Bapeltan Bersama Kostrawil Jambi Koneksikan Kostratani di Batang Hari dengan AWR
Foto : Temu Teknis Penyuluh Kota Jambi Tahun 2020 dalam Rangka Kegiatan Pengembangan Prasarana Sarana Pertanian.

Bapeltan Bersama Kostrawil Jambi Koneksikan Kostratani di Batang Hari dengan AWR

Pilarpertanian - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan seluruh Kostratani di Kabupaten Batang Hari telah terkoneksi ke Agriculture War Room (AWR). AWR berfungsi sebagai pusat data dan sistem kontrol pembangunan pertanian nasional berbasis teknologi yang dimiliki oleh Kementan. Sistem ini nantinya akan digunakan sebagai pemicu tumbuh kembangnya produksi di atas angka rata-rata.


Menteri Pertanian melalui Kepala Badan Pengembangan dan Penyuluhan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedy Nursyamsi meminta agar seluruh BPP secara nasional harus sudah terkoneksi ke AWR sampai akhir September.


“Mentan menargetkan agar seluruh Kostratani sudah terkoneksi ke AWR di bulan September ini. Saya minta seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan berperan aktif mengkoneksikan seluruh Kostratani”, ungkap Dedy.


Di Provinsi Jambi tepatnya di kabupaten Batang Hari, pengkoneksian Kostratani ke AWR dilaksanakan pada kegiatan sosialisasi laporan utama Kementan yang dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) kabupaten Batang Hari pada minggu kedua September 2020. Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Batang Hari, Mara Muliya Pane menyambut kehadiran Kostrawil Jambi yang diwakili oleh Kepala UPTD Balai Pengembangan SDM Pertanian, Dinas TPH dan Peternakan Provinsi Jambi, Ferianda dan Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi, Zahron Helmy.



Dalam arahannya kepada koordinator dan operator dari seluruh BPP di Kab. Batang Hari, Pane menyampaikan bahwa fungsi data sangat penting. Pane juga meminta agar seluruh BPP memiliki data komoditas strategis Kementan dan terus memperbaharui datanya.


“Kementan sudah menyiapkan aplikasi pengisian data laporan utama Kementan. Peran data ini sangat penting untuk menentukan kebijakan pembangunan pertanian yang lebih tepat. Saya minta setiap BPP agar senantiasa melaporkan data komoditas di wilayah kerjanya melalui situs laporanutama.pertanian.go.id”, kata Pane.


Senada dengan Pane, Ferianda memaparkan bahwa Kostratani merupakan program nasional Kementan yang harus disukseskan bersama. Tujuan pembangunan pertanian akan semakin cepat terwujud dengan optimalisasi peran Kostratani. “Kementan telah mencanangkan program optimalisasi peran Kostratani. Setiap BPP akan kita gerakkan agar dapat menjalankan fungsinya sebaik mungkin. Pembangunan pertanian yang berpusat di tingkat kecamatan akan mewujudkan pembangunan pertanian yang lebih merata, khususnya di Provinsi Jambi”, papar Ferianda.


Lebih lanjut Zahron menyampaikan agar Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) bertransformasi menjadi Kostratani. Kerja-kerja dan fungsi BPP yang biasa harus meningkat dan dimaksimalkan. “Fungsi Kostratani sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis, dan pusat pengembangan jejaring kemitraan harus sudah maksimal. Dengan begini, BPP layak menjadi Kostratani dan semua data senantiasa terkoneksi ke AWR”, ujar Zahron.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Komisi IV DPR-RI dan Kementan Kunjungi Jawa Timur, Pantau Stabilitas Pangan dan Dampak Kebakaran Hutan

Komisi IV DPR-RI dan Kementan Kunjungi Jawa Timur, Pantau Stabilitas Pangan dan Dampak Kebakaran Hutan

Pilarpertanian – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) melakukan kunjungan kerja spesifik ke Provinsi Jawa Timur pada hari ini, Rabu (27/9). Kunjungan ini bertujuan untuk memantau perkembangan sektor pertanian, kelautan dan perikanan, lingkungan hidup dan kehutanan di provinsi tersebut. Dalam kunjungannya, Komisi IV DPR-RI akan meninjau upaya pemerintah dan BUMN dalam rangka stabilisasi […]

Kementan Dorong Pengembangan Pertanian Organik

Kementan Dorong Pengembangan Pertanian Organik

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong pengembangan pertanian di tanah air guna memperkuat eksistensi sektor pertanian dalam menyediakan pangan di tengah hadapi tantangan perubahan iklim dan tantangan global lainnya. Pasalnya, perubahan iklim dan tantangan global lainnya menghadirkan kondisi semua negara dalam keadaan tidak baik, terlebih mengancam produksi pertanian sehingga jika tidak dilakukan upaya penguatan akan […]

