DPR RI Minta Anggaran Sektor Pertanian Tidak Dipotong
Foto : Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, S.E.

DPR RI Minta Anggaran Sektor Pertanian Tidak Dipotong

Pilarpertanian - Kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) selama pandemi korona mendapatkan apresiasi dari Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Sudin. Terutama mengenai berbagai upaya yang telah dilakukan Kementan, dalam menjaga kestabilan produksi pangan nasional.


Sudin menuturkan, sektor pertanian harus mendapatkan perhatian khusus, karena selain sebagai pemasok bahan pangan dan bahan baku industri, juga salah satu sumber pendapatan nasional.


“Pertanian berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja, dan berperan sebagai penghasil devisa negara. Perlu kita ingat juga, hanya sektor pertanian yang mampu bertahan saat terjadi krisis tahun 1998 dan 2008 lalu,” Ucap Sudin saat mengisi diskusi virtual Business Talk Series, School of Bussines IPB University Selasa, 9 Juni 2020.


Baca Juga DPR Sesalkan Pemotongan Anggaran di Lingkup Kementan



Dirinya sangat menyayangkan dengan pemotongan anggaran sektor pertanian sementara kebutuhan pangan meningkat, dan Kementan tengah berupaya meningkatkan produksi (pertanian) di tengah Pandemi Corona.


Diketahui Refocussing anggaran APBN untuk Kementan pada tahun 2019 sebesar Rp 21 Triliun, yang mengalami pemangkasan di Tahun 2020 menjadi 14 Triliun. Sedangkan Target Produksi malahan mengalami meningkat dari 54 Juta Ton Gabah Kering Giling (GKG), atau sekitar 32,76 Juta Ton beras (2019) kini menjadi 59 Juta Ton, atau 35,76 Juta Ton beras (2020). Begitu juga dengan beberapa komoditi lainnya seperti jagung dan kedelai.


“Kementan akhirnya, harus menghitung ulang dengan cermat dan realistis baik target produksi, maupun program yang harus dilaksanakan,” bebernya.


Dalam hal ini, Sudin menekankan demi mendukung ketahanan pangan masyarakat dan peningkatan nasib petani melalui program pemerintah di bidang pertanian, anggaran sektor pertanian tidak dikurangi.


“Seyogyanya (anggaran) tidak perlu dikurangi, atau dipotong bahkan seharusnya ditambah.  Harus ada pengawasan kebijakan, program dan anggaran yang lebih ketat terutama terkait kebijakan crash program dalam mengatasi Covid – 19,” katanya.


Baca Juga Tahun 2019 Kementan Alokasikan Anggaran ke Luwu Raya Senilai Rp. 78,5 Miliar


Atas kondisi tersebut, Komisi IV DPR RI mengarahkan Kementan untuk melakukan refocussing dan realokasi kegiatan – kegiatan yang kurang mendukung tupoksi, juga tidak menjadi prioritas. 


“Mengurangi komponen biaya dukungan manajemen dan operasional kantor, rapat – rapat, perjalanan dinas mengingat sisa efisiensi waktu anggaran tinggal enam bulan,” tegasnya.


Selain itu, Kementan dihimbau segera menitikberatkan kegiatan pada peningkatan produksi pangan, meningkatkan volume sarana dan prasarana produksi pertanian.


“Kemudian tak kalah penting, stimulus ekonomi dalam rangka pemulihan perekonomian di bidang pertanian nasional. Artinya pertumbuhan petani dipacu, pendapatan petani ditingkatkan,” paparnya.


Baca Juga Bupati Bone: Petani Tetap Eksis dan Jaga Ketahanan Pangan meski Corona


Perlu diketahui, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan pihaknya telah menjalankan tiga strategi selama menghadapi Covid-19 meliputi agenda SOS (Emergency), agenda Temporary atau jangka menengah, agenda Permanen atau jangka panjang.


“Ini sudah kita jalankan mulai dari stabilisasi harga pangan, membangun Buffer stock pangan utama di daerah hingga pemberian stimulus pertanian bagi mereka yang terdampak Covid – 19,” pungkasnya.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Optimasi Lahan Rawa dan Lahan Non Irigasi, Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung

Kementan Optimasi Lahan Rawa dan Lahan Non Irigasi, Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung

Pilarpertanian – Krisis pangan harus terus diwaspadai, mengingat produksi beras di tahun 2022 hanya sekitar 31,54 juta ton. Kondisi ini diprediksi cenderung stagnan di tahun 2023 karena adanya iklim ekstrem El-Nino. Hal ini menjadikan peningkatan produksi pangan khususnya padi dan jagung menjadi upaya – upaya yang wajib untuk dilakukan. Salah satu potensi lahan yang dapat […]

