I-Mofc : Sahabat Petani Meraih Pasar
Foto : Aplikasi I-Morc Sebagai Jembatan Antara Petani dan Eksportir Dapat Membuat Pemasaran Petani Menjadi Lebih Lancar dan Pasti.

I-Mofc : Sahabat Petani Meraih Pasar

Pilarpertanian - Hortikultura adalah komoditas yang cepat rusak sehingga penanganannya harus cepat dan tepat. Hal dasar yang harus dikuasai pelaku usaha adalah mengetahui kondisi pasar dan memahami selera konsumen. Kondisi yang terjadi adalah masih banyak petani yang bingung tentang pemasaran dan sulitnya menemukan pasar yang cocok untuk hasil taninya.


Hal sebaliknya dialami oleh para eksportir dan konsumen. Mereka merasa kesulitan mencari pasokan buah. Sebagai solusi, diciptakanlah aplikasi yang memudahkan komunikasi antara petani, konsumen dan calon eksportir. Adanya aplikasi ini guna mendorong gerakan tiga kali ekspor (GRATIEKS) komoditas pertanian sebagaimana arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Selain itu adanya aplikasi ini menjadi jalan keluar di masa panen raya, petani kerap kesulitan memasarkan hasil pertanian.


”Yang kami rancang ini sahabat petani meraih pasar. Ini merupakan tindak lanjut program Gratieks Menteri Pertanian. Idenya terinspirasi dari mendengarkan pengalaman para petani yang kebingungan memasarkan hasil tani saat panen raya. Banyak petani yang belum mengenal pasar,” ucap Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman saat ditemui di kantor Ditjen Hortikultura, Jumat (27/11).


Liferdi menyebutkan, aplikasi sentra buah berbasis android ini diberi nama Indonesia Map of Fruits Center (I-Mofc). I-Mofc menjembatani petani dengan eksportir. Harapannya, I-Mofc akan bermanfaat lebih untuk memudahkan pemasaran petani menjadi lebih lancar dan pasti. Selain itu, dengan adanya I-Mofc ini eksportir hortikultura bisa menjadi lebih yakin untuk mengambil kontrak dengan buyer karena bisa mendapatkan kepastian pasokan produk dengan adanya informasi wilayah yang sedang panen melalui I-Mofc.



Terdapat banyak fitur di dalamnya yang sangat pas dengan petani dan pelaku usaha milenial. Kaum milenial memiliki akses yang luas dengan dunia luar yang memudahkan untuk menemukan pasar, namun tak terbatas umur saja karena aplikasi ini sangat mudah mengoperasikannya.


Aplikasi ini memudahkan petani dan konsumen untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan terkait sentra buah. I-Mofc mengusung slogan “Sahabat Petani Meraih Pasar” ini diharapkan mampu membantu petani meraih pasar secara maksimal. Demikian halnya, eksportir dan importir mendapatkan buah yang terbaik dari petani lokal.


“Di dalam aplikasi ini terdapat beberapa menu seperti kawasan mana saja yang sedang panen, lokasi mana saja yang bisa diakses sehingga petani mudah mengakses pasar. Terdapat 14 komoditas buah-buahan yang bisa ditelusuri dan 5 menu utama seperti menu registrasi, menu kawasan sentra utama, menu lokasi panen, menu potensi pasar dan menu data ekspor,” tambahnya.


Baik petani, pengekspor dan konsumen harus mendaftar di menu registrasi. Dalam menu kawasan sentra utama, terdapat lokasi sentra buah komoditas yang ingin dilihat dan luas tanah, produksi berikut waktu panen. Di menu perusahaan agrowisata atau menu perusahaan budi daya terdapat muatan lokasi, informasi jadwal panen yang akan selalu di update. Informasinya cukup lengkap mulai dari nama lengkap, tanaman yang ditanam, alamat, hasil panen dan kontak pemilik.


“Bila ada tanaman semusim data yang dimuat tidak hanya saat panen, tetapi petani sudah entry data saat menanam. Dengan demikian, akan ada tiga bulan iklan yang dapat dilihat oleh pengunjung aplikasi. Jika tanaman tahunan, petani sudah entry data saat berbunga,” detil Liferdi.


Sementara itu, menu data ekspor memuat data-data mengenai ekspor komoditas buah. Dalam menu potensi pasar terdapat berapa volume impor komoditas pertahun, negara pasar yang paling membutuhkan komoditas yang dibutuhkan dan data penghasil komoditas terbesar.


Sekretaris Ditjen Hortikultura, Retno Sri Hartati Mulyandari mengapresiasi inovasi ini. Dirinya bahkan meyakini ke depan akan banyak penambahan ragam komoditas pada menu entry. Tujuannya tidak lain guna memajukan petani lokal, baik di dalam negeri namun juga merambah pasar ekspor.


“Di dalam map, itu sekali klik terdapat banyak informasi. Di situ akan ada titik temu antara petani dengan pelaku pasar. Ke depan, tidak hanya buah-buahan nanti akan dilanjutkan dengan komoditas lainnya,” ujarnya.


Fitur-fitur yang terdapat di dalamnya terbilang memudahkan bagi petani. Ketua kelompok Tani Sumber Makmur asal Sumedang, Inta mengatakan, “Kami terbantu dengan adanya I-Mofc ini. Aplikasinya mudah dan membantu kami untuk memperkenalkan produk-produk kami baik domestik maupun ke luar negeri”.


