Kebumen Berprestasi Tambah Luas Tanam Padi
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Kebumen Berprestasi Tambah Luas Tanam Padi

Pilarpertanian - Pilar – Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi selaku Penaggung Jawab Program Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai (Upsus Pajale) Tingkat Provinsi Jawa Tengah memberikan penghargaan kepada Kabupaten Kebumen atas prestasi yang diraih dalam pencapaian Luas Tambah Tanam Padi periode Oktober 2017 – September 2018 surplus 2.900 hektar, Selasa (30/10).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kebumen mendapat peringkat kedua se Jawa Tengah. Penghargaan diberikan pada Rapat Koordinasi Upsus Pajale Kebumen dan diterima oleh Kepada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Suwandi mengatakan penghargaan yang diraih Kabupaten Kebumen ini merupakan prestasi setahun atas capaian Luas Tanam Padi Periode Oktober 2017 – September 2018 seluas 81.046 hektar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan kata lain surplus seluas 2.901 hektar dibandingkan dengan periode yang sama Oktober 2016 – September 2017 seluas 78.145 hektar. “Penghargaan ini juga diberikan kepada 3 Kecamatan yg mampu mencapai Indeks Pertanaman Padi 300 persen yaitu Kecamatan Ayah, Kecamatan Buayan dan Kecamatan Puring,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Diharapkan prestasi capaian ini dapat ditularkan kepada Kecamatan lain sehingga dari capaian luas tambah tanam nanti berdampak pada peningkatan produksi padi,” sambungnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Suwandi mengarahkan strategi menggenjot produksi padi Kebumen. Pertama, melakukan tabela (tanam benih langsung) padi gogo pada saat musim gadu dan disaat air terbatas. Ini sudah diujicoba di Kecamatan Ayah. Kedua, sistem methuk (semai culik) dengan melakukan persemaian di lokasi lain sehingga saat lahan sudah diolah langsung siap tanam maka benih sudah siap umurnya untuk transplanting pada musim hujan maupun saat air mencukupi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ketiga kembangkan pola tumpangsari sehingga sebelum panen palawija pun sudah bisa ditanam tanaman lainnya, misal cabai, kedelai, jagung dan lainnya silih berganti tiada henti, serta keempat pemanfaatan pematang sawah untuk ditanam jagung, kacang, kedelai, refugia dan lainnya,” sebutnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Prinsipnya, jelas Suwandi, tiada hari tanpa olah tanah, tanam dan panen. Semua dilakukan secara terus menerus dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dan sumberdaya alam.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pola ini diyakini mampu meningkatkan produksi sekaligus berbagai komoditas dan pendapatan petani,” ucapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selanjutnya Suwandi mengatakan, produktivitas ditingkatkan dengan cara menggunakan benih unggul bersertifikat mengingat benih sebagai penciri produksi. Kemudian, menggunakan pupuk organik, pupuk hayati ramah lingkungan sehingga diperoleh kesuburan lahan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ciri-ciri lahan menjadi subur diantaranya kandungan C-organik meningkat, tumbuh berkembang belut, cacing dan mikro-organisme lainnya,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, Suwandi juga berpesan dukungan petugas di lapangan sebagai ujung tombak di lapangan agar memotivasi petani baik secara swadaya maupun mengoptimalkan bantuan dari Pemerintah. Revitalisasi swadaya sumur dangkal, dam parit maupun saluran irigasi sederhana.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Mekanisasi pertanian agar dilakukan secara efisien, misalnya untuk pompanisasi semula menggunakan bahan bakar dengan biaya Rp 1,5 juta perhektar permusim dapat dihemat hingga tinggal Rp 600 ribu bila menggunakan listrik, menghemat hingga 50 persen bila menggunakan gas, dan menghemat hingga 80 persen lebih bila menggunakan solar-cel energy surya, ini harus dimulai dengan demplot-demplot,” tandasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen, Pudjirahayu mengungkapkan fokus kegiatan dalam rangka meningkatkan produksi Padi, Jagung dan Kedelai yakni pertama, meningkatkan Produktivitas dan Indeks Pertanaman melalui Peningkatan ketersediaan air irigasi, benih bermutu, pupuk dan optimalisasi Alsintan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kedua, memberikan fasilitas pendampingan dari Penyuluh Pertanian, Peneliti, Perguruan Tinggi dan TNI, ketiga kegiatan pengenvangan irigasi, optimalisasi lahan, dan peningkatan Indeks Pertanaman Padi 300%.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Keempat denfarm Padi dan Jagung masing2 seluas 500 Ha dan 100 Ha, serta kelima tumpang sari Jagung dan Ubi Kayu,”tuturnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hadir pada kegiatan ini Dirjen Hortikultura, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabipaten Kebumen, Direktur Perbenihan Hortikultura, Kepala STTP Magelang selaku Pj Upsus Pajale Kabupaten Kebumen,Perwakilan KODIM kebumen dan Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) seluruh Kecamatan Kabupaten Kebumen.(RS).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Lepas Ekspor Pertanian Senilai 12,45 Triliun, Wapres Sampaikan Penghargaan Ke Mentan SYL

