Kurangi Dampak Banjir, OASE Sosialisasikan Biopori
Foto : Proses pembuatan Lubang Biopori

Kurangi Dampak Banjir, OASE Sosialisasikan Biopori

Pilarpertanian - Bidang V Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) yang diketuai istri Menteri Pertanian Ayunsri Syahrul Yasin Limpo, di Toko Tani Indonesia Center, Pasar Minggu, belajar mengenai teknik biopori yang bermanfaat sebagai area peresapan air serta tempat untuk mengomposkan bahan organik. “Biopori adalah sarana untuk meningkatkan resapan air hujan dan menjadi tempat pembuatan kompos yang dapat dibuat dengan sangat mudah dan dengan cara yang sederhana,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ayunsri menambahkan bahwa kegiatan ini didasari rasa kekhawatiran terhadap menurunnya kualitas tanah sebagai dampak ikutan dari banjir, khususnya yang menimpa wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada awal 2020. Banjir tersebut terjadi karena intensitas hujan yang besar dalam waktu singkat yang membuat kecepatan serapan air ke dalam tanah tidak seimbang dengan datangnya air hujan. Selain itu kecepatan aliran air di atas permukaan tanah menyebabkan hanyutnya lapisan tanah subur dan bahan organik, inilah yang disebut erosi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bidang V OASE-KIM atau bidang Indonesia Hijau sendiri merupakan bidang yang berfokus pada program pekarangan pangan lestari dan penanaman pohon dan teknik bertanam sayur dengan biopori. Mendukung kegiatan OASE KIM ini, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Penelitian Tanah melakukan pendampingan kegiatan, bimbingan teknis dan menyampaikan bahan-bahan publikasi yang terkait dengan kegiatan. Sebagai narasumber, hadir Kepala Balai Penelitian Tanah, Kementerian Pertanian, Dr. Ladiyani Retno Widowati, M.Sc.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ladiyani menjelaskan bahwa biopori bermanfaat sebagai resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah, dan juga menjadi tempat media pembusukan bahan organik yang bila sudah menjadi kompos dapat dipergunakan untuk menyuburkan tanaman disekitarnya. “Biopori dapat dibuat dengan menggunakan bor dari besi/baja yang tidak berkarat. Lubang dibuat pada daerah aliran air, sehingga dapat berfungsi menangkap air hujan. Serta jangan lupa untuk memasukkan bahan organic hasil membersihkan pekarangan atau dari limbah sayuran rumah tangga ke dalam lubang secara periodik dan dapat dipanen pada akhir musim kemarau,” terangnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm. Secara ukuran, Biopori ini terbilang kecil. Namun apabila dibuat pada lahan pekarangan dengan jarak 100 cm, maka setiap rumah tangga yang tinggal diperkotaan minimal akan memiliki 4-5 Biopori. Bila dalam satu RT terdapat 40 rumah, maka 160-200 biopori. Satu biopori memiliki luas bidang penyerapan sebesar 3.220,13 cm2. Sedangkan tanpa biopori, area tanah berdiameter 10 cm hanya memiliki luas bidang penyerapan 78 cm2. “Oleh karenanya, dengan hadirnya Biopori, kita dapat mengurangi kelebihan limpasan air hujan yang dapat menyebabkan banjir serta mampu memproduksi kompos dengan mudah secara mandiri yang dapat mengurangi sampah.” Tutup Ladiyani. (DYN)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Kementan Dorong Peningkatan Layanan Perlindungan Varietas Tanaman

Kementan Dorong Peningkatan Layanan Perlindungan Varietas Tanaman

Pilarpertanian – Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) Kementan menurunkan biaya pemeriksaan substantif permohonan Hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) dan biaya tahunan Hak PVT. Langkah ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman sebagai upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan publik yang murah dan mudah bagi seluruh pemangku kepentingan. Hak PVT adalah perlindungan […]

Serap Usulan Petani Cirebon, Kementan Gerakkan Pompanisasi dan Sumur Submersible

Serap Usulan Petani Cirebon, Kementan Gerakkan Pompanisasi dan Sumur Submersible

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus memaksimalkan sektornya terutama sektor tanaman pangan demi mencapai target agar mampu memenuhi kebutuhan berasnya sendiri dan melimpah. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi melakukan kunjungan lapang dan bertemu petani di Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon, Sabtu, 17/2/24. Suwandi menyebut, sesuai arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, […]