Kementan Lakukan Langkah Antisipasi Serangan Hama Penyakit Tanaman di Awal Musim Hujan

Kementan Lakukan Langkah Antisipasi Serangan Hama Penyakit Tanaman di Awal Musim Hujan

Pilarpertanian – Sebagian besar wilayah Indonesia pada bulan November ini sudah mulai memasuki musim hujan. Musim hujan merupakan berkah bagi petani dimana air berlimpah sehingga tanaman komoditas dapat tumbuh dengan baik. Namun disisi lain perlu diantisipasi potensi serangan hama penyakit atau organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang biasa muncul pada musim hujan. Hal tersebut tergambar dalam […]

Kementan Latih Pemangku Kebijakan Negara-Negara Afrika Agribisnis Padi

Kementan Latih Pemangku Kebijakan Negara-Negara Afrika Agribisnis Padi

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan agribisnis padi bagi pemangku kebijakan, dari negara-negara Afrika di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang yang digelar selama 8 hari, dari 19-26 November 2023. Peserta yang dilatih pada kegiatan ini sebanyak 15 orang, yang berasal dari negara-negara Afrika, di […]

Gubernur Kalimantan Tengah Setujui Usulan KTNA Saat PEDA XIII Petani Nelayan di Sukamara

Gubernur Kalimantan Tengah Setujui Usulan KTNA Saat PEDA XIII Petani Nelayan di Sukamara

Pilarpertanian – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo membuka Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XIII Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2023 mewakili Gubernur Kalteng. Kegiatan yang telah digelar sejak 1983 ini diharap dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menggerakkan agribisnis dan kemitraan di tingkat Petani Nelayan. Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran […]

Direktur Buah dan Florikultura: Anggur Indonesia Harus Menjadi Tuan di Negeri Sendiri

Direktur Buah dan Florikultura: Anggur Indonesia Harus Menjadi Tuan di Negeri Sendiri

Pilarpertanian – Saat ini hidup di tengah kota tidak menutup peluang usaha dari berkebun dan bercocok tanam untuk menghasilkan cuan. Setelah hampir semua belahan bumi dilanda Covid-19, perekonomian negara-negara di dunia sepertinya porak-poranda akibat serangan wabah ini. Lain halnya dengan Indonesia, yang tetap mampu bertahan dan berhasil menjaga stabilitas perekonomiannya. Dari berbagai sektor memang mengalami […]

Kementan Bersama Alumni IPB Perkuat Ketahanan Pangan,  Melalui Benih Unggul

Kementan Bersama Alumni IPB Perkuat Ketahanan Pangan, Melalui Benih Unggul

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) siap melakukan percepatan tanam dan peningkatan produktivitas melalui varietas unggul IPB yang akan ditanam di lahan seluas 500 hektare di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Menurut Amran, IPB dan Alumninya memiliki kemampuan SDM dan pengembangan benih unggul dengan salah satu hasil […]

Wamentan Ungkap Langkah Konkret Genjot Produksi untuk Swasembada Gula Nasional

Wamentan Ungkap Langkah Konkret Genjot Produksi untuk Swasembada Gula Nasional

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) gencar penuhi kebutuhan benih tebu demi wujudkan swasembada gula nasional. Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi mengungkapkan pemerintah terus mendorong peningkatan produksi gula melalui ekstensifikasi penambahan luas areal tanaman tebu di sejumlah lokasi dan intensifikasi melalui bongkar ratoon dan rawat ratoon tahun 2024 – 2028 seluas 1,34 juta ha dengan […]

Mentan Amran Minta Pengadaan di Kementan Jaga Integritas dan Patuhi Aturan

Mentan Amran Minta Pengadaan di Kementan Jaga Integritas dan Patuhi Aturan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta panitia pengadaan pada Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kementan untuk menjaga integritas dan patuh terhadap aturan yang ada. Dia ingin, pengadaan tahun ini bersih dari praktek curang dan pelanggaran hukum lainnya. “Saya katakan mari kita kerja yang baik melayani orang sepenuh hati tanpa ada pelanggaran apapun. Saya […]

Jadi Penyelamat, Akademisi IPB Dukung Kebijakan Tanam di Lahan Rawa

Jadi Penyelamat, Akademisi IPB Dukung Kebijakan Tanam di Lahan Rawa

Pilarpertanian – Praktisi dan akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) University Prima Gandhi mendukung kebijakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menetapkan program menanam padi di lahan rawa mineral sebagai program unggulan Kementerian Pertanian di tahun 2024. Menurutnya, program ini sangat baik sebagai bentuk adaptasi produksi beras di Indonesia sekaligus menambah luas sawah baru yang saat ini […]