Kementan Dukung Kalbar Gerakan Pengendalian Hama Ramah Lingkungan
Foto : Panen Perdana Musim Tanam Gadu 2020 oleh Gapoktan Pilar Makmur, Desa Peniti Luar, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Kementan Dukung Kalbar Gerakan Pengendalian Hama Ramah Lingkungan

Pilarpertanian - Panen perdana Musim Tanam Gadu 2020 dilakukan Gapoktan Pilar Makmur, Desa Peniti Luar, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.


Acara yang dihadiri oleh UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Mempawah, Stasiun Klimatologi Kelas II Mempawah, Tim Kostratani Kecamatan Jongkat serta aparat pemerintahan setempat ini dilakukan di Demplot Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) Ramah Lingkungan.


Diky Dwi Cahyono, petugas Pengamat OPT Kecamatan Jongkat selaku penggagas demplot menjelaskan bahwa tujuan demplot ini adalah sebagai sarana sosialisasi dan belajar bagi para petani bahwa pengendalian OPT tidak harus selalu menggunakan pestisida kimia.


“Sebenarnya banyak cara-cara pengendalian OPT yang bisa dilakukan oleh bapak-bapak petani tanpa harus menggunakan pestisida kimia. Dan inilah yang kita lakukan di demplot ini,” demikian kata Diky pada kegiatan panen tersebut, Minggu (13/9/2020).



Adapun beberapa jenis pengendalian OPT yang dilakukan di atas demplot seluas 1.000 m2 tersebut antara lain berupa pemasangan TBS, aplikasi agen hayati Trichoderma, Metharizium dan Beauveria bassiana serta kombinasi pestisida nabati dari daun sirsak dan daun pepaya sebagai pengganti pestisida kimia. Dan dari hasil ubinan yang dilakukan diperoleh produksi sebesar 4,5 ton/ha.


“Kami yakin sebenarnya produksi padi ini masih bisa di atas angka tersebut. Namun dikarenakan kondisi tanaman yang selama fase vegetatif hingga awal generatif selalu tergenang air yang disebabkan karena curah hujan yang tinggi selama beberapa bulan ini maka pertumbuhan tanaman menjadi sedikit terganggu,” jelas Diky.


Hal ini diamini Irma Suryaningsih selaku Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mempawah. Menurutnya, aparat telah berkoordinasi dengan berbagai pihak baik swasta maupun instansi teknis lainnya untuk penanggulangan banjir di lahan-lahan pertanian.


“Dan untuk sekarang pihak terkait sedang melakukan pembersihan sungai-sungai besar yang diduga menjadi penyebab tersumbatnya jalur irigasi dari lahan-lahan petani,” sebut Irma.


Sementara itu, Yuliana Yulinda, Kepala UPT Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar dalam sambutannya mengaku senang dan mengapresiasi semangat petani dalam melakukan pengendalian OPT secara organik dan ramah lingkungan. UPT Perlindungan TPH Kalbar mendorong para petani untuk mewujudkan ketahanan pangan. Salah satu caranya melalui penerapan pengendalian OPT secara organik dan ramah lingkungan.


“Kami tidak anti dengan pestisida kimia, namun seyogyanya itu merupakan alternatif terakhir apabila cara-cara lain tidak berhasil. Kita utamakan dahulu pengendalian non kimia. Karena selain ramah lingkungan juga tidak meninggalkan residu yang membahayakan kesehatan”, jelasnya.


Pada kegiatan panen tersebut juga dilakukan peluncuran beras produksi petani Gapoktan Pilar Makmur yang diberi nama Galaherang. Peluncuran secara simbolis dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Mempawah.


Menurut Yulinan, meski di tengah pandemi corona virus disease 2019 (COVID-19) gelaran panen perdana tetap berjalan lancar. Sebagai tindak lanjut maka kegiatan Demplot Pengendalian OPT Ramah Lingkungan akan tetap dilanjutkan di musim tanam selanjutnya dengan luasan diperbesar menjadi 0,5 H.


“Dengan harapan sistem pengendalian OPT secara organik dan ramah lingkungan ini semakin tersosialisasi dan menjadi petak pencontohan dan media belajar bagi petani,” tutur Yuliana.


Terpisah, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Edy Purnawan mengapresiasi langkah Provinsi Kalimantan Barat yang terus menggalakkan gerakan-gerakan pengendalian OPT berbasis ramah lingkungan. Edy menilai sangat penting untuk terus melakukan sosialisasi dan gerakan-gerakan pengendalian OPT ramah lingkungan.


“Kita harus terus mengedukasi petani mengenai penerapan pengendalian hama terpadu (PPHT) dan membuktikan bahwa panennya pun tidak kalah memuaskannya dengan budi daya yang masih menggunakan pestisida kimiawi. Pendekatan ramah lingkungan yang berkelanjutan inilah yang akan kami terus dorong untuk dilakukan lebih banyak lagi,” jelas Edy.


“Hal ini selaras dengan pesan Bapak Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi beberapa waktu yang lalu, bahwa pihaknya terus menerus mendorong dan mendukung praktek-praktek kegiatan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dengan pendekatan ramah lingkungan” sambung Edy.


Edy menegaskan dengan semakin meningkatnya kesadaran petani terhadap pentingnya budi daya tanaman sehat demi keberlanjutan pertanian, diharapkan juga kesejahteraan petani turut meningkat karenanya. Dengan demikian, hal ini turut mendukung percepatan terwujudnya pertanian maju, mandiri dan modern.


