Jagung di Blitar Melimpah, Kementan Gandeng Peternak Serap Jagung Petani
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Jagung di Blitar Melimpah, Kementan Gandeng Peternak Serap Jagung Petani

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kementerian Pertanian terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan peternak, termasuk didalamnya petani jagung dan peternak ayam petelur (layer). Menghadapi panen raya jagung akhir-akhir ini Kementerian Pertanian terus mensinergikan kerjasama antara petani jagung dan peternak ayam petelur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan I Ketut Diarmita beranggapan, petani jagung dan peternak ayam itu ibaratnya memiliki hubungan simbiosis mutualisme, dimana satu sama lain saling membutuhkan. I Ketut mengatakan bahwa Pemerintah selaku fasilitator akan terus menjembatani petani dan peternak untuk saling bekerjasama dan saling mendapatkan keuntungan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tujuan kami datang kesini adalah untuk menjembatani kebutuhan petani dan peternak, sehingga petani bisa untung dan peternak bisa tersenyum”, ungkapnya saat hadir pada acara Panen Raya Jagung Desa Tulungrejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar (05/03).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Petani jagung di Blitar saat ini sedang menikmati musim panen raya jagung. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blitar dilaporkan bahwa luas lahan yang dipanen pada Kecamatan Wates 3.033 Ha dengan perkiraan panen jagung sebanyak 15.000-18.000 ton, sedangkan di lokasi acara saat panen di Desa Tulungrejo luas panen mencapai 452 Ha dengan perkiraan panen jagung sebanyak 2.200-2.700 ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
I Ketut menuturkan, jagung tidak saja dimanfaatkan sebagai konsumsi langsung untuk pangan, namun juga dimanfaatkan oleh industri pakan, para peternak ayam petelur (layer) serta industri benih. “Ini alasannya kenapa saya, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan ditugaskan oleh Bapak Menteri Pertanian hadir dalam acara panen jagung di sini”, ucap I Ketut Diarmita menjelaskan. “Saya mengajak bapak dan ibu sekalian untuk meningkatkan produksi jagung dan meningkatkan populasi ternak”, tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ia katakan bahwa pengguna jagung terbesar di Indonesia peternak dan pabrik pakan sebagai bahan pakan terutama pakan unggas. Berdasarkan data prognosa jagung tahun 2018 Badan Ketahanan Pangan dari total penggunaan jagung di Indonesia sebesar 15,58 juta ton dan sekitar 66,1 persen atau sekitar 10,3 juta ton adalah industri pakan dan peternak mandiri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk tahun 2019, kebutuhan jagung industri pakan diperkirakan sebesar 8,6 juta ton ditambah kebutuhan jagung peternak mandiri sebesar 2,9 juta ton”, kata I Ketut Diarmita. Hal ini menurutnya dapat menjadi pendorong bagi berkembangnya agribisnis jagung di Indonesia dalam rangka peningkatan produksi dan kesejahteraan petani dan motor penggerak pembangunan di pedesaan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Namun demikian Ia ungkapkan bahwa permasalahan pokok terkait jagung, yaitu adanya fluktuasi produksi jagung. “Sekitar 75 persen total produksi jagung terjadi pada bulan Januari hingga Agustus, sedangkan kebutuhan industri pakan dan peternak mandiri relatif konstan sepanjang tahun”, kata I Ketut Diarmita. “Fluktuasi produksi inilah yang akan menimbulkan peluang terjadinya guncangan terhadap harga jagung domestik, untuk itu kita harus mengelolanya dengan baik”, terangnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut I Ketut menjelaskan bahwa salah satu yang dilakukan untuk menjembatani kepentingan petani dan peternak terkait dengan harga jagung adalah Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 96 Tahun 2018 Tentang Harga Acuan Pembelian Di Tingkat Petani Dan Harga Acuan Penjualan Di Tingkat Konsumen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dalam Permendag ini telah ditetapkan harga acuan pembelian jagung di tingkat petani dengan kadar air 15% sebesar Rp. 3.150/kg dan harga acuan penjualan di industri pengguna (sebagai pakan ternak) sebesar Rp 4.000/kg, “ungkap I Ketut Diarmita.