Kondisi Rantai Pasok Pangan Menjelang Ramadhan
Foto : Rabiatul Adwiyah, Dosen Manajemen Universitas Islam Bandung/Mahasiswa doktor Manajemen dan Bisnis IPB University.

Kondisi Rantai Pasok Pangan Menjelang Ramadhan

Pilarpertanian - Semenjak diberitakan bahwa dunia sedang dilanda virus corona (Covid-19) pada tahun 2020, Indonesia sebagai salah satu negara yang terdampak mulai melakukan segala cara untuk mencegah terjadinya penularan virus tersebut. Salah satunya adalah penerapan pembatasan transportasi di masa pandemic Covid-19.


Kebijakan pemberlakuan Pembatasan Transportasi ini sangat mempengaruhi kondisi pasokan pangan pokok bagi masyarakat Indonesia khususnya menjelang bulan suci umat Islam yaitu Ramadhan. Pelaksanaan pembatasan transportasi telah menyebabkan gangguan pada transportasi logistik khususnya untuk logistik distribusi pangan pokok bagi masyarakat.


Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020 melarang perjalanan darat, laut dan udara ke dan dari area zona merah penularan Covid-19 guna mencegah eksodus besar-besaran sepanjang libur Hari Raya Idul Fitri. Peraturan tersebut menetapkan titik pemeriksaan transportasi pada titik akses utama seperti jalan tol dan pelabuhan.


Untuk transportasi barang, truk yang mengangkut barang pokok di kecualikan (pasal 5), Bahan pokok dianggap sebagai barang kebutuhan dasar, tetapi titik-titik pemeriksaan akan menyebabkan antrian padat dan sangat panjang pada pendistribusian bahan pokok, oleh karena itu harus dikelola dengan hati-hati. Karena sifat dari pangan pokok adalah tidak tahan lama dan mudah rusak, hal ini tentu akan mengurangi kualitas dari produk pangan bahan pokok tersebut.



Langkah tepat yang dilakukan untuk meminimalisasi gangguan terhadap distribusi bahan pokok antar daerah sangat penting guna menghindari kelangkaan di masa pandemi ini khususnya di bulan ramadhan. Produsen-produsen besar pangan pokok seperti beras, ayam dan gula terpusat di Jawa.


Jawa Barat adalah produsen beras terbesar dengan total produksi 5,52 juta ton pada tahun 2020 (Kerangka Sampling Area Badan Pusat Statistik, 2021) dan Kabupaten Indramayu adalah produsen beras nomor satu nasional memiliki luas panen padi 226.626 hektare dan diperoleh produksi 1.363.312 ton gabah kering giling atau 782.132 ton beras. Sebanyak 51,15% gula Indonesia diproduksi di Jawa Timur pada tahun 2018.


Selain beras, Jawa Barat juga produsen daging ayam terbesar dengan total produksi sebesar 886.752 ton di tahun 2019 (Kementerian Pertanian, 2019). Komoditas-komoditas tersebut tidak hanya didistribusikan ke daerah-daerah tetangganya, tetapi juga ke seluruh Indonesia.


Menurut Bulog (2021), pangan pokok seperti beras didistribusikan ke Sumatera, Kalimantan, Bali dan bagian Timur Indonesia. Pelabuhan memainkan peranan penting untuk transportasi antarpulau bagi komoditas-komoditas ini.


Dengan kondisi transportasi barang saat ini yang sangat dibatasi, ada kekhawatiran titik pemeriksaan pelabuhan kemungkinan tidak memiliki SDM yang cukup untuk mengecek setiap pengiriman yang datang baik dari impor maupun domestik. Untuk impor, upaya sementara untuk meningkatkan kapasitas pengawasan harus dipertimbangkan. Izin Kementerian Perindustrian harus bisa digunakan untuk pengiriman domestik sehingga dapat mempercepat proses verifikasi kargo.


Perbaikan Akses Pangan


Jabodetabek dan wilayah produsen non-pangan lainnya sangat bergantung pada beras dari Jawa Timur dan Jawa Barat. Kalau titik-titik pemeriksaan di jalan menyebabkan antrian panjang truk untuk diperiksa, maka kemudian bisa menyebabkan kekurangan pasok meskipun stok sebetulnya banyak di wilayah-wilayah produksi.


Izin mobilitas Kementerian Perindustrian kembali dapat berguna untuk mempercepat proses pemeriksaan. Selain memastikan gangguan transportasi pada rantai pasok pangan pokok harus diminimalisasi, penting juga untuk memastikan bahan pokok dapat menjangkau konsumen rumah tangga.


Oleh karena itu, baik pemerintah daerah dan pusat harus mengambil inisiatif untuk memberikan akses pangan pokok yang lebih mudah bagi para konsumen. Misalnya pemerintah-pemerintah bisa bekerja sama dengan situs belanja online bahan pokok, seperti sayurbox, tani hub dll, sehingga memudahkan masyarakat untuk tetap mengakses bahan pokok selama bulan suci Ramadhan.


Sementara itu, pemerintah pusat harus lebih proaktif dalam mengkaji hambatan-hambatan transportasi. Langkah strategis Kementerian Pertanian (Kementan) melibatkan dua aplikasi layanan transportasi daring terbesar, Gojek dan Grab patut diapresiasi. Ini adalah solusi nyata dalam menyediakan kemudahan layanan antar yang bersubsidi untuk beberapa komoditas pangan utama di tengah masa pandemi corona.


Harapannya, Kementrian Pertanian dapat memperluas kemitraan tersebut hingga ke penyedia jasa transportasi lain untuk meningkatkan jangkauan dan kapasitas program. Pada akhirnya, hal-hal tersebut adalah inisiatif yang diperlukan, tetapi berfokus pada distribusi retail saja tidak akan efektif kalau pergerakan di hulu terganggu.


Adapun beberapa rekomendasi kebijakan pemerintah Indonesia yang bisa diterapkan untuk meminimalisir adanya gangguan rantai pasokan bahan pokok selama bulan suci Ramadhan. Pertama, Kemenperin harus melakukan kajian lengkap terhadap seluruh rantai pasok bahan pokok guna mengidentifikasi industri mana yang merupakan pemasok penting untuk fasilitas pemrosesan pangan dan kemudian melengkapinya dengan izin.


Kedua, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kementerian BUMN) harus mengarahkan perusahaan-perusahaan surveyor milik BUMN agar melakukan rekrutmen secepatnya untuk mendukung pemeriksaan kontainer di Pelabuhan. Ketiga, pemerintah daerah harus lebih gencar melakukan kerja sama dengan aplikasi Gojek dan Grab untuk memudahkan proses pemesanan online pangan pokok selama bulan Ramadhan.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan SYL Tinjau Langsung Panen dan Tanam Padi di Barito Kuala

Mentan SYL Tinjau Langsung Panen dan Tanam Padi di Barito Kuala

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meninjau langsung panen raya dan tanam padi di Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (11/8/2023). Kelompok Tani (Poktan) Amanah, Gapoktan Wina Kencana di Desa Sungai Gampa Asahi, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala, tak menyangka jika panen mereka kali ini dikunjungi langsung oleh Mentan. […]

Hadiri Merdeka Ekspor, Wapres Tekankan Pentingnya Hilirisasi Pertanian

Hadiri Merdeka Ekspor, Wapres Tekankan Pentingnya Hilirisasi Pertanian

Pilarpertanian – Jelang dua hari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, melepas ekspor sejumlah komoditas pertanian senilai 2,294 Triliun dari Pelabuhan Tanjung Priok ke 37 Negara. Komoditas yang dilepas pada acara bertajuk Merdeka Ekspor tersebut antara lain Buah Durian, Jahe, Pakan Ternak dan Tepung Tulang. Wapres Ma’ruf […]

