Komisi IV DPR-RI Dukung Kementan Jadikan Sembalun Sentra Benih Bawang Putih
Foto : Kunjungan Kerja Pemantauan Kesiapan Produksi Bawang Putih di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB

Komisi IV DPR-RI Dukung Kementan Jadikan Sembalun Sentra Benih Bawang Putih

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kawasan lereng Gunung Rinjani, tepatnya di wilayah Kecamatan Sembalun Lombok Timur sudah lama dikenal sebagai sentra produksi bawang putih. Didukung agroklimat yang sesuai dan petani yang sudah berpengalaman, menjadikan Sembalun sebagai kawasan andalan produksi bawang putih nasional. Bahkan produktivitas bawang putih yang dihasilkan dari kawasan tersebut menjadi yang tertinggi di Indonesia. Produksi dari daerah tersebut juga digadang mampu mensuplai kebutuhan benih nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, saat melakukan kunjungan kerja masa reses persidangan dalam rangka pemantauan kesiapan produksi bawang putih di Kecamatan Sembalun Lombok Timur NTB (2/3), meyakini kawasan Sembalun mampu menjadi sentra benih bawang putih unggulan nasional.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya yakin kawasan ini mampu menyediakan benih bawang putih lokal, baik dari lahan yang dibiayai oleh APBN, kemitraan importir maupun swadaya petani. Kami mewakili rakyat Indonesia hadir kesini bukan sekedar jalan-jalan. Tapi kami ingin menyelesaikan seluruh permasalahan bawang putih yang ada. Jangan ada yang ditutupi,” ujar Sudin yang hadir bersama Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, PT. Pupuk Indonesia, PT. Pertani, PT. Sang Hyang Seri, Perum BULOG, Perbankan dan dinas terkait setempat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dihadapan para petani seusai meninjau kawasan bawang putih seluas 50 hektar di Desa Sajang Sembalun, Sudin minta agar jangan sampai ada tumpang tindih antara lahan yang dibiayai APBN dengan lahan yang dibiayai melalui kemitraan importir.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami bersama seluruh stake holders langsung terjun fokus selesaikan masalah. Sampaikan semua permasalahan secara transparan. Jangan bohong,” tegas wakil rakyat dari Dapil Lampung I tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menanggapi sinyalemen tersebut, Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto, menghimbau Dinas Pertanian Kabupaten sentra bawang putih seluruh Indonesia agar melakukan pemisahan (delineasi) yang jelas antara lokasi pengembangan yang dibiayai APBN dengan pengembangan kemitraan bersama importir.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dalam Petunjuk Teknis Kegiatan Sayuran dan Tanaman Obat Tahun 2020, sudah jelas mengatur pemisahan atau delineasi yang tegas antara kawasan APBN dengan lahan kemitraan importir, setidaknya sampai level wilayah kecamatan. Semuanya harus jelas agar tidak terjadi klaim pertanaman bawang putih. Mari sama-sama kita tingkatkan produksi bawang putih di dalam negeri. Tapi tolong jangan ada dusta diantara kita,” tegas pria yang akrab disapa Anton tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sejak 2017 hingga 2019 kami sudah alokasikan anggaran Hortikultura ke Kabupaten Lombok Timur senilai Rp. 229 Milyar. Khusus untuk pengembangan kawasan bawang putih kami alokasikan 109 Milyar, atau setara 3.967 ha,” terang Anton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pemerintah serius mendukung pengembangan hortikultura khususnya bawang putih di Sembalun, Lombok Timur. Bahkan kita beri kewenangan penuh daerah untuk mengelola sendiri melalui Tugas Pembantuan (TP) Mandiri,” imbuhnya. Menurut catatan