Kementan Berhasil Merakit Beras Basmati Asli Indonesia
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Kementan Berhasil Merakit Beras Basmati Asli Indonesia

Pilarpertanian - Pilar – Peredaran beras Basmati dikalangan masyarakat menengah keatas di Indonesia semakin hari semakin populer. Hal ini menyebabkan permintaan beras khusus semakin meningkat. Beras tipe Basmati yang selama ini tersedia hanya bisa tumbuh di bagian utara India dan Pakistan, sehingga untuk pemenuhan beras tersebut masih harus impor dan harganya relatif mahal.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Merespon fenomena ini, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Penelitian Tanaman Padi berhasil merakit varietas padi khusus tipe Basmati. Perakitan padi unggul beras Basmati telah dilakukan selama 10 tahun sejak tahun 2007 dengan menggunakan plasma nutfah yang ada, dan telah menghasilkan sejumlah galur harapan dengan hasil setara atau lebih tinggi dari padi tipe Basmati.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Dr. Priatna Sasmita dalam keterangannya di sela-sela sidang pelapasan varietas di Hotel Salak, Bogor, Selasa (22/1). menjelaskan bahwa beberapa galur yang diusulkan pada sidang penilaian varietas tanaman pangan salah satunya adalah varietas tipe Basmati yang merupakan hasil persilangan antara tetua varietas/galur asal Indonesia dengan Basmati asal Pakistan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Prosedur perakitan menggunakan metode seleksi Pedigree, Bulk, dan seleksi silang berulang. Hasil persilangan tersebut menghasilkan berbagai galur dan dua diantaranya merupakan galur harapan yang mempunyai sifat agronomis seperti Basmati namun bisa berdaptasi bagus pada ekosistem di Indonesia dengan potensi hasil tinggi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Beras basmati selama ini dikenal sebagai beras aromatik asal India yang memiliki tekstur khas dan hanya bisa dibudidayakan di dataran tinggi, namun demikian, Alhamdulillah kita telah dapat melakukan terobosan bisa merakit varietas baru dengan tipe beras basmati yang dapat ditanam di dataran rendah, tanpa menghilangkan ciri khas tipe basmati, ” jelas Priatna.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ciri khas dari beras Basmati sendiri yaitu beras agak pera dan ukurannya lebih panjang (1,5-2,0 kali) dibandingkan beras pada umumnya. “Harapannya varietas dengan tipe beras tersebut bisa dikembangkan di Indonesia, dapat memenuhi kebutuhan pasar yang semakin meningkat,” lanjut Priatna.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Priatna menambahkan bahwa keungulan lain padi tipe basmati hasil rakitan BB Padi adalah potensi hasil bisa mencapai 9,1 t/ha. “Selain itu juga mempunyai index glikemik yang relative rendah dengan tekstur tidak pulen tapi mempunyai aroma harum yang khas dan memiliki kadar amylose cukup tinggi sekitar 26%, dan agak tahan WBC biotipe 1, tahan HDB kelompok IV dan VIII dan tahan blas ras 173” sambungnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sejak tahun 2017 Balai Besar Peneltian Tanaman Padi telah melakukan uji multilokasi terhadap galur-galur padi tipe Basmati di 17 lokasi di Indonesia. “Pada hari ini disidangkan di hadapan tim peniliai pelepasan varietas, galur yang kami usulkan untuk dilepas menjadi varietas unggul baru, “jelas Dr. Heni Safitri yang merupakan pemulia padi tipe Basmati ini bersama Dr. Buang Abdullah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sidang penilaian pelepasan varietas tanaman pangan 2019 yang dilaksanakan bersama Tim Penilai Pelapasan Varietas (TP2V) Tanaman Pangan. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Heni juga menjelaskan tentang tujuan perakitan varietas yang diusulkan untuk dilepas mejadi varietas tersebut. “Tujuan perakitan varietas yang diusulkan adalah menghasilkan varietas yang tahan hama atau penyakit dan menghasilkan beras premium/bermutu baik. Sementara itu, galur-galur yang kami usulkan meliputi 2 galur tipe Basmati, galur padi merah aromatik dan padi merah biasa, galur beras hitam dan galur beras ketan putih,” terang Heni.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terpisah, Plt. Kepala Badan Litbang Pertanian yang juga adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro saat berkunjung ke BB Padi, Sukamandi, sepekan sebelum pelaksanaan sidang pelepasan, Rabu (16/1) menegaskan bahwa penemuan ini akan meningkatkan potensi ekspor produk pertanian Indonesia. “Jika galur basmati lulus, maka penemuan varietas basmati asli Indonesia ini adalah sesuatu yang spesial dan unik, serta memiliki potensi ekspor yang besar. Ini semakin membuktikan beras kita sangat layak ekspor,” ungkap Syukur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bahkan bila dibandingkan beras basmati asal negara aslinya, produktivitas varietas yang dihasilkan oleh BB Padi ini jauh lebih tinggi. Produktivitas varietas Basmati hasil rakitan BB Padi mencapai 8,4 ton per hektare, sementara varietas basmati asli hanya sekitar 5-6 ton per hektare. “Dengan spesifikasi ini, kita bisa melampaui produksi basmati di India,” tandas Syukur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Syukur tidak lupa memuji peran para peneliti yang terlibat dalam terciptanya calon varietas ini. “Beruntung kita memiliki pemulia tanaman yang tidak hanya pintar dan ulet, tapi juga memiliki kesabaran sehingga akhirnya kita bisa memiliki beragam varietas yang bisa ditanam di berbagai kondisi lahan,” ungkapnya. Varietas yang akan dinamai BAROMA atau Beras Basmati Aromatik, disebut Syukur, sudah menarik minat para investor, termasuk dari kawasan Timur Tengah. (bs)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Menteri Amran : “KTNA Minimal 5000 Hektar”

