IRRI dan Indonesia Menandatangani Rencana Kerja 5 Tahun Untuk Meningkatkan Produktivitas Pertanian dan Mata Pencaharian Petani
Foto : Wawancara Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Dr. Ir. Fadjry Djufry Setelah Menandatangani Rencana Kerja Lima Tahun dengan International Rice Research Institute (IRRI).

IRRI dan Indonesia Menandatangani Rencana Kerja 5 Tahun Untuk Meningkatkan Produktivitas Pertanian dan Mata Pencaharian Petani

Pilarpertanian - Dr. Ir. Fadjry Djufry, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian), di hadapan Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian, Indonesia, menandatangani rencana kerja lima tahun dengan International Rice Research Institute (IRRI). Rencana kerja 2020-2024 ini bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan dan produktivitas sistem pertanian pangan berbasis padi di seluruh nusantara, terutama di daerah dengan produksi padi tinggi.


Workplan ini dibuat oleh IRRI dan Badan Litbang Pertanian, sesuai MoU yang sebelumnya telah ditandatangani. Ada enam bidang proyek, termasuk kebijakan dan pasar pangan pertanian, pengembangan varietas padi yang cerdas iklim dan bergizi, agronomi untuk produksi berbasis padi berkelanjutan, mekanisasi dan pasca panen untuk sistem produksi berbasis padi, pertanian digital, serta pengembangan kapasitas dan pelatihan.


“Rencana kerja ini merupakan salah satu wujud hubungan yang erat antara IRRI dengan Indonesia sejak 1972, yang berkontribusi dalam mencapai swasembada beras di akhir 1980-an. Namun, selain swasembada beras, ada kebutuhan untuk terus mengembangkan seluruh sektor beras secara holistik dan berkelanjutan. Ini berarti memaksimalkan sumber daya, alat, dan teknologi yang tersedia untuk memastikan bahwa sektor beras Indonesia dapat mencapai potensi produktifnya secara penuh,” kata Yurdi Yasmi, Perwakilan Regional IRRI untuk Asia Tenggara.


Keberhasilan proyek ini akan diukur sesuai indikator kinerja utama, termasuk kebijakan pertanian pangan dan pasar, pengembangan varietas padi yang cerdas iklim dan bergizi, agronomi berkelanjutan dan pasca panen mekanis untuk sistem produksi berbasis beras, pertanian digital dan peningkatan kapasitas bagi mereka yang mata pencahariannya bergantung pada sektor beras.



Sebagian besar proyek akan berfokus pada empat ekoregion spesifik: lahan terdegradasi di Jawa, lahan rawa di Sumatera, lahan rawa di Kalimantan, dan tadah hujan di Papua. Daerah ini mempunyai peluang untuk peningkatan produksi padi secara mekanis, tetapi perlu dilakukan lebih banyak kerja kolaboratif untuk membantu petani menerima Best Management Practice dan inovasi.


“Kami berterima kasih atas dukungan dan kontribusi IRRI yang berkelanjutan untuk pertumbuhan sektor beras Indonesia. Rencana kerja ini akan memungkinkan kami untuk bekerjasama lebih erat, dengan memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang dimiliki untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil, yang merupakan 90% dari total jumlah petani padi di negara ini,” kata Fadjry Djufry.


Dengan perkiraan anggaran sekitar USD 6 juta per tahun selama 5 tahun, rencana kerja tersebut bertujuan untuk berkontribusi pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (2020-2024), yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian sebesar 12%. Rencana kerja tersebut juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Rencana Strategis IRRI (2017-2025) dan Program Penelitian CGIAR tentang Sistem Pertanian Pangan Beras 2017-2021 (RICE CRP).


International Rice Research Institute (IRRI) adalah organisasi penelitian terkemuka di dunia yang berdedikasi untuk mengurangi kemiskinan dan kelaparan melalui ilmu padi, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan petani dan konsumen beras dan melindungi lingkungan penanaman padi untuk generasi mendatang.


Badan Litbang Pertanian dibentuk tahun 1974 dan memiliki pengalaman dalam penelitian pertanian. Badan Litbang selalu berkembang menyesuaikan kepada kebutuhan yang diperlukan masyarakat.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan SYL Pastikan Benih Unggul Jadikan Pertanian  Kita Kuat

Mentan SYL Pastikan Benih Unggul Jadikan Pertanian Kita Kuat

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan perkembangan varietas-varietas tanaman unggul terus dilakukan dari waktu ke waktu. Hasilnya, kata SYL, Indonesia mampu menjadi salah satu negara pertanian kuat di dunia yang memiliki ketahanan pangan berkualitas dan berkelanjutan. Menurut SYL, faktor pendorong dari keberhasilan ini adalah hadirnya teknologi dan sistem pertanian mumpuni, serta […]

Tekan Penyebaran Virus, Kementan Lakukan Vaksinasi Massal Rabies di Timor Tengah Selatan

