Likuifaksi Lenyapkan Sawah di Sigi Dan Palu
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Likuifaksi Lenyapkan Sawah di Sigi Dan Palu

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Sawah yang dianggap lenyap atau hilang, sebenarnya sedang berubah bentuk, yaitu relief mikronya menjadi bergelombang lalu ada sebagian bahan tanah baru muncul karena sebagian tanah lama bergerak ke kiri, kanan, depan belakang, atau ke bawah, demikian kata Prof. Dedi Nursyamsi Staf Ahli Menteri Bidang Infrastruktur Pertanian di acara Focus Group Discussion Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian Akibat Gempa, Tsunami, dan Likuifaksi di Palu, Sigi, dan Donggala sore tadi di kantor BPTP Sulteng, di Sidondo, Sigi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dedi mengatakan bahwa likuifaksi ini membuat tata guna lahan berubah, seperti banyak lahan sawah yang tidak bisa disawahkan lagi atau berubah menjadi lahan kering. Tentu saja hal ini akan mengakibatkan perubahan pengelolaan lahan pula, seperti penetapan komoditas yang ditanam, pengelolaan air irigasi, dan lain-lain, kata Dedi menambahkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Betapa dahsyatnya likuifaksi yang terjadi di Palu dan Sigi bersamaan dengan musibah gempa berkekuatan 7,7 SR tanggal 28 September 2018 lalu. Likuifaksi atau banyak yang menyebut sebagai 'tanah bergerak' seperti bahan likuid merupakan fenomena dimana tanah (padat) menjadi seperti lumpur (cair) karena lepasnya ikatan antar partikel tanah akibat guncangan yang sangat kuat dari gempa dan kondisi jenuh air.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tim Survei Badan Litbang Pertanian melaporkan bahwa bencana gempa dan likuifaksi selain menyebabkan pemukiman, perkantoran, jalan, tenggelam, lahan pertanian juga mengalami kerusakan, bahkan diantaranya ada yang parah. Fenomena likuifaksi di palu dan sigi menyebabkan perubahan bentuk permukaan lahan, tidak dikenali lagi bentuk lahan asli karena pergerakan masa tanah ke berbagai arah bahkan ada bahan tanah yang hilang tertelan bumi dan ada pula bahan tanah baru berupa lumpur yang saat ini sudah kering.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ir Anny Mulyani MS peneliti Badan Litbang Pertanian mengatakan bahwa berdasarkan citra landsat spot 6, fenomena likuifaksi terjadi di: Balaroa dan Petobo (Kota Palu) serta Jono Oge dan Sibalaya (Sigi). Selanjutnya Anny mengatakan bahwa secara keseluruhan lahan yang mengalami likuifaksi parah di Petobo sekitar 180 ha, dimana 14,5 ha diantaranya sawah. Demikian pula di Jono Oge ada sekitar 204 ha mengalami likuifaksi dimana sekitar 106 ha berupa lahan sawah. (bs)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

BPS Sebut Lonjakan Panen Bulan Februari-Maret, KTNA Yakin Indonesia Surplus Beras

BPS Sebut Lonjakan Panen Bulan Februari-Maret, KTNA Yakin Indonesia Surplus Beras

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan akan ada lonjakan produksi beras pada Bulan Februari dan Maret 2024 mendatang. Lonjakan tersebut bahkan mencapai angka tinggi, yakni sebesar 6,10 juta ton GKG yang terjadi pada Bulan Maret berikutnya. Diketahui, hasil Kerangka Sampel Area (KSA) yang dilakukan BPS pada bulan Desember 2023 menunjukkan bahwa produksi gabah pada […]

Kunjungi Korban Banjir Demak, Mentan Berikan Bantuan Benih 10.000 ha dan 30 Miliar Sarana Pertanian

Kunjungi Korban Banjir Demak, Mentan Berikan Bantuan Benih 10.000 ha dan 30 Miliar Sarana Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat melakukan penanganan banjir yang terjadi di Jawa Tengah. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan total senilai 30 Miliar, dengan rincian benih padi untuk 10.000 hektar, JIT, Asuransi Pertanian (AUTP), Pompa, Combine Harvester dan traktor untuk 3 kabupaten. Kepastian ini disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat meninjau […]

Jaga Produksi 2024, Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Grobogan

Jaga Produksi 2024, Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Grobogan

Pilarpertanian – Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa berdasarkan data per tanggal […]

Salurkan Bantuan Secara Cepat, Masyarakat Demak Sampaikan Terima Kasih Kepada Mentan Amran

Salurkan Bantuan Secara Cepat, Masyarakat Demak Sampaikan Terima Kasih Kepada Mentan Amran

Pilarpertanian – Masyarakat di Desa Ngaluran, Kecamatan Kaliteko, Kabupaten Demak, Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas bantuan benih padi Kementerian Pertanian yang diberikan langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Mereka bersyukur karena bantuan tersebut disalurkan secara cepat dan tepat. Petani yang juga masyarakat sekitar, Muhammad Mahin (48), mengatakan bahwa petani di desa tersebut sedang […]

Kementan Respon Cepat Tangani Dampak Banjir di Demak

Kementan Respon Cepat Tangani Dampak Banjir di Demak

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat dalam menangani dampak banjir Musim Hujan 2023/2024 yang melanda beberapa lahan pertanian Provinsi Jawa pada awal Februari 2024. Kabupaten Demak misalnya, terdampak banjir dikarenakan curah hujan yang tinggi yang menyebabkan meluapnya 4 sungai yaitu Sungai Setu, Sungai Cabean, Sungai Tuntang dan Sungai Jajar ditambah lagi dengan adanya 2 […]

Kementan Mitigasi Bencana Banjir di Lahan Pertanian Grobogan

Kementan Mitigasi Bencana Banjir di Lahan Pertanian Grobogan

Pilarpertanian – Banjir yang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengakibatkan terendamnya 4.309 hektar sawah. Kementerian Pertanian (Kementan) siap berkoordinasi dengan daerah setempat untuk melakukan mitigasi meredam dampak terjadinya puso. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Kementan siap membantu proses mitigasi banjir di Grobogan. Menurutnya, Kabupaten Grobogan salah satu wilayah penyangga pangan dan kawasan pertanian […]

Kementan Kucurkan Bantuan Kepada Petani Terdampak Banjir Di Jawa Tengah

Kementan Kucurkan Bantuan Kepada Petani Terdampak Banjir Di Jawa Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap memberikan sejumlah bantuan kepada para petani di Demak, Grobogan dan Kudus yang terdampak bencana banjir. Kementan pun terus bergerak cepat melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk segera bergerak menyusutkan genangan air. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam kunjungannya memberikan bantuan total senilai 30 Miliar, dengan rincian benih […]

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mengawal jalannya kegiatan gerakan pemuda tani Indonesia (Gempita) yang melakukan penanaman jagung di Desa Gembor, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Nantinya, hasil penanaman tersebut akan diserap langsung oleh perusahaan Internasional sebagai rangkaian dari program CSR. Direktur Pembiayaan Kementan, Indah Megawati mengatakan bahwa kerja sama petani dan pengusaha harus didorong […]

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Pilarpertanian – Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa berdasarkan data per tanggal […]