Jamur Tiram, Komoditas Hortikultura Berpeluang Ekspor
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Jamur Tiram, Komoditas Hortikultura Berpeluang Ekspor

Pilarpertanian - Pilar – Dari kejauhan terlihat warna putih bermunculan dari balik dinding rumah – rumah berbahan triplek. Ini bukan rumah tempat tinggal penduduk. Bangunan ini dinamakan kumbung atau rumah jamur. Banyak sekali bambu yang tumbuh di tanah air ini. Bentuk kumbung itu sendiri tidak berbeda dengan bangunan rumah, hanya saja di dalamnya terdapat rak-rak untuk menyusun media tanam jamur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bentuk dan bahan kumbung bermacam-macam, ada yang terbuat dari bambu, tembok, kayu, paranet, triplek dan sebagainya. Apabila dilihat ke dalam akan berjejer baglog atau media tanam. Media tanam jamur tiram ini berbentuk silinder, berisi serbuk kayu yang sudah terdapat bibit jamur. Pemandangan tersebut bahkan bisa ditemui setiap pagi bila berkunjung ke rumah Ajang Ruhyat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pasar Masih Terbuka Luas
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Permintaan jamur tiram makin hari kian bertambah. Meski Ajang Ruhyat sudah memiliki tujuh kumbung jamur tiram, namun nyatanya belum mampu memenuhi permintaan pasar tradisional dan modern. Permintaan yang setiap hari terus bertambah membuat Ajang Ruhyat berpikir agar peluang ini jangan hilang dengan percuma.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Permintaan tiap hari bertambah, nah ini tidak boleh disia-siakan. Makanya saya ajak anak – anak muda untuk ikut bertanam jamur”, ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dari hasil analisa usahatani jamur tiram yang dibuat oleh Ajang, hasil perhitungan titik impas (BEP) menunjukan bahwa selama periode 6 tahun (18 kali periode produksi), titik impas akan diperoleh pada harga Rp 4.219,9.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melihat peluang cukup besar dari usaha budidaya jamur ini, Ajang yang semula pekerja teknik sipil kontruksi, beralih profesi menjadi seorang petani jamur tiram. Dirinya menyadari kondisi fisik yang tidak lagi muda, tidak memungkinkan untuk terus berhadapan dengan kerasnya dunia proyek. Si Putih jamur tiram menjadi pilihan mata pencaharian yang ramah dan menjanjikan baginya serta warga sekitar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ketika menjadi seorang pekerja yang setiap bulan menerima gaji, kemampuan dan dedikasi selamanya hanya untuk memajukan perusahaan. Penghasilan pun hanya dirasakan oleh keluarga. Di situlah saya bercita-cita ketika mendekati usia pensiun mempunyai usaha sendiri. Dari usaha tersebut bisa membantu warga sekitar bahkan untuk seorang penganguran”, jelasnya panjang lebar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peningkatan Produksi dan Dukungan Ekspor
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Perhatian khusus harus diberikan untuk jamur pangan Indonesia. Pembenahan regulasi ekspor terus dilakukan karena jamur Indonesia sangat digemari di luar negeri terutama negara China, Korea dan Singapura. Sementara di sisi produksi perlu terus didorong tumbuhnya sentra-sentra produksi jamur untuk memenuhi kebutuhan jamur yang semakin meningkat. Rata-rata ekspor jamur Indonesia ke mancanegara sebanyak 5.300 ton dengan nilai mencapai 9 juta USD.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kementerian Pertanian sedang menggalakkan ekspor komoditas hortikultura, salah satu yang dapat diandalkan adalah ekspor jamur. Regulasi ekspor saat ini telah dipersingkat waktu pengurusan, yang tadi berkisar antara 13 hari atau lebih menjadi lebih cepat”, jelas Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Prihasto Setyanto.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Merujuk kepada angka statistik pada tahun 2016, produksi aneka jamur sebesar 40.914 ton. Angka ini turun menjadi 37.020 ton pada 2017. Sementara menurut data BPS, tingkat konsumsi jamur penduduk Indonesia per tahun baru sebesar 0,18 kg per kapita. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan di Jepang dan Singapura dengan tingkat konsumsi per tahun mencapai lebih dari 1 kg per kapita.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ketua Asosiasi Petani Jamur (APJ) Propinsi Jawa Barat Hendra mengatakan, “Berbicara mengenai konsumsi jamur di Indonesia adalah mendorong bagaimana agar orang mau mengkonsumsi jamur dalam berbagai bentuk. Di samping juga perlu upaya dalam meningkatkan produksi jamur yang saat ini masih rendah”, ungkapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Seksi Hortikultura kabupaten Purwakarta, Tatang Sopian bahwa jamur tiram yang ada saat ini belum mampu memenuhi permintaan pasar. “Harapannya, usaha jamur tiram yang dijalani saat ini dapat dilakukan dengan sistem inti dan plasma dan diharapkan industri jamur terus bisa berkibar ke mancanegara”.


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Mentan usai meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. “Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]