Kementan Sosialisasikan Pupuk Organik Hayati, Solusi Pertanian Modern
Foto : Agrodeko Merupakan Dekomposer untuk Mempercepat Pengomposan.

Kementan Sosialisasikan Pupuk Organik Hayati, Solusi Pertanian Modern

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) mensosialisasikan penggunaan pupuk organik yang diperkaya dengan mikrob atau disebut pupuk organik hayati. Hal ini digaungkan pada Bimtek Online yang digelar Balai Penelitian Tanah (Balittanah) pada Kamis (25/2).


Kepala Balitbangtan Dr. Fadjry Djufry mengungkapkan bahwa pupuk organik bisa menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mengembalikan kesuburan tanah. Apalagi jika pupuk organik ditambah dengan komponen lain seperti mikrob.


“Bentuk pupuk organik dapat berupa padat atau cair. Ia juga dapat diperkaya bahan mineral atau mikrob bermanfaat. Tugas kita menderaskan informasi teknologi tersebut ke petani seluas mungkin. Tujuannya agar setiap petani mampu menyehatkan tanahnya sendiri,” ucap Fadjry.


Dr. Ir. Etty Pratiwi, peneliti Balittanah, memaparkan bahwa pupuk organik seperti pupuk kandang, pupuk hijau, dan kompos bisa diperkaya dengan mikrob seperti Trichoderma (dekomposer), mikrob penghasil antipatogen, mikrob pelarut P dan bakteri penambat N. Namun, mikrob tidak serta-merta ditambahkan ke pupuk organik, tetapi harus memenuhi kualifikasi dan melalui beberapa proses.



“Syarat pupuk hayati pengaya adalah bersifat unggul artinya memiliki sifat fungsional dan daya tahan. Selain itu, jika menggunakan lebih dari satu mikrob, mikrobnya tidak bersifat saling antagonis. Mikrob juga harus dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di dalam pupuk organik serta bisa memberikan nilai tambah pada pupuk organik,” papar Dr. Etty.


Pengayaan pupuk organik dengan mikrob teruji memberikan manfaat dan lebih menyuburkan tanaman. Sebagai contoh, pupuk organik yang diperkaya dengan Trichoderma bisa mengurangi layu Fusarium sp. pada cabai dan bercak coklat pada tomat. Tidak hanya itu, terdapat beberapa manfaat lainnya dari pengayaan pupuk organik dengan mikrob.


“Pupuk organik yang diperkaya mikrob bisa meningkatkan efisiensi pupuk anorganik 20-50%, meningkatkan hasil panen 20-50%, meningkatkan kualitas hasil panen, meningkatkan ketahanan tanaman dan bisa memperbaiki kerusakan tanah akibat penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berlebihan,” ucapnya.


Penggunaan teknologi mikrob tersebut sejalan dengan misi Kementerian Pertanian guna mengoptimalkan inovasi untuk kemajuan pertanian. Seperti yang selalu disampaikan oleh Menteri Pertanian Dr. Syahrul Yasin Limpo di berbagai kesempatan.


“Ilmu terus berkembang, teknologi semakin maju. Dan pertanian kita pun sudah masuk dalam era 4.0. Artinya inovasi dan teknologi harus juga diterapkan dalam pertanian. Karena inovasi ini yang bisa membantu kita meningkatkan produktivitas pertanian,” ujar Syahrul.


Lebih lanjut, Dr. Etty menjelaskan jika mikrob bisa didapatkan dan diisolasi dengan cara sederhana. Misalnya, untuk mendapatkan Trichoderma sp., bisa dilakukan dengan menggunakan media serasah akar bambu, daun bambu, dan nasi. Ketiganya dimasukkan ke dalam media batang bambu dan didiamkan selama 5-7 hari. Setelah itu terbentuklah koloni fungi. Namun, fungi tersebut harus diidentifikasi dan diuji terlebih dahulu. Selain itu, mikrob juga bisa didapatkan di lembaga pengelola culture collection, unit Balitbangtan, perguruan tinggi, hingga online shop.


Seperti diketahui pupuk adalah komponen yang melekat di dunia pertanian. Kandungan hara pupuk dibutuhkan agar tanaman tumbuh subur. Penggunaan pupuk organik hayati bisa menjadi pilihan karena memiliki prospek yang bagus untuk pertanian Indonesia. Selain bisa menjadi solusi untuk pemupukan berimbang, teknologi pemupukan ini juga ramah lingkungan dan sangat tepat digunakan untuk program peningkatan produktvitas pertanian.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan-Panglima TNI Teken MoU Kembalikan Swasembada Pangan dan Optimasi Lahan Tidur

Mentan-Panglima TNI Teken MoU Kembalikan Swasembada Pangan dan Optimasi Lahan Tidur

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Panglima TNI Agus Subiyanto melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) Kementerian Pertanian (Kementan) dengan TNI tentang Dukungan Pelaksanaan Pembangunan Pertanian. Penandatanganan MoU ini guna mempercepat peningkatan produksi dan mengembalikan swasembada pangan yang pernah diraih 3 tahun sebelumnya serta memperkuat pertanian guna menghadapi ancaman dampak El Nino, salah […]

