Kementan Intens Amankan Kawasan Food Estate Sumba Tengah Dari Serbuan Belalang Kembara
Foto : Belalang Kembara Merupakan Hama yang Menyerang Pertanaman Padi dan Jagung di Wilayah NTT.

Kementan Intens Amankan Kawasan Food Estate Sumba Tengah Dari Serbuan Belalang Kembara

Pilarpertanian - Belalang kembara atau nama ilmiahnya Locusta migratoria manilensis Meyen akhir-akhir ini sering menjadi bahan berita. Pasalnya hama satu ini sering menyerang pertanaman padi dan jagung di wilayah Nusa Tenggara Timur. Bahkan, beberapa waktu yang lalu terjadi migrasi kelompok atau koloni belalang kembara dari padang rumput (savana) di Sumba Timur ke wilayah Sumba Tengah mendekati kawasan Food Estate di zona 1 yaitu di Desa Umbu Langan Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat dan zona 2 yaitu di Desa Umbu Pabal Selatan Kecamatan Katikutana. Serbuan belalang kembara ini segera direspon cepat oleh Kementan dan semua stakeholder dengan melakukan pengawalan dan pengamanan kawasan Food Estate dan sekitarnya dari serbuan si belalang.


“Untuk mengamankan lokasi kawasan Food Estate di Sumba Tengah dari ancaman serbuan hama belalang kembara, kami selalu berkoordinasi dan bekerja sama dengan semua instansi terkait yaitu dengan Kementerian Pertanian, Bupati Sumba Tengah, Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Tengah, Dinas Sosial Kabupaten Sumba Tengah, BPBD, Satpol PP, POPT, Penyuluh Pertanian, Babinsa dan masyarakat setempat,” sebut Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi NTT, Gabriel Gara Beni.


Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) setempat, Kristofus Rana mengamini pernyataan tersebut. “Saat ini kami bersama dengan Tim dari Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Jakarta, petugas BPTPH Provinsi NTT, Dinas Pertanian, Dinas Sosial, penyuluh pertanian, Satpol PP, BPBD Kab. Sumba Tengah, Babinsa dan masyarakat sekitar, setiap hari siang dan malam melakukan pemantauan dan pengendalian terhadap koloni-koloni belalang kembara yang ada di pepohonan di perbukitan, di semak-semak dan padang rumput di sekitar kawasan Food Estate ini. Harapan kami agar belalang kembara tidak masuk dan merusak pertanaman padi dan jagung di lokasi Food Estate”, terang Rana.


Dijelaskan lebih lanjut oleh Rana, bahwa belalang kembara dominan beraktivitas makan dan merusak pada malam hari, sehingga pemantauan dan pengendaliannya banyak dilakukan pada malam hari. “Pemantauan dan pengendalian belalang kembara dilakukan siang dan malam hari. Tim pemantau dan pengendali belalang kembara ini bekerja siang dan malam. Pemantauan dilakukan siang hari dan penyemprotan dilakukan menjelang malam sampai dini hari. Satu malam gerakan pengendalian kami dapat mengendalikan 2-4 koloni besar belalang kembara yang ada di pohon-pohon, semak-semak, padang rumput, maupun di kebun-kebun warga. Koloni belalang kembara tersebut kami kendalikan dengan cara disemprot menggunakan insektisida yang sesuai”, sambung Rana.



Hal yang sama diungkapkan oleh penyuluh pertanian setempat Lay Lomi Rihi. “Kegiatan pemantauan dan pengendalian hama belalang kembara ini sudah kita lakukan sejak Bulan Maret lalu sampai sekarang terus dilakukan dan saat ini terbukti dapat mengamankan pertanaman padi dan jagung di kawasan Food Estate dari amukan serangan hama belalang kembara. Hama ini kita hadang agar tidak masuk kawasan Food Estate dan berhasil. Kawasan Food Estate aman dari serangan belalang kembara dan sekarang beberapa diantaranya sudah mulai panen”. Sebut Rihi.


Dihubungi di Jakarta, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Mohammad Takdir Mulyadi, menyatakan bahwa Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan akan terus mengawal pengamanan produksi kawasan Food Estate di Kabupaten Sumba Tengah dari gangguan hama dan penyakit tanaman.


“Kami akan terus mengawal dan mendukung pengamanan produksi pangan kita dari serangan hama dan penyakit tanaman, secara khusus di Sumba Tengah ini, yang berhasil mengamankan produksi padi dan jagung di kawasan Food Estate dari ancaman serangan hama belalang kembara. Saat ini pertanaman padi di kawasan tersebut sebagian telah mulai dipanen”, terang pria yang akrab disapa Takdir tersebut.


“Kami sediakan bahan dan sarana pengendalian secukupnya, pendampingan kegiatan dan juga bimbingan-bimbingan teknis yang diperlukan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman pangan, agar produksi pangan kita khususnya di kawasan-kawasan sentra produksi seperti Food Estate ini dapat aman dan tercapai target produksinya”, sambung Takdir.


Pernyataan Takdir tersebut selaras dengan pernyataan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi. “Kami dari Pemerintah Pusat, Daerah, sampai dengan para petugas pendamping di lapangan harus bisa berkolaborasi dan bekerjasama secara cepat untuk mengamankan produksi tanaman pangan dimanapun dari ancaman serangan hama dan penyakit”, tegas Suwandi.


