Di Jepang, Mentan Amran Ajak Forum G20 Perhatikan Petani Kecil dan Generasi Muda
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Di Jepang, Mentan Amran Ajak Forum G20 Perhatikan Petani Kecil dan Generasi Muda

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya kesetaraan akses bagi petani kecil dalam pemanfaatan teknologi dan inovasi, terutama Information and Communication Technology (ICT). Langkah ini perlu dilakukan sebagai dukungan pada pembangunan sektor pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kemudian kita juga perlu perbaikan pada FVCs (Global Food Value Chains) dalam rangka peningkatan efisensi dan mendorong kesejahteraan petani,” kata Amran dalam paparannya di Pertemuan Tingkat Menteri Pertanian Negara G20 di Niigata, Jepang, Minggu (12/5).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut dia, forum G20 sudah seharusnya memberikan perhatian yang lebih besar kepada petani kecil dan generasi muda agar mereka mau terjun langsung ke sektor pertanian. Bagian ini, kata dia, adalah program strategis Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan kewirausahaan pemuda tani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Anak muda dan digitalisasi perlu diperhatikan supaya sektor pertanian terus memiliki inovasi dalam rantai nilai pangan (FVC),” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Amran menekankan, seluruh delegasi juga perlu berkolaborasi untuk mengatasi dampak perubahan iklim dan pencapaian SDGs dengan memperhatikan kesepakatan global pada Rencana aksi United Nations Decade of Family Farming 2018-2028.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam hal ini, kata dia, Indonesia memberikan masukan untuk tetap memperhatikan kesetaraan isu fair trade negara-negara G20, terutama yang menyangkut pencapaian rantai nilai pangan (Food Value Chains/FVC).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Beberapa usulan diantaranya berhasil masuk rumusan utama dalam deklarasi akhir yang dibacakan pada saat penutupan pertemuan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Namun disisi lain, Amran menyayangkan ke tidak jelasan kesepakatan forum G20 dalam menyikapi Food Loss dan Food waste. Pandangan ini rupanya mendapat respon baik dan dipaparkan lebih luas oleh banyak kalangan, termasuk dari Bank Dunia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya berharap ke depan dari setiap kesepakatan yang ada, dibuat road map implementasi sebagai pedoman bagi negara anggota dalam menyusun rencana yang lebih spesifik sesuai kondisi dan kepentingan negara anggota,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Masih dari tempat yang sama, pemaparan Amran langsung mendapat apresiasi dari Menteri Pertanian India, Singapore, Jepang dan Direktur Jenderal FAO. Apresiasi tersebut utamanya soal keberhasilan Indonesia dalam membangun pertanian hingga mencapai swasembada beberapa komoditi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Usai pertenuan, Mentan Amran langsung mendatangi pameran side event AMM G20 dan mengunjungi Hirabara-Shi, Niigata Ken untuk melihat budidaya padi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di sana, dia berdialog dengan petani muda asal Cirebon yang magang melalui program Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Akhmad Maulana serta bapak asuhnya Masato Suto.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk diketahui, pertemuan AMM merupakan kelanjutan dari pertemuan Agriculture Deputies Meeting G20 yang dilaksanakan pada Bulan Maret 2019 di Tokyo. Sementata pertemuan AMM G20 di Niigata Jepang ini diikuti oleh 16 Menteri Pertanian perwakilan dari negara-negara anggota G20. Empat diantaranya adalah perwakilan undangan yakni dari Spanyol, Singapura, Thailand, Chili, dan Belanda.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain para Menteri, forum ini juga dihadiri Direktur Jenderal dan perwakilan lembaga internasional ERIA, OECD, FAO, WTO, IFAD, IFFRI, World Bank dan PARM.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sedangkan dari Indonesia, Mentan Amran didampingi Plt. Kepala Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Prof. Erizal Jamal, Tenaga Ahli Menteri Baran Wirawan, MSc, Peneliti Utama PSEKP, Dr. Mat Syukur, Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Drh. Wisnu Wasisa Putra, MP serta Biro Kerja Sama Luar Negeri dan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kehadiran Mentan Amran dipandang penting untuk menggaungkan kepentingan dan keberhasilan pembangunan sektor pertanian Indonesia yang beberapa diantaranya mewarnai dokumen G20 Agricultural Ministers’ Declaration.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Adapun isu utama yang menjadi bahasan penting dalam pertemuan ini antara lain; Innovation toward future sustainability of the agro-food sector, Food Value Chains toward inclusive growth of the agro-food sector dan Knowledge exchange to address global issues.(RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Ekonomi Kuartal II Positif, Gubernur Jatim dan Jateng Apresiasi Kontribusi Pertanian

Ekonomi Kuartal II Positif, Gubernur Jatim dan Jateng Apresiasi Kontribusi Pertanian

Pilarpertanian – Sektor pertanian memiliki andil besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal II 2022 yang mencapai 5,44 persen. Tak sedikit dari besaran itu, distribusi pertanian bahkan menduduki tiga besar yang mencapai 12,98 persen atau tumbuh sebesar 1,37 persen. Pertumbuhan ini kurang lebihnya telah berdampak pada peningkatan ekonomi di sejumlah daerah. Di Jawa Timur, Gubernur […]

