukan Gerakan Tanam di Sulawesi Selatan

Kawal Peningkatan Produksi Padi, Kementan Lakukan Gerakan Tanam di Sulawesi Selatan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melakukan gerakan tanam padi seluas 2,5 ha di Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, bersama poktan Borong Raukang, Jumat (23/02/24). Hadir bersama anggota DPRD Kabupaten Gowa (Taufik Surullah, S. Ip), Kabid Dinas TPH Bun Provinsi Sulsel (Syaripuddin, STP, MSi), Kadistanhor Kabupaten Gowa (Drs. H. Muh. […]

Akomodir Usulan Petani,  Kementan Bersinergi Dengan Pemda Pompanisasi di Bojonegoro

Akomodir Usulan Petani, Kementan Bersinergi Dengan Pemda Pompanisasi di Bojonegoro

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian memastikan percepatan tanam padi gencar dilakukan di seluruh daerah serta memberikan pendampingan dan pengawalan sehingga proses produksi berjalan lancar. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi melakukan kunjungan lapang di dua desa wilayah Bojonegoro untuk melihat secara langsung proses produksi dan permasalahan petani di sana, Rabu, 21/2/24. Suwandi menyampaikan, sesuai […]

Kementan Pastikan Produksi Beras Nasional Tetap Aman

Kementan Pastikan Produksi Beras Nasional Tetap Aman

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan produksi beras dalam negeri dari berbagai daerah tetap akan memasok kebutuhan nasional. Kementan memprediksi, jumlah produksi pada awal tahun 2024, mulai dari Januari hingga Maret, masih akan memasok kebutuhan nasional. Sebut saja pada Januari 2024, dari seluruh daerah di Indonesia, diprediksi produksi padi berjumlah 1,6 jt ton-GKG. Lalu, pada […]

Jatim dan Jateng  Masuk Panen Raya, Bersiap Jaga Harga dan Serap Gabah Petani

Jatim dan Jateng Masuk Panen Raya, Bersiap Jaga Harga dan Serap Gabah Petani

Pilarpertanian – Petani Jawa Tengah dan Jawa Timur tengah masuk masa panen padi dan melangsungkan kegiatan panen raya yang dimulai akhir Februari hingga diperkirakan April puncaknya. Hasil panen ini akan membanjiri ketersediaan beras di pasaran. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Didik Rudy Prasetya mengatakan bahwa panen tahun ini mengalami peningkatan luas panen dari […]

Sistem Sumur Submersible Swadaya di Ngawi Efektif dan Patut Dicontoh

Sistem Sumur Submersible Swadaya di Ngawi Efektif dan Patut Dicontoh

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Ditjen Tanaman Pangan melakukan kunjungan lapang ke dua titik lahan pertanian di Kabupaten Ngawi, yakni Keltan Lodok Sari Desa Mantingan, Kecamatan Mantingan, dan di lahan tadah hujan Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan, berdasarkan arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, produksi pangan […]

Kampus Apresiasi Kinerja Mentan Amran Wujudkan Swasembada

Kampus Apresiasi Kinerja Mentan Amran Wujudkan Swasembada

Pilarpertanian – Mewakili civitas akademika Universitas Hasanuddin (Unhas), Rektor Jamaluddin Jompa mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mengakselerasi mewujudkan swasembada pangan. Pasalnya, kinerja Mentan Andi Amran Sulaiman nampak sebagai solusi nyata mengingat kondisi dunia khususnya Indonesia sekarang tengah menghadapi masa krusial yakni ancaman krisis pangan akibat perubahan iklim ekstrem yang berdampak langsung […]

Dukung Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Luncurkan Program Kampung Peramalan di Lamongan

Dukung Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Luncurkan Program Kampung Peramalan di Lamongan

Pilarpertanian – Dalam rangka meningkatkan produksi dan mendukung ketahanan pangan nasional, Kementerian Pertanian – Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) meluncurkan program pengembangan Kampung Peramalan di Lamongan Provinsi Jawa Timur. Hal ini selaras dengan kebijakan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, yang terus memacu semua jajarannya untuk berkontribusi positif dalam meningkatkan […]