Gerakan Ekspor Pertanian Terbukti Mampu Ekspor Dongkrak Sektor Ekonomi
Foto : Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Kepala Badan Karantina Pertanian dan Gubernur Jawa Timur memantau pelepasan ekspor

Gerakan Ekspor Pertanian Terbukti Mampu Ekspor Dongkrak Sektor Ekonomi

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Gerakan ekspor tiga kali lipat (Gratieks) yang dilaksanakan Kementerian Pertanian (Kementan) tidak perlu waktu lama untuk membuktikan kontribusi pertanian terhadap PDB Nasional. Sebab gerakan ini membuat kenaikan bidang ekspor pertanian Indonesia mengalami peningkatan hingga 24,35 persen pada bulan Desember 2019, dan sektor pertanian menyumbang angka USD 370 juta.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Program ini telah diterapkan di Provinsi Sulawesi Selatan sejak tahun 2015. Saat itu, Presiden Jokowi menyambut serta mengapresiasi dengan baik gerakan ekspor ini. Sulawesi Selatan berhasil melakukan ekspor ke 24 negara dengan tujuan 27 komoditas berbeda dengan nilai Rp 62 triliun saat itu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dampak dari program ini pada tahun 2018, Sulawesi Selatan mengalami pertumbuhan ekonomi mencapai 7,07 persen, dan berhasil menciptakan nilai tambah Rp 462,34 triliun atas dasar harga berlaku. Sedangkan berdasarkan harga konstan sebesar Rp 309,24 triliun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Biro Humas dan Informasi Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri menjelaskan, program yang kini diadopsi dalam level Nasional oleh Kementan turut juga memberi dampak positif.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Program peningkatan produksi dan ekspor yang dicanangkan Mentan Syahrul Yasin Limpo ini, mampu memacu tren positif ekspor pertanian di Desember 2019. Ekspor komoditas pertanian pada Desember 2019 naik signifikan, disebabkan meningkatnya ekspor buah-buahan, tanaman obat aromatik dan rempah-rempah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Gratieks digadang memberikan kontribusi positif untuk ekonomi Nasional, dan kesejahteraan petani dalam 5 tahun kedepan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kuntoro menyebutkan, cemerlangnya kinerja ekspor yang dirilis BPS, telah membuktikan esensi peran negara dalam memajukan kesejahteraan rakyat terwujud. Negara berhasil memfasilitasi ekspor komoditas lokal dan memproteksi terjadinya impor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pengamat pertanian Universitas Nasional IGS Sukartono, Senin (20/1/2020), bahkan mendukung Target tiga kali lipat ekspor selama lima tahun ke depan yang dicanangkan Menteri Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Program ini realistis. Amat mungkin dapat terwujud ya. Kita semua mengetahui bahwa potensi sumber daya pertanian Indonesia begitu banyak yang bisa dikelola dengan baik untuk berkompetisi di pasar internasional,” ujar Sukartono di Jakarta.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sukartono menjelaskan, arah tiga kali ekspor juga bakal memacu kapasitas produksi pertanian nasional meningkat, sehingga ikut mampu memenuhi stok pangan domestik.(MA)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]