Jaga Ketahanan Pangan Kementan Adakan Bimtek Tanam Sayuran di Pekarangan

Jaga Ketahanan Pangan Kementan Adakan Bimtek Tanam Sayuran di Pekarangan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia dalam pengembangan hortikultura. Salah satu upaya yang dilakukan di antaranya melalui kegiatan bimbingan teknis (bimtek) untuk para petani dan pelaku usaha. Baru – baru ini, Ditjen Hortikultura menggelar bimtek budidaya sayuran di pekarangan rumah yang berlokasi di Aceh. Acara yang diselenggarkan di Serambi […]

BPS Pastikan Data Stok Beras Nasional Akurat dan Valid

BPS Pastikan Data Stok Beras Nasional Akurat dan Valid

Pilarpertanian – Deputi Bidang Statistik dan Produksi BPS, Habibullah memastikan data terakhir stok beras nasional yang disurvei Kementerian Pertanian dan BPS merupakan data valid yang sudah melalui penghitungan cepat melalui metode kerangka sample area (KSA). BPS, kata Habibullah mengapresiasi upaya tersebut karena bisa menjadi modal untuk meningkatkan produksi nasional. “Apresiasi dari kami BPS tentunya Kementerian […]

Kementan Dorong Peningkatan Produksi Dengan Penggunaan Bahan Organik Ramah Lingkungan

Kementan Dorong Peningkatan Produksi Dengan Penggunaan Bahan Organik Ramah Lingkungan

Pilarpertanian – Di tengah Krisis Global Sektor Pertanian menjadi andalan untuk membangun Kemandirian Pangan, serta Pertanian berkontribusi bagi PDB, ekspor naik 38% dan NTP naik signifikan. Indonesia 3 tahun tidak impor beras. Kementan terus melakukan upaya-upaya peningkatan produksi yang ditargetkan naik menjadi 31 juta ton beras, dengan tetap mengutamakan Efisiensi Biaya Produksi dan Pertanian Keberlanjutan. […]

Ekonomi di Lampung Tumbuh Positif, Sektor Pertanian Jadi Penyangganya

Ekonomi di Lampung Tumbuh Positif, Sektor Pertanian Jadi Penyangganya

Pilarpertanian – Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi merespon positif tingginya angka produksi pertanian Indonesia selama beberapa tahun terkahir. Di Lampung, kata Arinal, sektor pertanian mampu menjaga laju ekonomi sebesar 9,12 persen (QtoQ) dan 5,22 persen (YonY). Dengan demikian, kata dia, ekonomi Lampung Tahun 2021 tumbuh sebesar 2,79 persen atau naik 1,67 persen apabila dibandingkan Tahun 2020 […]

Rektor IPB Respon Positif Hasil Survei Cadangan Beras Nasional

Rektor IPB Respon Positif Hasil Survei Cadangan Beras Nasional

Pilarpertanian – Rektor IPB, Arif Satria memberikan respon positif atas upaya pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) dan Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei cadangan beras nasional (SCBN) 2022). “Tentu kita bersyukur sekali ada improvement metodologi untuk perhitungan beras kita. Kata kunci krusial dalam management logistik pangan ini soal data, jadi dengan adanya integrasi […]

Pertanian Menjadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Pertanian Menjadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan sektor pertanian memiliki andil sebesar 12,98 persen pada pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2022. Mengamati andil besar sektor pertanian di pembangunan nasional, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meyakini sektor pertanian juga punya kontribusi sangat besar terhadap pembangunan ekonomi daerah. “Pertanian merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia sekaligus daerah-daerah […]

BPS: Periode 2019 Sampai Juni 2022, Cadangan Beras Nasional Surplus

BPS: Periode 2019 Sampai Juni 2022, Cadangan Beras Nasional Surplus

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) merilis survei cadangan beras nasional (SCBN) 2022. Survei ini meliputi penghitungan ketersediaan cadangan beras di tingkat rumah tangga, penggilingan, pedagang beras, bulog, horeka, industri dan pengolahan. “Berdasarkan hasil survei, stok beras nasional periode 31 Maret 2022 mencapai 9,11 juta ton beras. Kemudian pada 30 April […]

Bupati Bima: Sektor Pertanian Jadi Program Prioritas Jangka Panjang

Bupati Bima: Sektor Pertanian Jadi Program Prioritas Jangka Panjang

Pilarpertanian – Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri mengapresiasi tingginya produksi pertanian Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Menurutnya, pertanian terbukti mampu menjadi bantalan ekonomi selama pandemi. Karena itu, Indah mengatakan, ke depan program prioritasnya adalah membangun pertanian yang berkembang dan berkelanjutan. “Alhamdulillah perekonomian di Kabupaten Bima masih stabil meskipun di tengah badai Pandemi Covid-19. Hal itu […]