Ekspor Jamur Makin Menjamur di Tengah Pandemi Covid-19
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Ekspor Jamur Makin Menjamur di Tengah Pandemi Covid-19

Pilarpertanian - Pandemi Covid-19 yang tengah melanda Indonesia tak menjadi kendala bagi produsen maupun eksportir komoditas hortikultura, khusus komoditas jamur hingga kini tetap eksis permintaannya, baik di dalam maupun di luar negeri. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk terus meningkatkan produksi dan ekspor komoditas pertanian yang dibarengi juga dengan peningkatan mutu produk pertanian, salah satunya yaitu jamur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Prospek jamur di pasar internasional cukup menjanjikan. Pada tahun 2007, Indonesia masuk dalam lima besar negara eksportir jamur terbesar. Volume ekspornya mencapai 18.000 ton ke Jerman, Rusia, USA, dan Jepang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa berdasarkan data BPS produksi Jamur tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 6,5% dari tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Namun produksi tersebut ternyata belum mampu memenuhi kebutuhan pasar. Ini peluang buat kita,” tambah dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada tahun 2018, tingkat konsumsi jamur sebanyak 0,18 kg per kapita per tahun. Dengan jumlah penduduk 265 juta jiwa artinya total konsumsi jamur di Indonesia mencapai hampir 48 ribu ton. Sementara produksinya hanya 31 ribu ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hal tersebut menunjukkan bahwa peluang pasar jamur masih terbuka lebar. Saya harap para pelaku usaha dapat memanfaatkan peluang pasar tersebut dengan meningkatkan produksi jamurnya. Tak hanya kuantitas, kuantitas juga harus tetap diperhatikan supaya daya saing jamur kita semakin kuat dipasar ekspor,” tutup Anton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Keberhasilan ekspor tersebut tidak terlepas dari peran PT Eka Timur Raya atau dikenal dengan PT ETIRA yang sukses dalam usaha pengembangan jamur champignon (jamur kancing) dan jamur portabella.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hasil produksinya tersebut diolah sebagai produk kaleng dan beku kemudian dikemas sesuai dengan permintaan pasar yakni kemasan glass, kaleng atau pouch.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Maryono Budi, Asisten Direktur PT ETIRA dalam keterangannya ketika dihubungi Senin (18/5) mengungkapkan bahwa sejak awal produksinya, PT ETIRA berorientasi pada pasar ekspor. Lebih dari 95% produknya digunakan untuk memenuhi pasar ekspor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Namun seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pola makan yang sehat, pihaknya melihat adanya peluang pasar dalam negeri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sehingga dalam lima tahun terkahir ini ETIRA mulai mendistirbusikan jamur kancing segar di lima kota besar yakni adalah Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Bali. Dengan rata-rata supplynya mencapai 9 ton per hari,” beber dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sedangkan volume ekspornya rata-rata sebesar 25-30 kontainer per bulan atau setara dengan 525 ton hingga 630 ton per bulan. Hingga kini ekspornya tetap berjalan meskipun tonasenya sedikit menurun karena dampak Covid-19.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saat ini volume ekspornya sebesar 20 kontainer per bulan setara dengan 420 ton dengan nilai transaksi sebesar 740.000 USD,” ungkap Budi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Budi, competitor eksportir jamur kancing (Agaricus bisporus) terkuat ETIRA adalah dari China dan Eropa. Kedua Negara tersebut merupakan produsen jamur yang sulit disaingi dari segi harga pokok produksi. Namun kualitas dan kontinuitas ETIRA lebih unggul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dari segi harga kita kalah, namun dari segi kualitas dan kontinuitas suplai kami berani diadu,” lanjut Budi bangga.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terpisah, Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan, Doddy Setiawan mengungkapkan bahwa produksi sayuran khususnya jamur diwilayahnya mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Produksi jamur kami meningkat, gak hanya jamur kancing yang diproduksi PT ETIRA tapi masyarakat disini juga banyak yang telah mengembangkan jamur tiram dan jamur merang,” ujar Dody.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Jokowi Nobar Bersama Mentan Amran dan Menteri Lainnya di Palu

Jokowi Nobar Bersama Mentan Amran dan Menteri Lainnya di Palu

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo (Jokowi), nonton bareng (nobar) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di hotel tempatnya bermalam di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menjadi salah satu Menteri yang turut mendampingi Presiden Jokowi menyaksikan kemenangan 3-0 Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia atas Vietnam. Dalam […]

Pemerintah dan Petani Jombang Bergerak Bersama Amankan Produksi Padi dari Serangan Hama dan Penyakit

Pemerintah dan Petani Jombang Bergerak Bersama Amankan Produksi Padi dari Serangan Hama dan Penyakit