Lepas Ekspor Pertanian Senilai 12,45 Triliun, Wapres Sampaikan Penghargaan Ke Mentan SYL

Pilarpertanian – Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun. Kegiatan ini merupakan puncak program merdeka ekspor Kementerian Pertanian yang digelar di kawasan Terminal Petikemas, Koja, Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Utara. “Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) atas kontribusi nyatanya […]

Kementan Lakukan Gerakan Panen Ubi Kayu Di Kabupaten Gowa

Kementan Lakukan Gerakan Panen Ubi Kayu Di Kabupaten Gowa

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP), Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (Akabi), melakukan panen ubi kayu di Desa Pacellekang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan panen ini merupakan pengembangan kawasan ubi kayu pada tahun 2022, dimana provinsi ini dialokasikan seluas 300 ha dan Kabupaten Gowa dialokasikan seluas […]

Berkat PPDPI, Lahan Petani di Aceh Barat Makin Produktif

Berkat PPDPI, Lahan Petani di Aceh Barat Makin Produktif

Pilarpertanian – Air bersih sangat berharga untuk disia-siakan – Mohith Agadi. Kalimat mutiara tersebut rasanya sangat tepat untuk menggambarkan penting dan berharganya air bagi kehidupan semua makhluk. Bahkan, hampir semua lini dan sektor membutuhkan air sebagai sumber kehidupan. Namun, kita lebih sering menyia-nyiakan daripada mengoptimalkan manfaatnya. Take it for granted, begitu bahasa populernya. Sekitar 83% […]

Hadapi El Nino, Mentan SYL Dorong Provinsi NTB Jadi Penyangga Pangan Indonesia Timur

Hadapi El Nino, Mentan SYL Dorong Provinsi NTB Jadi Penyangga Pangan Indonesia Timur

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi daerah penyangga utama bagi ketersediaan pangan di kawasan Indonesia timur. Salah satunya dengan mempelopori penanaman benih inpari 48 blas dan benih padjajaran agritan sebagai benih genjah yang toleran terhadap cuaca panas El Nino. “Hari ini saya di NTB bersama […]

Mentan SYL Tinjau Langsung Panen dan Tanam Padi di Barito Kuala

Mentan SYL Tinjau Langsung Panen dan Tanam Padi di Barito Kuala

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meninjau langsung panen raya dan tanam padi di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (11/8/2023). Kelompok Tani (Poktan) Amanah, Gapoktan Wina Kencana di Desa Sungai Gampa Asahi, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala, tak menyangka jika panen mereka kali ini dikunjungi langsung oleh Mentan. […]

Gernas El Nino di NTB, Mentan SYL Tanam Padi dan Pimpin Pembuatan Biosaka untuk Petani

Gernas El Nino di NTB, Mentan SYL Tanam Padi dan Pimpin Pembuatan Biosaka untuk Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meninjau tanam padi dalam Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (12/8/23). Kelompok Tani (Poktan) Serba Baru, Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, NTB memiliki luas hamparan panen 17 hektar (ha) dan luas tanam 17 ha dengan […]

Momentum HUT ke 78 RI, Mentan SYL Dorong Kekuatan Pangan Secara Mandiri

Momentum HUT ke 78 RI, Mentan SYL Dorong Kekuatan Pangan Secara Mandiri

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menyelenggarakan berbagai macam lomba dalam menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke 78 Republik Indonesia sekaligus meningkatkan semangat dalam membangun pertanian yang tangguh dan modern sehingga ketergantungan terhadap komoditas impor berkurang bahkan berdaulat pangan. Salah satunya lomba cipta menu berbahan dasar tepung non gandum. “Dalam rangka memperingati Hari […]

Peringati HUT RI Ke 78, Mentan SYL Membuka Lomba Cipta Menu Olahan Pangan Lokal Non Gandum

Peringati HUT RI Ke 78, Mentan SYL Membuka Lomba Cipta Menu Olahan Pangan Lokal Non Gandum

Pilarpertanian – Peringati HUT RI ke 78, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menggelar lomba cipta menu olahan pangan lokal non gandum, kegiatan ini sekaligus bertujuan guna memperkenalkan aneka olahan pangan dari berbagai tepung pangan lokal non gandum. Dalam arahannya, Mentan Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa ini merupakan salah satu bentuk komitmen Kementerian Pertanian […]

Meriah Antusias Petani, Mentan SYL Pimpin Langsung Pembuatan Biosaka di Batola

Meriah Antusias Petani, Mentan SYL Pimpin Langsung Pembuatan Biosaka di Batola

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memimpin langsung pembuatan Elisitor Biosaka bersama petani, penyuluh, Penjabat Bupati Barito Kuala (Batola), Kepala Dinas Pertanian Provinsi di Kalimantan Selatan, aparat TNI dan Polri. Demonstrasi pembuatan Biosaka yang disambut meriah petani ini bertujuan menggelorakan pertanian berkelanjutan sehingga petani tidak bergantung lagi pada pupuk kimia, apalagi menghadapi […]