Kementan Lakukan Gerakan Panen Ubi Kayu Di Kabupaten Gowa

Kementan Lakukan Gerakan Panen Ubi Kayu Di Kabupaten Gowa

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen TP), Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (Akabi), melakukan panen ubi kayu di Desa Pacellekang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan panen ini merupakan pengembangan kawasan ubi kayu pada tahun 2022, dimana provinsi ini dialokasikan seluas 300 ha dan Kabupaten Gowa dialokasikan seluas […]

Gernas El Nino di NTB, Mentan SYL Tanam Padi dan Pimpin Pembuatan Biosaka untuk Petani

Gernas El Nino di NTB, Mentan SYL Tanam Padi dan Pimpin Pembuatan Biosaka untuk Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meninjau tanam padi dalam Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (12/8/23). Kelompok Tani (Poktan) Serba Baru, Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, NTB memiliki luas hamparan panen 17 hektar (ha) dan luas tanam 17 ha dengan […]

Peringati HUT RI Ke 78, Mentan SYL Membuka Lomba Cipta Menu Olahan Pangan Lokal Non Gandum

Peringati HUT RI Ke 78, Mentan SYL Membuka Lomba Cipta Menu Olahan Pangan Lokal Non Gandum

Pilarpertanian – Peringati HUT RI ke 78, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menggelar lomba cipta menu olahan pangan lokal non gandum, kegiatan ini sekaligus bertujuan guna memperkenalkan aneka olahan pangan dari berbagai tepung pangan lokal non gandum. Dalam arahannya, Mentan Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa ini merupakan salah satu bentuk komitmen Kementerian Pertanian […]

Hadapi El Nino, Mentan SYL Dorong Provinsi NTB Jadi Penyangga Pangan Indonesia Timur

Hadapi El Nino, Mentan SYL Dorong Provinsi NTB Jadi Penyangga Pangan Indonesia Timur

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi daerah penyangga utama bagi ketersediaan pangan di kawasan Indonesia timur. Salah satunya dengan mempelopori penanaman benih inpari 48 blas dan benih padjajaran agritan sebagai benih genjah yang toleran terhadap cuaca panas El Nino. “Hari ini saya di NTB bersama […]

Momentum HUT ke 78 RI, Mentan SYL Dorong Kekuatan Pangan Secara Mandiri

Momentum HUT ke 78 RI, Mentan SYL Dorong Kekuatan Pangan Secara Mandiri

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menyelenggarakan berbagai macam lomba dalam menyambut dan memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke 78 Republik Indonesia sekaligus meningkatkan semangat dalam membangun pertanian yang tangguh dan modern sehingga ketergantungan terhadap komoditas impor berkurang bahkan berdaulat pangan. Salah satunya lomba cipta menu berbahan dasar tepung non gandum. “Dalam rangka memperingati Hari […]

Berkat PPDPI, Lahan Petani di Aceh Barat Makin Produktif

Berkat PPDPI, Lahan Petani di Aceh Barat Makin Produktif

Pilarpertanian – Air bersih sangat berharga untuk disia-siakan – Mohith Agadi. Kalimat mutiara tersebut rasanya sangat tepat untuk menggambarkan penting dan berharganya air bagi kehidupan semua makhluk. Bahkan, hampir semua lini dan sektor membutuhkan air sebagai sumber kehidupan. Namun, kita lebih sering menyia-nyiakan daripada mengoptimalkan manfaatnya. Take it for granted, begitu bahasa populernya. Sekitar 83% […]

Meriah Antusias Petani, Mentan SYL Pimpin Langsung Pembuatan Biosaka di Batola

Meriah Antusias Petani, Mentan SYL Pimpin Langsung Pembuatan Biosaka di Batola

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memimpin langsung pembuatan Elisitor Biosaka bersama petani, penyuluh, Penjabat Bupati Barito Kuala (Batola), Kepala Dinas Pertanian Provinsi di Kalimantan Selatan, aparat TNI dan Polri. Demonstrasi pembuatan Biosaka yang disambut meriah petani ini bertujuan menggelorakan pertanian berkelanjutan sehingga petani tidak bergantung lagi pada pupuk kimia, apalagi menghadapi […]