E-Commerce TTI Menjawab Tantangan di Era Digital
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

E-Commerce TTI Menjawab Tantangan di Era Digital

Pilarpertanian - Pilar – Merespon perkembangan ekonomi digital dan tuntutan kemudahan berbelanja bagi masyarakat, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian merancang aplikasi Toko Tani Indonesia (TTI) online dalam aplikasi e-commerce (business to business) yang melibatkan petani, masyarakat, lembaga keuangan, dan transportasi. Hal ini sebagai wujud transformasi dalam pelayanan TTI agar dapat melayani masyarakat secara lebih luas, mudah dan murah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tahun 2018 akan dikembangkan kembali 1000 TTI dan 500 Gapoktan, sehingga jumlah keseluruhan Gapoktan yg ditumbuhkan akan menjadi 1398 gapoktan dan 3433 TTI. Dengan kondisi ini sudah tidak memungkinkan lagi jika pengelolaan pasokan dan distribusi pangan dilakukan secara manual. Untuk itu kita bangun e-commerce TTI,” demikian dijelaskan Agung Hendriadi Kepala BKP saat meresmikan e-commerce di TTIC Ragunan Jakarta, Jum”at (22/12).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pada tahap awal, sistem TTI Online akan melibatkan Gapoktan, TTI dan Toko Tani Indonesia Center (TTIC) sebagai penghubung, yang akan mempertemukan antara pemasok dan TTI dalam suatu sistem data informasi berbasis online,” tambah Agung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Manfaat aplikasi ini menurut Agung adalah: (1) ketersediaan informasi stok di sisi Gapoktan dan TTI, (2) kepastian pengiriman dan monitoring proses pengiriman, (3) jaminan kontinuitas pasokan, (4) minimalisasi biaya distribusi, (5) adanya kepastian harga dan stok yang dapat dibeli masyarakat, dan (6) informasi akses lokasi TTI terdekat bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Output dari sistem e-commerce berupa “Bank Data” terkait pola produksi serta pola transaksi, yang kedepannya bisa sebagai bahan penyusunan kebijakan Kementerian Pertanian, terutama terkait pemasaran hasil pertanian dan program stabilisasi harga dan pasokan pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kedepan, aplikasi ini akan terus dikembangkan sehingga masyarakat dapat ikut mengakses layanan TTI secara online.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam konteks ini, peran perbankan akan terus dikembangkan dlm sistem ini. Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen mendukung pengembangan cashless payment antara TTI dengan Gapoktan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peran perbankan juga akan diperluas sebagai pemberi pinjaman mikro/ritel bagi petani, gapoktan dan Toko Tani Indonesia. Selain itu juga akan dikembangkan Cash Management transaksi (traffic) keuangan TTI Center.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pengembangan TTI bertujuan untuk mendukung stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok dan strategis yang dilaksanakan melalui kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melalui kegiatan ini, Gapoktan atau Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) dan Toko Tani Indonesia diberdayakan sebagai lembaga distribusi dalam rantai distribusi yang lebih efektif dan efisien.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melalui Program Usaha Pangan Masyarakat yang dikembangkan BKP Kementan, sampai saat ini, telah terbentuk 898 Gapoktan dan 2.433 TTI yang tersebar di 32 Provinsi dengan rincian, tahun 2016 sebanyak 492 Gapoktan dan 1.320 TTI dan Tahun 2017 sebanyak 406 Gapoktan dan 1.113 TTI.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Khusus tahun 2017, Gapoktan sebagai penyuplai bahan pangan dikonsentrasikan pada 7 provinsi sentra padi yaitu Sumsel, Lampung, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, dan NTB, untuk menyuplai TTI di Jabodetabek. Komoditas yang dipasok yaitu beras, cabai dan bawang merah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kini dengan adanya sistem manajemen informasi e-commerce TTI akan semakin mengokohkan ketersediaan stok dan pasokan yang ada di TTI.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sistem ini juga akan memudahkan transaksi antara Gapoktan LUPM dengan TTI melalui dukungan BRI cashless payment traffic management, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat.(RS).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Jaga Stabilitas Pangan Selama El Nino, Kementan Siapkan 500 Ribu Hektar Lahan dan Benih di 10 Provinsi

Jaga Stabilitas Pangan Selama El Nino, Kementan Siapkan 500 Ribu Hektar Lahan dan Benih di 10 Provinsi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan sedikitnya 500.000 hektar (ha) lahan dan benih untuk meningkatkan produksi serta menjaga stabilitas pangan nasional di tengah masalah iklim El Nino. Melalui Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino, Kementan menyiapkan 500.697 ha lahan untuk sebaran enam provinsi utama dan empat provinsi pendukung selama periode Agustus sampai Oktober 2023. […]

Ungkit Produktivitas Pertanian, Agroklinik Kabupaten Garut Layani Petani

Ungkit Produktivitas Pertanian, Agroklinik Kabupaten Garut Layani Petani

Pilarpertanian – Agroklinik berfungsi sebagai sumber informasi bagi petani tentang teknologi pertanian terkini dan menjadi tempat konsultasi agribisnis bagi petani. Agroklinik juga dapat disulap sebagai tempat pelatihan bagi petani. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengajak jajarannya untuk bersyukur bahwa selama ini kinerja sektor pertanian cukup memuaskan mengingat dalam empat tahun terakhir Indonesia berhasil melewati berbagai […]

