Balitbangtan Kenalkan Susu Beras Fortifikasi
Foto : Mentan Syahrul Yasin Limpo melihat Susu Beras Fortifikasi hasil inovasi Balitbangtan. Susu ini baik untuk kesehatan karena mengandung antioksidan, asam folat dan vitamin B2.

Balitbangtan Kenalkan Susu Beras Fortifikasi

Pilarpertanian - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) mengenalkan salah satu inovasi berupa susu beras fortifikasi. Menurut Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry, susu tersebut memiliki antioksidan, asam folat dan vitamin B2 yang tinggi sehingga baik untuk kesehatan terutama balita dan ibu hamil.


“Bagi yang alergi susu sapi akan cocok mengonsumsi susu ini karena kandungan lemaknya sangat rendah,” ujar Fadjry di Gedung Auditorium Sadikin Sumintawikarta, Bogor, Jumat (3/7/2020).


“Ini merupakan salah satu terobosan dalam rangka pencegahan stunting. Sebelumnya, kita sudah memiliki beras stunting (Inpari Zink), dan sekarang kita menghasilkan susu beras untuk stunting,” tambahnya.


Jika dideskripsikan, kandungan asam folat tiap penyajian (250 mL) susu beras fortifikasi mencapai 599 µg yang mencukupi 150% AKG (angka kecukupan gizi). Asam folat ini berperan dalam pembentukan sel-sel otak, meningkatkan fungsi sistem syaraf, mencegah anemia pada ibu hamil, mencegah cacat lahir, berperan dalam pembentukan sel darah merah dan pertumbuhan anak, memperlambat penuaan dini dan lain sebagainya.



Selain itu, susu ini mengandung vitamin B2 (Riboflavin) sebanyak 600 µg yang mencukupi 37,5% AKG. Riboflavin sangat penting untuk mencegah pre-eklampsia pada ibu hamil, mencegah anemia, mencegah penyumbatan darah, mempertahan kadar kolagen sehingga meminimalkan kerutan pada kulit, serta banyak manfaat lainnya.


Susu beras fortifikasi yang dibuat dari beras hitam juga memiliki aktivitas antioksidan sebesar 773% atau lebih tinggi dibandingkan dengan susu kambing. Zat antioksidan dari beras hitam ataupun merah berperan sebagai anti inflamasi, anti hipertensi, mencegah beberapa jenis kanker seperti kanker kolon, payudara, paru-paru, dan hati. Bahkan zat antioksidan dari beras hitam dapat mengurangi resiko penyakit jantung, diabetes tipe II, dan obesitas.


Karena khasiat dan nilai jual yang dimiliki, Fadjry berharap agar produk yang telah mendapat sertifikat paten sederhana dari Kementerian Hukum dan HAM ini dapat dikembangkan di seluruh daerah di Indonesia.


Hadirnya susu beras fortifikasi ini mendapat respon positif dari Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.


Dalam arahannya, Syahrul mendorong agar saat diluncurkan nanti, disiapkan pula rencana bisnisnya agar pengembangannya lebih mudah dilakukan oleh seluruh daerah.


“Saya mau saat ini diluncurkan kita siapkan paket kreditnya sehingga semua daerah bisa membuatnya. Jadi siapa yang mau mengembangkan produk ini tinggal ambil uang di bank,” pesan Syahrul.


Ia juga menyebutkan bahwa yang paling penting dari sebuah inovasi bukan hanya jumlah, tapi juga manfaatannya. “Yang saya banggakan bukan 600 temuan. Cukup satu sampai 10 temuan tapi dampaknya dirasakan oleh seluruh masyarakat,” pungkas mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini. (Andika Bakti/Balitbangtan/RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Tingkatkan Kompetensi Pejabat Fungsional PMHP

Kementan Tingkatkan Kompetensi Pejabat Fungsional PMHP

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP), terus berupaya untuk meningkatkan kompetensi Pejabat Fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP), dengan melakukan kegiatan Bimbingan Teknis Pembekalan Fungsional PMHP di Depok, 3-4 Oktober 2023. Pembekalan PMHP ini dibuka oleh Direktur Akabi dan dihadiri Pejabat dan Calon Pejabat Fungsional PMHP lingkup Direktorat Jenderal […]

Panen Padi Di Merauke, Komisi IV DPR RI Apresiasi Petani Distrik Tanah Miring

Panen Padi Di Merauke, Komisi IV DPR RI Apresiasi Petani Distrik Tanah Miring

Pilarpertanian – Komisi IV DPR RI melakukan panen padi dan berdialog langsung dengan petani Gapoktan Utama Mandiri, Kampung Waningap Miraf (SP 5), Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Rabu (4/10/2023). Kunjungan Anggota Komisi IV DPR RI kali ini untuk memastikan progress Pengembangan Pangan dan Pertanian di Kabupaten Merauke termasuk pengunjung gudang Bulog. Seperti yang […]