Kementerian Pertanian Kembangkan Kampung Peramalan untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

Kementerian Pertanian Kembangkan Kampung Peramalan untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian-Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) meluncurkan program pengembangan Kampung Peramalan di Indramayu provinsi Jawa Barat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi padi dan mendukung ketahanan pangan nasional. Hal ini selaras dengan kebijakan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, yang terus memacu semua jajarannya untuk berkontribusi positif dalam […]

Kementan Terus Kawal Pertanaman Padi, Turun Langsung Temui Petani Di Indramayu

Kementan Terus Kawal Pertanaman Padi, Turun Langsung Temui Petani Di Indramayu

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus berupaya memaksimalkan sektor pertanian di Indonesia, khususnya pertanian padi. Pemerintah menargetkan agar Indonesia mampu memenuhi beras sendiri. Sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, bahwa pemerintah Indonesia akan terus fokus terhadap permasalahan para petani di Indonesia. “Amanah dari Pak Jokowi, kita harus terus mengakomodir keluhan dan masalah petani Indonesia. Agar […]

Gerak Cepat Kolaborasi Mentan dan Menko PMK Bantu Petani Terdampak Banjir

Gerak Cepat Kolaborasi Mentan dan Menko PMK Bantu Petani Terdampak Banjir

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan lahan-lahan petani yang terdampak banjir akan mendapat bantuan berupa benih unggul, alsintan dan juga berbagai bantuan lainnya. Menurut Mentan, langkah ini perlu dilakukan mengingat para petani adalah tulang punggung dalam meningkatkan produksi. “Kami akan berikan bantuan benih gratis, alat mesin pertanian dan juga ada bantuan lainnya. […]

Mentan Amran Ajak Kolaborasi Ex-Peneliti Litbang Pertanian

Mentan Amran Ajak Kolaborasi Ex-Peneliti Litbang Pertanian

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) agar membuka ruang kolaborasi yang kuat dengan para peneliti pertanian (Ex-Litbang Pertanian) di Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN). Mentan ingin, kinerja kedua lembaga ini semakin memperkokoh persatuan untuk mendukung program strategis pertanian. “BSIP dan BRIN jangan ada sekat lagi. Jangan ada […]

Turun Ke Subang, Kementan Bantu Mensolusi Petani

Turun Ke Subang, Kementan Bantu Mensolusi Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian terus melakukan pendampingan ke petani dalam rangka peningkatan produksi padi dan jagung. Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebut, pemerintah terus berupaya memaksimalkan produksi pangan di Indonesia, khususnya padi. Pemerintah menargetkan agar Indonesia mampu memenuhi beras sendiri. “Kita menargetkan untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri dari para petani, bahkan ke […]

Kementan Dukung Pengembangan Padi, Jagung dan Kedelai di Kabupaten Jeneponto

Kementan Dukung Pengembangan Padi, Jagung dan Kedelai di Kabupaten Jeneponto

Pilarpertanian – Dalam rangka meningkatkan semangat dan kapasitas SDM petani, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menggelar Bimbingan Teknis dalam rangka tanam padi, jagung dan kedelai di Gedung Sipitanggari, Kabupaten Jeneponto pada hari Sabtu (10/02/24). Sebanyak kurang lebih 450 peserta yang hadir terdiri dari Dinas Pertanian kabupaten Jeneponto, PPL, penyuluh, petani dan kelompok tani di Kabupaten Jeneponto. […]

Kawal Keberlanjutan Pembangunan Pertanian, Amran Sulaiman Tepat Mentan Kabinet Mendatang

Kawal Keberlanjutan Pembangunan Pertanian, Amran Sulaiman Tepat Mentan Kabinet Mendatang

Pilarpertanian – Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Bambang Purwanto menilai figur seperti Andi Amran Sulaiman merupakan sosok yang paling tepat dalam mengisi pos Menteri Pertanian pada kabinet Presiden terpilih mendatang. Diketahui, hasil quick count sementara menunjukkan bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden. “Pak Amran adalah pekerja […]