Harus Jeli Membaca : Beda Harga Telur Ayam Ras Indonesia dengan Malaysia
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Harus Jeli Membaca : Beda Harga Telur Ayam Ras Indonesia dengan Malaysia

Pilarpertanian - Pilar – Baru-baru ini diberitakan bahwa telur ayam ras di Indonesia jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan harga telur ayam ras di negara tetangga, yaitu Malaysia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Membaca berita tersebut, membuat dan membangunkan rasa penasaran Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita. Lalu memerintahkan staffnya untuk menelusuri kebenaran berita tersebut. Namun setelah ditelusuri via media google, bahwa berita tersebut tidaklah benar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal ini terbukti, bahwa berdasarkan data Laporan Harga Harian di tingkat produsen dari Lembaga Otoritas yang mengatur Pemasaran produk Hasil Pertanian di Malaysia melalui situs resmi Federal Agricultural Marketing Authority (FAMA) http://www.fama.gov.my dan direct link harga http://www.fama.gov.my/en/web/pub/harga-pasaran-terkini dapat dilihat bahwa harga rata-rata telur ayam ras di tanggal 22 November untuk tingkat peternak 38 RM per 100 butir telur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Jika dikonversi ke Rp per kg dengan asumsi 1 kg telur sama dengan 17 butir, maka rata-rata senilai Rp.22.513 per kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sedangkan untuk tingkat konsumen, FAMA menginformasikan harga per butir telur seharga 0.43 RM atau Rp.25.475 per kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hal ini menggambarkan bahwa jika dibandingkan dengan harga telur ayam ras di negara tetangga seperti Malaysia, sesungguhnya harga komoditas telur tidak berbeda jauh dengan harga telur di Indonesia”, ucap Ketut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurutnya, berdasarkan laporan dari Petugas Pelayanan Informasi Pasar (PIP) di daerah, tercatat di Minggu ke-II November 2018 harga telur di Indonesia rata-rata berada di kasaran Rp. 19.209,- per kg. Dimana terjadi kenaikan sebanyak 1,58% dibandingkan dengan rata-rata Minggu ke-II bulan sebelumnya yaitu harga Rp.18.909,-.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Harga ini sudah sesuai dengan Harga Acuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah”, ungkapnya. Ia katakan bahwa Harga Acuan Pembelian di tingkat Petani yang diatur oleh Kementerian Perdagangan melalui Permendag No 96 tahun 2018, yaitu dengan kisaran Rp. 18.000,-/Kg s.d. Rp. 20.000,-/Kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Selama satu bulan ini harga telur di tingkat peternak di 14 wilayah Provinsi sudah mulai merangkak naik setelah sebelumnya mengalami kondisi rendahnya rata-rata harga pada bulan Oktober di tingkat produsen sebesar Rp. 18.909,- dan konsumen Rp. 22.040,-
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan hasil monitoring harga dari petugas Pelayanan Informasi Pasar (PIP) pada tanggal 23 November 2018 rata-rata harga telur ayam ras di tingkat peternak sudah mencapai Rp 19.963,-/Kg. Sedangkan pada tingkat konsumen hasil pencatatan dari Situs PIHPS Bank Indonesia tercatat per tanggal 23 November 2018 harga telur sebesar Rp. 23.150 per kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ini dapat kita simpulkan bahwa harga telur ayam ras di Indonesia baik di tingkat peternak maupun di pasar-pasar konsumen masih sedikit dibawah harga di pasar Malaysia”, ungkapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Fini Mufiani selaku Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan mengatakan, berdasarkan pantauan harga dari para petugas PIP, secara detil harga di 3 sentra utama telur pada tanggal 23 November tercatat di tingkat peternak, harga rata-rata di Provinsi Jabar Rp. 20.190/Kg lebih tinggi sedikit, Jateng Rp. 19.760/Kg sudah sesuai dan Jatim Rp. 19.360/Kg masih sesuai dibanding dengan Harga acuan Permendag 96/2018 adalah Rp. 18.000 s.d. Rp. 20.000.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sedangkan harga rata-rata pada tingkat konsumen di Provinsi Jabar Rp. 22.650/Kg lebih rendah, Jateng Rp. 22.177,-/Kg lebih rendah, dan Jatim Rp. 21.667,-/Kg masih lebih rendah dibanding dengan Harga acuan Permendag 96/2018 adalah Rp. 23.000/Kg”, kata Fini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurutnya hal ini perlu diluruskan, agar peternak dan konsumen, serta masyarakat umum tidak terombang ambing oleh pemberitaan yg tidak seimbang.(RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Di Sulteng, Presiden Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Amran Lakukan Percepatan Tanam Padi

Di Sulteng, Presiden Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Amran Lakukan Percepatan Tanam Padi

Pilarpertanian – Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi panen padi sekaligus gerakan olah tanah dan percepat tanam di hamparan persawahan yang diairi Bendung Daerah Irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi. Kegiatan ini dengan menggunakan full mekanisasi pertanian guna menggenjot peningkatan produksi padi atau beras dalam negeri dan sekaligus kesejahteraan petani. “Saya melihat panen […]

