Harga Gabah Rp 4.000/Kg Petani Blora dan Rembang Tetap Bersemangat Panen dan Tanam Padi
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Harga Gabah Rp 4.000/Kg Petani Blora dan Rembang Tetap Bersemangat Panen dan Tanam Padi

Pilarpertanian - Pilar – Blora dan Rembang (Jawa Tengah) merupakan daerah di Indonesia yang beriklim kering dan panas. Meski demikian, daerah ini tidak dapat dipandang sebelah mata. Etos kerja para petani di sini sungguh luar biasa. Mereka terus bersemangat menanami setiap jengkal tanah yang ada, meski terbilang tidak luas. Sementara panen padi juga masih berlangsung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat ini Kabupaten Blora dan Rembang menjadi penghasil beberapa komoditas pertanian yang strategis, utamanya padi. Hal tersebut tak lepas dari dukungan pemerintah dalam membangun infrastruktur pendukung seperti irigasi, bantuan sarana serta pengenalan bibit unggul di masyarakat. Untuk Kabupaten Blora, panen misalnya dilakukan di Desa Nglangitan, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora. Para petani memanen padi varietas Ciherang dan IR64 di lahan miliknya. Luasan lahan masing-masing memang tidak luas, berkisar 0,5 sampai 1 hektar. Produktivitasnya antara 5-7 ton GKP/ha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sesudah panen, petani tidak menjual komoditasnya dalam bentuk gabah, melainkan beras. Harga beras berkisar Rp 8.000-8.500/kg. Berbeda dengan petani di Rembang, mereka menjual dalam bentuk gabah, yakni seharga Rp 4.000/kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Seorang petani yang berhasil diwawancarai adalah Ibu Patmi (54 tahun). Ia sedang menanami lahannya seluas 0,5 hektar, yang berada di Desa Karangsekar, Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ia bulan Februari 2018 lalu, telah memanen padinya. Dan sekarang giliran tanam padi dengan varietas IR64. Benih padi seharga 60.000/sak. Total yang dihabiskan sebanyak 5 sak. Sementara itu, pupuk yang digunakan adalah urea sebanyak 50 kg, dengan harga Rp 105 ribu,” demikian kata Patmi di Rembang, Senin (5/3/2018).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Patmi mengungkapkan untuk satu kali musim tanam, penggunaan pestisida sebanyak 3 kali penyemprotan, dengan harga Rp 50 ribu. Sedangkan untuk pengairan, memanfaatkan aliran sungai di sekitar sawah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dari hasil bertani ini, lumayanlah,” ujarnya mengakhiri obrolannya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain Bu Patmi, perbincangan juga dilakukan dengan Pak Mani. Dia juga berasal dari Desa Karangsekar, Kecamatan Karioli, Kabupaten Rembang. Jika Bu Patmi sedang menanam sawahnya, Pak Mani sebulan lagi sudah akan panen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Seperti kebanyakan petani di sini, areal sawah yang dimiliki Pak Mani juga tidak luas, sekitar 0,5 hektar. Namun lahan ini dapat memberi penghidupan bagi keluarga Pak Mani. Paling tidak antara 2-3 ton dari lahannya ini dapat menghasilkan gabah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sebagian gabah disimpan untuk kebutuhan sendiri, sebagian dijual ke penggilingan gabah di desanya. Dari hasil penjualan, selain untuk menyekolahkan kedua anaknya dan makan sehari-hari, kelebihannya dibelikan hal-hal yang dibutuhkan seperti motor dan sapi,” ujar Mani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bagi lelaki berusia 52 tahun ini, menjadi petani adalah takdir Ilahi. Ia tidak banyak mengeluh, selalu menjalani kegiatan taninya dengan riang.(RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Mentan Amran Stop Impor Cegah Harga Jagung Petani Jatuh

Mentan Amran Stop Impor Cegah Harga Jagung Petani Jatuh

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan pihaknya tidak segan untuk menghentikan impor jagung bila langkah itu diperlukan untuk mencegah harga jagung petani jatuh. Menurutnya, impor semestinya menjadi opsi terakhir dalam memenuhi kebutuhan pakan ternak nasional. Apalagi selama petani lokal mampu menyediakan kebutuhan jagung untuk pakan, semestinya opsi paling utama adalah menyerap jagung petani […]

