Dorong Ekspor, Kementan Tingkatkan Daya Saing Pelaku Usaha Sektor Peternakan
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Dorong Ekspor, Kementan Tingkatkan Daya Saing Pelaku Usaha Sektor Peternakan

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) memfasilitasi pelaku usaha peternakan UMKM atau Unit Pengolahan Hasil (UPH) Peternakan di pameran peternakan Indo Livestock Expo & Forum 2019 untuk promosi ekspor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pelaku usaha besar dan UMKM/UPH peternakan didorong agar dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produk peternakan yang dimilikinya untuk bersaing di pasar Internasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal ini disampaikan oleh Dirjen PKH, I Ketut Diarmita dalam rilis tertulisnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk itu, Ketut menyebutkan Kementan memfasilitasi pelaku usaha peternakan pada 2 (dua) Paviliun yakni Pavilliun Livestock Export dan Pavilliun UMKM/UPH pada pameran Indolivestock tahun ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ajang ini dapat menjadi wadah komunikasi pelaku usaha besar maupun UMKM/UPH peternakan yang mungkin kedepan dapat menjalin kerja sama dalam mengembangkan usaha mereka. “Pavilliun UMKM/UPH Peternakan ini diharapkan dapat memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas dan memperluas jangkauan serta jaringan pemasaran, sehingga siap bersaing di dunia internasional,” kata Ketut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementra itu Fini Murfiani, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Produk Peternakan menyampaikan bahwa terdapat 13 UPH Peternakan yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, DI. Yogyakarta, dan Riau yang berpartisipasi pada Pavillion UMKM/UPH dan mempromosikan berbagai aneka produk olahan pangan dan non pangan seperti susu pasteurisasi, yogurt, susu kambing bubuk, rendang sapi, rendang domba, gulai domba, kornet sapi, kornet domba, bebek goreng, telur asin, telur organik, telur omega, tahu bakso, sabun susu, kerajinan tanduk, aksesoris sapi, dan pakan ternak.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Paling tidak produk UMKM/UPH kita dapat meningkatkan kesejahteran peternak kecil, sehingga kita perlu dorong mereka meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya” harap Fini .
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Salah satu peserta yang ikut pada Stand Paviliun UMKM/UPH Peternakan Binaan Kementerian Pertanian, Heri mengungkapkan ajang ini sangat bermanfaat bagi usahanya kedepan. “Masyarakat Surabaya belum banyak mengenal kami, sehingga kami sangat berterima kasih kepada Kementan yang telah memfasilitasi kami untuk bisa memperkenalkan produk kami kepada masyarakat melalui pameran internasional ini” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ia menambahkan masyarakat sangat antusias menyambut dan membeli olahan susu yang diproduksi Kampung Susu Dynasty. “Produk kami sudah kami alokasikan buat 3 hari pameran, namun 1 hari kemarin sudah langsung menipis stoknya, hari ini akan masuk lagi stok tambahan” tandasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peserta lainnya dari karya seni tanduk Cecep mengungkapkan melalui pameran ini dapat mempromosikan aneka kerajinan tanduk kepada masyarakat lokal dan mancanegara. “Selain masyarakat lokal, pengunjung juga berdatangan dari negara-negara lain seperti China, India, dan negara lainnya” ungkapnya. Ia menambahkan. “saya sangat berterima kasih kepada Kementan yang sudah mengajak saya pada pameran ini” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Selama satu hari pameran kemarin kita mencatat transaksi yang nilainya cukup menggembirakan. Kita harapkan selain sebagai ajang promosi, melalui pameran ini dapat meningkatkan gairah UPH Peternakan dalam memproduksi produk olahan peternakan yang bermutu dan berkualitas sesuai dengan permintaan pasar, sehingga produk tersebut tetap aman dan sehat untuk dikonsumsi” tandasnya Fini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pavilliun Livestock Export