“Hal ini, sesuai arahan Mentan SYL produksi pangan harus jalan terus tetapi hal-hal yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani juga harus dilakukan karena mereka ujung tombak ketahanan pangan negara kita,” tegasnya.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kinerja Pertanian Positif, Pakar Sebut Pertanian Indonesia Berkembang Baik

Kinerja Pertanian Positif, Pakar Sebut Pertanian Indonesia Berkembang Baik

Pilarpertanian – Peneliti sekaligus pakar Ilmu Pemuliaan Tanaman, Profesor Sumarno menilai kinerja pertanian Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pangan bangsa dari waktu ke waktu menunjukkan performa yang membanggakan. Hal ini menurutnya patut disyukuri sebagai capaian positif dan menjadi prestasi kolektif. Sebab berdasarkan data, Sumarno mengatakan kemajuan pertanian Indonesia cukup pesat dimana pemerintah melalui Kementan mampu melalui […]

Kementan Gencar Dukung Durian Penuhi Persyaratan Ekspor

Kementan Gencar Dukung Durian Penuhi Persyaratan Ekspor

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus berupaya dalam peningkatan ekspor produk pertanian ke berbagai negara tujuan, khususnya pasar Asia. Hal ini tergambar dari hasil kunjungan kerja Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto di Provinsi Bali saat meninjau fasilitas packing house (PH) untuk durian di Kabupaten Tabanan. PH ini memiliki luasan sekitar 2.000 m² dengan dua bangunan utama, […]

Tingkatkan Kapasitas SDM Pertanian, Anggota DPR dan Kementan Gelar Bimtek Kegiatan Kedelai Antisipasi El Nino

Tingkatkan Kapasitas SDM Pertanian, Anggota DPR dan Kementan Gelar Bimtek Kegiatan Kedelai Antisipasi El Nino

Pilarpertanian – Untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian, Anggota Komisi IV DPR RI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian khususnya Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) mempersiapkan SDM dengan memberikan bimbingan teknis dan aplikasi pembuatan Biosaka yang dilaksanakan pada 25-29 Juli 2023 di empat kabupaten Provinsi NTT, yaitu Kab. Kupang, […]

Adakan FGD Dampak Perubahan Iklim, Inilah Aksi Adaptasi Mitigasi Kementan untuk Pertanian Hortikultura

Adakan FGD Dampak Perubahan Iklim, Inilah Aksi Adaptasi Mitigasi Kementan untuk Pertanian Hortikultura

Pilarpertanian – Menghadapi dampak perubahan iklim pada subsektor hortikultura di Indonesia, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian mengadakan focus group discussion (FGD) Aksi Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim Subsektor Hortikultura pada Senin (31/7). “Dalam menghadapi perubahan iklim ini, saya ingin Ditjen Hortikultura berperan aktif. Masing-masing direktorat teknis memberikan masukan bagaimana sebaiknya penanganan dan mitigasi perubahan iklim untuk […]

Mentan SYL Gelar Tanam Bawang Merah Di Bangli, Targetkan Ekspor dan Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Mentan SYL Gelar Tanam Bawang Merah Di Bangli, Targetkan Ekspor dan Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar penanaman bawang merah di Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memperkuat produksi bawang merah dan menyasar pasar ekspor serta memenuhi kebutuhan dalam negeri. “Di Bangli ini posisi bawang merah harus diperkuat karena memiliki potensi ekspor dan […]

Gunakan APH, Cabai di Gowa Bebas dari Serangan Antraknosa

Gunakan APH, Cabai di Gowa Bebas dari Serangan Antraknosa

Pilarpertanian – Di tengah ancaman El Nino, Kementan meluncurkan berbagai program dan langkah preventif untuk mengantisipasi terjadinya serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menginstruksikan kepada jajaran Kementerian pertanian untuk cepat tanggap menghadapi dampak perubahan iklim. “Kita tentunya sudah memilih untuk mewakafkan diri kepada bangsa ini. Kita harus selalu berada di […]

Kementan Utamakan Pengendalian Hama Penyakit Secara Ramah Lingkungan

Kementan Utamakan Pengendalian Hama Penyakit Secara Ramah Lingkungan

Pilarpertanian – Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan produk pertanian serta kelestarian lingkungan, mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menyiapkan kebijakan pengamanan produksi pangan yang ramah lingkungan. Melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Ditjen Tanaman Pangan, kebijakan pengamanan produksi pangan dari gangguan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) ditetapkan dengan mengacu pada konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Dalam konsep […]

Menteri Pertanian Sebut Peran Penting Petani Champion Hadapi El Nino

Menteri Pertanian Sebut Peran Penting Petani Champion Hadapi El Nino

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebutkan petani champion memiliki peran penting dalam upaya Indonesia menghadapi iklim ekstrem El Nino. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak El Nino akan terjadi pada sekitar Agustus – September 2023 yang berdampak kekeringan pada lahan pertanian. “Sesuai namanya, para champion ini adalah orang-orang terpilih yang […]

Enam Orang Meninggal di Puncak Papua Akibat Diare dan Dehidrasi

Enam Orang Meninggal di Puncak Papua Akibat Diare dan Dehidrasi

Pilarpertanian – Cuaca ekstrem yang melanda dua distrik di Kabupaten Puncak, Papua Tengah sejak bulan Juni 2023 dilaporkan menyebabkan enam orang meninggal dunia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan yang diiringi cuaca dingin ekstrem terjadinya hujan es di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. “Kekeringan itu menyebabkan warga setempat […]