Manisnya Bisnis Buah Naga Organik Wonogiri Sampai ke Jerman
Foto : Buah Naga Organik Asal Wonogiri yang Akan Diekspor ke Jerman.

Manisnya Bisnis Buah Naga Organik Wonogiri Sampai ke Jerman

Pilarpertanian - Budidaya buah naga organik di Kabupaten Wonogiri banyak tersebar di pekarangan dan di sepanjang tepian jalan desa. Hampir di setiap pekarangan rumah warga dan di tepi jalan desa, terutama di wilayah Beji, Kecamatan Nguntoronadi.


Posisi wilayah desa yang berada di areal perbukitan cukup sulit untuk mendapatkan lahan yang berupa hamparan. Inisiasi penanaman buah naga pada awalnya adalah untuk pemberdayaan masyarakat. Namun tak dikira ternyata manfaatnya sangat terasa bagi masyarakat, terutama dari sisi peningkatan nilai tambah maupun peningkatan penghasilan.


Petugas PPL Kecamatan Nguntoronadi, Wahyu Nugroho menjelaskan bahwa buah naga dari kawasan ini telah menjadi produk unggulan ekspor ke Jerman. Setidaknya sekitar 750 kg per minggu, buah naga organik rutin dikirim ke Jerman.


“Hampir semua keluarga di Desa Beji menanam buah naga organik dengan menggunakan pupuk kandang dan pupuk organik cair yang diproduksi sendiri oleh petani,” tuturnya saat dihubungi, Rabu (8/7).



Wahyu mengatakan, setiap pekarangan rumah rata-rata memiliki 5 sampai 10 tiang beton penyangga pohon buah naga dan tiap tiang berisi 4 – 5 pohon. “Ada sekitar 300 petani buah naga dan 97 di antaranya sudah bersertifikasi internasional,” tambahnya.


Wahyu menambahkan untuk lahan yang sudah ada jumlah produksi buah naga ditaksir mencapai 15-16 ton per musim. Semuanya sudah standar organik untuk pasar Eropa.


“Jumlah itu akan terus ditambah untuk memenuhi permintaan pasar mancanegara yang belum terpenuhi seluruhnya yaitu sebesar 1 ton perminggu,” beber dia.


Kemitraan dengan eksportir buah naga semakin meningkatkan pendapatan petani karena biasanya buah naga yang dijual di pasar lokal dengan harga fluktuatif, bergantung pada kondisi pasar. Sedangkan untuk harga buah naga ekspor mencapai Rp. 20.000/kg dengan harga tetap sesuai perjanjian kerjasama dengan eksportir.


Saat dikonfirmasi, Siswarsini, pembudidaya buah naga organik yang juga merupakan Ketua KWT Pelangi Kelurahan Beji menambahkan bahwa ekspor buah naga pada awalnya dimulai dari pertemuan antara Gapoktan Beji Makmur, Petugas Penyuluh Lapangan dan anggota KWT dengan eksportir asal Kulonprogo. Dalam pertemuan tersebut, akhirnya disepakati eksportir yang siap membantu sertifikasi internasional buah naga organik.


“Setelah menjalani beberapa persyaratan kriteria yang harus dipenuhi, mulai dari SOP penanaman buah naga sampai soal penanganan sampah, hinga lolos uji dan akhirnya sejak tahun 2018 lalu kami pun bisa mulai ekspor,” tambahnya.


Sedangkan terbitnya sertifikat internasional dilanjutkan dengan pengiriman sampel buah naga organik ke Jerman. Pengiriman itu dibalas dengan kunjungan importir asal Jerman beberapa waktu kemudian”.


Mentan Dorong Sistem Pertanian Organik


Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto terus mengupayakan agar pengembangan buah organik dapat terus ditingkatkan.
Anton menjelaskan kalau pertanian organik adalah sistem budi daya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis.


“Didasarkan atas prinsip kesehatan, kelestarian, siklus dan ekologi. Ini yang sering digaungkan Menteri Pertanian, Bapak Syahrul Yasin Limpo,” beber Anton.


Dijelaskan Anton, bahwa pertanian organik merupakan sebuah solusi pertanian berkelanjutan, khususnya pada petani. Pertanian organik seiring dengan pangsa pasar yang semakin terbuka, tidak hanya karena bernilai ekonomis tinggi.


“Pertanian organik juga penting untuk perbaikan ekosistem pertanian yang kian rusak terpapar bahan sintetik atau kimiawi seperti pestisida,” kata dia.


“Dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, terlebih di tengah pandemi Covid-19 ini, buah organik kini banyak dicari konsumen baik domestik maupun mancanegara, ini merupakan peluang besar bagi para petani untuk lebih meningkatkan produksi buah organik,” lanjut dia.


Anton menambahkan lahan pertanian yang dikelola secara organik akan lebih tahan terhadap hama dan penyakit karena diperlakukan secara alami tanpa bahan kimia.


“Sehingga dengan sendirinya memberikan tingkat kesuburan pada tanah sehingga tanah menjadi lebih sehat yang otomatis meningkatkan ketahanan tanaman itu sendiri,” imbuh dia.


Senada dengan pernyataan yang diungkapkan Anton, Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman mengungkapkan kalau salah satu pasar buah yang terbuka luas adalah pasar Eropa. Permintannya terus meningkat yang sayangnya belum dapat dimanfaatkan dengan baik, karena pasar Eropa menghendaki produk buah organik.


“Kami sudah berkoordinasi dengan Atase Pertanian di KBRI Brussel dan eksportir buah ke Eropa mengenai hal ini,” ungkap Liferdi.


