Ijin Dipangkas, Ekspor Sayuran Semakin Meningkat
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Ijin Dipangkas, Ekspor Sayuran Semakin Meningkat

Pilarpertanian - Pilar – Upaya pemerintahan Presiden Jokowi-JK dalam menggenjot penerimaan devisa negara melalui ekspor komoditas sektor strategis yaitu pangan menunjukkan hasil yang menjanjikan. Terbukti, menurut data BPS ekspor komoditas sayuran menunjukkan trend peningkatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi mengemukakan kebijakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah menyediakan karpet merah pelaku usaha yakni dengan memperlancar ekspor hortikultura. Mulai dari pengawalan dari hulu hingga hilir, registrasi kebun, sertifikasi packaging house hingga pelayanan perkarantinaan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kementan dalam ijin ekspor benih hortikultura termasuk tanaman hias dipangkas dari semula 8 hari menjadi 3 jam setelah kelengkapan berkas terpenuhi, berkas sudah clear and clean.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kebijakan mempermudah dan mempercepat pengurusan izin ekspor yang di Kementan yang diinisiasi Mentan Amran Sulaiman terbukti mampu menggairahkan ekspor”, Ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi, di Jakarta, Selasa (4/12).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurutnya, subsektor hortikultura menjadi salah satu favorit ekspor. Pasalnya, selain karena pangsa pasar yang luas, produk hortikultura tropis juga semakin diminati pasar dunia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Selain buah dan tanaman hias tropis, aneka sayuran asal Indonesia juga semakin banyak diekspor. Contohnya kubis, wortel, bawang merah, selada, kacang panjang, brokolli, asparagus, bayam dan sebagainya”, ujar Suwandi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut data BPS, periode Januari-September 2018 beberapa komoditas sayuran mengalami peningkatan ekspor dibanding periode yang sama tahun 2017 lalu. Misalnya, ekspor kobis meningkat dari 27.355 ton menjadi 34.039 ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kobis Indonesia bahkan mampu merambah pasar ekspor Jepang, Malaysia, Singapura, Taiwan hingga Uni Emirat Arab,” ungkpa Suwandi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tak hanya itu, sambung dia, kinerja ekspor bawang merah juga mencatatkan prestasi yang membanggakan. Dari semula masih impor 74 ribu ton tahun 2014, bisa turun drastis hingga nol persen di tahun 2016.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sejak 2016 hingga saat ini kita sudah tidak lagi impor Bawang Merah segar. Bahkan kita mampu membalikkan keadaan menjadi ekspor. Periode Januari-September 2018 ekspor bawang merah naik 10,2%. Negara tujuan ekspor bawang merah yaitu Thailand, Singapura, Malaysia, Taiwan, Vietnam, Srilanka, Timor Leste dan Uni Emirat Arab”, kata Suwandi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Suwandi pun menyebutkan wortel asal Brastagi juga mulai banyak mengisi pasar ekspor Singapura dan Malaysia. Naiknya sangat fantastis, mencapai 808% dari semula hanya 1,8 ton menjadi 16,8 ton. Begitu pun ekspor kacang panjang melonjak ekspornya dari hanya 4 ton menjadi 41 ton menjangkau pasar Singapura, Arab Saudi, UEA sampai Belanda.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bunga Kol dan Brokoli juga melonjak ekspornya 2.350% mengisi pasar Malaysia, Singapura dan Taiwan. Sampai bayam pun mengalami peningkatan ekspor 477% yang memasok Singapura, Jepang, Malaysia hingga Belanda,” tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, produksi kentang tahun 2017 mencapai lebih dari 1,16 juta ton. Dari jumlah tersebut Indonesia mampu mengekspor kentang 3.517 ton ke Singapura, Malaysia, Hongkong dan Taiwan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita sudah swasembada kentang sayur pada 2018 ini. Untuk kentang industri chips akan kita tuntaskan 2020 nanti,” ucap Suwandi dengan sumringah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk produk edamame tahun 2018 ditargetkan bisa ekspor8 hingga 9 ribu ton dari Jember ke Jepang, Amerika Serikat, Australia, Malaysia, negara-negara Eropa dan Timur Tengah,” pintanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tantangan Ekspor Sayuran
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Suwandi menerangkan adapun beberapa tantangan ekspor sayuran Indonesia adalah produksi dan kontuinitas secara berkelanjutan, kualitas produk dan diversifikasi produk yang tidak hanya fokus pada produk segar konsumsi. Namun demikian komoditas sayuran segar juga bisa diolah menjadi produk olahan yang berdaya saing.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pangsa pasar ekspor sayuran asal Indonesia terbuka luas di negara-negara seperti Singapura, Jepang, Taiwan, Timur Tengah hingga Eropa,” terangnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan menggencarkan dan mempermudah ekspor, tegas Suwandi, dampaknya telah menggeret peningkatan produksi dan kualitas produk dalam negeri. Sentra-sentra sayuran mulai tumbuh dan berbenah. Pun para petani makin bergairah tanam sayuran menggunakan sistem budidaya yang ramah lingkungan sesuai tuntutan pasar ekspor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Eksportir bermitra dan bisa melakukan transfer teknologi ke petani agar sesuai permintaan pasar. Pola-pola kemitraan ini yang ke depan akan terus kami dorong tingkatkan,” tegasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hal yang menarik adalah kini sudah ditemukan hasil uji lab bahwa pangan lokal seperti kentang, cabai, tomat, kubis, kedelai, kopi dan lainnya, bila dikonsumsi berdampak tubuh menjadi nyaman dan stamina kuat. Ke depan temuan ini dikembangkan dan pasti akan diminati pasar dalam dan luar negeri,” imbuh Suwandi.( RS).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Kunjungi Petani Milenial Pasuruan, Kementan Sampaikan 3 Elemen Utama Syarat Keberhasilan Petani Muda