Kementan dan Komisi IV  Lakukan Bimbingan Teknis Tanaman Pangan di Kediri dan Blitar

Kementan dan Komisi IV Lakukan Bimbingan Teknis Tanaman Pangan di Kediri dan Blitar

Pilarpertanian – Dalam rangka peningkatan SDM pertanian di Provinsi Jawa Timur, Komisi IV DPR RI (Ir. Endro Hermono, MBA) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, melaksanakan bimtek pengembangan dan peningkatan produksi tanaman pangan untuk memenuhi kebutuhan pasar serta praktek pembuatan Biosaka di Kabupaten Kediri dan Blitar pada 25-26 September 2023. Direktur Aneka Kacang dan […]

Kementan dan DPR Terus Dorong Produksi Pertanian Di Kalimantan Timur

Kementan dan DPR Terus Dorong Produksi Pertanian Di Kalimantan Timur

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi komoditas tanaman pangan di berbagai daerah, dengan melakukan kegiatan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Kegiatan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2023, di Desa Muara Kaman, Kec. Tenggarong Sebrang, dan Kec. Kota Bangun Darat, Kab. Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, 25/9/2023. Dalam pembangunan pertanian, salah satu upaya meningkatkan produksi […]

Kementan Dorong Upaya Memperlambat Konversi Lahan Pertanian

Kementan Dorong Upaya Memperlambat Konversi Lahan Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong upaya memperlambat konversi atau alih fungsi lahan pertanian guna meningkatkan ketersediaan pangan dalam negeri, bahkan ekspor guna menjadikan sektor pertanian sebagai bantalan pertumbuhan ekonomi. Upaya yang dilakukan yakni melalui menciptakan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), yaitu bidang lahan pertanian yang ditetapkan untuk dilindungi dan dikembangkan secara konsisten guna menghasilkan […]

Tindak Lanjuti Isu Kekeringan, Komisi IV DPR RI Tinjau Langsung Lahan Pertanian di Kudus

Tindak Lanjuti Isu Kekeringan, Komisi IV DPR RI Tinjau Langsung Lahan Pertanian di Kudus

Pilarpertanian – Jajaran Komisi IV DPR RI berdialog langsung dengan para petani di kawasan budidaya tanaman padi Desa Bulung Cangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (26/9/2023). Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, bersama rombongan hadir untuk memastikan isu kekeringan yang melanda Kecamatan Jekulo, khususnya Desa Bulung Cangkring. Setelah mendengarkan langsung penjelasan para petani […]

Food Estate Berjalan Baik dan Memberi Dampak Positif

Food Estate Berjalan Baik dan Memberi Dampak Positif

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menegaskan program Food Estate yang ditangani Kementerian Pertanian (Kementan), sampai saat ini menunjukkan hasil yang baik dan dampak positif. Program lumbung pangan di beberapa lokasi program di Pulang Pisau, Kapuas, Humbang Hasundutan, Sumba Tengah, Temanggung dan Wonosobo memberikan dampak positif bagi petani dan kawasan. “Memang tidak bisa instan, mengolah dan menyiapkan […]

Jaga Ketersediaan Air, Ketua Komisi IV DPR RI Minta Petani di Kudus Pertahankan Pohon Resapan

Jaga Ketersediaan Air, Ketua Komisi IV DPR RI Minta Petani di Kudus Pertahankan Pohon Resapan

Pilarpertanian – Dalam kunjungannya bersama jajaran anggota Komisi IV DPR RI di kawasan budidaya tanaman padi Desa Bulung Cangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (26/9/2023), Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, meminta para petani agar tetap menjaga pohon-pohon resapan air. Hal ini guna mengantisipasi situasi kekeringan atau kondisi iklim seperti El-Nino yang saat […]

Kementan Dukung Perkembangan Pertanian Organik di Indonesia

Kementan Dukung Perkembangan Pertanian Organik di Indonesia

Pilarpertanian – Pertanian berbasis organik adalah sistem budidaya tanaman yang memanfaatkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis. Kelebihan bertani secara organik dibandingkan metode konvensional yang masih mengandalkan input kimia, antara lain menghasilkan produk pangan yang sehat dan aman dikonsumsi, ramah lingkungan, dan mengurangi biaya produksi dari pembelian pupuk dan pestisida kimia. Hal tersebut terungkap […]