Kementan Menggelar Sinkronisasi Pendampingan Kostratani
Foto: Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi, dalam Rakor Persiapan Pendampingan Kostratani di Bogor.

Kementan Menggelar Sinkronisasi Pendampingan Kostratani

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) diawali dengan membangun basis data dalam rangka mewujudkan dan membangun ketahanan pangan, sehingga kebijakan program dan pembangunan di sektor pertanian harus berdasarkan pada data dan informasi lapangan yang akurat. Terkait hal tersebut, secara teknis para penggiat pembangunan pertanian di BPT akan diperkuat dengan kemampuan mengidentifikasi potensi, menggali dan menganalisis serta menyajikan data dan informasi pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pendampingan Kostratani di Kantor Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian (BBSDLP), Cimanggu, Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/12). Acara tersebut ditujukan untuk menjangkit dan mensinkronkan tugas masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Kementan agar bisa bekerja dengan solid dan profesional dalam rangka penyelenggaraan fungsi penyuluhan yang berbasis teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas pengusaha tani dan produksi usaha pertanian sehingga mampu meningkatkan produktivitas, produksi dan pendapatan serta kesejahteraan petani sampai dengan berorientasi ekspor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Rakor ini dibuka oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi yang mewakili Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, turut hadir juga Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry dan Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil, peserta yang hadir sebanyak 160 orang meliputi dari unsur kepala UPT lingkup Badan Litbang, Badan Karantina Pertanian, Badan SDM Pertanian, Eselon II dan III lingkup BPPSDMP serta UPT terdekat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tujuan rakor ini adalah untuk menyamakan persepsi, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan, tanpa kolaborasi dan harmonisasi maka kita tidak akan bisa mewujudkan program Kementan dalam pembaharuan pembangunan pertanian melalui Kostratani ini. Dedi juga mendapat kepercayaan untuk bertanggung jawab menyusun Kostratani oleh Menteri Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jadi PR kita semua yang ada diruangan ini adalah bagaimana kita meningkatkan produktivitas pertanian kita sehingga kita mampu menyediakan pangan, kita mampu mensejahterakan petani dan kita mampu mendorong ekspor semaksimal mungkin,” ungkap Dedi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) juga diberi tanggung jawab untuk merancang dan mendesain Agriculture War Room (AWR) yang ada di Kementan dan seluruh unit kerja Kementan, hal ini akan melibatkan semua unit kerja baik yang ada di pusat, provinsi sampai ke kecamatan. Fadjry Djufry mengatakan, semua AWR dari pusat sampai daerah harus saling terkoneksi dengan baik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terkait hal ini, Badan Karantina Pertanian (Barantan) juga mendukung Kostratani, Kepala Barantan Ali Jamil mengatakan dukungannya terhadap Kostratani di tiap Kecamatan, bertugas untuk akselerasi ekspor dengan Gerakan Tiga kali Ekspor atau GraTiEks yang sudah di resmikan oleh Menteri Pertanian per 19 November 2019, tugas Karantina Pertanian dalam mengimplementasikan untuk menjaga ekspor, seluruh UPT akan memberikan data dari IQ Fest mengenai data ekspor, hama penyakit, baik dari UPTK atau penyakit hewan yang support ke Kostratani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Jadi dari UPT yang selama ini, UPT kita itu akan dipindahkan ke Kostratani. Komputer-komputer kita di Kostratani, IT kita di Kostratani akan link dengan data kita yang ada di UPT kita. Artinya tugas Karantina di UPT kita ini akan link semua data-data dengan seluruh Kecamatan yang ada Kostrataninya,” jelas Ali Jamil usai Rakor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Adapun agenda dalam rakor tersebut yaitu talkshow yang akan disampaikan oleh beberapa narasumber dari masing-masing kepala pusat, termasuk dari sekretariat, antara lain termasuk menjelaskan bagaimana operasionalisasi brikade AWR, termasuk pengumpulan data dari Kostratani sampai dengan Kostra Nasional (Kostrana) yang akan dipandu dari Pusdatin dan pendampingan pengawalan Badan Pelatihan Pertanian (BPP) sebagai Kostratani oleh BPP Kementan, dan juga penjelasan administrasi pengelolaan BMN sarana prasarana Kostratani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam pertemuan tersebut, diharapkan semua pihak yang terkait dalam pembangunan Kostratani dapat mengimplementasikan hasil-hasil yang telah disepakati secara bersama-sama. (OIR)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]