Kementan Genjot Diversifikasi Pangan sebagai Penyangga Ketahanan Pangan
Foto : Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi dalam Rapat Kerja Nasional Pembangunan Ketahanan Pangan di Jakarta.

Kementan Genjot Diversifikasi Pangan sebagai Penyangga Ketahanan Pangan

Pilarpertanian - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam Rapat Kerja Nasional Pembangunan Nasional yang dibuka Presiden Jokowi di Jakarta (11/01/2021) menyebut bahwa arah pembangunan pertanian adalah pertanian maju, mandiri dan modern.


Untuk mewujudkan hal tersebut, mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini mengatakan yang harus dilakukan adalah meningkatkan produktivitas dan menjalankan program pendukung yang telah diformat dengan lima cara bertindak (CB). Salah satunya dengan menggenjot diversifikasi pangan lokal yang masuk dalam CB kedua yang menjadi platform kerja Kementan.


“Setiap provinsi harus ada pangan lokal, antara lain seperti pisang, sagu, dan lainnya,” kata Mentan SYL.


Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi mengungkapkan bahwa dua dari lima CB arahan Mentan SYL menjadi fokus kerja Badan Ketahanan Pangan (BKP). Hal tersebut diungkapkan Agung dalam Rakernas Pembangunan Ketahanan Pangan, Selasa (12/01/2021).



“Yang pertama adalah diversifikasi pangan lokal melalui pengembangan diversifikasi pangan lokal sumber karbohidrat non beras dan pemanfaatan lahan pekarangan. Cara bertindak berikutnya yakni penguatan lumbung pangan masyarakat dan sistem logistik pangan dengan mendorong adanya cadangan pangan daerah atau lumbung pangan masyarakat,” jelas Agung.


“Dua cara bertindak itulah yang akan menjadi fokus kita, saya mohon kawan-kawan di daerah konsentrasi di sana. Dua hal tersebut penting sekali pada kondisi pandemi saat ini. Bantuan produktif kepada masyarakat sifatnya harus berkelanjutan,” tegas Agung.


Lebih lanjut Agung menguraikan bahwa strategi diversifikasi pangan difokuskan pada tiga aspek yaitu, peningkatan produksi pangan lokal, edukasi dan promosi, serta penguatan akses UMKM pangan lokal.


“Sesuai arahan Pak Menteri, agar setiap provinsi punya komoditas pangan lokal unggulan, misalnya di Maluku ada sagu, di Aceh pisang dan di daerah lainnya,” ujarnya.


Untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan lokal, Agung meminta agar setiap provinsi dapat membina minimal 10 UMKM pangan lokal.


“Kita juga perlu terus melakukan sosialisasi dan promosi pangan lokal. Promosi secara formal telah kita lakukan, lakukan juga promosi secara informal. Gunakan berbagai kanal media sosial untuk menggencarkan promosi pangan lokal,” pungkasnya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Tolak Impor Beras, DPD RI Minta Pemerintah Maksimalkan Serap Gabah Petani

Tolak Impor Beras, DPD RI Minta Pemerintah Maksimalkan Serap Gabah Petani

Pilarpertanian – Ketua Komite II DPD RI, Yorrys Raweyai meminta pemerintah untuk segera membatalkan impor beras 2 juta ton. Menurutnya, kebijakan impor adalah kebijakan keliru mengingat saat ini petani baru saja menggelar panen raya. Jangan sampai, kata dia, kebijakan tersebut malah mengganggu harga beras di tingkat bawah. “Kok jadi begini (impor). Padahal kan beras kita […]

Bukan Mangkrak dan Palsu, Food Estate Belu Justru Sukses

Bukan Mangkrak dan Palsu, Food Estate Belu Justru Sukses

Pilarpertanian – Dinas Pertanian Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur membantah keras ihwal beredarnya foto lahan Food Estate (FE) di sejumlah akun Twitter akhir pekan lalu. Foto itu dinarasikan kalau FE di Belu gagal lantaran lahannya dipenuhi gulma serta hanya ada jagung kontet. Postingan foto dari Twitter tersebut kemudian ‘dicomot’ sejumlah media online, tanpa ada keterangan […]