Kunjungi Petani Milenial Pasuruan, Kementan Sampaikan 3 Elemen Utama Syarat Keberhasilan Petani Muda

Pilarpertanian – Menutup rangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengunjungi lahan pertanian milik Gani Arista, Petani Milenial yang telah menerapkan metode Smart Green House, Selasa (26/9). Gani Arista merupakan Petani Milenial binaan program Youth Entrepreneur Support Services (YESS), yang menggeluti pertanian […]

Kabupaten Grobogan Siap Mensukseskan Pengembangan Kedelai Nasional Seluas 50 Ribu Ha

Kabupaten Grobogan Siap Mensukseskan Pengembangan Kedelai Nasional Seluas 50 Ribu Ha

Pilarpertanian – Dalam rangka upaya peningkatan produksi kedelai nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melaksanakan rangkaian kegiatan meliputi Gerakan Tanam Kedelai, Sosialisasi Penggunaan Pupuk Silika dan Sosialisasi Aplikasi Pelaporan Produksi Kedelai serta Bantuan Pemerintah dari Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (Akabi), Jum’at, 22/9/23. Gerakan tanam kedelai dilakukan bersama kelompok tani Barokah Gapoktan […]

Kunjungi BPP Beji Pasuruan, Kementan Ajak Genjot Produktivitas Pertanian dengan Rabigabah dan Smart Farming

Kunjungi BPP Beji Pasuruan, Kementan Ajak Genjot Produktivitas Pertanian dengan Rabigabah dan Smart Farming

Pilarpertanian – Peningkatan produktivitas pertanian harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Untuk itu, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) mengajak petani untuk menerapkan rabigabah dan smart farming. Hal tersebut disampaikan Kepala BPPSDMP saat melakukan kunjungan kerja ke Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (26/9/2023). Kunjungan tersebut […]

Kementan Ajak Penyuluh Pertanian Maksimalkan Teknologi

Kementan Ajak Penyuluh Pertanian Maksimalkan Teknologi

Pilarpertanian – Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, melanjutkan safari kerjanya di Provinsi Jawa Timur. Setelah sebelumnya memberikan motivasi untuk peserta Workshop Pemantauan dan Persiapan Advance Training di Hotel Royal Tulip Surabaya, kunjungan dilanjutkan dengan mengunjungi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Cerme, Kabupaten Gresik, Senin (24/9). Menteri Pertanian Syahrul Yasin […]

Mentan SYL – Dirjen FAO Sepakat Perkuat Pertanian Kawasan Pasifik dan Selatan Afrika

Mentan SYL – Dirjen FAO Sepakat Perkuat Pertanian Kawasan Pasifik dan Selatan Afrika

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu di Kantor Pusat FAO, Kota Roma, Italia waktu setempat. Dalam pertemuan ini, keduanya sepakat untuk memperkuat kerja sama proyek Selatan Selatan dan Triangular atau KSST yang meliputi kawasan pasifik baik di Selatan Afrika maupun Selatan Asia. Mentan […]

Lihat Ceruk Pasar, Petani Milenial Ini Tangkap Peluang Dari Ayam Arab

Lihat Ceruk Pasar, Petani Milenial Ini Tangkap Peluang Dari Ayam Arab

Pilarpertanian – Menutup rangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Gresik, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), mengunjungi Rizal Mahardika, salah satu petani milenial yang ada di Kabupaten Gresik pada Senin (25/09). Rizal Mahardika seorang petani milenial, alumni Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang, pemilik Mahardika Farm dengan usaha yang bergerak dibidang peternakan ayam Arab. Menteri […]

Terapkan Genta Organik P4S Tani Makmur Pasuruan Ikut Andil Selamatkan Rp150 Triliun

Terapkan Genta Organik P4S Tani Makmur Pasuruan Ikut Andil Selamatkan Rp150 Triliun

Pilarpertanian – Rangkaian kunjungan kerja Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP berlanjut ke Jawa Timur. Kali ini, kunjungan dilakukan bersama tim dari BBPP Ketindan, BBPP Batu, Polbangtan Malang dan di kawal oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kab. Pasuruan, singgah di P4S Tani Makmur, Pasuruan, Jawa Timur Selasa (26/9). P4S Tani Makmur sangat menarik perhatian terutama dalam penerapan […]

Di Roma, Mentan SYL Minta Dunia Kuatkan Kerja Sama Hadapi Tantangan Global

Di Roma, Mentan SYL Minta Dunia Kuatkan Kerja Sama Hadapi Tantangan Global

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo (SYL) menghadiri Global Conference on Sustainable Livestock Transformation yang diadakan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) di Roma, Italia pada 25 September 2023 pagi waktu setempat. Pada konferensi yang diadakan pertama kali oleh FAO tersebut, Mentan SYL menekankan pentingnya kerja sama dunia pada sektor pangan, […]

Petani Semakin Antusias Menggunakan Biosaka, Kementan Bakal Rilis Biosaka Jilid II?

Petani Semakin Antusias Menggunakan Biosaka, Kementan Bakal Rilis Biosaka Jilid II?

Pilarpertanian – Petani semakin antusias menggunakan elisitor Biosaka karena positifnya hasil panen yang diperoleh. Akan hal ini, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus mendorong pengembangan elisitor alami yang berbahan dasar air serta dedaunan dan rerumputan ini, bahkan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menyatakan saat ini pihaknya tengah melakukan berbagai riset untuk segera […]