SDM Pertanian Ungkit Produktivitas Wujudkan Pertanian Maju, Mandiri, Modern

SDM Pertanian Ungkit Produktivitas Wujudkan Pertanian Maju, Mandiri, Modern

Pilarpertanian – Sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan perekonomian dan kehidupan rakyat Indonesia. Pertanian sebagai kebutuhan mendasar, tidak boleh mati. Dari tangan para petani, penyuluh dan insan pertanian lainnya, pertanian menjadi hebat dan luar biasa. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, “Tantangan pangan tahun 2023 semakin sulit. Untuk itu, saya mengajak semua […]

Aksi Tanggap Kementan Pasca Banjir di Kab. Aceh Tenggara

Aksi Tanggap Kementan Pasca Banjir di Kab. Aceh Tenggara

Pilarpertanian – Musim Kemarau 2023 yang dipengaruhi fenomena El Nino di mana sebagian besar wilayah Indonesia sedang mengalami kekeringan, berbeda dengan kondisi di Kab. Aceh Tenggara, hujan pada pertengahan bulan Agustus berdampak banjir bandang. Banjir bandang tersebut, melanda areal pertanaman pangan (red. padi dan jagung) di Kab. Aceh Tenggara. Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan (Dit. Perlindungan […]

Dukung Peningkatan Produksi Nasional, Subang Lakukan Gerakan Panen Kegiatan Korporasi Kacang Tanah

Dukung Peningkatan Produksi Nasional, Subang Lakukan Gerakan Panen Kegiatan Korporasi Kacang Tanah

Pilarpertanian – Dalam rangka peningkatan produksi kacang tanah nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) melakukan gerakan panen kegiatan korporasi kacang tanah di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat, Rabu (13/09/2023). Acara tersebut dihadiri Kadis Pertanian Kabupaten Subang, Dinas Pertanian Provinsi Jabar, Camat Dawuan, Direktorat Akabi, Setditjen Tanaman Pangan, perangkat Kecamatan Dawuan, […]

Impor Benih Hortikultura Terkendali, Kementan Optimis Benih Bermutu Mampu Dipasok dari Dalam Negeri

Impor Benih Hortikultura Terkendali, Kementan Optimis Benih Bermutu Mampu Dipasok dari Dalam Negeri

Pilarpertanian – Realisasi impor benih hortikultura memasuki triwulan IV dalam kondisi terkendali dan masih rendah. Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian percaya diri kebutuhan benih hortikultura bermutu dapat dipasok dari dalam negeri. “Tujuan pemasukan benih hortikultura selama ini pada umumnya adalah dalam rangka pengadaan benih bermutu untuk pengembangannya dalam negeri serta menghasilkan produk segar hortikultura, disamping […]

Kementan Dorong Hilirisasi Pertanian dan Menciptakan Lapangan Pekerjaan di Sulsel

Kementan Dorong Hilirisasi Pertanian dan Menciptakan Lapangan Pekerjaan di Sulsel

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong hilirisasi pertanian sebagai upaya menciptakan lapangan kerja, nilai tambah, sehingga diperlukan hilirisasi di berbagai komoditas pertanian, salah satunya dengan menggelar kegiatan Tani On Stage (TOS) yang sudah launching di Kota Makassar, (3/9/23). Kementan berupaya berperan aktif mendorong pengembangan hilirisasi dan kegiatan korporasi, serta mendorong hasil petani Good Handling […]

KTNA Bantah Adanya Penurunan Pasokan Gabah ke Penggiling Besar, Cek Lagi ke Tempat Lain

KTNA Bantah Adanya Penurunan Pasokan Gabah ke Penggiling Besar, Cek Lagi ke Tempat Lain

Pilarpertanian – Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Yadi Sofyan Noor memperkirakan Indonesia dapat melewati masa sulit el nino seiring berlangsungnya panen raya di sejumlah sentra. Berdasarkan data KSA BPS, panen padi pada Juni mencapai 828 ribu hektare, Agustus 815 ribu hektare, September 832 ribu hektare dan Oktober 753 ribu hektare. Dengan angka tersebut, […]

Pengawalan Pengembangan Jagung di Lokasi Food Estate (FE) di Gunung Mas, Kalteng

Pengawalan Pengembangan Jagung di Lokasi Food Estate (FE) di Gunung Mas, Kalteng

Pilarpertanian – Dalam rangka pengembangan kawasan jagung, Kementan melakukan Food Estate (FE) di Desa Dahlan Tambuk Kec. Mihing Raya Kab. Gunung Mas seluas 100 ha. Kesesuaian lahan di Desa Dahian Tambuk, Kecamatan Mihing masuk kategori S3 (sesuai Marginal: kemiringan 8-15%, kejenuhan basa rendah, drainase terhambat) dan sumber air dari anak sungai sekitar lokasi. Rencana fasilitas […]