pihaknya, sejak 2017 hingga 2019 terdapat 16 importir yang bermitra dengan petani Sembalun untuk menanam bawang putih sesuai Peraturan Menteri Pertanian. “Luasannya mencapai 993 hektar,” tukas Anton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dikonfirmasi di tempat yang sama, Direktur Perbenihan Hortikultura , Sukarman mengatakan pihaknya bersama Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih akan mengawal proses sertifikasi benih bawang putih yang dihasilkan oleh para petani Sembalun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bawang putih di Sembalun memang kita fokuskan produksinya untuk mensuplai kebutuhan benih bawang putih nasional. Terbukti permintaan benih dari Sembalun diari berbagai provinsi sangat tinggi. Kami akan kawal proses sertifikasinya dengan baik. Jangan karena permintaan benih yang tinggi, melabel begitu saja sesuai pesanan tanpa prosedur yang benar,” ungkap Sukarman, yang saat ini juga menjabat sebagai Plt. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sukarman menyebut Pengawasan dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih sangat penting dalam menjamin kesuksesan pengembangan kawasan bawang putih.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pengawasan seluruh mata rantai produksi benih bawang putih, sejak dari lahan hingga penyalurannya, akan menjamin tersedianya benih yang unggul sehingga produksi juga meningkat. Kita berharap tidak ada lagi cerita petani yang dirugikan akibat ulah oknum penyedia benih yang curang,” tandasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Samiri, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Sembalun mengaku siap mengawal produksi benih bawang putih di daerahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Potensi untuk pengembangan bawang putih di Kecamatan Sembalun sangat besar. Tahun 1984-1995 bawang putih Sembalun pernah berjaya. Melalui program pemerintah, bukan tidak mustahil kejayaan itu dapat dikembalikan lagi. Kami sudah menanam bawang putih secara turun temurun, bahkan saat wilayah lain tidak lagi menanam bawang putih, kami masih bertahan. Pada musim tanam 2020, hingga hari ini saja sudah tertanam sekitar 514 hektar. Melihat antusiasme petani, saya yakin luasannya akan terus bertambah,” pungkas Samiri optimis.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hingga saat ini, ketergantungan yang masih tinggi terhadap bawang putih asal impor kerap memicu fluktuasi harga dan berbuntut inflasi pada bulan-bulan tertentu. Terlebih jika terjadi gangguan pasokan dari negara asal terutama China. Sementara produksi di dalam negeri masih belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi yang diperkirakan mencapai lebih dari 500 ribu ton setahun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Berdasarkan data Angka Sementara BPS, produksi bawang putih nasional tahun 2019 mencapai 88.437 ton. Sentra utamanya ada di Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Sumatera Barat, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Provinsi NTB mampu menyumbang produksi 34,4% dari total produksi bawang putih nasional atau setara 30.453 ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara, produksi dari Sembalun mendominasi dengan kontribusi 56,6% dari total produksi NTB atau setara 17.235 ton. Tahun 2019 lalu, luas panen bawang putih Lombok Timur tercatat 1.453 hektar dengan produktivitas mencapai 11,86 ton per hektar. Capaian produktivitas tersebut menjadi yang tertinggi secara nasional. (bs)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Ketua ICMI Dukung Kementan Perkuat Substitusi Pangan Lokal

