Dukung Food Estate Kalimantan Tengah, Kementan Adakan Bimbingan Teknologi Bagi Para Petani
Foto : Ditjen Hortikultura Menyelenggarakan Bimbingan Teknis Budi Daya Buah dan Sayur Kepada Petani Penerima Manfaat di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau pada 11-12 November 2020.

Dukung Food Estate Kalimantan Tengah, Kementan Adakan Bimbingan Teknologi Bagi Para Petani

Pilarpertanian - Pengembangan Food Estate (FE) berbasis Korporasi Petani di lahan rawa Kalimantan Tengah (Kalteng) makin digaungkan. Program gagasan Presiden RI bertujuan untuk membentuk lumbung pangan berskala luas ini digarap serius oleh Kementerian Pertanian. Berbagai komoditas pertanian mulai dari tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, demplot teknologi hingga peningkatan kapasitas SDM ditingkatkan demi mencapai target swasembada pangan.


Guna percepatan, Ditjen Hortikultura sebagai penanggung jawab FE Kalteng bidang hortikultura menyelenggarakan bimbingan teknis budi daya buah dan sayur kepada petani penerima manfaat di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau pada 11 – 12 November 2020.


Bimbingan teknis ini merupakan bentuk dukungan yang diberikan pemerintah pusat selain pemberian benih buah dan sayuran unggul, sarana produksi dan pengolahan lahan. Kegiatan tersebut menghadirkan pakar budi daya tanaman buah dan sayur sebagai narasumber yaitu Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro), BPTP Sulawesi Tenggara dan BPTP Kalimantan Tengah.


Kasubdit Tanaman Jeruk Perdu dan Pohon, Siti Bibah Indrajati menyatakan bahwa tahun 2020 merupakan permulaan awal program food estate. Pengembangan kawasan buah dan sayuran di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau akan terus dikawal secara berkelanjutan baik melalui program intensifikasi maupun ekstensifikasi.



“Akan ada seleksi bagi kelompok tani yang berhasil melaksanakan program ini. Pada 2021 akan difasilitasi dengan kegiatan pemeliharaan,” lanjutnya saat membuka acara di aula kantor Kecamatan Basarang, Rabu (11/11).


Kepala Bidang Hortikultura Kabupaten Kapuas, Susan Saragih menyatakan bimtek ini merupakan kesempatan bagi petani untuk menambah pengetahuan mengenai budi daya buah dan sayuran yang tepat untuk lahan gambut dan rawa yang merupakan jenis tanah di Kalimantan.


“Petani dapat menggali informasi dari para narasumber yang kompeten mengenai permasalahan yang dialami petani di lapangan,” tambahnya.


Budi Daya Buah dan Sayur di Lahan Rawa


Salah satu ahli jeruk dari Balitjestro, Sutopo mengungkapkan bahwa masalah dalam pengembangan hortikultura di lahan rawa adalah lapisan pirit, pH tanah yang asam dan kualitas air. Diperlukan pengolahan tata olah lahan dan air yang benar agar pertumbuhan dan perkembangan tanaman mampu menghasilkan produksi yang optimal.


“Tipe lahan untuk penanaman di lahan rawa berupa guludan/tukungan, baluran dan surjan. Pembuatan tukungan lebih disarankan pada awal penanaman karena lebih hemat biaya dan waktu. Tinggi tukungan minimal 30 cm dari permukaan saat air pasang tertinggi agar akar tidak tergenang air sehingga terhindar dari busuk akar,” papar Sutopo.


Pada saat pembuatan lubang tanam, jelas Sutopo, perlu diperhatikan agar pirit tidak tercampur dengan tanah dan pupuk. Selain itu, perlu perawatan teratur termasuk penyiraman, pemangkasan yang benar, pengendalian OPT serta pemupukan yang lengkap dan sesuai dosis.


“Cara pemupukan untuk tanah masam dengan cara dibenam ke titik-titik tertentu. Saluran air dibuat satu arah supaya pirit dapat terbuang dan terganti dengan air yang baru,” tambahnya.


Tidak hanya menerima materi budi daya hortikultura yang baik dari para narasumber, para petani juga dapat mempraktekkan teknik budi daya diantaranya adalah penyemaian benih cabai, pemasangan mulsa, penanaman benih durian dan pemangkasan serta pemupukan tanaman jeruk.


Ketua Kelompok Tani Sumber Harapan 3 Desa Sidodadi, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Sutarno menyampaikan bahwa petani sangat berterima kasih dan antusias dalam melaksanakan program food estate hortikultura ini.


“Saya berharap program ini bisa berhasil sesuai dengan yang diharapkan, sehingga kemakmuran masyarakat Desa Sidodadi tercapai,” ujarnya optimis.


Ditemui terpisah, Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman menyampaikan bahwa pada 2020, Ditjen Hortikultura mengalokasikan anggaran pengembangan 473 hektare khusus peruntukan kawasan buah-buahan dan sayuran di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau.


“Saya berharap komoditas hortikultura mampu memberikan kontribusi dalam peningkatan produksi dan pemasok lumbung pangan,” pungkasnya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Apel Siaga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya. Salah satunya dengan mengerahkan 3.700 unit pompa air. Dengan pengerahan mekanisasi secara maksimal ini, diharapkan target produksi beras di Provinsi Jawa Timur (Jatim) sebanyak 2.000.000 ton tercapai. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, bantuan alsintan untuk Jatim […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Mentan usai meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. “Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju […]