Kementan Dorong Petani Penuhi Pasar Domestik Dengan Buah Bermutu
Foto. Buah – buahan Khas Lokal Yang Sedang Meningkat Jumlah Omzet Produksi dan Penjualannya.

Kementan Dorong Petani Penuhi Pasar Domestik Dengan Buah Bermutu

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Keprihatinan dunia atas merebaknya virus Corona di daratan China, ternyata di sisi lain membawa dampak positif bagi petani dan pedagang buah-buahan lokal.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berkurangnya impor buah-buahan terutama dari China, justru menciptakan peluang besar bagi petani dan pedagang buah nusantara untuk meningkatkan omzet produksi dan penjualannya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pasar buah dalam negeri menjadi semakin terbuka luas untuk diisi dengan buah-buahan lokal. Meski begitu, pemerintah menghimbau para petani maupun pedagang untuk tidak 'aji mumpung' dengan menjual produk buah yang tidak bermutu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto mengajak petani buah di seluruh Indonesia untuk memanfaatkan momentum pasar saat ini. “Kita punya buah tropis yang luar biasa besarnya, mulai dari manggis, durian, alpokat, nenas, pisang, jeruk bahkan apel dan stroberi. Volumenya mencapai 22 juta ton lebih tahun 2019 lalu. Ini saatnya buah-buahan lokal merajai pasar dalam negeri. Namun begitu, untuk jenis buah tertentu seperti pisang, kami himbau agar petani memetik buah saat memang sudah umur panen atau matang fisiologis. Jangan sampai menjual buah 'karbitan' atau buah muda yang dipaksa matang,” ujar pria yang akrab dipanggil Anton tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Secara umum buah-buahan lokal kita sangat aman dikonsumsi, karena biasanya dari kebun langsung didistribusikan ke pasar. Rantai pasoknya juga tidak terlalu panjang, sehingga tidak perlu perlakukan khusus penambahan zat-zat kimia tertentu apalagi sampai menggunakan zat kimia berbahaya,” ujar Anton. Pihaknya akan terus mengedukasi para petani atau pedagang buah untuk menghindari praktik pematangan buah menggunakan bahan kimia berbahaya seperti amonia atau sulfur dioksida atau bahan kimia berbahaya lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Penggunaan bahan kimia berbahaya seperti Amonia atau Sulfur Dioksida jika sampai tertelan manusia, bisa merusak sistem saraf dan mempengaruhi fungsi hati maupun ginjal. Buah yang dipaksa matang dengan bahan kimia berbahaya, selain berpengaruh terhadap kualitas juga berpengaruh terhadap rasa. Nilai gizinya juga akan berkurang, karena dalam proses pematangan paksa, proses terbentuknya gula alami menurun, dan sintesis vitamin berkurang. Siapa yang rugi? Tentu semua pihak akan dirugikan,” terang Anton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dikonfirmasi terpisah, Direktur Buah dan Florikultura Liferdi Lukman tidak menampik peluang adanya praktik curang dalam perniagaan buah-buahan. Dirinya menghimbau agar konsumen lebih teliti sebelum mengkonsumsi buah. “Ciri-ciri buah yang matang akibat penggunaan bahan kimia diantaranya warna buahnya tampak lebih seragam, tetapi tidak menarik alias pucat, aroma buahnya ringan dan tercium bau kimia, dan rasa buahnya hambar. Meskipun kulitnya tampak menguning namun bagian tengahnya terasa keras. Buah tersebut juga tidak tahan simpan, lebih cepat busuk,” ungkapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurutnya, buah yang matang secara alami warnanya fisiknya justru tidak seragam, tetapi warnanya menarik. Untuk pisang, biasanya terdapat bintik-bintik sebagai tanda kematangan. Aroma buah yang matang alami jauh lebih tajam, tidak tercium bau kimia. Sementara dari segi rasa, buah yang matang alami akan matang secara merata, tidak hanya menguning di permukaan kulit, dibagian tengah juga terasa lunak. Buah yang matang alami juga memiliki umur simpan yang lebih lama. “Disini masyarakat pecinta buah dituntut jeli agar bisa mengidentifikasi buah yang dimatangkan dengan bahan kimia berbahaya tersebut,” tukas Liferdi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada dasarnya, secara alamiah tumbuhan memiliki hormon pertumbuhan yang disebut dengan etilen. Hormon ini bertanggung jawab dalam mengatur dan merangsang pemasakan buah, pemekaran mahkota bunga, menebalnya batang pohon, serta mempercepat gugurnya daun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Produksi etilen meningkat saat buah siap matang. Peningkatan ini memicu transformasi buah yang keras, hijau, kusam berubah menjadi buah yang lembut, mencolok, dan lezat untuk dimakan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Melihat besarnya manfaat dari senyawa etilen ini dan seiring dengan perkembangan teknologi, etilen diproduksi secara buatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Etilen buatan (artificial ethylene)mengandung senyawa (Ethephon), yang berfungsi sama dengan etilen, berwujud larutan cair dan dapat melepaskan hormon senyawa etilen ini di dalam tubuh tanaman.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penggunaan etilen untuk mematangkan buah dinilai masih wajar dan buahnya aman dikonsumsi. Namun dengan syarat, tetap mengikuti dosis dan aturan penggunaan yang ditentukan.(DYN)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Duo-Bio Ramaikan PENAS XVI Padang

Duo-Bio Ramaikan PENAS XVI Padang

Pilarpertanian – Kegiatan PENAS XVI Padang setiap hari diramaikan dengan bimbingan teknis (bimtek) yang digelar oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Berbagai topik menarik disajikan di sini dan selalu riuh dipadati pengunjung yang antusias menyimak materi yang disampaikan oleh para narasumber. Pada hari kelima (14/6), rumah bimtek menyajikan topik Duo-Bio, yaitu Biosaka dan Bioyoso. Seperti hari-hari […]

BPS Sebut Ekspor Pertanian Pada Mei 2023 Tumbuh Sebesar 33,76 Persen

BPS Sebut Ekspor Pertanian Pada Mei 2023 Tumbuh Sebesar 33,76 Persen

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor pertanian pada Bulan Mei 2023 atau month to month (MtoM) mengalami kenaikan sebesar 33,76 persen apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kenaikan ini melengkapi kenaikan ekspor secara keseluruhan yang mencapai 21,72 miliar USD. Deputi Bidang Neraca dan Statistik pada BPS, Moh Edy Mahmud mengatakan bahwa sektor pertanian […]

Resmi Ditutup, Kementan Sebut Petani Milenial Curi Perhatian di PENAS XVI

Resmi Ditutup, Kementan Sebut Petani Milenial Curi Perhatian di PENAS XVI

Pilarpertanian – Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan XVI resmi ditutup. Pada penyelenggaraan PENAS kali ini, para petani milenial disebut mencuri perhatian. Bila pada penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, petani milenial lebih banyak menjadi penonton. Tapi kali ini, petani milenial mengambil peran besar. “Ada kekhasan pada PENAS XVI dibanding tahun-tahun sebelumnya, yaitu hadir dan tampilnya para petani milenial […]

Kunjungi Solok, Mentan SYL Dorong Pengembangan Integrated Farming Kawasan Hortikultura

Kunjungi Solok, Mentan SYL Dorong Pengembangan Integrated Farming Kawasan Hortikultura

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong pengembangan integrated farming kawasan hortikultura di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar). Upaya ini guna mengoptimalkan sumber daya lahan yang subur untuk peningkatan produksi komoditi pertanian sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat, juga upaya mengantisipasi dampak perubahan iklim. “Saya bersama Pak Bupati, Pak Gubernur akan mendorong sebuah konsepsi […]

Berbagai Penghargaan Diberikan Pada Penutupan PENAS ke XVI Di Padang Sumbar

Berbagai Penghargaan Diberikan Pada Penutupan PENAS ke XVI Di Padang Sumbar

Pilarpertanian – Setelah berlangsung sejak Sabtu, 10 Juni 2023 pekan lalu, ajang silaturahmi petani dan nelayan se Indonesia yang bertajuk Pekan Nasional (Penas) Petani-Nelayan XVI, akhirnya resmi ditutup oleh Gubernur Mahyeldi Ansharullah, Kamis (15/6). Berbagai penghargaan diberikan pada peserta mulai dari Bimtek Pertanian, Peternakan, Aneka Seni Budaya, Pameran, dll. Sesuai Keputusan Menteri Pertanian No. 277/KPTS/KP.590/M/6/2023 […]

Penutupan Penas 2023, Kementan Adakan Ubinan Kacang Hijau

Penutupan Penas 2023, Kementan Adakan Ubinan Kacang Hijau

Pilarpertanian – Serangkaian kegiatan Pekan Nasional (PENAS) Petani dan Nelayan XVI di Kota Padang telah berlangsung selama 5 hari di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Kegiatan ini diharapkan menjadi monumental komitmen pemerintah pusat, daerah dan seluruh pemangku kepentingan mempercepat pembangunan pertanian menuju Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada 2045. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo […]

Kementan Lakukan Gerakan Tanam, Sekolah Lapang Dan Praktik Pembuatan Biosaka di Korporasi Kacang Tanah Jawa Barat

Kementan Lakukan Gerakan Tanam, Sekolah Lapang Dan Praktik Pembuatan Biosaka di Korporasi Kacang Tanah Jawa Barat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Tanaman Pangan (Ditjen TP) melakukan Gerakan Tanam (Gertam), Sekolah Lapang dan praktek membuat Biosaka, di Kelompok Tani Suka & Kelompok Tani Pedes, Kecamatan Dawuan, Subang, Jawa Barat. (14/6). Gerakan tanam dihadiri oleh Koordinator Aneka Kacang Rahayu Dwikorawati, Ketua Tim Aneka Kacang dan Umbi […]

Penutupan Penas 2023, Kementan Ajak Petani Percepat Pembangunan Pertanian

Penutupan Penas 2023, Kementan Ajak Petani Percepat Pembangunan Pertanian

Pilarpertanian – Serangkaian kegiatan Pekan Nasional (PENAS) Petani dan Nelayan XVI di Kota Padang telah berlangsung selama 5 hari di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Kegiatan ini diharapkan menjadi monumental komitmen pemerintah pusat, daerah dan seluruh pemangku kepentingan mempercepat pembangunan pertanian menuju Indonesia menjadi lumbung pangan dunia pada 2045. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo […]

Antisipasi El Nino, Mentan SYL Tinjau Kawasan Sekaligus Panen Bawang Merah di Solok

Antisipasi El Nino, Mentan SYL Tinjau Kawasan Sekaligus Panen Bawang Merah di Solok

Pilarpertanian – Di tengah semaraknya ajang Pekan Nasional (PENAS) Petani dan Nelayan XVI di Kota Padang, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) bersama Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah dan Bupati Solok, Epyardi Asda meninjau kawasan sentra pengembangan bawang merah nasional di Kabupaten Solok sekaligus melakukan panen. Kegiatan ini guna mendorong pengembangan budidaya bawang merah […]