Kementan dan IPB Bangun Kolaborasi Untuk Pertanian 4.0
Foto. Mentan Syahrul Yasin Limpo saat menerima Rektor IPB dan teamnya di Kementan.

Kementan dan IPB Bangun Kolaborasi Untuk Pertanian 4.0

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) berkolaborasi dengan IPB (Institut Pertanian Bogor) beserta jajarannya untuk bangun pertanian menuju era 4.0. Dalam kunjungannya, rektor IPB beserta tim diterima langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo untuk membicarakan perihal kolaborasi yang akan dilakukan antara IPB dan Kementan dalam waktu dekat.


Mentan mengungkapkan bahwa kementerian sangat membutuhkan peran serta kampus dalam memberikan saran untuk perkembangan pertanian kedepannya.


“Saya butuh bapak rektor, saya butuh teman teman dari IPB semua. Jangan tinggalkan saya disini. Pak Rektor dan teman teman IPB tentu lebih tahu secara akademik perihal pertanian dari yang saya pahami. Saya mau kerja Pak, tentu saya harus punya sandaran,” ungkap Syahrul saat menerima Tim IPB sewaktu berkunjung ke Kantor Pusat Kementan, Senin (11/11/19).


Baca Juga:
Kementan Ajak Masyarakat Berpartisipasi Aktif Selamatkan Pangan



Mentan juga turut mengungkapkan perasaan senangnya melihat kedatangan langsung Rektor IPB beserta Tim yang tujuannya untuk membicarakan kolaborasi program Kementan yang bisa disinergikan dengan program IPB.


“Saya besar hati hari ini karna ternyata saya tidak sendiri ada IPB . jadi selama ada IPB bersama saya kalo Kementerian pertanian salah berarti IPB yang salah. Oleh karna itu Guidens saya yang mana kita bisa sama – sama. Maaf saya 25 tahun jadi kepala daerah Pak. Selalu perguruan tinggi yang jadi sandaran saya cuman memang biasa saya combine antara teori yang ideal yang hitungannya biasanya mahal mahal dengan kondisi yang seperti apa yang kami temui dilapangan seperti itu. Saya gak biasa jalan sendiri ada perguruan tinggi dibalik saya,”tutur Syahrul.


Mentan mengakui jika saat ini hasil dilapangan akan menjadi skala prioritas yang penting. Dimana hasil yang didapatkan dari kinerja yang dilakukan juga harus cepat apalagi di era 4.0 ini.


“Saya orang lapangan dan seperti mana implementasinya dan kelemahannya saya yakni saya orang yang ingin cepat lihat hasilnya . jadi tidak bisa kita komit tapi lapangannya seperti apa nih,”tuturnya.


Syahrul juga meminta seluruh jajarannya untuk selalu belajar melihat kondisi lapangan Negara maju saat ini seperti apa, bagaimana perkembangan di Negara lain saat ini, serta melihat level pertanian Negara saat ini sehingga kementan bisa mengejar ketertinggalan dari Negara-negara maju.


“kita sudah dilevel mana nih dan itu yang harus dikejar. Saya butuh kampus untuk membackup saya . Kita kejar Pak ketertinggalan kita. Mulai dari seperti apa supporting mekanisasi yang baik, juga bijaksana melihat demografi kita yang juga sangat besar,” ungkapnya.


Dalam waktu yang sama , Rektor IPB, Prof,Dr.Arif Satria,SP.,M.Si, mengatakan Mentan sangat luar biasa menyambut baik sekali kedatangannya bersama tim karena memang Mentan punya keinginan besar agar polose polose kedepan yang ditampilkan Kementan itu punya basis sainstifik yang demikian kuat.


“oleh karena itu institusi IPB diharapkan bisa mensupport polose polose dan program pemerintah dan tadi sudah saya sampaikan juga bahwa era kedepan adalah era dimana data itu menjadi kekuatan dan kebetulan ini sinergis dengan apa yang dilakukan Pak Menteri bahwa kita sama sama bicara akurasi data penting untuk mengambil keputusan yang tepat,” ucap Arif.