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pavilliun Livestock Export pada Indo Livestock 2019 menjadi etalase promosi bagi produk-produk peternakan yang telah diekspor ke berbagai negara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Para pelaku usaha tersebut berkesempatan menampilkan produk dan berbagai informasinya di Pavilliun tersebut untuk menarik calon partner bisnis yang berkunjung selama event berlangsung baik dari dalam maupun luar negeri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pelaku usaha yang bergabung dalam Pavilliun Export tersebut berasal dari BBIB Singosari dan BIB Lembang yang telah melakukan ekspor semen beku ke Malaysia, Madagaskar, Kyrgyztan, dan Timor Leste; PT. Santosa Agrindo yang telah melakukan ekspor daging wagyu dengan nama brand ‘Tokusen’ ke Myanmar; serta turut berpartisipasi PT. Charoen Phokpand Indonesia dan PT. Japfa Comfeed Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Salah satu pelaku usaha dari Paviliun Ekspor, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, Benyamin Limi sebagai Regional Head Jawa Timur, membagi pengalamannya mengekspor perdana produk olahan ayam ke Jepang pada tahun 2018 bukanlah hal yang mudah. Apalagi Jepang terkenal di dunia sangat ketat dalam seleksi makanannya ke negaranya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ia melanjutkan sejak tahun 2014, Jepang telah mengirimkan delegasinya dari Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (MAFF) untuk secara berkelanjutan melakukan penilaian kepada unit usaha pengolahan makanan PT CPI. Hingga akhirnya April 2018 dilakukan ekspor perdana ke Jepang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kalau produk kita sudah masuk ke Jepang, sudah pasti kita akan mudah masuk ke negara-negera lain” ujarnya .
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ia menyebutkan kualitasnya yang tinggi, dan penerapan sistem manajemen serta bio sekuriti  harus sesuai dengan standar internasional. Menurut Benyamin Limi, selain melepas ekspor produk-produk olahan berbasis ayam, pihaknya juga mengekspor pakan ternak. 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kualitas pakan ternak yang diproduksi CPIN telah diakui oleh negara lain sehingga layak untuk terus ditingkatkan” pungkasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain BBIB Singosari dan BIB Lembang, Pusat Veteriner Farma (PUSVETMA) juga memperkenalkan produk vaksin dan bahan diagnosa (antigen, kit elisa dan antisera) kepada stakeholder Peternakan. Beberapa produk unggulan Pusvetma yang dipromosikan yakni Antravet (vaksin Anthrax), Septivet (Vaksin Septichaemia Epizootica), Neo Rabivet (Vaksin Rabies), JD Vet (Vaksin Jembrana), Brucivet (Vaksin Brucella), Afluvet (Vaksin AI), Antigen Brucella RBT, Antigen untuk penyakit unggas (AI/ND/Salmonela Pullorum/Mycoplasma), Kit Elisa Rabies serta Kit Elisa Jembrana.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat ini vaksin Septivet untuk Penyakit SE dan Brucivet untuk Penyakit Brucella sudah di ekspor ke Timor Leste. Kedepan Pusvetma berupaya untuk dapat mengekspor produknya ke negara mitra asia lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kesiapan Pusvetma menawarkan produknya ke pasar ekspor tersebut, didasarkan kualitas produk yang dihasilkan telah melalui proses produksi yang memenuhi standard dan jaminan mutu produk yang dihasilkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan data realisasi rekomendasi ekspor Ditjen PKH, capaian ekspor peternakan dan kesehatan hewan pada 4.5 tahun terakhir (2015-2019 semester I) mencapai sekitar Rp. 32,9 Triliun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kontribusi ekspor terbesar pada kelompok obat hewan yang mencapai Rp 23.5 triliun menembus ke Belgia, USA, Mesir, Jepang, Australia dan 88 negara tujuan lainnya. Selain itu, ekspor babi ke Singapura sebesar Rp 3.04 triliun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Produk susu dan olahannya juga menghasilkan sebesar Rp. 3.07 triliun menembus pasar di Malaysia, Filipina, Australia, PNG, Vietnam dan 26 negara lainnya. Kelompok pakan ternak asal tumbuhan menyumbang Rp. 3.34 triliun masuk ke 16 negara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Beberapa produk lain seperti produk hewan non pangan, telur ayam tetas, daging dan produk olahannya, pakan ternak, kambing/domba, Day of Chicken (DOC), dan semen beku juga menyumbang devisa cukup besar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peluang pasar untuk komoditas peternakan di pasar global masih sangat terbuka.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Adanya permintaan dari negara di daerah Timur Tengah dan negara lain di kawasan Asia sangat berpotensi untuk dilakukan penjajakan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Keunggulan halal dari kita juga dapat menjadi daya tarik tersendiri untuk ekspor produk peternakan ke wilayah tersebut dan negara dengan penduduk mayoritas muslim lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Termasuk dukungan terhadap pengembangan pariwisata halal yang secara internasional mulai berkembang pesat dewasa ini.(DYN)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Petani Semakin Antusias Menggunakan Biosaka, Kementan Bakal Rilis Biosaka Jilid II?

