Korporasi Benih Kedelai Tetap Berjalan Di Tengah Pandemi Covid-19
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Korporasi Benih Kedelai Tetap Berjalan Di Tengah Pandemi Covid-19

Pilarpertanian - Kabupaten Tebo merupakan salah satu sentra produksi benih kedelai terbesar di Provinsi Jambi. Di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda, tidak menyurutkan semangat Kelompok Tani Harapan Mulia, Desa Dusun Baru, Kabupaten Tebo untuk mengembangkan benih kedelai seluas 100 ha dalam rangka mendukung swasembada kedelai.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bahtiar selaku Ketua Koperasi Kelompok Tani Harapan Mulya yang juga biasa mengopkup benih kedelai hasil petani Kabupaten Tebo mengatakan permintaan benih kedelai daerahnya cukup tinggi. Untuk tahun ini, permintaan benih kedelai kebutuhan program dari provinsi sekitar 220 ton, belum lagi permintaan dari provinsi lain seperti Kepulauan Riau, Pekan Baru, Sumatera Selatan dan Sumatera Barat sementara sekitar 45 ton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tebo ini satu-satunya wilayah yang menghasilkan benih berkualitas di wilayah Jambi, ya mungkin karena tanah dan pola budidaya petaninya yang mendukung,” demikian ujar Bahtiar, Selasa (5/5/2020).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Potensi pengembangan benih kedelai di Tebo mencapai 1.500 ha dengan indeks pertanaman mencapai 3 kali dalam setahun yaitu bulan Januari, Maret dan September. Bulan Maret dan April merupakan puncak penanaman benih kedelai karena didukung oleh iklim dan ketersediaan sumber air yang mencukupi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dari hasil korporasi ini diperkirakan bisa mencapai 650 ton, dan tentu saja petani selalu siap memenuhi permintaan. Stok di koperasi yang masih tersedia sampai awal Mei sekitar 24 ton, dan ini masih terus bertambah karena sebentar lagi juga ada yang panen,” ungkap Bahtiar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Perlu diketahui, pada tahun 2020, Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo terus mendukung upaya penyediaan Benih Kedelai. Kementan mengalokasikan kegiatan Pengembangan Perbenihan Kedelai Berbasis Korporasi Petani seluas 500 ha. Kegiatan yang lebih akrab disebut “korporasi benih kedelai” ini memberikan paket bantuan berupa Benih Sumber, Pupuk, Pestisida serta Sarana Produksi Lainnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebagai salah satu pelaksana kegiatan korporasi yang mendapat fasilitasi bantuan seluas 100 Ha, tentu saja program korporasi benih ini disambut baik oleh petani karena bisa membantu biaya input produksi, apalagi dengan kondisi saat ini yang cukup berat bagi masyarakat terutama petani.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dari hasil pengawalan Petugas Daerah dan Pusat menunjukkan bahwa tidak terdapat kendala yang berarti meskipun kondisi perekonomian yang cukup sulit. Kelompok Tani telah melakukan penanaman sekitar 300 Ha, sedangkan sisanya masih dalam proses penanaman. Kegiatan korporasi petani juga bertujuan untuk membangun kemitraan antara petani produsen benih dan off-taker (pembeli calon benih) sehingga saling mendukung satu sama lain. Petani menghasilkan benih berkualitas dan off-taker memberikan jaminan harga sesuai kesepakatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi berharap melalui bantuan ini, petani dapat mengelola usaha perbenihannya secara komprehensif.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Mulai dari hulu sampai hilir sehingga meningkatkan kesejahteraannya,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direktur Perbenihan, Takdir Mulyadi menambahkan kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan ketersediaan benih secara insitu sehingga dapat menekan biaya ongkos kirim (efisiensi input), kualitas dan mutu benih lebih terjamin. Sebab tidak melalui perjalanan distribusi yang panjang serta lebih adaptif terhadap lingkungan tumbuh dimana dikembangkan di daerah asalnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, sambungnya, yang paling utama kegiatan tersebut adalah untuk menjawab kebutuhan benih kedelai baik pemenuhan program maupun swadaya petani ungkapnya. Selain di Kabupaten Tebo, kegiatan korporasi benih kedelai juga kita kembangkan di wilayah lain seperti Jawa Timur, NTB dan Sulawesi Selatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk tahap awal kita alokasikan 1.450 hektar, mengingat keterbatasan anggaran yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19. Kedepan kita evaluasi dan kita kembangkan secara besar-besaran di wilayah sentra kedelai lainnya,” beber Takdir.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Mentan usai meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. “Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Tingkatkan IP Padi, Kementan Genjot Pompanisasi untuk Merauke

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) canangkan gerakan pompanisasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Salah satunya di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke yang baru saja dikunjungi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. “Saat ini kami tengah menggarap lahan seluas 20 ribu hektare dari total yang ditargetkan 500 ribu hektare. Perlahan tapi pasti, target […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]