Kementan – TNI Bersinergi Wujudkan Lampung Jadi Sentra Produksi Beras Nasional

Kementan – TNI Bersinergi Wujudkan Lampung Jadi Sentra Produksi Beras Nasional

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong Provinsi Lampung sebagai sentra produksi beras nasional. Untuk mewujudkannya, Kementan menggandeng TNI Angkatan Darat (AD) dalam mengoptimalkan lahan pertanian di wilayah tersebut. Optimalisasi lahan merupakan salah satu strategi penting dalam mencapai kemandirian pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan. Kementan dan TNI AD berkomitmen untuk terus mengembangkan program […]

Ini Solusi Darurat Kementan Atasi Dampak Banjir Di Pati

Ini Solusi Darurat Kementan Atasi Dampak Banjir Di Pati

Pilarpertanian – Musibah banjir yang melanda Kabupaten Pati, Jawa Tengah telah mengakibatkan petani setempat gelisah. Luapan air membanjiri sawah mereka, menyebabkan gagal panen yang signifikan. Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi, menjelaskan bahwa dampak banjir dari sungai Juwana atau disebut sungai Silugonggo mencakup luasan sekitar 7.000 hektar. Dengan 1.000 hektar di antaranya terdampak […]

Sinergi Kementan, TNI dan Pemda Tingkatkan Produktivitas Padi di Aceh

Sinergi Kementan, TNI dan Pemda Tingkatkan Produktivitas Padi di Aceh

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini sedang melaksanakan berbagai program strategis dalam rangka peningkatan produktivitas padi. Pelaksanaan program strategis tersebut dapat dilaksanakan dengan kerja sama yang baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan juga dukungan dari TNI. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut dilaksanakan Rapat Koordinasi antara Kementan, Pemerintah Daerah Provinsi Aceh, dan Kodam Iskandar […]

Mentan Amran Lantik Polisi Bintang Dua Sebagai Irjen Kementan, Ini Tugas Yang Harus Dijalankan

Mentan Amran Lantik Polisi Bintang Dua Sebagai Irjen Kementan, Ini Tugas Yang Harus Dijalankan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melantik Setyo Budiyanto sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian. Setyo merupakan polisi jenderal bintang dua atau Irjen yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kapolda dan juga Direktur Penyidikan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam arahannya, Mentan meminta Setyo Budiyanto untuk melakukan pencegahan terhadap semua praktek korupsi dan juga […]

Jokowi Nobar Bersama Mentan Amran dan Menteri Lainnya di Palu

Jokowi Nobar Bersama Mentan Amran dan Menteri Lainnya di Palu

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo (Jokowi), nonton bareng (nobar) bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di hotel tempatnya bermalam di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menjadi salah satu Menteri yang turut mendampingi Presiden Jokowi menyaksikan kemenangan 3-0 Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia atas Vietnam. Dalam […]

Gelar Panen di Pati, Kementan Sebut Produksi Jagung Nasional Awal 2024 Naik Tajam

Gelar Panen di Pati, Kementan Sebut Produksi Jagung Nasional Awal 2024 Naik Tajam

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan produksi jagung nasional demi memenuhi kebutuhan stok jagung nasional yang salah satunya digunakan untuk pakan ternak. Alhasil, produksi jagung secara nasional telah mencapai kesuksesan. “Secara nasional, panen jagung telah sukses, menghasilkan panen raya sehingga pasokan jagung cukup. Ini sebagai gambaran produksi dari data KSA BPS per Maret ini […]

Pemerintah dan Petani Jombang Bergerak Bersama Amankan Produksi Padi dari Serangan Hama dan Penyakit

Pemerintah dan Petani Jombang Bergerak Bersama Amankan Produksi Padi dari Serangan Hama dan Penyakit

Pilarpertanian – Serangan hama dan penyakit tanaman atau yang dikenal juga dengan sebutan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) menjadi salah satu kendala utama capaian target produksi pangan nasional. Oleh karena itu, upaya pengendalian OPT ini menjadi tanggungjawab pemerintah, baik pusat maupun daerah, petani, masyarakat dan stakeholder. Berbagai upaya untuk menurunkan serangan OPT pun terus dilakukan, termasuk […]

Menteri Amran : “KTNA Minimal 5000 Hektar”

Menteri Amran : “KTNA Minimal 5000 Hektar”

Pilarpertanian – Bertempat di ruang kerja Menteri Pertanian di Gedung A kanpus Kementerian Pertanian, Senin 25 Maret 2024 KTNA Nasional melakukan audensi dengan Menteri Pertanian. M. Yadi Sofyan Noor Ketua Umum KTNA Nasional di dampingi beberapa pengurus nasional, dalam kesempatan tersebut menyampaikan undangan kepada Menteri Pertanian untuk membuka acara Rembug KTNA Nasional yang akan dilaksanakan […]