Petani Semakin Antusias Menggunakan Biosaka, Kementan Bakal Rilis Biosaka Jilid II?

Pilarpertanian – Petani semakin antusias menggunakan elisitor Biosaka karena positifnya hasil panen yang diperoleh. Akan hal ini, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus mendorong pengembangan elisitor alami yang berbahan dasar air serta dedaunan dan rerumputan ini, bahkan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menyatakan saat ini pihaknya tengah melakukan berbagai riset untuk segera […]

Di Roma, Mentan SYL Minta Dunia Kuatkan Kerja Sama Hadapi Tantangan Global

Di Roma, Mentan SYL Minta Dunia Kuatkan Kerja Sama Hadapi Tantangan Global

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo (SYL) menghadiri Global Conference on Sustainable Livestock Transformation yang diadakan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) di Roma, Italia pada 25 September 2023 pagi waktu setempat. Pada konferensi yang diadakan pertama kali oleh FAO tersebut, Mentan SYL menekankan pentingnya kerja sama dunia pada sektor pangan, […]

Mentan SYL – Dirjen FAO Sepakat Perkuat Pertanian Kawasan Pasifik dan Selatan Afrika

Mentan SYL – Dirjen FAO Sepakat Perkuat Pertanian Kawasan Pasifik dan Selatan Afrika

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu di Kantor Pusat FAO, Kota Roma, Italia waktu setempat. Dalam pertemuan ini, keduanya sepakat untuk memperkuat kerja sama proyek Selatan Selatan dan Triangular atau KSST yang meliputi kawasan pasifik baik di Selatan Afrika maupun Selatan Asia. Mentan […]

Terapkan Genta Organik P4S Tani Makmur Pasuruan Ikut Andil Selamatkan Rp150 Triliun

Terapkan Genta Organik P4S Tani Makmur Pasuruan Ikut Andil Selamatkan Rp150 Triliun

Pilarpertanian – Rangkaian kunjungan kerja Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP berlanjut ke Jawa Timur. Kali ini, kunjungan dilakukan bersama tim dari BBPP Ketindan, BBPP Batu, Polbangtan Malang dan di kawal oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kab. Pasuruan, singgah di P4S Tani Makmur, Pasuruan, Jawa Timur Selasa (26/9). P4S Tani Makmur sangat menarik perhatian terutama dalam penerapan […]

Kunjungi BPP Beji Pasuruan, Kementan Ajak Genjot Produktivitas Pertanian dengan Rabigabah dan Smart Farming

Kunjungi BPP Beji Pasuruan, Kementan Ajak Genjot Produktivitas Pertanian dengan Rabigabah dan Smart Farming

Pilarpertanian – Peningkatan produktivitas pertanian harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Untuk itu, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengajak petani untuk menerapkan rabigabah dan smart farming. Hal tersebut disampaikan Kepala BPPSDMP saat melakukan kunjungan kerja ke Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (26/9/2023). Kunjungan tersebut […]

Kunjungi Petani Milenial Pasuruan, Kementan Sampaikan 3 Elemen Utama Syarat Keberhasilan Petani Muda

Kunjungi Petani Milenial Pasuruan, Kementan Sampaikan 3 Elemen Utama Syarat Keberhasilan Petani Muda

Pilarpertanian – Menutup rangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengunjungi lahan pertanian milik Gani Arista, Petani Milenial yang telah menerapkan metode Smart Green House, Selasa (26/9). Gani Arista merupakan Petani Milenial binaan program Youth Entrepreneur Support Services (YESS), yang menggeluti pertanian […]

Kabupaten Grobogan Siap Mensukseskan Pengembangan Kedelai Nasional Seluas 50 Ribu Ha

Kabupaten Grobogan Siap Mensukseskan Pengembangan Kedelai Nasional Seluas 50 Ribu Ha

Pilarpertanian – Dalam rangka upaya peningkatan produksi kedelai nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melaksanakan rangkaian kegiatan meliputi Gerakan Tanam Kedelai, Sosialisasi Penggunaan Pupuk Silika dan Sosialisasi Aplikasi Pelaporan Produksi Kedelai serta Bantuan Pemerintah dari Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (Akabi), Jum’at, 22/9/23. Gerakan tanam kedelai dilakukan bersama kelompok tani Barokah Gapoktan […]

Tindak Lanjuti Isu Kekeringan, Komisi IV DPR RI Tinjau Langsung Lahan Pertanian di Kudus

Tindak Lanjuti Isu Kekeringan, Komisi IV DPR RI Tinjau Langsung Lahan Pertanian di Kudus

Pilarpertanian – Jajaran Komisi IV DPR RI berdialog langsung dengan para petani di kawasan budidaya tanaman padi Desa Bulung Cangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (26/9/2023). Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, bersama rombongan hadir untuk memastikan isu kekeringan yang melanda Kecamatan Jekulo, khususnya Desa Bulung Cangkring. Setelah mendengarkan langsung penjelasan para petani […]

Jaga Ketersediaan Air, Ketua Komisi IV DPR RI Minta Petani di Kudus Pertahankan Pohon Resapan

Jaga Ketersediaan Air, Ketua Komisi IV DPR RI Minta Petani di Kudus Pertahankan Pohon Resapan

Pilarpertanian – Dalam kunjungannya bersama jajaran anggota Komisi IV DPR RI di kawasan budidaya tanaman padi Desa Bulung Cangkring, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (26/9/2023), Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, meminta para petani agar tetap menjaga pohon-pohon resapan air. Hal ini guna mengantisipasi situasi kekeringan atau kondisi iklim seperti El-Nino yang saat […]