Kementan Gelar Temu Teknis Penyuluh Pertanian, Petani dan Santri Tani Milenial Untuk Tingkatkan Kompetensi
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Kementan Gelar Temu Teknis Penyuluh Pertanian, Petani dan Santri Tani Milenial Untuk Tingkatkan Kompetensi

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menggelar “Temu Teknis Penyuluh Pertanian, Petani dan Santri Tani Milenial Menuju Majalengka Raharja” (Religius, Adil, Harmoni dan Sejahtera), di Gedung Serbaguna Galuh Pakuan di Desa Raja Galuh Kec. Rajagaluh, Kab. Majalengka, Jawa Barat. Selasa, 12/3/2019.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Acara tersebut sebagai upaya untuk mendukung program mewujudkan Lumbung Pangan Dunia 2045 yang telah dicanangkan oleh pemerintah, dimana pemerintahan sekarang memperhatikan bidang pertanian menjadi sektor prioritas dalam mendongkrok pertumbuhan perekonomian nasional. Pada tahun 2014, Presiden Jokowi melalui Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan reformasi terhadap faktor-faktor kritis yang selama ini menghambat percepatan pembangunan pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pada kesempatan tersebut dilakukan dialog interaktif antara penyuluh, petani dan santri tani milenial dengan Bupati Majalengka dan Kepala Badan PPSDMP Kementan yang diwakili Sekretaris Badan PPSDMP. Selain itu, diserahkan pemberian bantuan bidang pertanian yang meliputi; (bantuan hortikultura, perkebunan, tanaman pangan, peternakan, KRPL ayam dan alsintan) dan Bimbingan teknis beternak ayam dan budidaya cabai.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dihadiri sebanyak 1.500 orang yang terdiri dari Penyuluh Pertanian sebanyak 231 orang, Petani/Peternak 924 orang, Rumah Tangga Miskin (RTM) 125 orang, Santri Tani Milenial 220 orang, yang tersebar berada di 15 Kecamatan se Kabupaten Majalengka.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditjen Tanaman Pangan memberikan bantuan berupa; Benih padi sebanyak 437.500 kg (17.500 Ha), Benih kedelai 200.00 kg (5.000 Ha), Benih jagung 252.500 kg (16.800 Ha). Ditjen Hortikultura memberi bantuan bibit Bawang Merah (umbi), Bawang Merah (biji), Cabai besar dan Bawang Putih.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditjen Perkebunan memberi bantuan bibit Tembakau dan pupuk NPK. Badan Litbang memberi bantuan ayam sebanyak 6.178 ekor RTM (Rumah Tangga Miskin). Badan PPSDM memberi ayam 22 KSTM. Badan Ketahanan Pangan memberi bantuan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), Penumbuhan dan Pengembangan. Sedangkan Ditjen PSP memberi bantuan Traktor Roda Dua, Pompa air, Cultivator dan Hand Sprayer.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sekretaris Badan PPSDMP, Prihasto Setyantoyang mewakili Kepala BPPSDMP menjelaskan dalam sambutannya, “Pemberian bantuan ini merupakan bentuk apresiasi dari Kementan kepada para petani atas prestasinya dalam mempertahankan swasembada pangan dan yang berkelanjutan. Dimana penyuluh dan petani harus tetap bekerja keras dalam mewujudkan lumbung pangan dunia 2045.”