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ia berharap agar Perum BULOG dapat menjembatani kepentingan petani sebagai produsen serta kepentingan peternak dan industri pakan sebagai pihak konsumen, sehingga harga jagung tetap stabil saat pada saat panen raya seperti ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Selamat kepada petani yang pada hari ini melakukan panen raya jagung, semoga hasil panen ini kian menambah motivasi para petani untuk lebih meningkatkan luas tanam maupun produktivitas”, kata I Ketut Diarmita. “Di sini saya juga meminta partisipasi aktif dari peternak dan industri pakan dalam menjaga stabilitas harga jagung melalui optimalisasi penyerapan jagung oleh para peternak mandiri dan pabrik pakan”, tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
I Ketut menegaskan bahwa Pemerintah hanya memfasilitasi dalam negosiasi antara petani, peternak dan feedmil, sehingga petani, peternak dan pihak feedmill mendapatkan harga yang saling menguntungkan semua pihak. “Bila terjadi situasi yang tidak stabil, mari dibicarakan bersama-sama untuk mencari solusi yang terbaik”, tandasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara Asisten I Bidang Ekonomi Pembagunan Daerah, Tuti Khomariah memberikan apresiasi kepada Kementan yang telah memberikan batuan benih kepada petani di wilayahnya. Kecamatan Wates mendapatkan bantuan benih jagung seluas 1050 ha dengan jumlah benih sebanyak 15.750 kg, sedangkan untuk seluruh Desa Tulungrejo mendapatkan bantuan benih jagung seluas 225 ha dengan jumlah benih sebanyak 3.375 kg.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Acara panen raya jagung di Desa Tulungrejo, Kecamatan Wates, khususnya yang dikelola oleh Kelompok Tani Sido Makmur dengan luas hamparan yang ditanami jagung seluas 70 ha dengan provitas jagung 6,1 ton/ha. Sebelumnya kelompok tani ini mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian sebanyak 25 ha dengan benih 375 kg, selebihnya ditanami jagung secara swadaya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut Tuti Khomariah mengungkapkan bahwa upaya yang dilakukan Pemda Blitar untuk stabilkan harga adalah mempertemukan antara petani jagung dan peternak untuk melakukan kerjasama, sehingga saling menguntungkan. “Petani jagung dan peternak sebaiknya ada hubungan yang saling menguntungkan, sama-sama saling mensejahterakan”, imbaunya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ia berharap dengan kehadiran Dirjen PKH pada saat panen raya jagung ini dapat memberikan semangat kepada petani dan peternak untuk tetap menanam jagung dan meningkatkan populasi ternak.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Panen raya jagung yang sedang dinikmati oleh petani jagung di Blora ini selain dihadiri Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI juga dihadiri oleh Asisten I Bidang Ekonomi Pembagunan Daerah Blitar, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Timur, Kepala Pusvetma Surabaya, Komandan Kodim Blitar, Kepala Polres Blitar, Kepala BULOG Divre Jawa Timur serta para peternak.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan tersebut, perwakilan dari Asosiasi Peternak Blitar, Rofi Rosiawan menyatakan siap membeli jagung sebanyak 1.000 – 1.500 ton perhari dengan harga Rp. 3.650,-/kg dengan kadar air 16 – 17% dan akan dibayar cash.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sedangkan Sukarman (Ketua Koperasi Peternak Unggas Sejahtera Blitar) menyampaikan, Blitar masih kekurangan sekitar 680 ribu ton per tahun, sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut diharapkan hasil produksi jagung dari Blitar tidak dijual keluar. Selain itu, Ia juga mengusulkan kepada Kementan agar bantuan dryer yang diberikan kepada petani dan peternak di Lamongan sebanyak 20 dryer, dapat dipindahkan 10 dryer untuk petani dan peternak Blitar.(OBN)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