Panen Raya di Jatim Melimpah, Pastikan Kebutuhan Ramadhan Aman

Panen Raya di Jatim Melimpah, Pastikan Kebutuhan Ramadhan Aman

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memastikan produksi padi tahun ini dalam kondisi yang melimpah. Diperkirakan, luas panen pada Maret dan April 2024 mencapai 928.105 hektare dengan produksi periode Januari-April mencapai 5,219 juta ton gabah kering giling (GKG) atau jika dikonversi ke beras bisa mencapai 3,346 juta ton. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan […]

Tampil All Out di Hadapan DPR, KTNA Apresiasi Kegigihan Mentan Amran Perjuangkan Nasib Petani

Tampil All Out di Hadapan DPR, KTNA Apresiasi Kegigihan Mentan Amran Perjuangkan Nasib Petani

Pilarpertanian – Ketua Umum Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor mengapresiasi kegigihan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani. Salah satunya pernyataan Mentan pada raker Komisi IV DPR RI yang berbicara all out terkait penambahan pupuk subsidi. Bagi Yadi, semua paparan dan pernyataan Mentan adalah cermin dari sosok pemimpin masa […]

Harga Anjlok, Mentan Amran Desak Bulog dan Pengusaha Pakan Segera Serap Jagung Petani

Harga Anjlok, Mentan Amran Desak Bulog dan Pengusaha Pakan Segera Serap Jagung Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendesak Perum Bulog dan para pengusaha pakan yang tergabung dalam Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) untuk segera menyerap jagung petani. Menurut Amran, saat ini adalah waktu yang tepat bagi Bulog dan para pengusaha untuk membantu para petani agar mendapat kepastian atas penyerapan. “Saya mau katakan kita tidak […]

Mentan Amran: Hasil Panen Jagung Melimpah, Antisipasi Harga di Tingkat Petani Anjlok

Mentan Amran: Hasil Panen Jagung Melimpah, Antisipasi Harga di Tingkat Petani Anjlok

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan hasil panen jagung periode Maret – April melimpah. Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), luas panen jagung pada bulan Maret seluas 405 ribu hektare dengan produksi 2,29 juta ton pipil kering dan April seluas 318 ribu hektare dengan produksi 1,76 juta ton. Dengan kondisi tersebut, Kementan menyebutkan ada potensi […]

Kementan, BRIN dan Peragi Teken MoU Akselerasi Swasembada Gula dan Penyediaan Bioetanol

Kementan, BRIN dan Peragi Teken MoU Akselerasi Swasembada Gula dan Penyediaan Bioetanol

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjen Perkebunan) menyelenggarakan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan MoU dengan Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi). Kerja sama ini dimaksudkan untuk percepatan swasembada gula dan sebagai upaya mendukung produksi dan produktivitas komoditas tebu dan penyediaan bioetanol sesuai dengan Perpres 40 Tahun […]

BPS: Ekspor Pertanian Naik 61,91 Persen Disaat Sektor Lainnya Mengalami Penurunan

BPS: Ekspor Pertanian Naik 61,91 Persen Disaat Sektor Lainnya Mengalami Penurunan

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik atau BPS melaporkan nilai ekspor sektor pertanian pada Februari 2024 mengalami peningkatan sebesar 16,91 persen (YonY) jika dibandingkan nilai ekspor pada Februari tahun sebelumnya. Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa salah satu penyumbang dari kenaikan tersebut adalah subsektor perkebunan khususnya CPO kelapa sawit dan juga turunannya. “Secara tahunan […]

Setiap Hari Panen, Kabupaten Tanah Laut Siap Penuhi Beras Nasional

Setiap Hari Panen, Kabupaten Tanah Laut Siap Penuhi Beras Nasional

Pilarpertanian – Para petani di Desa Handil Birayang Atas, Kecamatan Bumi Makmur, Kabupaten Tanah Laut menggelar panen raya padi hasil produksi tahun 2023. PJ Bupati Tanah Laut, Syamsir Rahman mengatakan varietas yang digunakan dalam pertanaman ini adalah varietas lokal siam cantik yang memiliki produksi tinggi sebesar 7 hingga 8 ton per hektare. “Karena produksinya tinggi, […]

Dalam Raker DPR, Mentan Pastikan Tambahan Pupuk Sudah Disetujui

Dalam Raker DPR, Mentan Pastikan Tambahan Pupuk Sudah Disetujui

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan penambahan pupuk subsidi dari yang tadinya 4,7 juta menjadi 9,55 juta sudah mendapat persetujuan dari semua pihak, termasuk dari hasil rapat terbatas DPR maupun dari Kementerian Keuangan. Hanya saja, kata Mentan, petani perlu bersabar karena saat ini Surat Keputusannya belum dikeluarkan. “Ini kabar baik untuk petani […]