Pengendalian Hama Terpadu Berbasis Musuh Alami Digunakan di Greenhouse Terbesar Dunia

Pengendalian Hama Terpadu Berbasis Musuh Alami Digunakan di Greenhouse Terbesar Dunia

Pilarpertanian – Uni Eropa menerapkan standar yang sangat tinggi terhadap komoditas hortikultura, khususnya yang akan dikonsumsi langsung dalam bentuk segar oleh masyarakatnya. Spanyol adalah negara ke-4 terbesar produsen sayuran ke Uni Eropa dengan omzet mencapai USD 5 miliar per tahun, di mana mereka juga sudah menerapkan sistem pengendalian hama penyakit alami (biological control) sehingga residu […]

Kementan Dorong Pengawasan Mutu Benih Tanaman Pangan Melalui Sertifikasi

Kementan Dorong Pengawasan Mutu Benih Tanaman Pangan Melalui Sertifikasi

Pilarpertanian – Benih harus unggul dan bersertifikat agar mampu bersaing memenuhi tuntutan pasar yang semakin berkembang. Benih unggul bersertifikat dalam peredarannya di lapangan harus diawasi untuk menjamin mutu benihnya, sehingga petani tidak dirugikan dalam kegiatan budidayanya. Hal tersebut terungkap dalam Bimtek Propaktani Episode 1018 berjudul “Pengawasan Mutu Benih (Sertifikasi Benih Tanaman Pangan: Cepat, Tepat, Mudah […]

Kementan Dorong Peningkatan Produksi Jagung dan Produk Turunannya Untuk Mendukung Ketahanan Pangan

Kementan Dorong Peningkatan Produksi Jagung dan Produk Turunannya Untuk Mendukung Ketahanan Pangan

Pilarpertanian – Jagung merupakan salah satu sumber pangan selain beras yang mampu mendukung program ketahanan pangan nasional. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus mendorong peningkatan produksi jagung dan produk turunannya sebagai substitusi sumber karbohidrat. Hal tersebut terungkap dalam Bimtek Propaktani Episode 1017 berjudul “Produksi Jagung dan Produk Turunannya Untuk Mendukung Ketahanan Pangan” (Senin/02-10-2023). Direktur Jenderal Tanaman […]

Agri Park Smart Farming Rowokele Sebagai Tempat Pelatihan/Percontohan Penerapan Teknologi CSA

Agri Park Smart Farming Rowokele Sebagai Tempat Pelatihan/Percontohan Penerapan Teknologi CSA

Pilarpertanian – Agri Park Smart Farming terletak di Kompleks Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen dijadikan sebagai tempat percontohan penerapan teknologi Climate Smart Agriculture (CSA). Adapun tanaman yang ada ditanam di Agri Park yaitu Melon Hidroponik, Bawang Merah, Kedelai, Cabai, Tomat, Padi Sawah Rendah Emisi Gas Rumah Kaca dengan penerapan sistem tanam jajar legowo, pengairan basah kering […]

Selamatkan Sawit, Kementan Terjun Padamkan Kebakaran Lahan di Kalsel

Selamatkan Sawit, Kementan Terjun Padamkan Kebakaran Lahan di Kalsel

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan ikut dalam mempercepat pemadaman kebakaran lahan di Kalimantan Selatan (Kalsel) agar tidak meluas ke lahan perkebunan kelapa sawit. Hingga saat ini, terdapat 7.000 hektar lahan gambut yang mengalami kebakaran, belum merambat ke lahan sawit. “Hari ini kami (Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan,- res) bersama Kementerian Kehutanan dan […]

Perdana, Indonesia Berhasil Tembus Ekspor Telur Tetas Ayam ke Brunei Darussalam

Perdana, Indonesia Berhasil Tembus Ekspor Telur Tetas Ayam ke Brunei Darussalam

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH Kementan) menyampaikan Indonesia berhasil melakukan ekspor Hatching Egg (HE) atau telur tetas ayam ke Brunei Darussalam. Ekspor perdana HE ke Brunei Darussalam dilakukan oleh PT. Japfa Comfeed Indonesia sebanyak 45.000 butir telur tetas (HE) atau senilai kurang lebih 400 juta rupiah. “Upaya […]

Kementan Dorong Pertambahan Luas Tanam di Masa El Nino Melalui Gerakan Nasional

Kementan Dorong Pertambahan Luas Tanam di Masa El Nino Melalui Gerakan Nasional

Pilarpertanian – Di tengah ancaman fenomena El Nino yang melanda, Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) harus memastikan produksi padi pada tahun ini mencapai target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 54,5 juta ton. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino dengan melakukan pertambahan tanam dengan target sebesar lebih dari […]