Ketua ICMI Dukung Kementan Perkuat Substitusi Pangan Lokal

Pilarpertanian – Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang juga sekaligus Rektor IPB, Arif Satria mendukung penuh upaya pemerintah dalam mengembangkan substitusi pangan lokal sebagai pengganti makanan utama. Menurutnya, perluasan pangan lokal seperti yang saat ini dikerjakan jajaran Kementan dan kementerian lain adalah bukti bahwa Indonesia memiliki lahan subur dan potensi yang sangat luar […]

Redam PMK di Sulsel, Karantina Pertanian Makassar Perketat Lalu Lintas Hewan Ternak

Redam PMK di Sulsel, Karantina Pertanian Makassar Perketat Lalu Lintas Hewan Ternak

Pilarpertanian – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kini tengah merebak di Sulawesi Selatan (Sulsel), yakni 14 Kabupaten / Kota yang terdampak PMK telah menempatkan Sulsel sebagai zona merah. Menurut data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan tercatat 1.589 ekor hewan yang terjangkit PMK di Sulsel, dimana 689 kasus terjadi di Jeneponto. Kepala […]

Komoditas Hortikultura Kualitas Ekspor Meriahkan Booth ADM G20

Komoditas Hortikultura Kualitas Ekspor Meriahkan Booth ADM G20

Pilarpertanian – Pertemuan Kedua Agriculture Deputies Meeting (ADM 2) G20 baru saja usai. Acara yang digelar di Yogyakarta, 27-29 Juli 2022 lalu meninggalkan kisah manis bagi peserta yang hadir. Para delegasi dan tamu undangan tidak mampu menolak cita rasa buah tropis berkualitas ekspor yang saat itu disajikan sedemikian cantik dan menarik. Panitia ADM 2 kali […]

Menko Perekonomian Pastikan Penanaman Sorgum Dilakukan Maksimal

Menko Perekonomian Pastikan Penanaman Sorgum Dilakukan Maksimal

Pilarpertanian – Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto memastikan pengerjaan penanaman sorgum di wilayah Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) dilakukan maksimal oleh jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian lainnya. Menurut Airlangga, penanaman sorgum merupakan arahan langsung Presiden Jokowi dalam rapat terbatas yang digelar Kamis (4/8) di Istana Kepresidenan Jakarta. Kata dia, total luas […]

Kasus PMK Kian Menurun di Sejumlah Wilayah di Indonesia

Kasus PMK Kian Menurun di Sejumlah Wilayah di Indonesia

Pilarpertanian – Saat ini Indonesia bisa dikatakan berhasil dalam mengendalikan penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal ini dapat dilihat dari penurunan kasus di beberapa provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan di tingkat desa. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan), Nasrullah dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (06/08). Nasrullah mengatakan, […]

BPS: Tiga Besar Penyumbang PDB Nasional, Pertanian Berkontribusi 12,98 Persen

BPS: Tiga Besar Penyumbang PDB Nasional, Pertanian Berkontribusi 12,98 Persen

Pilarpertanian – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono menyatakan bahwa sektor pertanian salah satu yang memiliki andil besar terhadap distribusi pertumbuhan domestik bruto (PDB) yang mencapai 12,98 persen dengan pertumbuhannya sebesar 1,37 persen. Posisi tersebut masuk tiga besar PDB lapangan usaha yang tumbuh bersama sektor industri dan pertambangan. Disisi lain, pendapatan masyarakat selama Q2 […]

Pupuk NPK dan Urea Dinilai Tingkatkan Produktivitas Tanaman

Pupuk NPK dan Urea Dinilai Tingkatkan Produktivitas Tanaman

Pilarpertanian – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) mengeluarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 10 Tahun 2022 Tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian. Lewat Permentan tersebut, pemerintah berharap tata kelola pupuk bersubsidi dapat lebih baik serta dapat mengantisipasi kondisi krisis pangan global yang terjadi. Salah satu poin Permentan itu yakni […]

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,44 Persen, Sektor Pertanian Jadi Andalan

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,44 Persen, Sektor Pertanian Jadi Andalan

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II tahun 2022 tumbuh 5,44 persen. Hal paling menarik, tiga sektor yang berkontribusi tertinggi, salah satunya pertanian. Ini terlihat dari besaran distribusi dan andil pertanian yang mencapai 12,98 persen atau tumbuh meyakinkan sebesar 1,37 persen. Tercatat faktor tumbuhnya Nilai Tukar Pertani (NTP) yang […]

Kunjungi Sukoharjo, Mentan SYL Cek Persiapan Pengembangan Kelapa Genjah 1 Juta Batang

Kunjungi Sukoharjo, Mentan SYL Cek Persiapan Pengembangan Kelapa Genjah 1 Juta Batang

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) terus mengimplementasi program strategis guna memperkuat sektor pertanian sebagai bantalan perekonomian menghadapi krisis pangan global dan memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat. Salah satu program andalannya, mengembangkan kelapa genjah 1 juta batang secara nasional tahun 2022-2023. “Menindaklanjuti arahan Bapak Presiden Joko Widodo untuk pengembangan kelapa […]