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terkait dengan bantuan tersevut, Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardian menegaskan, “Untuk mengamankan program bantuan pemerintah ini, harus dilakukan pengawasan yang ketat dan terkoordinasi melalui ketua Gapoktan, Kecamatan, Dinas terkait, Dandim dan Babinsa untuk mengawalnya, mulai dari sekarang sampai penerima langsung kepada petani yang bersangkutan, melaporkan secara tertulis dengan dilampirkan foto dokumentasinya, sehingga terkontrol penerima bantuan tersebut.”
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Temu Teknis Penyuluh Pertanian, Petani dan Santri Tani Milenial ini diharapkan akan meningkatkan daya saing sumber daya manusia pertanian, untuk lebih giat lagi melakukan pendampingan, penerapan teknologi dan mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan.Penyuluh dan petani yang memiliki daya saing serta inovatif akan memberi manfaat bagi pembangunan pertanian Indonesia, dan peningkatan ekspor pertanian. Jika potensi petani milenial semakin meningkat, maka akan terjadi peningkatan kesejahteraan petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk meningkatkan kesejahteraan petani, Pemerintah telah mengeluarkan undang-undang. Salah satunya undang-undang nomor 41 tahun 2014 tentang lahan pertanian berkelanjutan yang tidak boleh digunakan untuk kegiatan ekonomi lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kementerian Pertanian melakukan perubahan-perubahan dalam proses perijinan, baik ijin ekspor maupun investor. Sebelumnya, ijin ekspor membutuhkan waktu 2 sampai 3 bulan, tetapi saat ini hanya butuh waktu 3 jam. Dengan proses ijin ekspor cepat dan proses perkarantinaan tidak lagi dilakukan dipintu masuk pengeluaran, tetapi cukup petugas memeriksa secara aktif hingga memberikan sertifikat phytosanitary. Di bandara dan pelabuhan tidak ada lagi pemeriksaan, tapi langsung ke negara tujuan ekspor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Demikian juga alokasi anggaran untuk petani diperbesar. Anggaran ini langsung ditujukan kepada petani dan apabila petani mengalami gagal panen, pemerintah menyediakan asuransi pertanian. Dampak dari perubahan kebijakan selama empat tahun terakhir, ekspor pertanian secara nasional naik 30 persen dan ekspor pertanian di Provinsi jawa Barat meningkat 44 persen. Produk Domestik Bruto sektor pertanian secara nasional meningkat 42,5 persen. Untuk Jawa Barat meningkat 47,8 persen.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Acara Temu Teknis Penyuluh Pertanian, Petani dan Santri Tani Milenial dihadiri oleh Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardian, Kepala BPPSDMP yang diwakili Sekretaris Badan PPSDMP, Prihasto Setyanto dan segenap jajaran dari Kementan, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Jawa Barat, Kepala Dinas Pangan Kabupaten Majalengka, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Majalengka, Ketua DPRD, Kapolres Majalengka serta Dandim 016/Majalengka. (EQ)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Kementan Dorong Peningkatan Kualitas Jagung sebagai Bahan Pakan