“Khusus untuk mengamankan kawasan Food Estate Sumba tengah dari ancaman serangan belalang kembara, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan telah menurunkan tim pengendali, mengirim sarana pengendalian berupa 2 unit power sprayer, 10 unit Mist Blower, menyediakan gerakan pengendalian padat karya seluas 120 hektar dan insektisida yang masih tersedia 5.172 liter yang disimpan di gudang BBU Lewa dan Dinas Pertanian Sumba Tengah. Dengan demikian kita telah melaksanakan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yaitu, Jajaran Kementan dari pusat sampai daerah harus proaktif turun ke lapangan, mengawal dan mendampingi petani untuk terus giat melakukan pengamanan produksi pangan dengan cara mengendalikan serangan hama dan penyakit yang mengancamnya”, lanjut Suwandi.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Dorong Penerapan Ketertelusuran Beras Secara Berkelanjutan

Kementan Dorong Penerapan Ketertelusuran Beras Secara Berkelanjutan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong penerapan ketertelusuran beras secara berkelanjutan guna menjamin ketersediaan beras dalam negeri. Praktik ketertelusuran merupakan metode yang membantu serta menjamin produk beras aman dan berkualitas hingga sampai ke tingkat konsumen. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menegaskan ketertelusuran dalam produk pangan terutama beras sangat penting. Kementan telah memulai penerapan ketertelusuran beras […]

Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Kementan Mewujudkan Klinik PHT yang Tangguh

Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Kementan Mewujudkan Klinik PHT yang Tangguh

Pilarpertanian – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung pertanian ramah lingkungan, Kementerian Pertanian (Kementan) akan berkolaborasi dengan perguruan tinggi serta pemangku kepentingan lainnya untuk melakukan terobosan dalam melahirkan klinik hortikultura yang mampu menghasilkan pupuk organik Trichokompos dan bahan pengendali OPT ramah lingkungan. Langkah ini diambil dalam rangka pengembangan program “Kampung Perlindungan Hortikultura Ramah Lingkungan” […]

Wujudkan UMKM Hortikultura Naik Kelas, Kementan Buat Aplikasi PROHORTI

Wujudkan UMKM Hortikultura Naik Kelas, Kementan Buat Aplikasi PROHORTI

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) kini berfokus untuk meningkatkan pengembangan dan pemasaran hasil pertanian. Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi dalam keterangan persnya beberapa waktu yang lalu mengungkapkan dukungannya pada UMKM sektor pertanian. “Ekosistem pangan nasional ini bukan hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, tetapi didorong untuk memenuhi kebutuhan pangan Asia Tenggara, atau bahkan […]

Kementan Bangun Kampung Hortikultura Bawang Merah Berpotensi Ekspor di Solok

Kementan Bangun Kampung Hortikultura Bawang Merah Berpotensi Ekspor di Solok

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus melakukan langkah-langkah strategis dalam menghadapi permasalahan pangan. Pada berbagai kesempatan, Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi menghimbau agar Kementan terus mendorong kemajuan pertanian Indonesia berbasis kesejahteraan petani. “Ekosistem pangan nasional bukan hanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional, tetapi didorong untuk memenuhi kebutuhan pangan Asia Tenggara atau bahkan dunia melalui […]

Pakai iPubers, Petani Makin Mudah Tebus Pupuk Bersubsidi

Pakai iPubers, Petani Makin Mudah Tebus Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Jelang musim rendeng 2023/2024 ini, ketersediaan pupuk bersubsidi bagi para petani dan kemudahan memperolehnya sangat menentukan keberhasilan musim tanam. Plt Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi memastikan ketersediaan pupuk bagi seluruh petani jelang masa tanam 1 pada November-Desember mendatang. “Persiapan November-Desember saat musim hujan. Seluruh kios yang ada harus memiliki pupuk yang diperlukan petani […]

Genjot Produksi Padi, Plt Mentan Panen Padi Super Genjah 65 Hari

Genjot Produksi Padi, Plt Mentan Panen Padi Super Genjah 65 Hari

Pilarpertanian – Plt. Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi melaksanakan panen padi galur unggul baru yaitu MSP 65 di lokasi Dem Area Pangan PT Sang Hyang Seri Desa Ciasem Girang, Kec. Sukamandi, Kab. Subang, Jawa Barat (20/10). Kegiatan ini salah satu langkah-langkah konkret dalam rangka menggenjot produksi Padi. Program Demonstrasi Area di lahan PT Sang Hyang […]

Hadiri Rakor di Kemendagri, Kementan Paparkan Strategi Hadapi Inflasi

Hadiri Rakor di Kemendagri, Kementan Paparkan Strategi Hadapi Inflasi

Pilarpertanian – Mewakili Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, hadir dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi yang diadakan di Kementerian Dalam Negeri, Senin (23/10/2023). Plt Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi, menyampaikan pentingnya menggenjot produksi untuk menjaga inflasi. Arief menginstruksikan kepada jajarannya di Kementerian Pertanian […]

Kolaborasi Kementan, UNIPA dan USAID  Tingkatkan Regenerasi Petani di Tanah Papua

Kolaborasi Kementan, UNIPA dan USAID Tingkatkan Regenerasi Petani di Tanah Papua

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kitong Bisa Foundation yang terhimpun dalam Program USAID – Kolaborasi berperan penting dalam menginspirasi anak muda Papua untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik, sukses dan keluar dari garis kemiskinan melalui program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) dengan memfasilitasi kegiatan magang bagi 5 mahasiswa Universitas Papua (UNIPA) selama kurang […]

Kementan Gandeng BUMN dan Pemerintah Daerah Kembalikan Kejayaan Kakao

Kementan Gandeng BUMN dan Pemerintah Daerah Kembalikan Kejayaan Kakao

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus menggenjot produksi maupun produktivitas hingga turunan komoditas kakao agar semakin bernilai tambah dan mampu bersaing dengan para kompetitor dari negara lain. Tuntutan pasar yang kian hari kian rigid membuat posisi tawar kakao perlu diakselerasi. Akan hal ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan bersinergi BUMN yakni dengan […]