Liferdi menambahkan bahwa untuk memanfaatkan celah pasar buah organik yang terbuka lebar di Eropa, pihaknya akan menggiatkan dan mengupayakan pengembangan kawasan buah yang berbasis organik.


“Terutama untuk buah yang diminati di Eropa, salah satunya buah naga,” pungkasnya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Upaya Mentan Amran Dorong Petani Percepat Masa Tanam 2024 Bersama Mitra Strategis

Upaya Mentan Amran Dorong Petani Percepat Masa Tanam 2024 Bersama Mitra Strategis

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para petani untuk segera mempersiapkan pertanaman 2024 dengan memanfaatkan sarana pompanisasi dan pipanisasi yang dibangun mitra terkait dari Universitas Pertahanan, Kementerian PUPR dan juga antisipasi bencana dari BNPB. Menurut Mentan, kolaborasi antar lembaga dalam memperkuat ketahanan pangan merupakan langkah strategis dalam mewujudkan swasembada di tengah-tengah ancaman […]

Wujudkan Good Governance, BPPSDMP Gelar Rakor IKU-SPI

Wujudkan Good Governance, BPPSDMP Gelar Rakor IKU-SPI

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menggelar Koordinasi Capaian IKU dan Sistem Pengendalian Internal (SPI) di Bogor, Rabu (28/2/2024). Kegiatan tersebut digelar untuk menetapkan indikator kinerja dan penerapan pengendalian internal di setiap unit kerja demi mewujudkan Good Governance dan Good Government di lingkup BPPSDMP. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 […]

Kabupaten Purwakarta Siap Panen Padi 91.506 Ton

Kabupaten Purwakarta Siap Panen Padi 91.506 Ton

Pilarpertanian – Sejumlah desa pada beberapa kecamatan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, kini sedang mengawali masa panen padi. Mayoritas padi yang dipanen oleh petani adalah varietas Inpari 32. Berdasarkan data panen dari Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, luas panen pada bulan Februari mencapai 1.267 hektare dengan produksi 8.802 ton gabah kering giling (GKG). Produksi gabah […]

Program Pompanisasi Kementan Didukung Penuh KSAD

Program Pompanisasi Kementan Didukung Penuh KSAD

Pilarpertanian – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produktivitas padi melalui sistem pompanisasi dan pipanisasi yang dilakukan di seluruh Indonesia. Menurut Maruli, sistem pompa dan pipa nyatanya terbukti mampu memenuhi kebutuhan air yang bisa membantu petani dalam berproduksi. Sejauh ini, kata dia, program tersebut […]

Mentan Pastikan Pertanaman 2024 Aman

Mentan Pastikan Pertanaman 2024 Aman

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pertanaman tahun ini melalui program pompanisasi terhadap lahan-lahan persawahan yang terdampak el nino terus dilakukan secara masif. Hingga saat ini, kata Mentan Andi Amran Sulaiman, program pompanisasi membantu mengairi lahan persawahan di banyak lahan pertanaman di Jawa. “Karena El Nino masih ada, maka kita terus melakukan pompanisasi dan juga […]

Presiden Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh 5,05 Persen, Bersyukur Beras Dalam Kondisi Aman

Presiden Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh 5,05 Persen, Bersyukur Beras Dalam Kondisi Aman

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersyukur pasokan beras nasional dalam kondisi aman meski Indonesia dan juga negara-negara dunia dilanda berbagai krisis multidimensi yang cukup hebat. Diketahui, Perekonomian Indonesia tumbuh dengan sangat kokoh yaitu sebesar 5,05 persen dan inflasinya terjaga di angka 2,57 persen. “KIta tahu kalau dulu banyak yang menawarkan kepada kita beras, sekarang […]

Antisipasi Serangan Wereng, Petani Jember Semangat Lakukan Pengendalian

Antisipasi Serangan Wereng, Petani Jember Semangat Lakukan Pengendalian

Pilarpertanian – Saat ini, pertanaman padi di Kabupaten Jember (Jawa Timur) telah memasuki fase pertumbuhan vegetatif dan sebagian lagi fase pertumbuhan generatif. Agar petani dapat panen dengan hasil optimal, maka perlu dilakukan upaya-upaya pengawalan, termasuk pengawalan dari serangan hama dan penyakit. Perkembangan hama penyakit atau yang disebut juga Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) erat kaitannya dengan […]

Panen Raya di Bali Amankan Stok Beras

Panen Raya di Bali Amankan Stok Beras

Pilarpertanian – Panen raya mulai tiba di Provinsi Bali. Menurut data yang dirilis oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, selama periode Januari – Februari 2024, luas panen mencapai 15,2 ribu hektar tersebar di 9 wilayah Kabupaten dan Kota Madya di Provinsi Bali. Wilayah-wilayah dengan panen terluas yaitu Tabanan, Badung, dan Gianyar. Pada bulan […]

Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur Semangat Mendukung Peningkatan Produksi Padi dengan Percepatan Tanam Padi

Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur Semangat Mendukung Peningkatan Produksi Padi dengan Percepatan Tanam Padi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melakukan pengawalan terhadap luas tambah tanam (LTT) padi masa tanam Oktober 2023 – Maret 2024 guna mengamankan produksi padi tahun 2024. Luas baku lahan sawah Provinsi Sulawesi Selatan seluas 669.998 ha, dimana untuk Kabupaten Luwu Timur seluas 25.698 ha dan Luwu Utara 29.205 ha. Capaian […]