Kementan Dorong Peningkatan Kualitas Jagung sebagai Bahan Pakan

Pilarpertanian – Jagung merupakan komponen bahan pakan utama. Sebagian produksi jagung nasional ditujukan untuk memenuhi kebutuhan industri pakan dalam negeri. Kadar air menjadi penentu kualitas yang dapat diterima dalam industri pakan nasional. Hal tersebut terungkap dalam Bimtek Propaktani Episode 1038 berjudul “Kadar Air, Menentukan Kualitas & Harga Jual Jagung” (Senin/06-11-2023). Suharyanto selaku Ketua Kelompok Substansi […]

Kementan Apresiasi Upaya Peningkatan Produksi Padi dan Jagung di Halmahera Tengah

Kementan Apresiasi Upaya Peningkatan Produksi Padi dan Jagung di Halmahera Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian mengapresiasi langkah konkret yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah dalam upaya peningkatan kemandirian pangan dan pengendalian inflasi melalui perluasan tanam serta peningkatan produktivitas pertanian. Adapun langkah konkret yang dilakukan Kabupaten Halmahera Tengah adalah memperluas lahan tanam jagung terintegrasi ternak dengan luas 350 hektare, panen padi 50 hektare dan menyiapkan lahan […]

Pengembangan Melati sebagai Komoditas Florikultura Unggulan di Jawa Tengah

Pengembangan Melati sebagai Komoditas Florikultura Unggulan di Jawa Tengah

Pilarpertanian – Indonesia menghadapi peluang emas dalam pengembangan komoditas florikultura, khususnya Melati, yang memiliki banyak peminat di pasar internasional. Jawa Tengah, sebagai produsen Melati terbesar di Indonesia, menjadi pusat perhatian dalam upaya pengembangan komoditas ini. Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, menyampaikan strategi utama dalam peningkatan daya saing hortikultura adalah melalui pembangunan Kampung Hortikultura. Konsep ini […]

PDB Indonesia Tumbuh 4,94 Persen, BPS: Kontribusi Pertanian Signifikan

PDB Indonesia Tumbuh 4,94 Persen, BPS: Kontribusi Pertanian Signifikan

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh 4,94 persen secara year-on-year (y-on-y). Pertumbuhan positif PDB Indonesia itu tidak bisa dilepaskan dari kinerja sejumlah sektor, termasuk pertanian. Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan kontribusi pertanian, industri pengolahan, perdagangan, pertambangan dan konstruksi mencapai lebih dari lima puluh persen. ”Semua (sektor […]

Kementan Latih Petani dan Penyuluh Negara-Negara Afrika Agribisnis Padi

Kementan Latih Petani dan Penyuluh Negara-Negara Afrika Agribisnis Padi

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan agribisnis padi bagi petani, penyuluh pertanian dari negara-negara Afrika di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang dan digelar selama 14 hari, dari 5-18 November 2023. Peserta yang dilatih pada kegiatan ini sebanyak 12 orang, yang terdiri dari enam petani […]

NTP Pertanian Naik 1,43 Persen, Kementan Memacu Produksi Padi dan Jagung

NTP Pertanian Naik 1,43 Persen, Kementan Memacu Produksi Padi dan Jagung

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) merilis Nilai Tukar Petani (NTP) Pertanian periode Oktober 2023 mengalami kenaikan sebesar 1,43 persen dibanding September 2023. Sedangkan NTP Tanaman Pangan (NTPP) di Oktober ini mengalami kenaikan 2,68 persen dibanding bulan lalu. Pertumbuhannya merupakan yang tertinggi jika dibandingkan dengan NTP subsektor lain. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan, kenaikan […]

Tingkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani Hortikultura, Kementan Laksanakan Workshop Korporasi

Tingkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani Hortikultura, Kementan Laksanakan Workshop Korporasi

Pilarpertanian – Peran penting petani hortikultura dalam usaha agribisnis menjadi fokus utama dalam Workshop Korporasi Petani Hortikultura yang diselenggarakan 1-3 November 2023 di Hotel Santika, Depok. Acara ini merupakan upaya Kementan untuk meningkatkan kinerja kelembagaan petani dan memastikan bahwa semua petani, termasuk yang kecil dan gurem, memiliki akses yang lebih baik. Sejak 2020, Direktorat Jenderal […]

Kementan Dorong Produktivitas Anggur di Sulawesi Tengah

Kementan Dorong Produktivitas Anggur di Sulawesi Tengah

Pilarpertanian – Potensi wilayah Sulawesi Tengah sebagai wilayah produsen komoditas anggur mendapat perhatian khusus dari Menteri Pertanian, Amran Sulaiman. Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat mengunjungi Kelompok Tani (Poktan) Duyu Bangkit Kota Palu, disela agenda Jambore Penyuluh Pertanian Nasional Tahun 2023, pada Minggu (5/11/2023). “Kita tahu, Indonesia impor anggur kurang lebih Rp 7 […]

Hadiri dan Buka Jambore Penyuluh Nasional, Mentan Amran Dorong Penyuluh Akselerasi Swasembada Pangan

Hadiri dan Buka Jambore Penyuluh Nasional, Mentan Amran Dorong Penyuluh Akselerasi Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri dan membuka Jambore Penyuluh Pertanian Nasional Tahun 2023 yang dihelat di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari, yakni tanggal 5 hingga 8 November 2023 ini dihadiri 2.000 penyuluh serta stakeholder pertanian dari seluruh Indonesia dengan tema “Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian […]