DPR Dukung Pengembangan Program Kementan dan Kostra Tani
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

DPR Dukung Pengembangan Program Kementan dan Kostra Tani

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Anggota Komisi IV DPR RI, Mindo Sianipar mendukung program-program kementan termasuk pembentukan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostra Tani) yang digagas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kata Mindo, program ini diharapkan menjadi salah satu kebangkitan penyuluh dalam mendampingi petani selama bercocok tanam.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ini sangat bagus karena Pak Menteri kelihatannya ingin membangun pertanian dari pinggiran. Artinya dari desa ke desa dan langkah itu sudah betul,” ujar Mindo dalam rapat kerja DPR dengan Kementan di Komisi IV, Gedung Parlemen, Senayan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Mindo, DPR juga mendukung perampungan data yang dilakukan Mentan Syahrul dalam mengawali 100 hari kerjanya. Langkah Syahrul yang dinilai berkerja cepat ini merupakan langkah positif yang patut didukung oleh semua pihak.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kalau saya lihat eksekusi gayanya Menteri sekarang itu gaya Mantan Gubernur Sulsel ya. Jadi semuanya serba cepat dan terukur. Mudah-mudahan eksekusinya sesuai dengan perencanaannya. Tentu DPR mendukung itu semua,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mindo menambahkan, pembentukan Kostra Tani dan juga perampungan data adalah dua elemen penting yang akan saling terikat dalam mengentaskan berbagai persoalan di sektor pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ya kita tunggu gebrakan Mentan Syahrul soal data dan Kostra Tani. Semoga berjalan dengan baik dan bisa diimplementasikan untuk kepentingan rakyat,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Anggota Komisi IV lainnya, Endang Setyawati Thohari mengatakan, gagasan Mentan Syahrul soal data dan pembangunan Kostra Tani sangat tepat dalam mengembangkan sektor pertanian Indonesia di era modern.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Meski demikian, dia berharap Kementerian Pertanian juga memperhatikan masukan dari DPR seperti pembangunan embung, pembangunan SDM dan penerapan Alsintan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kenapa demikian, karena sekarang ini beda dengan zaman dulu. Jadi kalau zaman dulu kan instruksi dari pusat langsung bisa dilaksanakan ke daerah, kalau sekarang tergantung dari kepala dinasnya, kepala dinasnya tergantung dari bupatinya atau walikotanya. Nah dengan Kostra Tani diharapkan bisa mengendalikan data dan penyuluh dari satu komando saja. Disisi lain, jangan lupa bahwa Kementan memiliki tanggung jawab pada pengembangan SDM dan lain-lain,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pembangunan Kostra Tani merupakan proyek jangka panjang yang sudah dilengkapi sistem artificial intelligence atau kecerdasan buatan untuk membangun pertanian sampai sudut pinggiran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita akan tarik semua komponen di desa untuk bersatu membangun pertanian. Kita juga akan melibatkan Babinsa dan Babinkamtibmas dalam mendukung program pertanian,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selanjutnya, kata Syahrul, Kementan juga memiliki rencana kerja jangka panjang dan target utama berbasis manufaktur. Rencana tersebut diharapkan mampu membawa nilai ekonomi yang lebih tinggi. Karena itu, Kementan juga terus mendukung deregulasi perundangan yang menghambat investasi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk melaksanakan seluruh kegiatan dan pencapaian target tersebut, kami telah mendistribusikan anggaran 2020 sebesar 21,05 triliun ke 11 eselon 1 seperti Badan Litbang yang mendapat tambahan 100 milyar dan PPSDM dengan anggaran 2.04 triliun dari sebelumnya yang hanya 1,70 triliun,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Fadjri Jufri menyampaikan bahwa rencana kerja tahun depan adalah merealisasikan dan mengimplementasikan penggunaan pupuk dari bahan organik untuk meningkatkan jumlah produksi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kombinasi unsur mikro dan makro atau bahan organik dan non organik harus seimbang, sehingga produksi di beberapa daerah bisa tercapai dengan baik. Kombinasi ini memang harus kita dorong cepat, sehingga ada tambahan peningkatan produksi pangan,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, Kementan juga akan memperkuat program penguatan penyuluh dengan membangun sarana dan prasarana sampai di tingkat kecamatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Misalnya ada sarana yang rusak kita renov, kemudian menambah komputer lengkap dengan modem internet, juga penambahan roda dua dan sebagainya yang terkait dengan sarana prasarana penyuluh dan penyuluhan,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Dedi, Kementan juga akan fokus meningkatkan kapasitas penyuluh melalui bimbingan teknis teknologi untuk meningkatkan produksi dan memperbaiki data entry secara online agar semua kegiatan penyuluh bisa diakses dari kantor pusat di Jakarta.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Produktivitas padi secara nasional saat ini rata-rata hanya 5,3 ton per hektar. Padahal teknologi ada yang sampai 12 ton per hektar dengan varietas inpari 42. Kemudian jagung juga rata-rata sekarang hanya 5 ton per hektar. Padahal melalui inovasi teknologi, produksi jagung bisa mencapai 20 ton per hektar,” tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy menargetkan pembangunan 1000 embung untuk mengantisipasi kemungkinan adanya El-Nino atau musim kering di tahun 2020 mendatang. Pembangunan itu diharapkan bisa menampung air hujan dan mengairi sawah, sehingga mampu meminimalisir kerugian petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Program pembangunan embung itu merupakan program strategis untuk penampungan air hujan atau sumber-sumber mata air di tempat lain. Sehingga, ke depan, program embung mampu mengantisipasi kekeringan di lahan pertanian kita,” pungkasnya.(DYN)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Hadapi El Nino, Kementan Terapkan Aplikasi Teknologi Hemat Air Di Lahan Berpasir