Petani Lombok Barat Sukses Mengoptimalkan Bantuan Gernang DPI Menghadapi Dampak Kekeringan Ekstrem

Petani Lombok Barat Sukses Mengoptimalkan Bantuan Gernang DPI Menghadapi Dampak Kekeringan Ekstrem

Pilarpertanian – Fenomena El Nino masih menguat dan diprediksi berlanjut hingga Februari 2024. Di Indonesia, El Nino berdampak mundurnya awal musim hujan, sehingga kekeringan pada pertanaman pangan terus berlangsung hingga bulan Oktober 2023. Puluhan hektare lahan pertanaman pangan di Lombok Barat (Lobar) terancam gagal panen akibat iklim ekstrem pada musim kemarau tahun ini. Hampir sebagian […]

Kunjungi Kabupaten Bandung, Mentan Amran Ajak Petani Percepat Waktu Tanam

Kunjungi Kabupaten Bandung, Mentan Amran Ajak Petani Percepat Waktu Tanam

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), tengah fokus melakukan percepatan tanam disejumlah daerah untuk meningkatkan produksi padi nasional. Salah satunya adalah Kabupaten Bandung. Sebagai daerah sentra di Jawa Barat, Mentan Amran mendorong petani di wilayah ini untuk segera mempercepat waktu tanam atau yang sering disebut dengan sistem tanam culik. Sistem tanam culik […]

Tanam Padi Serentak, Mentan Optimis Produktivitas Jabar Terdongkrak

Tanam Padi Serentak, Mentan Optimis Produktivitas Jabar Terdongkrak

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Barat memegang peranan penting dalam sektor pertanian nasional. Data Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat bahwa Jabar adalah produsen beras nomor dua di Indonesia dengan total 5,45 juta ton beras. Menteri Pertanian, Amran Sulaiman berharap banyak pada peningkatan kapasitas produksi beras di Jabar. Amran optimis dengan bantuan semua pihak, khususnya para pemangku kepentingan, […]

Mentan Amran Dorong Apdesi Buat Cluster Pangan di Semua Desa

Mentan Amran Dorong Apdesi Buat Cluster Pangan di Semua Desa

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para kepala desa dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) untuk membuat cluster pertanian berskala desa dengan melibatkan penyuluh dan TNI. Langkah ini menurut Mentan penting dilakukan agar Indonesia mampu mempercepat capaian swasembada. “Paling tidak di satu provinsi ada satu cluster. Lebih baik lagi di tiap […]

DPR-Akademisi Dukung Penuh Program Pertanian Mentan Andi Amran

DPR-Akademisi Dukung Penuh Program Pertanian Mentan Andi Amran

Pilarpertanian – Anggota Komisi VI DPR RI, Khilmi berpendapat bahwa program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengoptimasi lahan rawa mineral adalah program yang sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Hal ini sejalan dengan program Jokowi-Maruf yang membangun food estate di Kalimantan maupun wilayah lainnya. Khilmi mengatakan, kinerja pertanian di bawah pimpinan Andi Amran Sulaiman […]

Puluhan Ribu Petani dan Penyuluh Hadir di Soreang, Mentan Amran : Kalian adalah Pahlawan Pangan Indonesia

Puluhan Ribu Petani dan Penyuluh Hadir di Soreang, Mentan Amran : Kalian adalah Pahlawan Pangan Indonesia

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menyelenggarakan Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani Wilayah Jawa Barat. Kegiatan yang dihadiri Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman ini ditujukan untuk memaksimalkan dukungan penyuluh dan petani dalam peningkatan produksi padi dan jagung di Provinsi Jawa Barat untuk kebutuhan nasional. Mentan Amran menyebut bahwa Petani dan Penyuluh adalah pahlawan pangan Indonesia. Ia […]

Ingin Petani Nyaman di Musim Tanam, Mentan Amran Gercep Revisi Peraturan Pupuk Bersubsidi

Ingin Petani Nyaman di Musim Tanam, Mentan Amran Gercep Revisi Peraturan Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Memasuki musim tanam di sejumlah daerah, ketersediaan pupuk menjadi salah satu yang sangat krusial bagi petani. Sadar akan pentingnya pupuk bagi aktivitas tanam, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) gerak cepat (Gercep) merevisi Peraturan Menteri Pertanian No 10 Tahun 2022, sehingga akses petani terhadap pupuk bersubsidi menjadi lebih mudah, tidak hanya lewat […]

Dua Pejabat Negara Putra Babinsa Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan

Dua Pejabat Negara Putra Babinsa Kolaborasi Wujudkan Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Panglima TNI Agus Subiyanto adalah sama-sama putra babinsa yang kini menjalin kolaborasi mewujudkan swasembada pangan. Keduanya sepakat mengoptimalkan lahan rawa yang tersebar di seluruh Indonesia. Mentan dan Panglima pun langsung menekan tanda tangan MoU berisikan pelaksanaan pembangunan pertanian berkelanjutan. Dalam kesempatannya, Mentan ingin kolaborasi kedua institusi […]