BPS: Ekspor Pertanian Naik 61,91 Persen Disaat Sektor Lainnya Mengalami Penurunan

BPS: Ekspor Pertanian Naik 61,91 Persen Disaat Sektor Lainnya Mengalami Penurunan

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik atau BPS melaporkan nilai ekspor sektor pertanian pada Februari 2024 mengalami peningkatan sebesar 16,91 persen (YonY) jika dibandingkan nilai ekspor pada Februari tahun sebelumnya. Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa salah satu penyumbang dari kenaikan tersebut adalah subsektor perkebunan khususnya CPO kelapa sawit dan juga turunannya. “Secara tahunan […]

Mentan Amran Stop Impor Cegah Harga Jagung Petani Jatuh

Mentan Amran Stop Impor Cegah Harga Jagung Petani Jatuh

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan pihaknya tidak segan untuk menghentikan impor jagung bila langkah itu diperlukan untuk mencegah harga jagung petani jatuh. Menurutnya, impor semestinya menjadi opsi terakhir dalam memenuhi kebutuhan pakan ternak nasional. Apalagi selama petani lokal mampu menyediakan kebutuhan jagung untuk pakan, semestinya opsi paling utama adalah menyerap jagung petani […]

Panen Raya di Jatim Melimpah, Pastikan Kebutuhan Ramadhan Aman

Panen Raya di Jatim Melimpah, Pastikan Kebutuhan Ramadhan Aman

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memastikan produksi padi tahun ini dalam kondisi yang melimpah. Diperkirakan, luas panen pada Maret dan April 2024 mencapai 928.105 hektare dengan produksi periode Januari-April mencapai 5,219 juta ton gabah kering giling (GKG) atau jika dikonversi ke beras bisa mencapai 3,346 juta ton. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan […]

Setiap Hari Panen, Kabupaten Tanah Laut Siap Penuhi Beras Nasional

Setiap Hari Panen, Kabupaten Tanah Laut Siap Penuhi Beras Nasional

Pilarpertanian – Para petani di Desa Handil Birayang Atas, Kecamatan Bumi Makmur, Kabupaten Tanah Laut menggelar panen raya padi hasil produksi tahun 2023. PJ Bupati Tanah Laut, Syamsir Rahman mengatakan varietas yang digunakan dalam pertanaman ini adalah varietas lokal siam cantik yang memiliki produksi tinggi sebesar 7 hingga 8 ton per hektare. “Karena produksinya tinggi, […]

Dalam Raker DPR, Mentan Pastikan Tambahan Pupuk Sudah Disetujui

Dalam Raker DPR, Mentan Pastikan Tambahan Pupuk Sudah Disetujui

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan penambahan pupuk subsidi dari yang tadinya 4,7 juta menjadi 9,55 juta sudah mendapat persetujuan dari semua pihak, termasuk dari hasil rapat terbatas DPR maupun dari Kementerian Keuangan. Hanya saja, kata Mentan, petani perlu bersabar karena saat ini Surat Keputusannya belum dikeluarkan. “Ini kabar baik untuk petani […]

Stabilkan Harga, Mentan Amran Gandeng Pabrik Pakan Maksimalkan Penyerapan Jagung Petani

Stabilkan Harga, Mentan Amran Gandeng Pabrik Pakan Maksimalkan Penyerapan Jagung Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menggelar rapat dengan Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT), Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), Satgas Pangan dan Pemerintah Daerah untuk memastikan harga jagung tetap stabil di tengah panen raya. Untuk memastikan harga jagung, Kementan dan para mitra yang terkait sedang merencanakan kebijakan yang perlu diambil. “Pertama […]

Mentan Amran: Hasil Panen Jagung Melimpah, Antisipasi Harga di Tingkat Petani Anjlok

Mentan Amran: Hasil Panen Jagung Melimpah, Antisipasi Harga di Tingkat Petani Anjlok

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan hasil panen jagung periode Maret – April melimpah. Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), luas panen jagung pada bulan Maret seluas 405 ribu hektare dengan produksi 2,29 juta ton pipil kering dan April seluas 318 ribu hektare dengan produksi 1,76 juta ton. Dengan kondisi tersebut, Kementan menyebutkan ada potensi […]

Harga Anjlok, Mentan Amran Desak Bulog dan Pengusaha Pakan Segera Serap Jagung Petani

Harga Anjlok, Mentan Amran Desak Bulog dan Pengusaha Pakan Segera Serap Jagung Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendesak Perum Bulog dan para pengusaha pakan yang tergabung dalam Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) untuk segera menyerap jagung petani. Menurut Amran, saat ini adalah waktu yang tepat bagi Bulog dan para pengusaha untuk membantu para petani agar mendapat kepastian atas penyerapan. “Saya mau katakan kita tidak […]

Kementan, BRIN dan Peragi Teken MoU Akselerasi Swasembada Gula dan Penyediaan Bioetanol

Kementan, BRIN dan Peragi Teken MoU Akselerasi Swasembada Gula dan Penyediaan Bioetanol

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjen Perkebunan) menyelenggarakan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan MoU dengan Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi). Kerja sama ini dimaksudkan untuk percepatan swasembada gula dan sebagai upaya mendukung produksi dan produktivitas komoditas tebu dan penyediaan bioetanol sesuai dengan Perpres 40 Tahun […]