Mentan SYL Bersyukur Kabupaten Klaten Panen Padi IP 400, Segera Perluas Ke Daerah Lain

Mentan SYL Bersyukur Kabupaten Klaten Panen Padi IP 400, Segera Perluas Ke Daerah Lain

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar panen raya padi di Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan khusus beras di bulan puasa dan lebaran mendatang dalam kondisi aman. Dalam kegiatan ini, SYL mengaku bersyukur karena petani di sana mampu meningkatkan […]

Ketua DPD RI Sebut Kementan Konsisten Jaga Produksi Beras

Ketua DPD RI Sebut Kementan Konsisten Jaga Produksi Beras

Pilarpertanian – Ketua Komite II DPD RI, Yorrys Raweyai mengapresiasi capaian dan kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah komando Syahrul Yasin Limpo yang secara konsisten terus menjaga produktivitas beras dengan baik. Bahkan sejak 2019, Indonesia dikatakan sudah tidak impor beras hingga diberi penghargaan IRRI sebagai negara swasembada. “Apalagi produktivitas kita meningkat, nilai tukar petani naik […]

Food Estate Belu Sukses, Dengerin Nih Kesaksian Gubernur NTT

Food Estate Belu Sukses, Dengerin Nih Kesaksian Gubernur NTT

Pilarpertanian – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Laiskodat mengapresiasi program Food Estate (FE) di Kabupaten Belu. Viktor menegaskan bahwa lokasi FE yang notabene pernah dikunjungi Presiden Joko Widodo Maret tahun lalu, telah membuahkan hasil. “Ini adalah lokasi Bapak Presiden kunker (Maret 2022). Bendungan Rotiklot yang menjadi sumber air di lahan FE Belu, membawa manfaat […]

Di Klaten, Mentan SYL Dorong Pengembangan Beras Lokal

Di Klaten, Mentan SYL Dorong Pengembangan Beras Lokal

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten untuk mengembangkan beras lokal merek rojolele yang merupakan beras setempat hasil panen raya IP 400. Menurutnya, pengembangan beras lokal penting dilakukan agar menjadi peluang bersama bagi para pelaku usaha di seluruh Indonesia. “Ini harus betul-betul ditata dalam manajemen yang clear dan […]

Mentan ke DPD RI, Ajak Senator Kembangkan Pupuk Organik

Mentan ke DPD RI, Ajak Senator Kembangkan Pupuk Organik

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak Anggota Komite II DPD RI untuk mengembangkan pupuk organik sebagai salah satu solusi penting terhadap peningkatan produksi nasional. Baginya, pupuk organik adalah pupuk yang menjanjikan karena lebih hemat dan bisa menjaga produktivitas. “Kami ada program KUR, Bapak. Kita gunakan KUR untuk mengembangkan pupuk organik. Pupuk […]

Panen Padi IP 400 Dengan Aplikasi Biosaka Sukses, Produktivitas Petani Klaten Meningkat

Panen Padi IP 400 Dengan Aplikasi Biosaka Sukses, Produktivitas Petani Klaten Meningkat

Pilarpertanian – Panen Raya Padi IP 400 di Klaten, Jawa Tengah, yang berlangsung hari ini berlangsung semarak. Kegiatan ini sekaligus menjadi penanda penting ihwal komitmen pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk terus bersinergi dengan para pemangku kepentingan di bumi Klaten. Salah satu yang istimewa adalah suksesnya pengaplikasian Biosaka di areal persawahan di Kabupaten Klaten. […]

Dirut Food Station: Pasokan Beras di PIBC Dipastikan Aman

Dirut Food Station: Pasokan Beras di PIBC Dipastikan Aman

Pilarpertanian – Pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur dalam kondisi aman. Meski demikian, terdapat kenaikan 0,6 persen untuk beras jenis premium dan 1,2 persen untuk beras jenis medium. Diharapkan dalam beberapa minggu ke depan akan terjadi penurunan harga terutama saat puncak panen raya. Demikian disampaikan Direktur Food Station Cipinang Jaya Pamrihadi […]