Kementan Dukung Pengembangan Urban Farming di Jakarta
Foto : Tanaman yang Dikembangkan dengan Sistem Urban Farming di Jakarta.

Kementan Dukung Pengembangan Urban Farming di Jakarta

Pilarpertanian - Kegiatan pertanian di lahan terbatas wilayah perkotaan atau urban farming, tengah menjadi tren dan terus digalakkan, terutama di tengah pandemi Covid-19.


Urban farming merupakan suatu gerakan yang mulanya dilakukan di Amerika Serikat sebagai upaya pengendalian kondisi ekonomi yang membuat harga sayuran mahal, saat terjadi perang dunia, kala itu.


Pengelolaan lahan yang semula minimalis diubah menjadi lahan produktif sehingga dapat mendukung terealisasinya pembangunan berkelanjutan.


Upaya untuk mengadopsi sistem Urban Farming di wilayah perkotaan juga menghasilkan produk yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pangan. Hal ini sebagaimana sering disampaikan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Demikian halnya Dirjen Hortikuktura Prihasto Setyanto juga menyampaikan harapannya bahwa dalam urban farming dapat ditanam beragam tanaman hortikultura tidak hanya sayuran dan buah namun juga tanaman hias untuk menambah keasrian pekarangan maupun tanaman obat yang dapat dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan keluarga.



Baca Juga: Wanita Tani dari 10 Kecamatan Kab. Serang Dilatin Urban Farming


Jumat, 12 Juni 2020, telah digelar acara Jumat Menanam Serentak (GoJakFarm) yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta secara virtual melalui aplikasi Google Meet yang melibatkan 5 Kotamadya di DKI Jakarta yaitu Kota Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu. Kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara Dinas KPKP DKI Jakarta dengan Direktorat Jenderal Hortikultura.


Dalam acara GoJakFarm tersebut, dilakukan penanaman secara simbolis benih yang merupakan bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi DKI Jakarta dan Direktorat Perbenihan Hortikultura Direktorat Jenderal Hortikultura.


Benih yang difasilitasi oleh Direktorat Perbenihan Hortikultura dalam acara ini, adalah benih sayuran biji yang berasal dari produsen benih melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).


“Kami mendukung upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah DKI Jakarta, dengan memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif,” ujar Direktur Perbenihan Hortikultura Kementan, Sukarman melalui keterangan saat dihubungi melalui sambungan telephone Minggu (14/6).


Baca Juga: Antisipasi Pandemi, Walikota Bitung Serukan Tanam di Pekarangan


Sukarman juga mengapresiasi kegiatan GoJak Farm dan meminta agar dapat diikuti oleh wilayah lain yang akan mengadopsi/menerapkan teknologi Urban Farming.


“Dengan memanfaatkan lahan yang ada, maupun menanam dalam pot atau polybag, akan membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat akan sayuran, sehingga mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan dapur,” beber Sukarman.


Turut hadir Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi DKI Jakarta, Direktur Perbenihan Hortikultura, Walikota Jakarta Pusat, dan Walikota Jakarta Selatan.


Selanjutnya hadir pula perwakilan dari Lanud Halim Jakarta Timur, perwakilan dari Kesbangpol DKI Jakarta, Kasudis PPAPP Jakarta Barat, perwakilan dari Dinas KPKP Kepulauan Seribu dan perwakilan dari masyarakat serta organisasi kemasyarakatan peserta penanaman serentak.


Baca Juga: Bertanam Padi Hidroponik, Alternatif Pemenuhan Pangan Keluarga


Bantuan benih yang disalurkan oleh Dinas KPKP DKI Jakarta berupa benih sayur biji CSR, yaitu benih cabai polybag, benih tanaman obat, benih tanaman buah tahunan (durian, sawo kecik, jambu air, sukun) dan bibit ikan lele.


Lahan yang dimanfaatkan untuk ditanami komoditas tersebut yakni lahan RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak). Salah satu contohnya adalah RPTRA Jakarta Barat yang totalnya terdapat 58 unit, dan baru 29 unit RPTRA yang dimanfaatkan lahannya menjadi lahan produktif.


Pertanaman secara hidroponik juga dilakukan oleh pengurus masjid Baitussalam Jakarta Barat, dengan memanfaatkan pipa paralon yang sudah tidak terpakai. Sarana prasarana hidroponik diperoleh dari hasil swadaya pengurus masjid Baitusalam. Hasil panen dari kegiatan ini dibagikan kepada masyarakat sekitar.


“Penanaman bersama ini menjadi bentuk komitmen pemerintah untuk bersama-sama menyediakan sarana pemenuhan pangan bagi masyarakat, sehingga diharapkan dapat berkelanjutan”, ujar perwakilan dari Dinas PPAPP Jakarta Barat.


Baca Juga: Kementan Mendukung Masyarakat Kembangkan Pertanian Perkotaan


Keterbatasan lahan di Jakarta tidak menjadi halangan untuk melakukan penghijauan sekaligus sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di era pandemi Covid-19 ini. Dengan denikian, diharapkan DKI Jakarta tidak selalu bergantung kepada wilayah penyangga di sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan sayuran terutama cabai.


“Dengan melakukan penanaman sayuran yang berumur pendek, diharapkan anggaran belanja rumah tangga juga berkurang sekaligus meningkatkan ketahanan pangan selama pandemi Covid-19. Harapannya ke depan, kegiatan ini dapat terus berkelanjutan dan berkembang luas direplikasi di kawasan yang lain” tambah Sukarman.


Waluyo, perwakilan dari RPTRA Tanah Abang mengungkapkan bahwa adanya pemanfaatan lahan tidur di RPTRA diharapkan dapat dijadikan sebagai contoh urban farming, yang salah satunya untuk bertanam sayur secara hidroponik.


“Semoga bantuan benih yang diberikan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi DKI Jakarta dan Direktorat Perbenihan Hortikultura, agar dapat ditanam dan dirawat dengan baik, agar hasilnya maksimal,” pungkasnya. (ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]