Hadapi El Nino, Kementan Terapkan Aplikasi Teknologi Hemat Air Di Lahan Berpasir

Pilarpertanian – Dampak perubahan iklim telah membawa kerugian di berbagai sektor, termasuk sektor pertanian. Beberapa faktor iklim yang berpengaruh terhadap budidaya hortikultura antara lain curah hujan, suhu udara, kecepatan angin dan kelembaban udara. Dengan adanya informasi prakiraan iklim yang akurat, maka kemungkinan terjadinya gagal panen dapat dihindari dengan cara menyesuaikan sistem budidaya atau manajemen pola […]

Komisi IV DPR RI Bersama Kementerian Pertanian Dorong Kab. Cianjur Percepatan Tanam Dalam Menghaapi El – Nino

Komisi IV DPR RI Bersama Kementerian Pertanian Dorong Kab. Cianjur Percepatan Tanam Dalam Menghaapi El – Nino

Pilarpertanian – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, H. Dedy Mulyadi bersama anggota didampingi Bupati Cianjur, Kementerian Pertanian Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian, Prof. Fadjri Jufri, Ditjen Tanaman Pangan, Bambang Pamuji selaku Sekditjen TP mendampingi komisi IV DPR RI, Senin (17/7/23). Bupati Cianjur menjelaskan bahwa Kabupaten Cianjur merupakan salah satu sentra produksi padi di provinsi […]

Perkuat Organisasi, BPPSDMP Kementan Lantik Pejabat Fungsional

Perkuat Organisasi, BPPSDMP Kementan Lantik Pejabat Fungsional

Pilarpertanian – Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kinerja dalam menghadapi tantangan di masa depan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melakukan penyegaran kelembagaan. Hal itu juga dilakukan dalam rangka dinamisasi dan pengembangan karier pegawai, agar organisasi dapat bekerja secara optimal. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pengembangan SDM pertanian mutlak dilakukan seiring […]

Jelang El Nino Mentan Tanam Padi dan Pastikan Ketersediaan Beras Aman

Jelang El Nino Mentan Tanam Padi dan Pastikan Ketersediaan Beras Aman

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan bahwa ketersediaan beras dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem El Nino aman dan tercukupi. Sebagai gambaran, kata dia, saat ini ada kurang lebih 800 ribu hektare yang siap panen di sejumlah daerah sentra. Namun, SYL berharap para petani tetap berproduksi dan langsung melakukan penanaman setelah panen […]

Mentan SYL Ajak Banten Jadi Kekuatan Baru Pangan Indonesia

Mentan SYL Ajak Banten Jadi Kekuatan Baru Pangan Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat ini tengah gencar mengajak seluruh daerah sentra pangan nasional untuk menghadapi El Nino, salah satunya adalah Provinsi Banten. “Banten saya datangi karena selama 3 tahun terakhir menunjukkan akselerasi baik dan mampu berkontribusi terhadap pangan nasional,” ucap SYL saat memberi arahan pada peserta rakor El Nino di Pendopo […]

Memajukan Produk Pangan Lokal, Kementan Adakan Kerja Sama Dengan Hotel

Memajukan Produk Pangan Lokal, Kementan Adakan Kerja Sama Dengan Hotel

Pilarpertanian – Dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional, diperlukan langkah-langkah strategis dan operasional untuk memastikan pencapaian keberhasilan melalui produksi dalam negeri. Suwandi, Direktur Jenderal Tanaman Pangan menegaskan upaya hilirisasi perlu dipertajam dengan penguatan industri pengolahan dan pemasaran. Kita tidak boleh lengah dalam melihat kemampuan produksi yang melimpah. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP), Batara […]

Antisipasi Dampak Fenomena El Nino, Mentan SYL Gelar Rakor di Tanah Jawara

Antisipasi Dampak Fenomena El Nino, Mentan SYL Gelar Rakor di Tanah Jawara

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Banten, Selasa, 18 Juli 2023. Di sana, Mentan melakukan rapat koordinasi bersama jajaran pemerintah Provinsi Banten membahas antisipasi dampak fenomena El Nino. Menurut Mentan, Banten merupakan salah satu wilayah penyangga produk pertanian untuk kebutuhan Jakarta. Oleh karena itu, sektor pertanian harus dipastikan aman […]

Harga Jual Naik, Petani di Demak Makin Semangat Menanam Kedelai

Harga Jual Naik, Petani di Demak Makin Semangat Menanam Kedelai

Pilarpertanian – Jajaran Komisi IV DPR RI mengunjungi sentral pertanian kedelai di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (17/7/2023). Demak sendiri merupakan salah satu lumbung pangan di Jawa Tengah dengan komoditi unggulan kedelai. Berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan), komoditas kedelai di Kabupaten Demak dalam lima tahun terakhir mengalami penurunan. Sebagian besar petani beralih pada komoditas kacang […]

Mentan SYL Dorong Provinsi Sumsel Jadi Percontohan Pengembangan Sawit Nasional

Mentan SYL Dorong Provinsi Sumsel Jadi Percontohan Pengembangan Sawit Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi daerah percontohan terbaik dalam mengelola perkebunan sawit nasional. Di antaranya dengan penggunaan alsintan dan perluasan program peremajaan sawit rakyat atau PSR. Menurut SYL, selama ini program tersebut mampu membantu para pekebun rakyat dalam memperbaharui sawitnya menjadi berkualitas dan berkelanjutan. “Hari […]