Pilarpertanian – Serangan hama dan penyakit tanaman atau yang dikenal juga dengan sebutan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) menjadi salah satu kendala utama capaian target produksi pangan nasional. Oleh karena itu, upaya pengendalian OPT ini menjadi tanggungjawab pemerintah, baik pusat maupun daerah, petani, masyarakat dan stakeholder. Berbagai upaya untuk menurunkan serangan OPT pun terus dilakukan, termasuk […]

Kementan – TNI Bersinergi Wujudkan Lampung Jadi Sentra Produksi Beras Nasional

Kementan – TNI Bersinergi Wujudkan Lampung Jadi Sentra Produksi Beras Nasional

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong Provinsi Lampung sebagai sentra produksi beras nasional. Untuk mewujudkannya, Kementan menggandeng TNI Angkatan Darat (AD) dalam mengoptimalkan lahan pertanian di wilayah tersebut. Optimalisasi lahan merupakan salah satu strategi penting dalam mencapai kemandirian pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan. Kementan dan TNI AD berkomitmen untuk terus mengembangkan program […]

Ini Solusi Darurat Kementan Atasi Dampak Banjir Di Pati

Ini Solusi Darurat Kementan Atasi Dampak Banjir Di Pati

Pilarpertanian – Musibah banjir yang melanda Kabupaten Pati, Jawa Tengah telah mengakibatkan petani setempat gelisah. Luapan air membanjiri sawah mereka, menyebabkan gagal panen yang signifikan. Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi, menjelaskan bahwa dampak banjir dari sungai Juwana atau disebut sungai Silugonggo mencakup luasan sekitar 7.000 hektar. Dengan 1.000 hektar di antaranya terdampak […]

Sinergi Kementan, TNI dan Pemda Tingkatkan Produktivitas Padi di Aceh

Sinergi Kementan, TNI dan Pemda Tingkatkan Produktivitas Padi di Aceh

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini sedang melaksanakan berbagai program strategis dalam rangka peningkatan produktivitas padi. Pelaksanaan program strategis tersebut dapat dilaksanakan dengan kerja sama yang baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan juga dukungan dari TNI. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut dilaksanakan Rapat Koordinasi antara Kementan, Pemerintah Daerah Provinsi Aceh, dan Kodam Iskandar […]

Mentan Amran Lantik Polisi Bintang Dua Sebagai Irjen Kementan, Ini Tugas Yang Harus Dijalankan

Mentan Amran Lantik Polisi Bintang Dua Sebagai Irjen Kementan, Ini Tugas Yang Harus Dijalankan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melantik Setyo Budiyanto sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian. Setyo merupakan polisi jenderal bintang dua atau Irjen yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kapolda dan juga Direktur Penyidikan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam arahannya, Mentan meminta Setyo Budiyanto untuk melakukan pencegahan terhadap semua praktek korupsi dan juga […]

Gelar Panen di Pati, Kementan Sebut Produksi Jagung Nasional Awal 2024 Naik Tajam

Gelar Panen di Pati, Kementan Sebut Produksi Jagung Nasional Awal 2024 Naik Tajam

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan produksi jagung nasional demi memenuhi kebutuhan stok jagung nasional yang salah satunya digunakan untuk pakan ternak. Alhasil, produksi jagung secara nasional telah mencapai kesuksesan. “Secara nasional, panen jagung telah sukses, menghasilkan panen raya sehingga pasokan jagung cukup. Ini sebagai gambaran produksi dari data KSA BPS per Maret ini […]

Menteri Amran Subuh Sudah Tiba di Lokasi Terdampak Banjir Kabupaten Kendal

Menteri Amran Subuh Sudah Tiba di Lokasi Terdampak Banjir Kabupaten Kendal

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) kunjungi lokasi terdampak banjir di Kendal. Mentan berangkat Subuh dari Semarang dan tiba di lahan sawah milik Kelompok Tani Sido Makmur IV di Desa Turun Rejo, Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal pukul 05.52 WIB. Tiba dan berdialog langsung dengan petani, aparat pemerintah Kabupaten dan desa di sana, […]

Menteri Amran : “KTNA Minimal 5000 Hektar”

Menteri Amran : “KTNA Minimal 5000 Hektar”

Pilarpertanian – Bertempat di ruang kerja Menteri Pertanian di Gedung A kanpus Kementerian Pertanian, Senin 25 Maret 2024 KTNA Nasional melakukan audensi dengan Menteri Pertanian. M. Yadi Sofyan Noor Ketua Umum KTNA Nasional di dampingi beberapa pengurus nasional, dalam kesempatan tersebut menyampaikan undangan kepada Menteri Pertanian untuk membuka acara Rembug KTNA Nasional yang akan dilaksanakan […]