Menteri Amran : “KTNA Minimal 5000 Hektar”

Pilarpertanian – Bertempat di ruang kerja Menteri Pertanian di Gedung A kanpus Kementerian Pertanian, Senin 25 Maret 2024 KTNA Nasional melakukan audensi dengan Menteri Pertanian. M. Yadi Sofyan Noor Ketua Umum KTNA Nasional di dampingi beberapa pengurus nasional, dalam kesempatan tersebut menyampaikan undangan kepada Menteri Pertanian untuk membuka acara Rembug KTNA Nasional yang akan dilaksanakan […]

Mentan Amran Lantik Polisi Bintang Dua Sebagai Irjen Kementan, Ini Tugas Yang Harus Dijalankan

Mentan Amran Lantik Polisi Bintang Dua Sebagai Irjen Kementan, Ini Tugas Yang Harus Dijalankan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melantik Setyo Budiyanto sebagai Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian. Setyo merupakan polisi jenderal bintang dua atau Irjen yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kapolda dan juga Direktur Penyidikan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam arahannya, Mentan meminta Setyo Budiyanto untuk melakukan pencegahan terhadap semua praktek korupsi dan juga […]

Ini Solusi Darurat Kementan Atasi Dampak Banjir Di Pati

Ini Solusi Darurat Kementan Atasi Dampak Banjir Di Pati

Pilarpertanian – Musibah banjir yang melanda Kabupaten Pati, Jawa Tengah telah mengakibatkan petani setempat gelisah. Luapan air membanjiri sawah mereka, menyebabkan gagal panen yang signifikan. Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi, menjelaskan bahwa dampak banjir dari sungai Juwana atau disebut sungai Silugonggo mencakup luasan sekitar 7.000 hektar. Dengan 1.000 hektar di antaranya terdampak […]

Mentan Amran Gencarkan Pompanisasi di Jawa Tengah, Petani Grobogan Mengaku Sangat Terbantu

Mentan Amran Gencarkan Pompanisasi di Jawa Tengah, Petani Grobogan Mengaku Sangat Terbantu

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mendorong percepatan tanam melalui penerapan pompanisasi. Sistem pengairan ini dapat memberi jaminan ketersediaan air sehingga petani leluasa menanam di segala musim. Mentan Amran meyakini pompanisasi efektif dalam peningkatan produksi, Saat meninjau area pompanisasi di Kabupaten Grobogan, ia juga mengatakan langkah ini dilakukan untuk memitigasi dampak El […]

Gelar Panen di Pati, Kementan Sebut Produksi Jagung Nasional Awal 2024 Naik Tajam

Gelar Panen di Pati, Kementan Sebut Produksi Jagung Nasional Awal 2024 Naik Tajam

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan produksi jagung nasional demi memenuhi kebutuhan stok jagung nasional yang salah satunya digunakan untuk pakan ternak. Alhasil, produksi jagung secara nasional telah mencapai kesuksesan. “Secara nasional, panen jagung telah sukses, menghasilkan panen raya sehingga pasokan jagung cukup. Ini sebagai gambaran produksi dari data KSA BPS per Maret ini […]

Kementan – TNI Bersinergi Wujudkan Lampung Jadi Sentra Produksi Beras Nasional

Kementan – TNI Bersinergi Wujudkan Lampung Jadi Sentra Produksi Beras Nasional

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong Provinsi Lampung sebagai sentra produksi beras nasional. Untuk mewujudkannya, Kementan menggandeng TNI Angkatan Darat (AD) dalam mengoptimalkan lahan pertanian di wilayah tersebut. Optimalisasi lahan merupakan salah satu strategi penting dalam mencapai kemandirian pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan. Kementan dan TNI AD berkomitmen untuk terus mengembangkan program […]

Sinergi Kementan, TNI dan Pemda Tingkatkan Produktivitas Padi di Aceh

Sinergi Kementan, TNI dan Pemda Tingkatkan Produktivitas Padi di Aceh

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini sedang melaksanakan berbagai program strategis dalam rangka peningkatan produktivitas padi. Pelaksanaan program strategis tersebut dapat dilaksanakan dengan kerja sama yang baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan juga dukungan dari TNI. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut dilaksanakan Rapat Koordinasi antara Kementan, Pemerintah Daerah Provinsi Aceh, dan Kodam Iskandar […]

Menteri Amran Subuh Sudah Tiba di Lokasi Terdampak Banjir Kabupaten Kendal

Menteri Amran Subuh Sudah Tiba di Lokasi Terdampak Banjir Kabupaten Kendal

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) kunjungi lokasi terdampak banjir di Kendal. Mentan berangkat Subuh dari Semarang dan tiba di lahan sawah milik Kelompok Tani Sido Makmur IV di Desa Turun Rejo, Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal pukul 05.52 WIB. Tiba dan berdialog langsung dengan petani, aparat pemerintah Kabupaten dan desa di sana, […]

Pemerintah dan Petani Jombang Bergerak Bersama Amankan Produksi Padi dari Serangan Hama dan Penyakit

Pemerintah dan Petani Jombang Bergerak Bersama Amankan Produksi Padi dari Serangan Hama dan Penyakit

Pilarpertanian – Serangan hama dan penyakit tanaman atau yang dikenal juga dengan sebutan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) menjadi salah satu kendala utama capaian target produksi pangan nasional. Oleh karena itu, upaya pengendalian OPT ini menjadi tanggungjawab pemerintah, baik pusat maupun daerah, petani, masyarakat dan stakeholder. Berbagai upaya untuk menurunkan serangan OPT pun terus dilakukan, termasuk […]