Untuk mendapatkan aplikasinya bisa langsung mengunjungi link tinyurl.com/imofc kemudian download file imofc_2_1.3.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Bank Dunia Apresiasi Kemajuan Sektor Pertanian Indonesia

Bank Dunia Apresiasi Kemajuan Sektor Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia atau Country Director World Bank, Satu Kahkonen mengapresiasi capaian sektor pertanian Indonesia yang mampu meningkatkan produktivitas secara signifikan dari waktu ke waktu. Demikian disampaikan Satu saat bertandang ke Kantor Pusat Kementan Jakarta. “Indonesia sudah banyak melakukan terobosan dalam meningkatkan sektor pertanian pada beberapa tahun belakangan ini dan meraih […]

Berhasil Kelola Aset Kementan, Petani di Bekasi Siap Wujudkan Kabupaten Bekasi Mandiri Benih

Berhasil Kelola Aset Kementan, Petani di Bekasi Siap Wujudkan Kabupaten Bekasi Mandiri Benih

Pilarpertanian – Salah satu aset yang dimiliki Direktorat Jenderal Tanaman Pangan berupa sawah seluas 5 hektar yang berada di Kabupaten Bekasi, berhasil dimanfaatkan dan dikelola oleh petani sebagai penangkaran benih padi ultra genjah. Selasa (9/5/23) dilakukan panen benih padi indukan ultra genjah varietas IR 42 dan SR PO8 di Desa Karangjaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. […]

Dalam National Day Uni Eropa, Mentan SYL Sampaikan Beberapa Pesan Penting

Dalam National Day Uni Eropa, Mentan SYL Sampaikan Beberapa Pesan Penting

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan pesan penting pemerintah Indonesia, tentang kekhawatiran dan dampak terhadap petani kecil akibat Regulasi Deforestasi Uni Eropa yang disahkan Parlemen Eropa, yang berpotensi menghambat ekspor barang dari Indonesia ke Uni Eropa. Hal ini disampaikan SYL saat mewakili pemerintah hadir dalam National Day European Union 2023 di Jakarta, Selasa […]

Kementan Dorong Pertanian Eksponensial di Kab Cianjur

Kementan Dorong Pertanian Eksponensial di Kab Cianjur

Pilarpertanian – Direktorat Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman Pangan dan Dinas Pertanian Provinsi Jabar & Kab Cianjur melakukan rapat koordinasi penyiapan program eksponensial komoditas kedelai berbasis hulu-hilir, kegiatan ini sesuai dengan arahan Mentan Syahrul Yasin Limpo agar kita bekerja dengan terobosan-terobosan baru yang membumi dan berdampak untuk kesejahteraan petani. Rapat kegiatan eksponensial dipimpin langsung […]

Persiapan Hadapi El Nino dan La Nina, Kementan Siap Kawal Produksi Padi di DIY

Persiapan Hadapi El Nino dan La Nina, Kementan Siap Kawal Produksi Padi di DIY

Pilarpertanian – Dalam rangka Reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2022/2023, komisi IV DPR mengadakan kunjungan ke D.I Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, kunjungan selama dua hari ini difokuskan di Kabupaten Kulon Progo, Jumat (12/05/2023). Kabupaten Kulon Progo mempunyai potensi di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan sehingga tidak salah menjadi tujuan kunjungan kerja Komisi IV DPR […]

POPT : Garda Terdepan Perlindungan Tanaman di Indonesia

POPT : Garda Terdepan Perlindungan Tanaman di Indonesia

Pilarpertanian – Petani merupakan pahlawan pangan nasional yang memiliki peran penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat luas di Indonesia. Dalam menjalankan budidaya pertanamannya, para petani juga mendapatkan pendampingan dari petugas lapangan. Salah satunya adalah Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT). Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan atau yang lebih dikenal dengan sebutan POPT merupakan petugas yang […]

Hadiri ICA Expo 2023, Mentan SYL Ajak Pengusaha Perkuat Sektor Pertanian Indonesia

Hadiri ICA Expo 2023, Mentan SYL Ajak Pengusaha Perkuat Sektor Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak para pengusaha dan pedagang besar Indonesia untuk mengembangkan sektor pertanian sebagai sektor yang paling strategis dalam meningkatkan ekspor nasional. Demikian disampaikan SYL saat menghadiri Pameran Food Beverage Indonesia, IISM dan Indonesia Cold Chain atau ICA Expo 2023. “Semua yang hadir saat ini harus lebih bermanfaat […]

Kementerian Pertanian Sukseskan Kunjungan Kerja DPR di Jawa Timur

Kementerian Pertanian Sukseskan Kunjungan Kerja DPR di Jawa Timur

Pilarpertanian – Dalam rangka Reses Masa persidangan IV Tahun Sidang 2022/2023, komisi IV DPR mengadakan kunjungan ke Jawa Timur lawatan selama dua hari ini difokuskan di Kota Probolinggo. Kota Probolinggo mempunyai potensi wilayah yang sangat menjanjikan, terlebih di sektor pertanian. Tak heran jika Probolinggo menjadi tujuan kungker Komisi IV di periode ini. Produk pertanian yang […]

Cara Bersyukur Mentan SYL Atas Berbagai Capaian Pertanian Selama Empat Tahun Terakhir

Cara Bersyukur Mentan SYL Atas Berbagai Capaian Pertanian Selama Empat Tahun Terakhir

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar doa bersama dengan jajaran Pengurus Pondok Pesantren Al Baghdadi Karawang, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan rangkaian doa syukur atas berbagai keberhasilan dan capaian Kementan selama empat tahun terakhir terutama yang berkaitan dengan peningkatan produktivitas. “Kita bersyukur karena selama beberapa tahun terakhir kita mencapai keberhasilan yang […]