Arif mengungkapkan akan terus menggali data, terus perkuat data yang ada dan termasuk juga di dalamnya perihal bagaimana perkembangan untuk regenerasi petani dimana kondisi saat ini petani Indonesia rata rata sudah berumur 47 tahun keatas.


“Petani di Indonesia akan terjadi krisis 10 tahun lagi sampai 15 tahun lagi dan itu kalau tidak diantisipasi maka akan benar benar krisis. Program Kementan dan IPB ada program generasi petani membangun petani petani milenial untuk memperkuat ketahanan pangan dari sisi hulu dan dan pelaku pelaku usaha di lapangan”tambahnya.


Disamping itu, Arif mengatakan jika saat ini IPB memiliki program untuk mencetak technopreneur serta mencetak sociopreneur dengan pemanfaatan dimana hasil dilapangan akan semakin terjamin .


“Technopreneur adalah pelaku usaha, sosiopreneur adalah orang orang yang memanfaatkan inovasi untuk pendampingan apalagi di era 4.0 dimana teknologi berbasis artificial intelegent dan blockgent inikan sudah luar biasa. Nah ini akan kita perkuat dan semoga akselerasi penerapan 4.0 ini akan bisa kita lakukan dan pada saat yang sama sehingga kita akan lakukan proses percepatan transformasi masyarakat dipedesaan supaya mereka bener benar siap dengan teknologi baru ini,”kata Arif.


Arif mengungkapkan juga bahwa tim IPB beserta jajarannya dalam waktu dekat akan mensupport warroom yang akan segera di bentuk oleh Kementan.


“Dalam waktu dekat ini IPB akan mensupport Warroom jadi pusat pengendalian data pertanian nasional dna Pak menteri minta agar penguatan IT dan penguatan substansi aspek digitalisasi itu menjadi penting ,” imbuhnya.


Arif turut menambahkan jika dalam waktu dekat Mentan beserta jajarannya akan datang ke IPB untuk mendiskusikan lebih jauh perihal apa yang bisa dikerjakan bersama khususnya untuk menyongsong 2020.


“apa yang harus disinergikan research nya dan saya sampaikan juga bahwa saatnya Litbang Kementan dengan IPB ini harus makin kuat sinerginya. Jadinya seperti yang terjadi di Belanda dan Jepang dimana Universiti besar punya sinergi kuat untuk research antara kampus dengan pemerintahan dan disana tidak ada dualism lagi namun sudah menyatu. Kita berharap sinergitas ini saling menguntungkan, saling manfaatkan , saling membesarkan dan lebih terarah dan teratur karena fokus pada hal yang bisa kita lakukan bersama,” pungkasnya. (LT)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Gernas El Nino di NTB, Mentan SYL Tanam Padi dan Pimpin Pembuatan Biosaka untuk Petani

Gernas El Nino di NTB, Mentan SYL Tanam Padi dan Pimpin Pembuatan Biosaka untuk Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meninjau tanam padi dalam Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (12/8/23). Kelompok Tani (Poktan) Serba Baru, Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, NTB memiliki luas hamparan panen 17 hektar (ha) dan luas tanam 17 ha dengan […]

Meriah Antusias Petani, Mentan SYL Pimpin Langsung Pembuatan Biosaka di Batola

Meriah Antusias Petani, Mentan SYL Pimpin Langsung Pembuatan Biosaka di Batola

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memimpin langsung pembuatan Elisitor Biosaka bersama petani, penyuluh, Penjabat Bupati Barito Kuala (Batola), Kepala Dinas Pertanian Provinsi di Kalimantan Selatan, aparat TNI dan Polri. Demonstrasi pembuatan Biosaka yang disambut meriah petani ini bertujuan menggelorakan pertanian berkelanjutan sehingga petani tidak bergantung lagi pada pupuk kimia, apalagi menghadapi […]