Tekan Penyebaran Virus, Kementan Lakukan Vaksinasi Massal Rabies di Timor Tengah Selatan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan vaksinasi massal terhadap hewan anjing di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Nusa Tenggara Timur pasca penetapan kejadian luar biasa wabah rabies. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nuryani Zainuddin melalui keterangan tertulisnya hari ini Minggu (04/05). Nuryani mengatakan, Kementerian Pertanian […]

Biopori Di Provinsi Riau : Air Cepat Surut, Panen Cepat Naik

Biopori Di Provinsi Riau : Air Cepat Surut, Panen Cepat Naik

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan menjawab tantangan dampak perubahan iklim di pertanaman pangan dengan kegiatan Penerapan Penanganan Dampak Perubahan Iklim (PPDPI), dimana salah satu sarana yang dapat dipilih adalah Biopori. Program ini merupakan program pemberdayaan petani dalam menerapkan upaya penanganan DPI (banjir/kekeringan) di lahan usaha taninya melalui teknologi adaptasi yang spesifik lokasi. […]

Mendag Jamin Harga Kedelai Tinggi, Ini Syaratnya

Mendag Jamin Harga Kedelai Tinggi, Ini Syaratnya

Pilarpertanian – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjamin harga jual kedelai bisa lebih tinggi di tingkat petani. Hal itu disampaikan saat melakukan tanam kedelai bersama Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dan Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin di Pekon Banjar Masin Kecamatan Bulok Kabupaten Tanggamus, Lampung, Jumat, 2 Juni 2023. Menurut Mendag, […]

Komisi IV DPR RI Apresiasi Program P2L Ramah Lingkungan: Lompatan Besar Kementan

Komisi IV DPR RI Apresiasi Program P2L Ramah Lingkungan: Lompatan Besar Kementan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kualitas SDM pada sub sektor hortikultura. Berbagai upaya terus dilakukan Kementan untuk menggenjot kualitas petani agar mampu berdaya saing. Salah satunya adalah melalui bimbingan teknis (bimtek) petani dan pelaku usaha hortikultura dengan program pekarangan pangan lestari (P2L) berbasis ramah lingkungan di Kabupaten Way Kanan, Tulang Bawang […]

Anshar, Penggagas Biosaka Sabet Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya dari Gubernur Jawa Timur

Anshar, Penggagas Biosaka Sabet Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya dari Gubernur Jawa Timur

Pilarpertanian – Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2023 merupakan momentum yang sangat membanggakan bagi petani milenial asal Blitar, Jawa Timur, Muhamad Ansar yang merupakan penggagas atau inovator elisitor Biosaka. Pada upacara Hari Lahir Pancasila tersebut di Gedung Negara Grahadi, Kamis 1 Juni 2023. Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menganugerahkan langsung lencana Penghargaan Jer Basuki […]

Kompak, Mentan SYL Tanam Kedelai di Tanggamus Bersama Gubernur dan Mendag

Kompak, Mentan SYL Tanam Kedelai di Tanggamus Bersama Gubernur dan Mendag

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan tanam kedelai di Pekon Banjar Masin Kecamatan Bulok Kabupaten Tanggamus, Lampung, Jumat, 2 Juni 2023. Selain Mentan, hadir juga Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, Gubernur Lampung, Arinal, dan Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin. Tanam kedelai yang dilakukan menurut Mentan SYL merupakan upaya bersama untuk mengakhiri ketergantungan impor […]

Kementan Kawal Pengamanan Produksi Padi di Sidrap dan Pinrang dari Serangan Hama

Kementan Kawal Pengamanan Produksi Padi di Sidrap dan Pinrang dari Serangan Hama

Pilarpertanian – Kabupaten Sidrap (Sidenreng Rappang) dan Pinrang dikenal sebagai sentra produksi padi di Provinsi Sulawesi Selatan karena memiliki areal pertanaman padi yang luas. Luas areal pertanaman padi di Sidrap pada musim tanam (MT) 2022 – 2023 mencapai 48.000 ha, sedangkan di Pinrang 50.000 ha. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Ditjen Tanaman […]

Hadapi El Nino, Kementan Siapkan Langkah Pengamanan Pasokan dan Harga Produk Hortikultura

Hadapi El Nino, Kementan Siapkan Langkah Pengamanan Pasokan dan Harga Produk Hortikultura

Pilarpertanian – Menghadapi kemungkinan adanya El Nino yang akan mulai terjadi sekitar Juni dan semakin intens pada Agustus nanti, Kementerian Pertanian berencana membentuk gugus tugas di setiap wilayah. “Setiap wilayah membutuhkan penanganan yang berbeda. Kita semua harus duduk bersama untuk merumuskan semuanya, dimulai dari pemetaan wilayah, konsep kelembagaan, hingga rencana aksinya,” ungkap Menteri Pertanian Syahrul […]