Kementan Lakukan Gerakan Panen Ubi Kayu Di Kabupaten Gowa

Kementan Lakukan Gerakan Panen Ubi Kayu Di Kabupaten Gowa

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP), Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (Akabi), melakukan panen ubi kayu di Desa Pacellekang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan panen ini merupakan pengembangan kawasan ubi kayu pada tahun 2022, dimana provinsi ini dialokasikan seluas 300 ha dan Kabupaten Gowa dialokasikan seluas […]

Hadapi El Nino, Mentan SYL Dorong Provinsi NTB Jadi Penyangga Pangan Indonesia Timur

Hadapi El Nino, Mentan SYL Dorong Provinsi NTB Jadi Penyangga Pangan Indonesia Timur

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi daerah penyangga utama bagi ketersediaan pangan di kawasan Indonesia timur. Salah satunya dengan mempelopori penanaman benih inpari 48 blas dan benih padjajaran agritan sebagai benih genjah yang toleran terhadap cuaca panas El Nino. “Hari ini saya di NTB bersama […]

Mitigasi El Nino, Mentan SYL Panen Padi dan Gerakan Tanam Padi di Barito Kuala

Mitigasi El Nino, Mentan SYL Panen Padi dan Gerakan Tanam Padi di Barito Kuala

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan panen raya padi sekaligus pencanangan tanam 1.000 hektar per kabupaten se-Kalimantan Selatan di Kabupaten Barito Kuala. Selain itu menggelorakan penggunaan pupuk organik dengan elisitor Biosaka yang dapat dibuat sendiri petani untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim ekstrem yang menyebabkan kemarau panjang (El Nino). “Pertanian adalah sektor […]

Hadiri Merdeka Ekspor, Wapres Tekankan Pentingnya Hilirisasi Pertanian

Hadiri Merdeka Ekspor, Wapres Tekankan Pentingnya Hilirisasi Pertanian

Pilarpertanian – Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara. Komoditas yang dilepas pada acara bertajuk Merdeka Ekspor tersebut antara lain Buah Durian, Jahe, Pakan Ternak dan Tepung Tulang. Wapres Ma’ruf […]

Momentum HUT ke 78 RI, Mentan SYL Dorong Kekuatan Pangan Secara Mandiri

Momentum HUT ke 78 RI, Mentan SYL Dorong Kekuatan Pangan Secara Mandiri

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menyelenggarakan berbagai macam lomba dalam menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke 78 Republik Indonesia sekaligus meningkatkan semangat dalam membangun pertanian yang tangguh dan modern sehingga ketergantungan terhadap komoditas impor berkurang bahkan berdaulat pangan. Salah satunya lomba cipta menu berbahan dasar tepung non gandum. “Dalam rangka memperingati Hari […]

Mentan SYL Tinjau Langsung Panen dan Tanam Padi di Barito Kuala

Mentan SYL Tinjau Langsung Panen dan Tanam Padi di Barito Kuala

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meninjau langsung panen raya dan tanam padi di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (11/8/2023). Kelompok Tani (Poktan) Amanah, Gapoktan Wina Kencana di Desa Sungai Gampa Asahi, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala, tak menyangka jika panen mereka kali ini dikunjungi langsung oleh Mentan. […]

Peringati HUT RI Ke 78, Mentan SYL Membuka Lomba Cipta Menu Olahan Pangan Lokal Non Gandum

Peringati HUT RI Ke 78, Mentan SYL Membuka Lomba Cipta Menu Olahan Pangan Lokal Non Gandum

Pilarpertanian – Peringati HUT RI ke 78, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menggelar lomba cipta menu olahan pangan lokal non gandum, kegiatan ini sekaligus bertujuan guna memperkenalkan aneka olahan pangan dari berbagai tepung pangan lokal non gandum. Dalam arahannya, Mentan Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa ini merupakan salah satu bentuk komitmen Kementerian Pertanian […]